NovelToon NovelToon
The Secret Wife Of Juragan Pras

The Secret Wife Of Juragan Pras

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Poligami / CEO / Nikah Kontrak / Cinta Seiring Waktu / Pengasuh
Popularitas:17.1k
Nilai: 5
Nama Author: Aksara_dee

"Bapak, neng lelah kerja. Uang tabungan untuk kuliah juga gak pernah bisa kumpul. Lama-lama neng bisa stress kerja di Garmen. Cariin suami yang bisa nafkahi neng dan keluarga kita, Pak! Neng nyerah ... hiikss." isak Euis

Keputusasaan telah memuncak di kepala dan hati Euis. Keputusan itu berawal karena dikhianati sang kekasih yang berjanji akan melamar, ternyata selingkuh dengan sahabatnya, Euis juga seringkali mendapat pelecehan dari Mandor tempatnya bekerja.

Prasetya, telah memiliki istri yang cantik yang berprofesi sebagai selebgram terkenal dan pengusaha kosmetik. Dia sangat mencintai Haura. Akan tetapi sang istri tidak pernah akur dengan orangtua Prasetyo. Hingga orangtua Prasetyo memaksanya untuk menikah lagi dengan gadis desa.

Sebagai selebgram, Haura mampu mengendalikan berita di media sosial. Netizen banyak mendukungnya untuk menghujat istri kedua Prasetyo hingga menjadi berita Hot news di beberapa platform medsos.

Akankah cinta Prasetyo terbagi?

Happy Reading 🩷

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aksara_dee, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 34 : Hukuman Cinta

Happy reading 🩷🩷

"Ada harapan setelah keputusasaan, ada cahaya matahari setelah kegelapan... " (Jalaluddin Rumi)

🌷🌷🌷

Acara kejutan dari Haris untuk Euis itu bergulir begitu mulus, bagaikan bola api yang menggelinding ke segala arah, memercik api ke tempat rapuh yang mudah terbakar. Tidak ada keceriaan di wajah Euis, setelah acara selesai ia segera berlari mencari ruang sunyi untuk melepaskan sesak di dadanya.

Euis masuk ke sebuah ruang ganti pengantin yang kosong karena semua orang terpusat ke acara yang sedang berlangsung. Duduk di kursi sambil mengemas airmatanya sendirian, hanya itu yang bisa ia lakukan.

Mengingat, tatapannya untuk minta pertolongan pada suaminya tidak disambut, hatinya seakan diremas, merasa cintanya tidak mendapat dukungan dan ia memperjuangkan nasibnya sendirian. 'Itulah nasib istri kedua, Euis. Selamanya kamu harus terus disembunyikan demi menjaga perasaan istri pertama.' gumamnya memaki diri sendiri.

Bruaak...

Pintu di dorong dengan paksa. Euis sampai terjingkat saat sosok itu mendorong pintu dengan kasar.

Prasetya...

Euis membuang muka, rasa kesalnya kembali merambat memeluk jiwanya saat itu. Napasnya memburu, matanya kembali memanas, rasanya ingin sekali ia tumpahkan semua kekesalan di hatinya pada sosok yang berdiri tegak di depannya.

Pras menarik kursi agar mereka duduk berhadapan, "Euis... Kamu sengaja kan mempermainkan perasaan aku dan Haris?" tuduh Pras dengan nada rendah penuh kendali.

Euis tidak merespon, dia muak dengan sikap suaminya.

Pras mengangkat jarinya dimana cincin itu tersemat sejak semalam. "Apa artinya ini, apa artinya semalam kita berjanji untuk saling menjaga cinta kita, tapi yang kau lakukan barusan kebalikannya, tatap aku... " suaranya tenang namun membawa nada otoritas yang tidak bisa diabaikan.

Euis menatap wajah Pras tiada gentar, napasnya masih memburu, perasaannya campur aduk, ada rasa sakit, takut kehilangan, ada rasa lelah seakan berjuang sendirian juga ada kesedihan yang butuh sebuah pelukan hangat dari seseorang di saat seperti ini, bibirnya bergetar saat berkata...

"Aa tanya aku, apa artinya janji kita... Seharusnya aku yang bertanya, sepenting apa aku di hati kamu hingga kamu tidak bisa marah saat istrinya di jadikan lelucon lelaki lain. Kamu tahu, aku tidak mungkin mengakui sendiri bahwa aku adalah istri kamu, tapi kenapa kamu juga terdiam tidak ingin mengakui hubungan kita. Aku berjuang mempertahankan perasaan dan rumah tangga kita."

"Seharusnya Aa melindungi Euis dan mengatakan dengan lantang siapa aku sebenarnya di sisimu! Buat apa janji atas nama Tuhan jika kamu tidak bisa membebaskan aku dari kejadian tadi!" balasnya dengan nada getir, suaranya sedikit gemetar.

"Aku merasa dipermainkan, kamu lebih peduli nama baik, lebih peduli perasaan Bu Haura ketimbang aku! Seperti tadi pagi dia hinakan aku, aku hanya be-a-be-u... BABU!! Dimata kalian aku hanya babu, iya kan? Perasaanku tidak berharga! Aku memang hanya orang kampung yang pantas kalian hina!" Euis melepas cincinnya, lalu melemparnya ke lantai.

Triiiing... Cincin logam mulia itu beradu dengan lantai marmer. Pras menatap cincin yang berputar dan sekian detik cincin itu terhenti memutar lalu tergeletak di lantai. Pras menoleh kembali, dan menatap lagi wajah Euis yang kini terlihat rapuh.

"Aku sama sekali tidak tahu kalau bang Haris sudah punya rencana melamar aku seperti itu. Aku ikut bergabung di Bouquet Toss karena menemani Zen. Tidak terpikirkan sama sekali akan seperti ini." Euis kembali membuang muka dari tatapan suaminya.

Tatapan Pras tidak beralih sedikitpun dari netra Euis, penuh kendali namun tenang. Hatinya sakit menatap manik mata istrinya menyimpan luka, "Sini, sayang... " suaranya lembut seperti buaian, Pras merentangkan kedua tangan agar Euis masuk dalam pelukan.

Euis cemberut lalu menggelengkan kepala dan menepis tangan suaminya. Pras berlutut di depan kaki Euis, Ia tatap dengan lekat wajah sedih itu, jari jemarinya terampil mengemas airmata yang terus menerus mengalir di pipi istrinya.

"Maafin Aa ya... Ayo sekarang kita keluar, kita akan hadapi dunia berdua. Tadi itu, rasanya aku sudah ingin sekali meninju wajah Haris, tapi Edwin menahan dan memohon jangan ada keributan di pestanya." ucapnya jujur dan bernada lembut.

"Gak mau, aku sudah kadung malu. Aku ingin pulang ke rumah bapak." ucapnya merajuk.

"Kamu boleh ke rumah bapak jika perginya sama aku, tidak boleh sendirian." Pras membawa tubuh Euis dalam pelukannya, gadis itu terisak semakin kencang, pelukan dan elusan di punggung yang ia butuhkan saat ini. Tangan yang sejak tadi ia remas diatas pangkuannya, kini meremas Tuxedo Pras dengan erat.

"Aku sayang kamu, zaujati... Hanani Maharani." lirih Pras dengan segenap perasaan. Euis semakin terisak.

Pras membawa tubuh istrinya di sofa yang lebih luas, meletakkannya di atas pangkuan. "Kamu harus diberi hukuman. Aku tidak terima bibirmu disentuh jari Haris." bisik Pras, bibir Euis yang baru saja terbuka untuk melayangkan protes segera ia bungkam dengan kecupan bertubi-tubi.

Sepasang kekasih yang sudah terikat janji pernikahan itu kian larut dengan saling memberi 'hukuman cinta' meleburkan amarah dan kecewanya dengan cara yang berbeda, merasakan seolah dunia nyata dengan imajinasi liar saling bertabrakan di dalam dirinya. Suara-suara langkah kaki yang mendekat seperti gumaman di belakang kepala.

Mereka tidak peduli beberapa orang saat ini mungkin saja menonton kegiatan saling memberi 'Hukuman Cinta' versi mereka. Pras dengan perlahan melepaskan kalung dari Haris yang melingkar di leher jenjang istrinya, lalu ia remas Kalung itu dan melemparkannya ke sembarang arah.

Beberapa pasang mata yang sudah di organisir Haura, melihat kemesraan mereka dan mengabadikan di ponsel pribadinya. Jari jemari mereka lincah memberi kata-kata seruan negative dan provokatif, tidak perduli kebenaran dan apa dampaknya ke depan, yang penting viral dulu, kalau berita booming seakan menjadi hero di dunia maya.

Di tempat lain, Edwin menuntut penjelasan dari Herlina atas acara surprise yang Haris adakan di pestanya.

"Sejak kapan kamu merencanakan acara itu dengan Haris, kenapa kamu tidak membicarakannya denganku, Her." tanya Edwin saat menemui istrinya di kamar pengantin, ia lalu meminta para MUA keluar dari kamar mereka.

"Semalam Haris minta acara khusus untuknya, aku tidak bisa menolak karena dia sahabatmu, sayang." jujur Herlina

"Itu salah Her, Euis istri kedua Prasetya. Mereka memang masih menyembunyikan pernikahannya saat ini." nadanya sedikit bergetar karena khawatir para sahabatnya saat ini sedang berseteru.

"Apa? Kenapa kamu tidak memberitahuku, sayang." Herlina terperanjat hingga gelas yang ada di genggamannya nyaris terjatuh.

"Aku juga baru tahu kemarin sore. Pras sedang mengurus proses pemindahan pemilikan harta, pelaporan penggelapan keuangan perusahaan yang dilakukan Haura dan pengajuan perceraian terhadap Haura. Itu mengapa Pras belum mengumumkan pernikahan keduanya." Edwin mengajak istrinya duduk di sisi ranjang.

"Pantas saja, di ruang ganti tadi Haura terus menghina dan menjatuhkan harga diri Euis. Aku pikir ia cemburu dengan Euis karena gadis itu kekasih Haris." cicit Herlina.

"Apa hubungannya... Haura cemburu dengan Euis karena Haris. Apa maksudmu?!" Edwin semakin dibuat bingung.

"Kamu tidak tahu? Kalian sahabat sejak kecil kan? Apa Haris tidak pernah cerita kalau dia pernah pacaran dengan Haura?" cecar Herlina, Edwin mengernyitkan kening ya hingga dalam.

"Bahkan mereka sudah pernah memiliki seorang putra, Ed." tegas Herlina.

"Apa?! Kamu serius, Her." Edwin semakin dibuat bingung. Persahabatan yang mereka jalin sejak kecil tidak cukup mampu memberi rasa percaya, hingga masih ada rahasia di antara mereka.

"Aku serius, kamu ingat kan sayang, mama Haura pernah bekerja di rumah mamaku jadi ART, ada anak kecil yang sering dibawa Bu Salamah, itu anak Haura dan Haris. Namanya Harrison." jelas Herlina

"Iya ya aku ingat, kita panggil dia Epin, karena sering menangis minta cokelat Silverqueen dariku dengan menyebutnya Epin. Iya aku ingat, apa Haris tahu ia punya anak dari Haura?"

"Itu aku tidak tahu. Aku rasa Haura menyembunyikannya dari Haris. Karena saat Haura melahirkan, kalian sedang kuliah di Harvard. Haura sempat di keluarkan dari sekolah saat itu, karena hamil. Tapi karena kekuasaan papanya saat itu yang masih menjabat jadi anggota DPRD, ia diperbolehkan ikut ujian." ujar Herlina menceritakan yang ia tahu.

"Iya aku ingat, setelah Haura masuk perkuliahan, papanya terlibat kasus korupsi hingga masuk bui. Bukan begitu?" Herlina mengangguk, membenarkan ucapan suaminya.

"Owhh... Aku ingat, saat itu Haris mulai sering mabuk-mabukan dan dekat dengan hiburan malam." kembali Edwin mengenang masa-masa muda mereka.

"Jadi, saat ini siapa yang sedang kedua sahabatmu rebutkan? Haura atau Euis?" tanya Herlina, nadanya mengandung kekhawatiran.

🌷🌷🌷

Euis dan Pras keluar kamar ruang ganti setelah merapihkan kembali riasan yang sempat berantakan. Tangannya tanpa ragu menggenggam jemari istrinya, sesekali ia kecup jemari itu dengan lembut. Tatapan matanya tidak pernah lepas dari wajah Euis yang tertunduk malu.

Banyak orang berbisik-bisik saat mereka berjalan dan melewati kerumunan banyak orang. Tiba-tiba beberapa orang perempuan melempar tomat dan telur busuk tepat ke wajah Euis. Ucapan caci dan maki mereka lontarkan.

"Wanita ja lang! Tidak tahu malu bermesraan dengan suami orang!"

"Pembantu mau naik kelas, barangnya di obral!"

"Jadi pelakor gak perlu cantik ya tsaayy... Yang penting murahan!"

"Spek bidadari aja diselingkuhi, apalagi gue pulu-pulu. Dasar lelaki lemah dan kamu perempuan gatal!" maki seorang ibu sambil menggendong bayinya. Ia sempat meludahi Euis.

Pras memeluk Euis dan melindunginya dari serangan orang tidak dikenal, entah siapa yang memulai dan apa yang menjadi pemicunya, saat itu Pras belum mengetahui apa yang terjadi di luar, ternyata berita cepat menyebar bahkan rombongan perempuan yang mengaku Fans Haura berani masuk ke wilayah hotel mewah dimana acara pernikahan Edwin di jaga dengan ketat.

Tiga orang ibu tiba-tiba datang menyerang, mereka memukul dan menjambak rambut Euis dengan brutal, Pras kewalahan melawan serangan dari berbagai arah hingga rombongan security hotel datang untuk melerai dan melindungi Euis dan Pras.

Kekhawatiran Pras akhirnya terjadi, saat ini pihak yang dirugikan dan dijadikan bahan caci maki adalah Euis.

Kenapa sesama kaum perempuan hampir tidak ada yang menghakimi pria yang berpoligami, semua kesalahan ditujukan kepada wanita kedua yang dipaksa masuk dalam rumah tangga pertamanya.

B e r s a m b u n g...

1
@💤ιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸
selesaikan juga urusan tes DNA itu, pras. euis wanita baik. jangan tutupin apapun darinya.
@💤ιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸
harusnya pras lihat. ada banyak lelaki hebat menanti euis.
Dinar Almeera
Bahaya kalau si Pras ini jauhan sama istri, sebelahan aja berani menggoda cewek lain apalagi jauhhh
Dinar Almeera
Tobat kata gue mah Prass
Dinar Almeera
Happy Ascension Day bagi yang merayakan
Dinar Almeera
Bang Prasssss kalau kamu gak bisa bahagiain Euis, nih liat masih banyak yang mau bahagiain Euis sainganmuuuu banyaakkkk
Dinar Almeera
Atur Pras atur kamu panitianya
Dinar Almeera
Kaaaaa aku fanbase nomor satuuuu
Dinar Almeera
Duluaaannnn lagi 🥳🥳🥳
Aksara_Dee
emang nackal anaknya pak ustadz Ali hahaha
💫0m@~💞
novelnya bagus,, /Rose//Rose//Rose/ semangat buat authornya
Aksara_Dee: terima kasih kaka... love 💕💕💕
total 1 replies
💫0m@~💞
gini amat jadi orang susah y,, dilecehkan bos terus
Aksara_Dee: ho oh, apalagi pabrik² asing yang di daerah, jauh dari pemantauan Depnaker.
total 1 replies
💫0m@~💞
candanya keterlaluan amat,, bikin merinding tauuu /Sleep/
Aksara_Dee: bikin ngeri ya 🙂‍↕️
total 1 replies
💫0m@~💞
nastarnya udah habis,, sisa kue keju /Shame/ author mau gak
Aksara_Dee: boleh deh buat temen ngopi kaaa...
total 1 replies
💫0m@~💞
mencurigakan ya pras
Aksara_Dee: hu'um iya pake banget ka... tapi Pras ini aku bikin karakter baeekk banget jadi kesannya O'on 🫣
total 1 replies
Tini Timmy
ini sangat detail Thor🤣😫😫 mataku tolong😫😫
Aksara_Dee: tour dikit kakaka.... 🤣🤣 maafkeun 🙏
total 1 replies
Tini Timmy
kena amuk lagi si pras🤣🤣
Tini Timmy
dia sampai halu🤣
Aksara_Dee: sekalinya jatuh cinta sama istri sahabatnya sendiri, ampuunn
total 1 replies
Dwi Winarni Wina
Pras dah unboxing euis duluan dan menjebol gawang euis sampai gol...
Dwi Winarni Wina: iya kak sampai gol...
Miu Nih.: gooool ya kak ya 🤭
emang lucu, banyak macam2 cara author dan pembaca mengekspresikan hub. xxx itu~
total 2 replies
kalea rizuky
hmmm awas aja anak nya Q mending jd euis cerai aja
Aksara_Dee: sabar... sabar kita test DNA dl 😅
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!