NovelToon NovelToon
Pengantin Pengganti Untuk Tuan Muda

Pengantin Pengganti Untuk Tuan Muda

Status: tamat
Genre:Romantis / Arogan / Konglomerat / Drama / Pengantin Pengganti / Tamat
Popularitas:55.4M
Nilai: 4.9
Nama Author: Biru Samudera

Season 1.

Kisah cinta antara bangsawan buta dengan seorang pelayan.

Alex Smith, seorang bangsawan raya yang mengalami kebutaan karena kecelakaan. Sialnya lagi, ia ditinggalkan oleh calon istrinya yang tidak mau menerima keadaan Alex.

Pada akhirnya, Alex menikah dengan Kinara Lee, seorang pelayan biasa yang menjadi pengantin pengganti. Kinara rela menikah dengan laki-laki yang tak mencintainya hanya karena tawaran yang menggiurkan.

Namun, benarkah hanya itu alasan mereka untuk menikah?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Biru Samudera, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 34: Kita Batalkan Saja

“Katakan, berapa banyak uang yang kau inginkan agar mau melepaskan Alex?”

Suara teriakan nyonya Brenda bergema dalam kamar. Kinara memejamkan mata saat puluhan, atau mungkin ratusan helai uang melayang di depan wajahnya, beberapa terjatuh di atas permadani dan kasur. Kinara bergeming, menatap lurus ke wajah nyonya Brenda yang terlihat mengerikan. Tadinya ia pikir wanita tua itu sudah menyerah saat pergi dari ruang tamu tadi. Rupanya ia salah, granny hanya keluar untuk mengambil tumpukan dollar miliknya lalu menghamburkannya tepat di depan mukanya. Seakan Kinara hanyalah seorang gadis murahan yang mengincar harta tuan mudanya. Padahal ... sama sekali bukan seperti itu.

“Nyonya, saya rasa Anda telah salah paham.” Kinara berdiri tegak, tidak menoleh pada lembaran kertas yang kini memenuhi ruangan. Ia sama sekali tidak menyangka akan berada pada posisi seperti ini suatu hari nanti. Ia pikir, adegan seperti ini hanya ada di telenovela.

“Tutup mulutmu!” bentak Brenda Smith, “Aku tahu, semua yang kau lakukan itu demi uang. Seorang gadis miskin tanpa orangtua, tanpa tempat tinggal, pasti kau hanya ingin memanfaatkan cucuku!’

“Saya tidak–“

“Diam!” Mata Brenda Smith menatap nyalang ke arah Kinara. “Katakan, berapa hargamu. Jangan terlalu tidak tahu malu. Kau ingin menikahi cucuku dan menguasai semua harta keluarga Smith? Jangan terlalu banyak bermimpi!”

“Nyonya, sepertinya Anda telah salah paham.” Kinara tetap memaksakan mengulas senyum di wajahnya dan mempertahankan nada suaranya agar tetap sopan. “Anda bisa memeriksa surat perjanjian pra-nikah saya dengan tuan muda, dan lihat apa yang saya minta atau dapatkan dari tuan muda.”

Gadis itu melihat sekilas ke arah para pelayan yang menatapnya dengan sorot mengasihani, beberapa dari mereka bahkan terang-terangan mencibir dari balik pintu. Situasi saat ini membuatnya terlihat seperti seorang pencuri yang kedapatan sedang menjarah isi rumah orang kaya. Kinara mendesah pelan. Seharusnya ia menyingkir dari rumah ini tadi, bukannya bersembunyi dalam salah satu kamar tamu seperti ini. Gadis itu sesekali melempar pandangan ke belakang tubuh Brenda Smith, berharap tuan muda Smith segera datang dan menyelamatkannya.

Mata Brenda memicing. Wanita tua itu mendengkus lalu berkata, “Aku sudah hidup cukup lama untuk melihat perempuan sepertimu memainkan trik murahan.Kau pikir aku tidak tahu apa yang sedang kau rencanakan? Menggoda cucuku–”

“Granny, apa yang sedang terjadi di sini?”

Suara Alex membuat Brenda Smith menoleh cepat. Ia memelototi kepala pelayan yang buru-buru bersembunyi di belakang tubuh Billy.

“Jangan ikut campur,” ujar Brenda dengan nada mengancam sambil memberi isyarat pada Billy agar membawa Alex menyingkir, tapi pria itu pura-pura menunduk dan membersihkan sepatunya, membuat Brenda semakin melotot karena kesal.

“Dia adalah calon istriku, tentu saja aku harus ikut campur, Granny.” Alex tersenyum, berharap dapat mengubah pendapat granny-nya tetang Kinara. Seseorang pasti telah mempengaruhi wanita tua itu hingga menjadi seperti ini.

“Dia tidak pantas untukmu,” ujar Brenda Smith dengan wajah dingin.

“Pantas atau tidak, akulah yang berhak menentukannya,” jawab Alex dengan tenang.

“Apa yang sudah gadis miskin ini berikan padamu hingga berani menentangku seperti ini?” Brenda Smith meradang, ia kembali menantap Kinara dengan sengit. “Kalian akan berpisah. Segera. Dengan cara apa pun. Kau tidak pantas melahirkan keturunan bagi keluarga Smith.”

Senyum di wajah Kinara terlihat kaku dan sedikit menyedihkan. Meski demikian, ia tetap membalas perkataan Brenda Smith dengan suara pelan. “Aku tidak akan pergi ke mana-mana, Nyonya. Aku sudah berjanji untuk membantu tuan muda, maka akan kulakukan sampai akhir.”

“Omong kosong,” cibir Brenda, ia kembali menoleh pada Alex, “Kau, Anak Muda, akan menyesali keputusanmu ini.”

“Keluarga Smith tidak pernah mengingkari janji, bukan begitu, Granny?”

Brenda Smith kehabisan kata-kata. Ia hanya bisa menatap cucunya itu dengan kesal. “Kita lihat saja, apa kau masih bisa bersikap seperti ini kalau Jessica kembali.”

Ucapan itu sontak membuat raut wajah Alex Smith berubah kelam. “Jangan ungkit nama itu di depanku lagi, Granny. Dia tidak akan pulang.”

“Benarkah?” tantang Brenda Smith, “Kita lihat saja, siapa yang akan dilempar ke jalanan begitu calon menantuku yang terbaik itu pulang nanti.”

Perkataan Brenda Smith itu membuat senyum di wajah Kinara perlahan menghilang. Sesungguhnya, ia pun takut Alex akan berubah pikiran jika Jessica kembali muncul dalam hidupnya. Jika melihat dari reaksi pria itu setiap kali ada yang menyebut nama Jessica, sepertinya peran gadis itu dalam hidup tuan muda cukup dalam. Kinara mere*mas jemarinya sambil menunduk, keyakinannya mulai goyah. Haruskah ia meneruskan semuanya?

Brenda Smith terlihat tidak ingin berdebat lagi. Sepertinya ia cukup puas melihat perubahan raut wajah Kinara. Wanita tua itu berbalik dan pergi tanpa mengucapkan satu patah kata lagi, diikuti oleh para pelayan dan bodyguard-nya.

Kaki Kinara terasa lemas. Ia jatuh terduduk di atas kasur. Billy yang mencemaskan keadaan gadis itu segera menghampiri dan memegang lengannya.

“Kamu tidak apa-apa?” tanya Billy sambil menatap Kinara dengan iba.

Kinara menggeleng pelan, bibirnya melengkung hingga sudut-sudut bibirnya tertarik ke atas. “Aku baik-baik saja. Jangan khawatir.”

“Tolong maafkan sikap granny,” pinta Alex, sikapnya sedikit melunak, “Dia hanya mengkhawatirkanku, meski sikapnya itu memang keterlaluan.”

“Saya mengerti, Tuan,” balas Kinara.

Kinara berdeham sebelum melanjutkan, “Hanya saja ... ada beberapa ucapannya yang benar. Saya memang tidak pantas menjadi menantu keluarga Smith. Bagaimana kalau ... kita batalkan pernikahan ini?” tanya gadis itu dengan suara sangat pelan, hampir-hampir tak terdengar, tapi sanggup membuat Alex dan Billy membeku sesaat.

“Apa maksudmu?” tanya Alex setelah pulih dari keterkejutannya.

Billy yang sama terkejutnya dengan Alex, hanya bisa menatap Kinara dan sahabatnya bergantian dengan sorot yang rumit. Ia tidak bisa menyalahkan Kinara. Tidak ada satu orang pun yang sanggup menahan ketika harga diri mereka dihina. Apalagi, dalam hal ini, Kinara tak bersalah sama sekali. Gadis itu tidak pernah menggoda Alex, bahkan yang terjadi justru ia dua kali menyelamatkan Alex. Billy sangat menyayangkan sikap Brenda Smith yang dinilainya terlalu berlebihan. Jika Jessica ada pada saat ini, belum tentu ia dapat melakukan apa yang telah dilakukan oleh Kinara.

“Maksud saya, kita batalkan saja pernikahan besok. Anda dapat mencari gadis yang lebih sesuai untuk Anda, Tuan. Atau bahkan mencari nona Jessica. Tidak perlu terburu-buru, menikah bukanlah sebuah pencapaian besar atau sebuah keharusan. Anda masih memiliki cukup waktu untuk mencari pasangan yang sepadan dengan Anda.”

Kinara tersenyum lega setelah menyampaikan semua isi hatinya. Jika memang mereka harus berpisah, lebih baik hal itu dilakukan dari sekarang.

1
Endah Setyati
Aku juga ngulang baca lagi,,keinget cerita Kinara yg penuh perjuangan,,merinding ,sedih ,ketawa,kecewa ,bahagia jadi satu ,semua rasa masih sama seperti dulu waktu baca pertama kali
Sarti Sarti
Aku baca ulang setelah 5 tahun kar GK Nemu novel yang cocok aku ingat lagi judul judul novel di nt yang paling q suka ☺️
Renesme
Bagus dan seru. Agak sadis dan sedikit kecewa karena pemeran utama dibikin meninggal. Tapi seperti halnya kehidupan tidak semua hal sesuai keinginan kita kan, jadi terima kasih kak author atas ceritanya yang bagus...
Renesme
Wahh iya Daniel sangat cocok dengan dr Ana. Daniel yang pertahatian dan romantis dan dr. Ana yang anti cinta. Pas banget, musuh jadi bucin dah
DEWI FRANSISKA
sangat bagus 👍
𝓖𝓲𝓽𝓪 𝓹𝓮𝓫𝓻𝓲𝓪𝓷𝓲◗  
hallo mak aku hadir lagi di januari 2025 .. kangen alex-nara🥰
Bakul Lingerie
masa pandemi dlu, novel ini menemani hari2 isolasi di rumah.
Alex- Nara cuma di kasi bareng ga sampe 2 th.. Kasian Alex..
ya ampuuun skrg baca lagi, ttp mewek jugaaa😭😭
Reni Trisnawati
berulang kali baca part ini. pasti nangis terus.
Aqilla kemi Aqilla
Biasa
Khalid Setiawan
gerah banget lah 😁😁
Khalid Setiawan
keren
Khalid Setiawan
mama orion semangat nulis lagi ya
Khalid Setiawan
kak biruuu
Erlinda Noviyani
Aku ngulang baca lagi setelah emmm brapa tahun yg lalu ya, apa ada yg berubah ya 🤔
Marhaban ya Nur17
g nafsu ama visual e wkkwkw
Marhaban ya Nur17
jujur y thor gw di cerita novel manapun klo ada kasus cewek yg di lecehin gtu jujur benci wkwkkwk se akan udh menegaskan klo cewek emang objek buat pelecehan
Tasya Indrayanti
Luar biasa
Marhaban ya Nur17
gw jd takut ama bang Daniel wkkww
Marhaban ya Nur17
bahasa kalbu e ngeri y kalimate wkwwkkw
Marhaban ya Nur17
g kuat gw ama viaualnya thor wkkwkw
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!