Elma harus menerima kenyataan kalau dirinya sudah kehilangan kehormatan yang di jaganya selama ini, bukan hanya itu akibat terlalu takut Elma menjadi depresi, belum lagi dia tahu ketika dirinya hamil Elma mencari cara supaya bisa menggugurkan kandungan nya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nur Seri Bulan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 34
1 bulan berlalu hubungan Elma dan Arga masih bertahan di situ-situ saja, Elma yang selalu menutup diri dan Arga yang selalu berusaha untuk mencari perhatian dari Elma.
pagi hari Arga buru-buru ke kantor sebab ada meeting dengan clien baru nya. Arga pun tak sempat membuatkan Elma sarapan pagi ini. Elma yang masih terlelap tidak memikirkan Arga yang akan ke kantor .
Elma bangun sekitar jam 9 pagi ketika melihat ruangan kosong dan sepi.
" apa Arga udah berangkat yah, tapi tumben gak bangunin aku " gumam Elma sambil menyenderkan kepalanya ke dinding sambil mengumpulkan niat nya untuk mandi.
Elma pun bangkit dan segera mandi sebab dia sudah merasa agak mual, entah karena lapar atau memang karena kehamilan nya.
selesai mandi Elma pun menuju dapur melihat apakah Arga sudah masak tadi pagi apa belum, ternyata Arga tidak masak
" tumben Arga gak masak pagi ini " gumam Elma
Elma pun mencari makanan di dalam lemari apakah ada atau engga.
" Alhamdulillah ada makanan semalam ini aja aku panasin males bener masak " gumam Elma mengambil makanan dan memanaskan nya
ketika sedang asik memakan makanannya Elma di kagetkan dengan seseorang yang mengetuk pintu apartemen nya,Elma pun bingung siapa yang datang pagi-pagi begini, kalau Arga gak mungkin dia ketok pintu pikir nya
Elma pun membuka pintu
" dengan ibuk Elma ,?" tanya orang tersebut
" Iyah saya sendiri, ada apa yah mas ?" tanya Elma bingung
" ini saya mau nganterin pesanan " ujar kurir Tersebut.
" maaf mas tapi saya gak pesen makanan " ucap Elma
" ini dari bapak Arga putra katanya di antar ke alamat ini untuk istrinya " ujar kurir itu lagi
Elma yang mendengar kalau itu pesanan dari Arga untuk dirinya segera mengambil pesanan tersebut.
" oh dari suami saya ya udah mas saya terima yah " ujar Elma mengambil bingkisan tersebut.
'' Iyah mbak kalau gitu saya permisi " ujar kurir tersebut
Elma pun menutup pintu dan membuka bingkisan tersebut, Elma heran kok Arga kasih buah nanas.
" CK kok ngasih buah nanas sih, tapi kayanya enak nanas nya " Elma pun memakan buah nanas tersebut baru beberapa buah makan nanas tiba-tiba Elma merasakan sakit pada perut nya.
" ya Allah kenapa ini dengan perut aku kok sakit banget " keluh Elma memegang perut nya
Elma pun bingung harus ngapain perut nya sakit bener, Elma berjalan ke ruang depan tanpa di sadari darah mengalir di kaki nya
Elma benar-benar di buat bingung dengan ini semua.
" ya Allah darah aku kenapa ini, kandung aku gimana, perut ku sakit banget " Elma pun menangis menahan sakit
Elma yang sudah gak kuat untuk berjala Elma malah menyeret tubuh nya untuk bisa keluar dan meminta bantuan
tolong,,,,,,,
tolong,,,,,,,,
ucap Elma dari dalam ruangan namun nihil suara tidak ada yang mendengar.
ketika Elma mau membuka pintu tiba-tiba pintu di buka dari luar. ternyata yang membuka pintu adalah Dion
Dion yang melihat Elma berdarah tak kalah panik juga
" Elma kamu kenapa " ujar Arga melihat Elma sudah terduduk dengan banyak darah
Elma tak bisa menjawab ucapan Dion, tanpa pikir panjang Dion mengangkat Elma dan menggendong nya namun sebelum pergi Dion melihat ada beberapa buah nanas berserakan.
" sakit hiks,,, hiks,,,hiks,,,, " ujar Elma menangis Dion pun tak kalah panik
" aku harus telpon Arga, iya Arga is kok gua jadi bodoh kek gini sih astaga " ujar Dion ngomong sendirian
Dion pun menelepon Arga
" hallo ga, Lo harus kerumah sakit sekarang bini Lo pendarahan segera ke rumah sakit ini gua lagi bawa Elma kerumah sakit " ucap Dion langsung mematikan telepon nya
setiba nya di rumah sakit ternyata Arga belum datang mau tak mau Dion harus mengangkat Elma lagi menuju keruang UGD
" Dion adek gua kenapa " tanya Elvan yang melihat Dion mengendong Elma namun Elma penuh darah
" nanti gua jelasin sekarang Lo tangani adek Lo dulu liat darah nya banyak banget ini " ujar Dion terus berjalan
Elvan lun mengikuti Dion yang menggendong adek nya .
setelah sampai di ruang UGD Dion pun menunggu di luar bersama Elvan
" Dion adek gua kenapa " tanya Elvan lagi masih penasaran
" gua juga gak tau, tadi gua ke apartemen mau jemput berkas yang ketinggalan oleh Arga sebab gua mau meeting sama clien baru, pas gua buka pintu Elma udah di lantai terduduk lemas banyak darah di kaki nya " ujar Dion menjelaskan ternyata Arga pun sudah sampai dan mendengar penjelasan Dion
" ya Allah dek, semoga aja kamu dan bayi dalam kandungan kamu gak papa " ujar Elvan mendoakan sang adik semoga tidak apa-apa.
Arga yang mendengar ucapan Dion jadi merasa bersalah sebab tadi pagi Arga pergi ke kantor tanpa pamit sama Elma bukan hanya itu dia juga tidak membuatkan sarapan untuk Elma
" apa jangan-jangan Elma masak terus kepleset , atau Elma muntah-muntah melihat tomat yang ada di kulkas terus jatuh " pikiran Arga sudah aneh-aneh dan merasa bersalah sebab meninggalkan elma sendirian
Ceklek.....
pIntu di buka dokter Dinda keluar dari ruangan.
" apa pasien tadi memakan sesuatu yang membahayakan dirinya dan juga bayi nya ?" tanya dokter Dinda
Dion yang tadi gak sengaja melihat ada buat nanas.
" oh iya dok tadi sebelum saya bawa Elma kesini saya gak sengaja melihat beberapa buah nanas berserakan di lantai " ujar Dion jujur tanpa menutupi
" sepertinya pasien mencoba menggugurkan kandungan, sepertinya ini bukan yang pertama sebab saya melihat kalau pasien juga sudah meminum pil namun karena janin nya kuat gak terpengaruh sama sekali, namun ketika pasien memakan nanas baru kandungan nya bermasalah sebab tak kuat menahan panas nya nanas " ujar dokter Dinda menjelaskan.
" apa dok menggugurkan kandungan nya dan ini bukan kali ini saja ?" tanya Arga gan percaya
" Iyah ini bukan yang pertama, saran saya anda harus menjaga istri anda dengan baik, sebab kalau pasien mengalami keguguran janin nya bukan cuma satu tapi dua " ujar dokter Dinda lagi menjelaskan ..
" apa dok dua? jadi istri saya hamil anak kembar ?" tanya Arga tidak percaya
" iya kalau begitu saya permisi dulu, tapi pasien harus di rawat dulu dalam beberapa hari sebab tubuh nya masih lemas dan masih butuh cairan
" ucap dokter Dinda
dokter Dinda lun permisi namun sebelum pergi dokter Dinda berpesan kalau jenguk Elma nanti saja ketika dia sudah bangun.
tak lama dari itu elma terbangun dari pingsan nya Elma pun meraba perut nya masih terasa menonjol.
" Alhamdulillah anak ku masih ada " gumam Elma memejamkan matanya
ketika Elma mau tidur kembali Elma di kaget kan dengan kedatangan Elvan sang kakak
" kakak gak nyangkah ya kamu punya pikiran jelek kek gini, dari awal kakak udah bilang kalau kamu gak suka nikah sama Arga bilang sama kakak supaya kakak bicara' baik-baik dengan Arga, bukan kek gini cara kamu " ujar Elvan kesal kepada sang adik .
Elma yang tidak tahu apa-apa merasa bingung.