Karna obsesinya pada seorang pria tampan, Kimmy nekad menjebak pria itu untuk menjadi suaminya, sampai sang pria tidak memiliki pilihan untuk melarikan diri.
Sipatnya yang bar-bar, ceroboh, dan semaunya, membuatnya merasa terperangkap dengan jebakannya sendiri, ia merasa terpenjara di tempat suci bernama pondok pesantren.
Tempat itu tak lantas langsung merubah diri Kimmy dengan cepat, berbagai tingkah ajaibnya selalu mewarnai orang-orang sekitarnya.
Lantas bagai mana dengan kisah cintanya bersama pria tampan?, yang merupakan seorang anak dari pemilik pondok pesantren. Semua orang memanggilnya Gus Ridwan.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon indahnya halu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
My Dear Agus
Setelah perdebatan panjang akhirnya pengantin baru itu keluar dari kamar mereka, dengan masih memajukan bibir Kimmy mengikuti langkah suaminya menuju meja makan, sudah ada Abi, Umi, lalu siapa dua orang lagi Kimmy belum mengenalnya.
"Assalamualaikum kakak ipar? perkenalkan namaku Riza Omar, aku adik mas Ridwan, anak bungsu di keluarga ini" Tampan dan lebih muda itu kesimpulannya masih nampak kinyis-kinyis seger di mata Kimmy, tapi menurutnya pesona tertinginya mesih di menangkan Ridwan.
"Hai.. Aku Kimmy". Kimmy mengulurkan tangan bermaksud untuk bersalaman, tapi sepertinya Riza enggan menerima uluran tangannya, Pria muda itu malah mengatupkan kedua telapak tangannya di depan dada, Kimmy tidak senang di tolak tangannya segera meraih tangan kanan Riza dan di paksa bersalaman.
"Eh.. Jangan seperti itu, kau dan Riza bukan muhrim" Ungkap wanita berjilbab itu, kimi yakini usianya di atas suaminya. Sedang Ridwan hanya melotot dan terlalu terkejut dengan tindakan istri dadakannya itu.
"Agus kenapa melototiku seperti itu?"
"Agus? Agus siapa nak? " Abi mengerutkan kening sampai alisnya ikut bereaksi.
"Suamiku kan namanya Agus. Abi tolong katakan mengapa aku tidak boleh bersalan dengan Riza, bukankah dia adik si Agus berarti adikku jugakan?". Risma kakak perempuan Ridwan hanya menggelengkan kepala, heran mengapa bisa gadis cantik yang Risma ketahui sebagain Floger skaligus konten kreator itu bisa terlibat hubungan dengan adiknya.
"Riza memang adik kandung suamimu, tapi kau di haramkan bersentuhan secara sengaja dengannya karna kau bukan mahromnya, kau tahu apa itu mahrom?"
"Tidak" Kimmy menggelengkan kepala.
"Mahrom itu jika kau dan seorang pria baligh tidak memiliki ikatan darah langsung kau dilarang bersentuhan kulit secara sengaja, itu juga dapat membatalkan wudhu kita".
"Tunggu Abi, apa itu pria baligh?". Astagfirullah Ridwan ingin sekali menengelamkan istri jadi-jadiannya ke dasar laut, tidak habis bikir mengapa bisa Allah menjodohkan gadis bodoh itu dengan dirinya.
"Pria baligh itu jika usianya sudah memasuki atau sudah lebih dari lima belas tahun"
"Seperti Riza? "
"Ya"
"Dan aku tidak boleh bersentuhan kulit dengannya"
"Ya"
"Oh, Aku mengerti" Kimmy menganggukan kepalanya paham, "Berarti Abi dan Agus juga bukan mahrom Kimmy ya Bi? Aku tidak boleh salim sama abi dong jika tidak ingin Abi batal Wudhu".
"Masih boleh, sekarang Kimmy menantu Abi, antara menantu dan mertua tidak membatalkan Wudhu meskipun bersentuhan kulit". Abi menjelaskan dengan lembut tanpa emosi sama sekali.
"Tapi sama Agus aku batal Wudhu Abi! ".
"Sudahlah, Abi percuma menjelaskan padanya otaknya tidak sampai, Ridwan juga sudah menjelaskannya tapi dia tidak mengerti-mengerti, lebih baik kita makan sekarang".
Kimmy hanya mengerucutkan bibirnya, mulut suaminya mengang pedah seperti bon cabe level setan.
...
"Astagfirullah, apa yang kau lakukan dengang kelambu itu? "
"kelambu?"
"Ya,, pakaian yang kau kenakan seperti kelambu, atau jaring ikan". Meski demikian Ridwan tidak dapat mengalihkan tatapan dari tubuh mulus istrinya, biarkan saja ini halal baginya.
"Ini bukan kelambu atau jala ikan, ini baju dinas seorang istri".
"Ayolah my dear Agus".
"Jangan main-main Kimmy". Saat Kimmy mendekat Ridwan malah semakin memundurkan langkah.
"Ayo lah ini malam pertama kita, aku penasaran bagaimana rasanya bercinta dengan seorang anak Kyai! ".
"Kimmy kamu jangan gila! "
Kimmy menanggalkan satu persatu kain jaring di tubuhnya, memamerkan keindahan tubuhnya, Benar-benar iblis betina.
Ridwan segera memasuki kamar mandi menghindari keliaran istrinya yang dimana hendak memerkosa dirinya, "Ya Allah, gadis itu benar-benar makal".
Hampir satu jam Riwan berada di kamar mandi menunggu istrinya tertidur, Ia pria normal, pusat tubuhnya beraksi dengan melihat istrinya, telapak kaki serta tangannya berkeringat dingin, Uh dua gunung sintal itu pasti nikmat jija di mainkan dengan jemari serta mulutnya, Gairahnya bangkit kepermukaan.
"Aku harus meyakinkan diri terlebih dulu" ia mensugesti dirinya sendiri.
saat keluar dari kamar mandi ia mendapati istrinya tertidur pulas, dengan tubuh terpampang dengan nyata, siap untuk di nikmati, Ridwan penasaran dengan dua gundukan sintal dan kecang itu, ia menoelnya menggunakan telunjuknya, dan gadis itu masih tertidur pulas, kemudian ia memberanikan diri untuk mere mas dan menjilat ujung pucuknya yang menantang.
"Sepertinya tidak pa-pa jika aku nakal sedikit".