kerajaan majayan dalam situasi kritis,sang prabu telah di ambang kematian,saat terakhir dalam hidup nya,sang prabu hanya bisa membuat rencana penyelamatan putra mahkota,berharap di masa depan ,sang putra mahkota dapat mengambil hak nya kembali.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lintang88, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
ide pertandingan antar kerajaan
Matahari baru akan tergelincir menyisakan semburat merah tembaga namun di langit malah terlihat pelangi,pelangi yang sangat jelas warna nya, membentang dari Utara istana majayan Sampai ke selatan.
Istana majayan telah selesai di bangun, kurang lebih satu tahun lamanya,Raden kepeng tidak mau meminta bantuan Ki Welang, dia tidak ingin menimbulkan kehebohan, biarlah semua berjalan se wajarnya, toh mereka sekarang tidak kekurangan tenaga,biaya juga ada.
selama proses pembangunan, Raden kepeng dan para sepuh desa juga merencanakan struktur kepemerintahan kerajaan, aki Nala tidak mau ikut terlibat,begitu juga resi dipayana dan wanareksa, mereka hanya ingin menjadi sesepuh kerajaan saja.
namun karena memang tidak ada yang lain lagi, pada akhirnya mereka harus setuju dengan pengaturan yang di buat Raden kepeng walau begitu,ketiga orang ini mengajukan syarat , mereka mau menjabat namun hanya untuk sementara saja.
Aki Nala menjadi Patih Kerajaan , wanareksa menjadi panglima angkatan perang, resi dipayana menjadi menteri urusan negara.
untuk urusan para kepala daerah, biar nanti sekalian di bentuk bersama kerajaan wanayasa,karena sekarang ada dua kerajaan di bekas wilayah kerajaan majayan ini.
Undangan peresmian istana kerajaan telah di sebar luaskan,tiga hari lagi acara itu akan berlangsung,
prabu damar saka bersama ratu dan kerabat lain telah jauh jauh hari datang ,raja kerajaan tetangga pun sudah banyak yang datang, raja raja ini, sebenarnya tidak kenal Raden kepeng, tetapi mereka kenal ayah'nya dan kerajaan majayan, sebagiannya juga ada yang kenal prabu damar saka,
mereka sengaja datang lebih awal karena ingin menyaksikan penobatan Raden kepeng menjadi raja yang dilakukan sehari sebelum peresmian istana.
hari penobatan raja akhir nya tiba, memgenakan pakaian kerajaan,dengan jubah hijau bermotif harimau sulaman kepala harimau dengan benang emas di dada ,mahkota Mayangkara di kepalanya,dan keris sangga buana di tangan,Raden kepeng berdiri gagah di depan singgasana,
tubuh Raden kepeng terbungkus cahaya keemasan yang samar, dia begitu gagah dan tampan, tidak ada satupun orang yang tidak mengakuinya, wajahnya begitu sedap dipandang,sorot mata nya tajam, berwibawa Prabawa nya membuat orang tak sadar ingin berlutut,tunduk padanya
Para raja yang memiliki putri ,diam diam kasak kusuk mencari informasi lebih dalam tentang raja baru ini, siapa tahu ada jodoh.
Dengan di pandu resi jayanala,Raden kepeng diangkat sumpah nya sebagai raja,mulai sekarang , Raden kepeng telah sah menjadi raja kerajaan majayan, dia sekarang bernama prabu munding Jayananta.
di sebuah perjamuan istana, ke esokan harinya,Nawang tampil cantik dan memukau dia kini telah menjadi gadis remaja berusia 16 tahun, banyak pangeran yang ingin mendekati nya, namun saat tau dia adik kesayangannya prabu munding, para pangeran tidak berani bersikap lancang.
Ambu Nilam, sangat di manjakan prabu munding, dia diaulat menjadi ibu ratu , penampilan nya membuat aki Nala goyah, terbengong bengong, baru tau dia istri nya sangat cantik ,
" hahahaha Nala ,liat itu istrimu, mulai sekarang jangan berani berani jauh darinya, disambar raja lain tau rasa kau.."Ki Welang dan wanareksa meledek nya.
" wah aku harus ikut dandan juga ini,biar terlihat gagah.."
bukan hanya dandan Ki, nanti aku kasih obat biar tambah gagah, gajah bergola ikut menggoda nya..
"hahaha" walau aki aki semua, semangat tetap muda ya.." prabu damar ikut menimpali
semua orang bergembira , namun ditengah tengah kegembiraan, terjadi keributan
seorang pangeran kerajaan temasik tengah berebut omong dengan pangeran dari kerajaan surakerta, yang mereka ributkan sepele,soal Nawang, pangeran temasik dipasora meledek pangeran surakerta sukasrana tidak pantas berdampingan dengan Nawang,bahkan untuk sekedar jadi pelayanan nya.
" kurang ajar kau dipasora, kalau bicara pakai mulut bukan pakai pantat"
" eh apa kau mau membersihkan pantat ku sukasrana? " hahaha
" kelewatan kau bercanda, jika kau punya nyali, ayo kita tanding dipasora"
" siapa takut..ayo"
dua pangeran siap berlaga, pangeran dan tamu lain malah seperti sengaja, mereka menjauh dan mengelilingi mereka memberikan tempat di tengah
kedua orang tua pangeran hanya terdiam, prabu munding terheran, dia menanyakan kepada dua raja itu,
" maaf Rama prabu berdua, apakah hal ini akan dibiarkan saja?"
" aduh maaf Gusti prabu, memang seperti inilah cara kami di Utara, lagi pula dua orang ini memang sering berkelahi, berebut tua prabu munding tak usah khawatir,kami ini bersaudara tidak akan apa apa.."
dalam arti luas, hal ini juga untuk melihat seperti apa kekuatan raja baru ini, prabu munding paham, dia kemudian berkata
" oh jadi begitu, kalau demikian biarkan aku buat kan tempat ,agar bisa menjadi hiburan kita semua.
" nah itu lebih baik Gusti, silahkan,saya yakin nanti ada pangeran lain yang berpartisipasi,ikut meramaikan suasana"
" baik Rama prabu, saya pamit sebentar"
"jleg" prabu munding tau tau sudah hilang , muncul kembali di tengah dua pangeran yang sudah siap berkelahi , dua raja terbengong,
" anjrit..cepat sekali gerakan nya..benar apa kata orang, prabu munding memang sakti"
" tahan sebentar pangeran, bagaimana kalau aku siapkan tempat nya dulu"
tak menunggu dua pangeran itu menjawab, prabu munding merafalkan mantra sihir,
" jleng..jleng"
sebuah area pertandingan terbentuk ,area ini berbentuk lingkaran yang di kelilingi tirai pelindung tipis tembus pandang
prabu munding tentu tidak ingin istana nya hancur berantakan,lebih baik di buatkan tabir pelindung agar aman.
" nah pangeran ,silahkan ,buat yang ingin turut serta meramaikan suasana juga dipersilahkan tapi sebelum nya mari kita buat aturan, kita hanya berlatih tanding, tidak boleh menggunakan pusaka,tidak boleh mengancam nyawa, sebagai penyemangat, akan ada hadiah nya, siapa saja boleh ikut meramaikan dan bagi yang ingin menyumbang hadiah juga boleh ,
" setuju ..Gusti prabu..ayo buat.."
para pangeran dan raja raja menyambut baik usulan prabu munding, banyak para raja yang ikut menyumbang untuk hadiah, sebagai tambahan semangat.
dari lima kerajaan di pilih orang yang dapat menjadi penengah kemudian pangeran sukasrana dan dipasora naik ke atas panggung, mereka mulai bertanding,saling jual beli pukulan hingga sampai lima puluhan jurus, mungkin karena sering bertemu,hasil pertandingan kedua nya seimbang.
dimulai dari mereka berdua, pertandingan lain menyusul, para pangeran lain ikut meramaikan,membuat acara makin meriah dan mulur waktunya hingga sore hari.
hadiah di bagikan merata,karena ini hanya untuk hiburan, hadiah nya tidak terlalu di pentingkan.
melihat antusiasme yang tinggi,prabu munding sebagai anak muda dan seorang pendekar mendapatkan ide,kemudian membicarakan nya kepada yang hadir
" nah para sedulur sekalian, pangeran yang terhormat, bagaimana jika tiap tahun sekali kita adakan pertandingan beladiri antar kerajaan?peserta nya bebas,asal anak muda,
ternyata usulan itu disambut baik,bahkan mereka sudah tidak sabar ingin secepatnya memulai ,ini hal baru bagi mereka semua.
