(Follow Instagram aku @rafizqi0202)
Pernikahan impian setiap wanita adalah menikah dengan orang yang dicintainya.
Namun berbeda dengan Aliya, gadis yang ceria dan baik hati. Aliya terpaksa menikahi pria yang tidak iya cintai bernama Reihan Anggara.
Reihan Anggara adalah pria tampan yang mempunyai sejuta pesona, siapa yang tidak ingin menikah dengan nya. Pria kaya yang memiliki banyak perusahaan.
Namun dibalik itu, banyak dari mereka tidak mengetahui bahwa Reihan adalah sosok yang sangat kejam.
Aliya yang tidak tahu menahu perihal perusahaan atau pun kehidupan ayahnya, harus menjadi korban pembalasan dendam oleh Reihan.
Akankah Aliya mampu meluluhkan hati Reihan yang kejam itu?
Jangan lewatkan setiap Update episode selanjutnya ya!!
Jangan lupa tinggalkan jejak kalian, Terimakasih 🌺
Like, Vote and Tambahkan ke Daftar Favorit kalian ya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon rafizqi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
kehawatiran
🌹kehawatiran
Tiga hari sudah berlalu Aliya berada dirumah sakit.
Aliya yang masih terbaring lemah ditempat tidur rumah sakit itu masih saja tidak sadarkan diri.
"Roi kenapa Aliya tidak juga bangun, bagaimana terjadi sesuatu padanya" Ucap Reihan kepada Asisten peribadinya itu. Yang terlihat sangat hawatir.
"Biar saya panggilkan Dokter Risa saja tuan" Tawar Roi
"Pergilah, aku menjadi sangat hawatir kepada Aliya jika seperti ini" Ucap Reihan sembari menatap lekat wajah Aliya yang pucat itu dan memegang tangan Aliya dengan lembut.
"Baik tuan" Ucap Roi sembari memberi hormat kepada Reihan dan berlalu pergi.
Tidak berapa lama Roi pergi, kini Roi sudah kembali dan diikuti oleh Dokter Risa disampingnya. Dan dua orang perawat mengikuti dari belakang.
"Tuan" Seru Roi yang baru sampai
Reihan sedikit menoleh, "Risa, kenapa Aliya masih tidak sadar sampai sekarang. Aku memberi kalian gaji yang sangat besar, lalu kenapa istriku Aliya sampai sekarang masih tidak sadar. Apa yang kalian kerjakan saat ini, apa kalian mau aku memecat kalian semua disini" Ucap Reihan, dengan sorot mata tajam. Menurutnya para tenaga medis itu tidak bekerja dengan baik, sehingga Aliya tidak sadar hingga sekarang.
Dua perawat itu hanya menunduk takut mendengar ancaman Reihan, karena bagaimanapun setiap perkataan Reihan adalah hukum wajib yang harus dipatuhi dan jika itu melanggar dari keinginan dirinya maka bersiaplah untuk menanggung akibatnya. Sementara Dokter Risa hanya tersenyum tipis melihat sifat Reihan yang semakin berubah.
"Sepertinya, kau memang sudah benar-benar mencintai Aliya" Batin Dokter Risa, sembari memandang lekat wajah Reihan yang terlihat hawatir itu.
"Biar ku periksa dulu" Ucap Dokter Risa, sembari tersenyum manis kepada Reihan
Dokter Risa memeriksa Aliya dan dibantu oleh dua asisten perawatnya.
Terlihat senyum tipis dibibir Dokter Risa, "Sepertinya dia sudah sadar, lalu kenapa dia tidak bangun? Apa dia mencoba mempermainkan Reihan" Batin Dokter Risa
"Begini tuan, kita tunggu satu hari lagi. Jika nona Aliya masih tidak sadar, maka kami akan melakukan operasi ulang" Jelas Dokter Risa
"Astaga, apa dia akan mengoperasi aku lagi? Perutku sudah cukup sakit sekarang, kenapa juga aku harus pura-pura tidak sadarkan diri tadi. Seharusnya aku bangun saja" Gerutu Aliya dalam hatinya, yang mendengar ucapan Dokter Risa
Flashback 🌹
Dua jam sebelum Reihan dan Roi datang, Aliya menggeliat dan mulai membuka matanya perlahan.
"Dimana aku" Batin Aliya, memutar bola matanya melihat disekeliling ruangan itu.
Aliya mencoba merenggangkan tubuhnya, "Awwwwwww, sakitnya" Ucap Aliya sembari memegang perutnya.
Aliya mencoba mengingat kejadian sebelum iya tidak sadarkan diri. "Astaga, apa separah ini aku mencoba membunuh diriku" Batin Aliya. setelah menyadari jahitan diperutnya yang begitu besar.
"Tapi aku juga sangat kesal kepada Reihan si gila itu" Gerutunya kembali
"Sebaiknya aku terus pura-pura saja tidak sadarkan diri, agar aku tidak melihat wajah si gila itu lagi" Gerutu Aliya mencoba merencanakan sebuah ide.
Satu jam setengah sudah berlalu, Aliya mendengar derup langkah kaki seseorang mendekati ruangannya.
"Sebaiknya aku mulai dari sekarang pura-puranya, itu pasti Reihan yang datang" Batin Aliya, dan mulai kembali ke posisi semula disaat iya tidak sadarkan diri.
Flashback off 🌹
"Apa itu aman untuknya, jika harus operasi ulang" Tanya Reihan kembali kepada Dokter Risa
"Hanya ini cara satu-satunya tuan, kami harus mencari sumber masalahnya kenapa nona Aliya masih tidak sadar" Jelas Dokter Risa
"Aku akan lihat, seberapa beraninya dirimu Aliya. Aku tau kamu hanya pura-pura tidak sadar saat ini" Batin Dokter Risa
"Baiklah, aku akan menuruti diri mu saja. Tapi awas jika sampai besok Aliya tidak sadar, maka kalian semua aku pecat" Ancam Reihan
"Apa aku tidak salah dengar, kenapa Reihan sangat menghawatirkan aku. Bukankah bagus jika aku mati saja, itu akan membuat kami menjadi impas dan dia pasti senang. Sudahlah aku tidak mau memikirkan Reihan yang gila itu" Batin Aliya
Reihan kembali memegang tangan Aliya dengan lembut, "Aliya aku mohon bangunlah, jangan meninggalkan aku" Ucap Reihan
"Jika kau sembuh aku berjanji tidak akan menyakiti dirimu lagi, dan aku akan menuruti semua perkataan kamu. Aku mohon bangunlah, aku sangat kesepian" Ucap Reihan kembali dengan suara yang lirih.
Biasakan Like and vote ya sesudah membaca🙏🌺🌺🌺
Baca juga novel aku yang lainnya berjudul
- Kuntilanak Berwujud Manusia
- Reinkarnasi putry Lili
- Jodoh Tak Terduga
sama sama gak punya ortu dan tinggal punya kakak.
bedanya Sarah kaya disayang camer, Aliya miskin dibenci ibu tiri dan mertua.
semangat terus dalam berkarya 💪🥰
setangkai bunga mawar untuk mu author 🌹