NovelToon NovelToon
Cinta Ini Membunuhku

Cinta Ini Membunuhku

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Fantasi Wanita
Popularitas:36.6k
Nilai: 5
Nama Author: khitara

Amara Santya Raharja.....
seorang wanita dengan background hidup seorang broken home,
ibunya tiada karena syok melihat kebenaran tentang perselingkuhan suaminya di kala ia masih berusia 10 tahun.

ia mencintai sahabatnya secara membabi buta seperti orang gila hingga membuatnya menjadi seorang pembunuh dan berakhir di penjara.

Kekuatan uang membuat seorang pria tiba tiba datang dan mampu membawanya keluar dari penjara.
Namun....
itulah awal kehidupannya yang sebenarnya hancur di mulai.

Seseorang itu menjadikan ia tawanannya dan pada akhirnya membuat ia menjadi budak ranjangnya.
Mampukah seroang Amara Santya Raharja menyelamatkan hidupnya dari sosok berkuasa itu.......

ikuti kisah baru aku....

" CINTA INI MEMBUNUHKU......

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon khitara, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 33 perlakuan lembut

Amara masih terlelap dalam tidurnya ketika sentuhan lembut terasa menyentuhnya.

" bangunlah...ini sudah siang...." kata Mattew dengan lembut sembari mengusap wajahnya.

Amara perlahan mulai membuka mata,

Ia menatap sedikit heran kepada sosok laki laki yang saat ini tengah membungkuk di hadapannya itu.

" mau apa ?! " tanya Amara dengan cepat ketika Mattew tiba tiba memasukkan lengan kirinya ke bawah lehernya dan juga ke bawah ke dua kakinya.

" mandi dulu...aku sudah siapkan air hangat untukmu.

Tubuhmu pasti terasa sangat lengket kan ?! " jawab Mattew sambil mengangkat tubuh Amara dan membawanya ke kamar mandi.

Amara terdiam, namun tanpa sadar kedua tangannya melingkar di leher Mattew.

" kau suka memakai pakaianku hemmm ?! " tanya Mattew ketika ia melihat lagi lagi Amara memakai kemejanya sambil terus melangkah masuk ke dalam kamar mandi dan kemudian meletakkan Amara ke dalam bathup yang telah terisi air hangat.

Amara hanya diam tak menjawab pertanyaan laki laki itu barusan.

" aku bisa sendiri " kata Amara sambil memegang jemari Mattew yang hendak melepas kancing kemeja yang ia pakai.

Mattew menatapnya sejenak sebelum akhirnya ia memilih melepaskan tangannya dari kancing kemeja yang di pakai Amara di bagian atas.

" cepat selesaikan mandimu...aku tunggu kau di bawah " kata laki laki itu kemudian,

Selanjutnya Mattew memutar tubuhnya dan meninggalkan Amara sendirian.

Sepeninggal Mattew,

Amara terdiam sejenak sembari memejamkan mata.

Tangannya mengusap pelan perutnya sendiri.

Setelah cukup lama akhirnya Amara menyelesaikan juga ritual mandinya, ia keluar dari bathup dan segera masuk ke dalam walk in closet setelah membungkus tubuhnya dengan handuk.

Matanya terarah pada kemeja warna putih yang ada di atas meja nakas yang ada di ruangan itu.

Sepertinya Mattew yang sengaja menyiapkan kemejanya itu untuknya.

Amara meraihnya dan kemudian memakainya.

Beberapa waktu berlalu, Amara terlihat menuruni anak tangga.

" cepat kemari...makan sarapanmu " panggil Mattew yang nampak sibuk di depan kompor.

Amara berhenti di tangga paling tengah dan menatap chengo kepada Mattew yang nampak berbeda dengan celemek di dadanya.

" ayo kemari....kenapa kau diam saja di sana ?! Apa perlu aku menggendongmu ke mari ?! " kata Mattew lagi sambil menatap kepada Amara.

" tidak...aku bisa sendiri..." jawab Amara cepat dan kemudian langsung melanjutkan langkahnya menuruni anak tangga.

" hei hei hei....apa yang kau lakukan ?! Jalan pelan pelan !! " Mattew terpekik dan langsung berlari menyambut Amara yang terlihat menuruni anak tangga dengan langkah lebar dan cepat.

Laki laki itu langsung menangkap tubuh wanita itu.

" ceroboh sekali kau...hati hati kalau melangkah..." kata Mattew dan kemudian membawa Amara duduk di salah satu kursi di meja makan.

Bau harum makanan segera menyapa indera penciuman Amara.

Perutnya seketika terasa sangat lapar.

" minum dulu jusnya...kata dokter kau sangat membutuhkan itu " kata Mattew sambil menyerahkan segelas jus berwarna merah.

Selanjutnya laki laki itu memotong daging dan menyuapkannya ke pada Amara.

" buka mulutmu...kau harus makan " kata Mattew,

Wangi makanan itu membuat Amara tak mampu menolak makanan yang di suapkan Mattew kepadanya.

Begitu daging yang di suapkan Mattew masuk ke dalam mulutnya dan mulai di kunyah,

Amara merasakan makanan itu terasa nikmat.

Matanya melihat ke sana kemari.

" mencari apa ?! " tanya Mattew.

" Sari.."

" Sari libur... hari ini dia tidak datang " jawab Mattew sambil menyuapkan lagi seiris daging kepada Amara.

Amara menatap Mattew.

" lalu makanan ini ?! " cicitnya kemudian.

" aku yang membuatnya..." jawab Mattew dan sontak membuat Amara menatapnya seperti tak percaya.

" memangnya kenapa kalau aku yang memasaknya ?! Kau tidak percaya ?! " tanya Mattew dengan wajah seriusnya.

Amara lagi lagi menatap wajah Mattew chengo.

" kau bisa memasak ?! " tanya Amara kemudian seolah tak percaya dengan apa yang di katakan oleh Mattew barusan.

" hemm...aku bisa memasak, dan aku yakin kau tidak bisa kan ?!! " jawab Mattew sambil mengiris daging lagi dan kembali menyuapkannya ke pada Amara.

" bagaimana rasanya ?! Enakkan ?! " tanya Mattew sambil tersenyum.

Amara pun tersenyum kaku.

Pantas saja rasa dan gaya penyajian makanan di hadapannya itu terasa berbeda dari makanan yang biasanya ia makan.

Makanan yang di masak Sari untuknya cenderung masakan tradisional.

Sementara makanan ini....

Sungguh jika tidak melihatnya sendiri, ia tidak akan percaya jika seorang Mattew Nix bisa bahkan terkesan pandai memasak.

Dirinya saja yang nota bene seorang perempuan tidak tahu menahu bahkan tidak mengerti sama sekali tentang bumbu dapur.

" inilah tujuanku belajar memasak, aku ingin memasak sendiri sesuatu yang sehat untuk anakku " kata Mattew menatap Amara dalam.

Kemudian laki laki itu menunduk dan mengusap perut Amara kemudian menciumnya.

" tumbuh yang sehat di dalam perut...." Mattew tak melanjutkan kalimatnya.

Laki laki itu justru mendongak menatap Amara yang saat ini juga sedang menatapnya.

" mama...." lanjut Mattew yang sontak membuat tubuh Amara terasa berdesir hingga bulu kuduknya berdiri.

Mata Mattew dan Amara saling bertemu cukup lama hingga akhirnya Amara memutus tautan mata keduanya lebih dulu dengan melempar pandangannya ke tempat lain.

Raut wajah Amara terkesan datar dan tatapan matanya terasa dingin.

" kau terlihat seperti sangat menginginkan anak ini ?! "

kata Amara lirih.

Saat itu,

Sari terlihat datang, namun gadis itu tak berani mendekat dan memilih langsung pergi ke belakang.

Ia takut mengganggu kedua orang yang nampak romantis dan sedang bermesraan itu menurutnya.

" tentu saja....dia harapan terbesarku..." jawab Mattew sambil menegakkan tubuhnya kembali dan kemudian melanjutkan menyuapi Amara dengan makanan buatannya.

Mattew terlihat sangat telaten menyuapi Amara hingga makanan di piring itu habis.

" berapa usianya ?! " tanya Amara pelan dengan tatapan kosong ke depan.

Keadaan perasaannya sangat berbanding terbalik dengan kondisi perasaan Mattew saat ini.

Jika Mattew sangat bahagia dan begitu antusias dengan kabar kehamilannya.

Maka tidak dengan Amara...

" empat minggu lebih hampir lima minggu... " jawab Mattew sambil memberikan obat yang langsung di telan oleh Amara.

Kemudian Amara kembali terdiam.

Terakhir,

Mattew memberikan segelas susu hangat kepada wanita di sisinya itu.

" sudah...aku kenyang..." kata Amara sambil meletakkan gelas susu yang masih terisi setengahnya.

Mattew menghela nafas,

Rasanya ia tak terima jika Amara tak menghabiskan susunya.

Tapi pengakuan kenyang dari Amara membuatnya diam.

" baiklah...terserah padamu " kata Mattew kemudian.

" aku sudah siapkan semua keperluanmu termasuk obat obatanmu, aku akan segera berangkat ke China besok "

kata Mattew terdengar tiba tiba dan sukses membuat Amara menoleh dan menatapnya cukup lama.

Kata kata Mattew melahirkan perasaan yang entah di sudut hatinya.

Ada rasa senang dan juga ada rasa yang tak ia mengerti.

" hemmm...." akhirnya hanya itu suara yang keluar dari bibir Amara.

" aku akan berusaha menyelesaikan semuanya lebih cepat " kata Mattew lagi.

" tidak usah terlalu terburu buru...lakukan saja seperti biasa.

Aku akan baik baik saja di sini " jawab Amara sambil melempar pandangannya ke tempat lain.

Mattew kembali terdengar menghela nafas.

Jujur...

Kabar kehamilan Amara rasanya membuatnya semakin terasa berat meninggalkan wanita itu.

" kau benar tidak ingin ikut denganku ke sana ?! " Mattew kembali mengulang pertanyaannya hari itu.

Amara kembali menoleh dan menatapnya.

" sebagai apa kau membawaku ?! jalangmu atau sekedar wanita yang telah mengandung anakmu ?! "

tanya Amara sembil menatap Mattew dalam.

Jujur hatinya terasa sangat sakit menanyakan hal itu.

Laki laki itu menawarkannya untuk ikut seolah dirinya adalah istrinya.

Tapi yang sebenarnya adalah....

Ia hanyalah seorang jalang bagi laki laki itu.

Jangankan status sebagai istri, bahkan pernikahan saja tidak berani ia bayangkan sekarang.

Sementara Mattew...

Laki laki itu hanya terdiam membisu menatap Amara.

1
Tuti Tyastuti
lanjutkeun thor💪
Tuti Tyastuti
kasihan sekali kau matt
Widia Aldiev
oh Matthew yg malang...😭😭😭
sutiasih kasih
km jatuh cinta... tpi caramu dlu salah matt..
shinta
Sakit sekali liat Mathew.....
Susi Akbarini
akankah Matt verita masalh manu yg swbenqenya..


❤❤😡😍😙😙😙
Tuti Tyastuti
lanjut 💪
Tuti Tyastuti
kamu harus tatap sabar matt🤭
sutiasih kasih
rumit & sulit di urai... dendam... ksalah fahaman kalian... jga atas andil fitnah org lain...
Widia Aldiev
eng ing eng tragedi seperti apa yg akan membuat mereka bersatu kelak atau berakhir terpisah saling benci selamanya 😤
Widia Aldiev
kira" Amara akan luluh sama Matthew g sih 😤 penasaran
sutiasih kasih
sabarrrrr matt... ini ujianmu... mnaklukn amara dgn cara yg benar....
Fitri Anti
sabar nya matt hadapi amara,,,sifat amara pendendam jadi nikmati susahnya dulu untuk dapat hatinya kembali🤭🤭
Widia Aldiev
Sampe kapan Amara bakal luluh sama Matthew ya..kesabaran Matthew sedang di uji bisa bertahan atau malah putus tengah jalan 🤧
sutiasih kasih
untuk saat ini... turunkn egomu amara... nurut y sm bang matt... demi ksmbuhan sivi....
ntar klo sivi sdh sehat & baik" sja.... boleh lah km lanjutin musuhin matt lgi😂🤣🤣
sutiasih kasih
tarik nafasss... sabarrrr matt.... klo pngen singa betinamu g mencak"😂😂🤣🤣
Sabaku No Gaara
aishhh...1 bab
sabar.. sabar........
Tuti Tyastuti
kamu harus lebih sabar lg matt
Agustin Indah Setiyaningsih
Sabar Yo matt..Harap maklum.
Sebelum km ngejar Amara,km sudah di ingatkan sama Ryu..Kalau Amara punya sifat pendendam.

Jadi sabarnya di luaskan 😝😝😝
Alyanceyoumee: Assalamualaikum.
Kaka, Jika ada waktu luang, boleh coba baca karya ku yang berjudul "Parting Smile" ya, siapa tau Kaka suka.
insyaallah seru ko... xixi
di tunggu ya ☺️🙏
total 1 replies
sutiasih kasih
saat ini km blm ada pnyesalan amara..
krna hatimu msih di liputi dendam & msih percaya bualan manuel...
kelak saat smuanya tbongkar.... yakin deh... km bkalan nyesel & tantrum... dlu melenyapkn darah dagingmu sndiri amara....
sangat tk adil... ank oeg lain km jaga & sayangi sepenuh hati... krn sebuah janji.... tpi darah dagingmu km buang... krna alasan dendam...
smoga saja km msih diberi kesempatan mnjadi seorang ibu amara....
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!