Saya berhasil mengalahkan raja iblis dan menyelamatkan dunia lain. Setelah itu, saya kembali ke Bumi dengan harapan dapat menjalani kehidupan normal. Namun, apa yang saya temukan bukanlah kehidupan normal.
Saya melihat kehancuran di mana-mana. Bangunan-bangunan runtuh, mobil-mobil terbakar, dan mayat-mayat berserakan di jalan. Saya tidak percaya apa yang saya lihat. Apa yang terjadi di Bumi?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Richieus El Velerira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
27
Kaito dan Ryota terus berjuang menghadapi robot-robot Leonardo. Mereka menggunakan kemampuan tempur dan kecerdasan mereka untuk menghancurkan robot-robot itu, tetapi masih banyak lagi yang datang.
Tiba-tiba, Ryota memiliki ide. "Kaito, saya tahu cara untuk menghancurkan robot-robot itu!" katanya.
"Apa itu?" tanya Kaito, sambil terus menyerang robot-robot.
"Kita bisa menggunakan frekuensi tertentu untuk mengganggu sistem robot-robot itu," jawab Ryota. "Saya bisa menciptakan perangkat untuk menghasilkan frekuensi itu."
Kaito mengangguk. "Lakukan itu! Saya akan melindungi kamu dari robot-robot itu."
Ryota langsung bekerja untuk menciptakan perangkat itu, sementara Kaito terus menyerang robot-robot untuk melindungi Ryota. Setelah beberapa menit, Ryota selesai menciptakan perangkat itu.
"Siap!" kata Ryota. "Saya akan mengaktifkan perangkat ini."
Ryota mengaktifkan perangkat itu, dan tiba-tiba robot-robot Leonardo mulai mengalami gangguan. Mereka berhenti bergerak dan tidak bisa menyerang lagi.
Leonardo terkejut dan marah. "Apa yang kamu lakukan?" teriaknya.
Kaito dan Ryota tersenyum. "Kami telah menghancurkan robot-robotmu," kata Kaito. "Sekarang giliranmu, Leonardo."
Leonardo tidak punya pilihan lain selain menghadapi Kaito dan Ryota secara langsung.
Leonardo menghadapi Kaito dan Ryota dengan wajah yang merah padam karena marah. "Kalian pikir bisa mengalahkan saya?" katanya dengan nada yang menantang.
Kaito dan Ryota siap untuk menghadapi Leonardo. Mereka tahu bahwa pertempuran ini akan menentukan nasib kota.
"Leonardo, kamu tidak punya kesempatan untuk menang," kata Kaito dengan percaya diri. "Kami telah menghancurkan robot-robotmu dan sekarang giliranmu."
Leonardo tertawa. "Kalian tidak tahu apa yang saya miliki," katanya. "Saya memiliki kekuatan yang tidak ada bandingannya."
Leonardo mengeluarkan sebuah perangkat kecil dari sakunya dan menekan tombolnya. Tiba-tiba, dia berubah menjadi seorang yang lebih kuat dan lebih cepat.
"Apa yang kamu lakukan?" tanya Ryota dengan terkejut.
" Saya telah mengaktifkan teknologi augmentasi tubuh," jawab Leonardo. "Sekarang saya tidak terkalahkan."
Kaito dan Ryota terkejut dengan kekuatan baru Leonardo. Mereka tahu bahwa pertempuran ini akan lebih sulit daripada yang mereka duga.
Tapi mereka tidak menyerah. Mereka terus berjuang dan mencari cara untuk mengalahkan Leonardo. Kaito menggunakan kemampuan tempurnya untuk menyerang Leonardo, sementara Ryota mencari kelemahan teknologi augmentasi tubuh Leonardo.
Kaito dan Ryota terus berjuang menghadapi Leonardo yang telah mengaktifkan teknologi augmentasi tubuh. Mereka menggunakan kemampuan tempur dan kecerdasan mereka untuk menyerang Leonardo, tetapi dia terlalu kuat.
Leonardo dengan mudah menghindari serangan Kaito dan Ryota, dan membalas dengan serangan yang sangat kuat. Kaito dan Ryota terpaksa mundur untuk menghindari serangan Leonardo.
"Tidak mungkin!" kata Kaito dengan frustrasi. "Kita tidak bisa mengalahkan dia dengan cara biasa."
Ryota berpikir sejenak. "Saya tahu cara untuk mengalahkan dia," katanya. "Kita perlu menemukan kelemahan teknologi augmentasi tubuhnya."
Kaito mengangguk. "Lakukan itu! Saya akan mencoba untuk mengalihkan perhatiannya."
Ryota mulai menganalisis teknologi augmentasi tubuh Leonardo, sementara Kaito terus menyerang Leonardo untuk mengalihkan perhatiannya.
Setelah beberapa saat, Ryota menemukan kelemahan teknologi augmentasi tubuh Leonardo. "Saya tahu!" katanya. "Kita perlu menyerang sistem energi yang menopang teknologi augmentasi tubuhnya."
Kaito mengangguk. "Lakukan itu! Saya akan membantu kamu."
Kaito dan Ryota bekerja sama untuk menyerang sistem energi Leonardo. Mereka berhasil menghancurkan sistem energi itu, dan teknologi augmentasi tubuh Leonardo mulai melemah.
Leonardo terkejut dan marah. "Tidak mungkin!" teriaknya.