seli yang merupakan wartawan muda yang baru saja bergabung dengan sebuah media yang baru saja melebarkan sayapnya di dunia digital mempunyai sebuah kesempatan untuk mempublikasikan berita tentang sebuah kapal angkatan laut yang baru beberapa bulan di gunakan sebagai kapal angkatan laut yang dapat melintasi beberapa negara dan kapal tersebut hanya bisa bersandar di beberapa pelabuhan saja dan biasanya kapal tersebut hanya bersandar enam bulan sampai satu tahun sekali ke tempat-tempat tertentu
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon liana aksara, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
beristirahat
Niko yang sudah kembali dari kantor polisi tampak sedikit merasa bingung karena sepertinya polisi menutupi sesuatu tentang keadaan seli tapi jika memang seli dalam keadaan baik-baik saja kenapa dia tidak mengaktifkan nomornya setelah mengirimnya pesan tadi apakah mungkin dia sedang ada masalah keluarga tapi jika memang sesuatu yang buruk terjadi padanya tidak mungkin pihak kepolisian akan diam saja pasti ada sesuatu yang lain mungkin saja dia tidak ingin siapapun mengetahui apa yang terjadi pikir Niko akhirnya Niko mengirim pesan ke Seli tentang keinginannya untuk bertemu dengan seli sekalian untuk membahas masalah pekerjaan karena beberapa hari ini saya tidak masuk kantor apalagi dia hanya anak baru tentu saja itu pasti akan membuat pihak perusahaan bisa saja memecat secara langsung tapi karena kejadiannya Seli hilang saat melakukan tugas mungkin saja Niko bisa membantunya agar perusahaan hanya memberikan sangsi tidak sampai mengeluarkan Seli dari pekerjaannya, sementara Selly masih tertidur lelap setelah perjalanan yang cukup jauh baginya tubuhnya butuh istirahat sementara itu sang ayah yang berada di ruang kerjanya tampak baru saja keluar dari ruang kerja dan berjalan masuk ke dalam kamarnya
sementara itu di dalam kamar tampak sang Ibu sedang merapikan sesuatu di dalam lemari mendengar ada yang membuka pintu membuat ibu Seli yakin itu pasti suaminya walaupun dia tidak melihatnya tampak ayah Seli yang baru saja masuk ke dalam kamar dan langsung langsung berjalan menuju tempat tidur sementara ibu Seli yang sedang merapikan sesuatu di lemari langsung menoleh ke arah ranjang di mana suaminya berada dan sudah merebahkan tubuhnya di ranjang tampak Ibu Seli langsung meninggalkan kegiatannya lalu menutup lemari kemudian berjalan mendekati tempat tidur di mana Ayah saya berada, "sayang apakah ada sesuatu yang kau ingin katakan kepadaku dari tadi saat kau pulang sepertinya ada sesuatu yang salah kau tidak seperti biasanya." ucap ibu seli, Ayah sel yang masih menutup mata sambil mengangkat tangannya ke jidat tampak menghembuskan nafasnya kasar lalu membuka matanya secara perlahan wajah cantik istrinya yang selama ini sudah menemaninya menyembuhkan sakit hatinya "sayang aku sudah melakukan sesuatu yang salah aku ingin mengatakan sesuatu kepadamu tapi bisakah kita membicarakannya setelah aku beristirahat ayo sini Kita istirahat bersama." ucap ayah Seli
mendengar perkataan sama suami membuat Ibu Selly menautkan kedua alisnya bingung dengan kata-kata yang sama suami aduh Sayang ini masih siang kamu jangan bercanda deh bilang saja kau ini merayuku kan untuk menemani tidur ini masih saja seperti dulu ucap Ibu Seli yang berpikir bahwa suaminya sedang bercanda tapi langsung masuk ke dalam pelukan sang suami seperti biasanya tapi kali ini pelukan sang suami terlihat berbeda terlihat sangat erat memeluknya dan sepertinya suaminya benar-benar hanya ingin tidur tidak ingin melakukan apapun membuat ibu jari pun hanya bisa pasrah dipeluk sang suami yang tampak sudah hampir terlelap, sementara itu di tengah laut tepatnya di kapal perang di mana kapten Rendra berada tampak sama kapten sedang melihat ponselnya sambil memikirkan istrinya banyak pertanyaan di kepalanya tentang masa depan mereka berdua apalagi dia tahu dan itu tidak mencintainya sama sekali dan yang lebih parah lagi Ayah mertuanya bahkan memberikannya tapi dia adalah seorang pria yang ingin menikah sekali seumur hidup dan dia akan memperjuangkan apapun itu demi pernikahannya sementara itu Raka yang melihat pamannya nya hanya bisa menggeleng kepala pasalnya saja kepergian Seli sampai saat ini pamannya tidak berhenti memeriksa ponselnya.
Jangan lupa like komen dan hadiahnya