NovelToon NovelToon
Kultivasi X

Kultivasi X

Status: sedang berlangsung
Genre:Spiritual / Budidaya dan Peningkatan / Balas dendam dan Kelahiran Kembali
Popularitas:6.5k
Nilai: 5
Nama Author: Muzu

Sebagai seorang putra mahkota Kekaisaran Tang, sudah selayaknya Tang Xie Fu meneruskan estafet kepemimpinan dari ibunya, Ratu Tang Xie Juan.

Namun takdir tidak berpihak kepadanya. Pada hari ulang tahun dan penobatannya sebagai seorang kaisar, terjadi kudeta yang dipimpin oleh seorang jenderal istana. Keluarga besarnya tewas, ibunya dieksekusi mati, dan kultivasinya dihancurkan.

Dengan cara apa Tang Xie Fu membalaskan dendamnya?
Ikuti kisahnya!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Muzu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Misteri yang Terpecahkan

Sang naga masih tidak bereaksi, bahkan tubuhnya semakin layu dan jika tidak segera ditolong, pastinya sang naga akan mati membusuk. Xie Fu tidak menginginkannya, ia berpikir keras bagaimana caranya menyelamatkan sang naga.

“Apa yang harus kulakukan untuk menyelamatkannya?”

Otaknya sibuk memikirkan berbagai cara agar dapat menyelamatkan sang naga. Lantas ia mencoba menggunakan kekuatan simbol kuno untuk menyelamatkannya. Pola rumit terbentuk di jari tangannya, membangun sebuah simbol dan mengirimnya ke tubuh sang naga melalui telapak tangan. Hasilnya di luar perkiraan, tubuh sang naga bergetar keras seakan mau meledak. Xie Fu tampak panik melihatnya, lalu menarik kembali aliran energi dari tubuh naga itu.

“Ya ampun, aku malah menyakitinya!” Xie Fu merutuk diri. Kembali ia memikirkan cara lain dan masih saja buntu.

Menilik kondisi sang naga yang semakin kritis, Xie Fu hanya bisa terdiam meratapi. Kebuntuannya disebabkan oleh kurangnya pengetahuan tentang beast monster yang sedikit sekali ia ketahui dari berbagai buku di perpustakaan istana.

“Maafkan aku,” kata Xie  Fu lirih seraya menangkupkan kedua tangannya di kepala sang naga.

Tanpa diduga, tiba-tiba saja api hitam yang berada di tubuhnya bergejolak dan mengalir masuk ke tubuh sang naga, membuat esensi kehidupan sang naga kembali bangkit. Xie Fu terjelengar menyaksikannya dan terus menangkupkan kedua tangan hingga kedua mata sang naga kembali terbuka bersamaan dengan mulutnya yang ikut terbuka.

Xie Fu kemudian mengambil kembali anggrek kristal dari mulut sang naga dan memperhatikannya. Ia pun mengangguk lega melihat tidak ada pengaruh apa pun ketika anggrek kristal diambilnya.

“Syukurlah, aku kira hidupmu bergantung pada benda ini,” ucapnya kemudian.

Sejenak keduanya terdiam saling memandang, tetapi bukan pandangan dari lawan jenis yang mungkin bisa membuat keduanya saling jatuh cinta.

“Hidup dan matiku sekarang menjadi milik Tuan,” kata sang naga melalui alam pikir.

“Kau … kau yang berbicara?” sahut Xie Fu terkejut mendengar suara seseorang dari alam pikirnya.

Sang naga mengangguk membenarkan.

“Tuan telah mengikat kontrak jiwa denganku,” ucapnya melanjutkan, masih di alam pikir keduanya berkomunikasi.

“Kontrak jiwa … apakah sama seperti kontrak darah?” Dalam literasi yang pernah dibacanya, Xie Fu hanya mengetahui tentang kontrak darah yang terjalin di antara kultivator dengan beast monster, tetapi soal kontrak jiwa, ia baru mengetahuinya sekarang.

“Prinsipnya sama, tetapi kontrak jiwa memiliki ikatan batin yang kuat.”

“Baiklah, aku memahaminya. Tapi aku tidak bisa membawamu bersamaku. Tubuhmu terlalu besar.”

“Aku bisa bertransformasi ke wujud manusia ketika segel yang membelenggu kekuatanku terlepas.”

“Mengapa dan siapa yang menyegel kekuatanmu?”

“Lima Pilar Semesta.”

“Lima Pilar Semesta?” Xie Fu mengulangi dan mengingat nama yang tidak begitu asing. “Mereka hanya wujud penjaga semesta. Mengapa mereka sampai harus menyegel kekuatanmu? Dan … mengapa ada anggrek kristal di tubuhmu?”

“Karena diriku bukan berasal dari semesta ini. Sementara anggrek kristal hanyalah serpihan kecil dari sisa-sisa kekuatan yang kugunakan untuk melindungi diri selain cermin kuno dan beberapa rubah yang setia menemaniku selama berada di sini.”

“Dan menunggu seseorang yang dapat menyelamatkanmu.”

“Betul, Tuan.”

“Bagaimana caranya untuk melepaskan segel itu?”

Sang naga menggeleng pelan. Ia meyakini hanya kelima Pilar Semesta yang dapat membukanya.

“Sepertinya sangat sulit, tetapi percayalah, dalam hidup ini selalu ada alternatif lain,” ujarnya mencoba menenangkan hati sang naga.

“Oh, iya, tadi kau bilang bukan berasal dari semesta ini. Lalu, apakah di tempat asalmu ada pembudidaya seperti di sini?”

“Tentu saja ada, tetapi hanya seorang saja, dan orang itu adalah raja kami.”

Xie Fu langsung teringat dengan kerangka raksasa yang ditemuinya di kolam mayat. Mungkinkah sosok raksasa itu berasal dari alam yang sama dengan sang naga hitam? Ia pun melanjutkan tanya,

“Apakah tubuhnya sangat besar?” Xie Fu menatapnya tajam, terlihat ingin secepatnya mendapat jawaban dari yang tengah dipikirkannya.

“Betul, Tuan. Ukuran tubuh Yang Mulia Raja beberapa kali lebih besar dari tubuh manusia seperti Tuan,” jawab sang naga yang sedikit tidak nyaman ditatap tajam seperti itu.

Satu misteri akhirnya terpecahkan. Xie Fu semakin antusias untuk mengetahuinya lebih lanjut.

“Apa tujuanmu datang ke alam ini untuk mencarinya?”

“Betul, Tuan. Apakah Tuan pernah melihatnya?”

“Untuk memastikannya, aku ingin tahu apa tujuan rajamu datang ke alam ini?”

“Yang Mulia seorang penjelajah lintas semesta. Beliau datang dengan maksud untuk menaikkan martabat penghuni alam ini, tetapi kami sebagai pengikut menolaknya.”

“Mengapa?”

“Karena itu akan menghilangkan keabadian Yang Mulia.”

“Aku memahaminya,” kata Xie Fu, “setiap alam semesta memiliki hukum, dan rajamu melanggar hukum itu. Beliau pun datang dengan mengorbankan diri demi menaikkan derajat makhluk yang menghuni alam ini. Itu sudah konsekuensi dari tindakannya.”

Pupil mata sang naga membesar. Dalam hatinya ia tahu apa yang sebenarnya terjadi dengan sang raja, tetapi hal ini sangat sulit diterimanya.

“Maksud Tuan … raja kami telah tiada?”

Xie Fu mengangguk dan berikutnya ia mengaktifkan simbol kuno. Aura di tubuhnya memancar keluar, membuat sang naga terkejut menatapnya. Aura di tubuh Xie Fu menjadi jawaban pasti dari gugurnya sang raja di alam yang disinggahinya sekarang.

“Aku pikir 'di atas langit masih ada langit' hanya peribahasa untuk tingkatan kemampuan, ternyata memiliki arti yang lebih luas,” kata Xie Fu semakin memahaminya.

“Tuan mewarisi kekuatan dari raja kami. Dengan kekuatan yang Tuan miliki sekarang, Bukankah Tuan bisa melepaskan segel yang membelenggu kekuatanku?” Sang naga hitam begitu berharap.

“Kau benar, tapi dengan melepas segel kekuatanmu akan memancing Lima Pilar Semesta untuk memburu kita,” jelasnya memiliki alasan kuat untuk tidak ceroboh melakukannya.

“Kekuatan kelima Pilar Semesta jauh di bawah kekuatan sang raja. Bukankah itu tidak menjadi masalah?” Tampak sang naga masih berusaha untuk meyakinkannya.

“Mungkin saja,” jawab Xie Fu sambil menatap langit yang kini mulai diterpa cahaya mentari siang, “tetapi aku belum berhasil mengaktifkan semua kekuatan rajamu. Dan itulah masalahnya.”

“Aku memahaminya, Tuan. Aku akan tetap di sini sampai semua kekuatan sang raja berhasil Tuan kuasai.” Sorot mata sang naga menggambarkan kekecewaan yang dalam. Tentu Xie Fu memahaminya, tetapi waktunya terasa belum tepat.

“Baiklah,” kata Xie Fu, lalu ia berbalik. “Sekarang hari sudah siang, dan aku harus secepatnya kembali ke Kota Kuno. Jagalah dirimu sampai aku kembali untuk melepaskan segel yang membelenggu kekuatanmu.”

“Baik, Tuan,” sahut sang naga seraya menundukkan kepala dalam sikap hormat.

Sebelum Xie Fu melangkah, ia menoleh sekali lagi. “Sebelum aku pergi, aku ingin tahu namamu.”

“Longxi, Tuan.”

“Dan aku Xie Fu,” ucapnya disertai senyuman.

Kejutannya lainnya terjadi pada saat Xie Fu melangkahkan kaki. Tiba-tiba saja ia sudah sampai di dalam rumah tanpa harus berjalan jauh menuruni puncak gunung.

“Hah!” Xie Fu tergegau mendapati dirinya sudah berada di dalam rumah. “Aku hanya memikirkan rumah dan tiba-tiba saja sudah ada di dalam rumah. Mungkinkah?” gumamnya, lalu mencoba mengingat puncak gunung dan melangkah.

“Tuan, mengapa kembali?” tanya Longxi begitu melihatnya.

“Ti … tidak ada apa-apa,” sahut Xie Fu terbata. Ia tersenyum dan kembali berbalik.

“Huh, kemampuan ini sangat menakjubkan!” serunya begitu kembali tiba di dalam rumah. Xie Fu kemudian memutar plat besi dan memasuki ruang rahasia.

“Yang Mulia, bagaimana kondisi Yang Mulia?” tanya Tabib Chu yang segera menghampiri dengan tatapan mengkhawatirkannya.

“Aku baik-baik saja. Ini … ambillah!” kata Xie Fu seraya menyerahkan anggrek kristal ke tangan sang tabib yang seketika terpelanga melihatnya.

“I … ini. Bagaimana Yang Mulia bisa mendapatkannya?” Sulit bagi sang tabib untuk dapat memercayai pada sesuatu yang sekarang berada di tangannya.

“Rahasia,” jawab Xie Fu singkat.

1
nts 03
Luar biasa
nts 03
Lumayan
〈⎳ FT. Zira
kok jadi ingat film go khong ya🙈🙈
〈⎳ FT. Zira: huum.. yg biksunya digoda siluman, tapi si biksu tetep baca doa
〈⎳ 故事結束: Ada silumannya ya 😁
total 2 replies
〈⎳ FT. Zira
Alamakk/Scare//Scare/
〈⎳ 故事結束: Namanya juga siluman 😁😁😁
total 1 replies
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ ✍️⃞⃟𝑹𝑨
lah, gede banget itu... mana menjulang tinggi lagi
〈⎳ 故事結束: Sinyal aman 🤣🤣
total 1 replies
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ ✍️⃞⃟𝑹𝑨
bang bayiiiik
〈⎳ 故事結束: hohoho 🤣🤣🤣🤣
total 1 replies
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ ✍️⃞⃟𝑹𝑨
pinggang ramping napa bikin pusing? dada membusung bikin adik kecil mengembung, bibir merah bikin gelisahhh...

astaga bikin ngakak aja ini perumpanaannya /Facepalm//Facepalm//Facepalm/
〈⎳ 故事結束: 🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
total 1 replies
〈⎳ FT. Zira
enak ya kalo gini.. gak perlu keluar duit buat beli baju/Proud//Proud/
〈⎳ 故事結束: 🤣🤣🤣🤣🤣
〈⎳ FT. Zira: itu sih shopeee/Facepalm/
total 3 replies
Zainal Tyre
ceritax ancur pembacax kabur hadeh
〈⎳ FT. Zira
cara membangun suasanan yg bgini ini gimnaa caranyaa??
〈⎳ 故事結束: iya nanti diajarin
〈⎳ FT. Zira: huum.. ajarin

di sini pun tetep typo😮‍💨😮‍💨
total 3 replies
〈⎳ FT. Zira
berawal dari lamunan indah berubah jadi kenyataan yg ditolak mentah🤧🤧
〈⎳ 故事結束: 🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
〈⎳ FT. Zira: gakk/Curse//Curse/.. itu ditujukan untuk Ji Ruyan
total 3 replies
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ ✍️⃞⃟𝑹𝑨
🧐🧐🧐🧐🧐
〈⎳ 故事結束: 😁😁😁😁😁😁
total 1 replies
〈⎳ FT. Zira
aduhh.. nama namanya ../Facepalm/
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ ✍️⃞⃟𝑹𝑨
pangerang???
〈⎳ 故事結束: huum 😁😁😁
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ ✍️⃞⃟𝑹𝑨: hooh, robotpun bisa salah kok./Facepalm/
total 5 replies
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ ✍️⃞⃟𝑹𝑨
mana xie fu sih... knp mendadak raib dia???
〈⎳ 故事結束: yoi 😁😁😁
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ ✍️⃞⃟𝑹𝑨: iya sih, dia kan netral
total 5 replies
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ ✍️⃞⃟𝑹𝑨
dentian itu apa thor? sama itu meridian... istilah apa itu?
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ ✍️⃞⃟𝑹𝑨: ooohhh... tak tahu pun.../Facepalm/
〈⎳ 故事結束: Dantian itu Lautan Qi seorang kultivator. Digunakan sebagai pusat kumpulan energi

Meridian itu jaringan dalam tubuh yang dilalui aliran qi
total 2 replies
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ ✍️⃞⃟𝑹𝑨
awas ya Thor, jgn salah nulis jadi Jirayut/Facepalm//Facepalm//Facepalm/
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ ✍️⃞⃟𝑹𝑨
ibu bacanya Guanlin /Facepalm/
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ ✍️⃞⃟𝑹𝑨: ooooh./Facepalm/
〈⎳ 故事結束: itu udah kusebut, cupatkai si bayi, wucheng, sama gurunya tong samchong
total 8 replies
〈⎳ FT. Zira
perasaan tiap ada bab up, notifnya gak nongol,, padahal udah subcribe😮‍💨😮‍💨.
〈⎳ FT. Zira: perlu cek tiap hari kalo gini..
〈⎳ 故事結束: Aku lg ngejar bab berikutnya nih.
total 2 replies
〈⎳ FT. Zira
aku suka kalimat ini.. 🥰
〈⎳ FT. Zira: wehh.. makasih bang.. nunggu momennya dulu
〈⎳ 故事結束: boleh dong
total 4 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!