NovelToon NovelToon
CINTA SETELAH PENGKHIANATAN

CINTA SETELAH PENGKHIANATAN

Status: tamat
Genre:CEO / Cinta setelah menikah / Pengantin Pengganti / Cinta Seiring Waktu / Romansa / Tamat
Popularitas:17.1k
Nilai: 5
Nama Author: AgviRa

Dikhianati pacar, siapa yang tidak sakit hati? Apalagi mau menikah dua hari lagi, tapi malah menemukan sebuah fakta jika pacarnya telah berkhianat.

Alexia yang buntu, dengan bodohnya meminta tukang kurir untuk menikah dengannya. Bagaimana jalan ceritanya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon AgviRa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

33

Amanda yang sejak kemarin tidak mendapat informasi apa-apa, pagi ini pergi ke rumah Alex. Di sana Ia memberanikan diri untuk bertanya kepada satpam penjaga.

"Permisi, Pak."

Satpam yang tengah membaca majalah menoleh. Lalu Ia berjalan melangkah menuju gerbang besi dimana Amanda berdiri.

"Iya, siapa ya?" Ia mengamati Amanda karena belum pernah melihatnya.

"Apa pemilik rumah ini ada, Pak?" Tanya Amanda.

"Tidak ada, Neng. Memangnya Neng ini siapa?" Satpam tersebut merasa asing dengan Amanda, karena baru pertama kali ini Ia melihat Amanda.

"Saya temannya Alexia, Pak. Jadi, dia sedang tidak di rumah ya, Pak?"

"Iya, Neng. Nyonya sedang liburan ke Bali bersama Tuan."

Amanda manggut-manggut. "Kira-kira pulangnya kapan, Pak?"

"Kalau tidak salah seminggu lagi mereka pulang, Neng. Kalau Nengnya ada urusan, lebih baik hubungi Nyonya saja."

"Ya sudah, Pak. Biar nanti saya hubungi lewat telepon saja. Terima kasih, Pak."

"Iya, sama-sama, Neng." Satpam memperhatikan Amanda lalu menggaruk kepalanya yang sedikit gatal karena terkena terik matahari.

Amanda tak punya pilihan lain selain menunggu Alexia kembali. Ia gegas pergi meninggalkan rumah Alex dan berniat pergi ke Kantor Polisi untuk menemui Aris.

Dari rumah Alex ke Kantor Polisi cukup memakan waktu, Amanda harus menempuh perjalanan sekitar 40 menit.

Setelah sampai, Amanda langsung menemui resepsionis. Dan setelah dipersilahkan untuk menunggu, Amanda melangkahkan kaki menuju ruangan dimana Ia akan bertemu dengan Aris.

Amanda duduk di sebuah kursi. Menunggu Aris datang.

1 menit, 2 menit, dan 5 menit menunggu akhirnya Aris datang.

"Sayang."

"Sayang, bagaimana keadaanmu?"

Lalu Aris duduk di kursi yang berhadapan dengan Amanda.

"Seperti yang kamu lihat, sayang."

Amanda mengamati wajah Aris yang semakin babak belur.

"Kenapa wajahmu biru-biru seperti itu? Apa teman satu selmu tidak memperlakukanmu dengan baik?"

Aris mengangguk. "Dua hari yang lalu ada yang baru masuk. Dan dia bersikap seenaknya karena yang lain ingin melawan kalah darinya. Termasuk aku juga ikut kena imbas kemarahannya."

"Kok bisa sih? Memangnya kamu tidak melawan? Kalau dia berbahaya mending minta petugas buat mindahin itu orang, dari pada kamu dan temanmu dibuat bonyok sama dia."

"Tidak bisa, sayang. Oh ya, apa kamu sudah bertemu dengan Alex atau Alexia?"

Amanda menggeleng pelan.

"Tadi kata satpam di rumahnya, mereka sedang berlibur ke Bali. Aku mau tidak mau harus menunggu seminggu lagi."

"Sayang, apa tidak sebaiknya kamu tidak usah menemui mereka?" Aris berpikir untuk tidak berurusan dengan Alex maupun Alexia.

"Kenapa, sayang? Aku harus meminta pertanggungjawaban mereka yang sudah membuatmu menderita dan mendekam disini. Apalagi Alex memecat bapak begitu saja, yah walaupun dia masih memberi bapak pesangon sih."

"Sudah lupakan saja, sayang. Aku malah khawatir sama kamu, aku takut kamu nanti kenapa-kenapa. Alex itu bukan orang sembarangan, sayang." Aris menasehati Amanda agar tidak bertindak bodoh.

"Terus, aku harus menyerah begitu saja?"

"Mungkin lebih baik begitu, sayang. Aku tidak apa-apa asal kamu tidak kenapa-kenapa."

Amanda diam. Mempertimbangkan perkataan Aris.

Tak terasa waktu berkunjung telah habis. Setelah berpisah dengan Aris, Amanda langsung pergi meninggalkan Kantor Polisi. Dalam perjalanan Amanda nampak merenung. Ia terlihat berpikir dengan keras, sehingga Ia memutuskan untuk berhenti di tepi jalan yang teduh.

"Tidak, aku tidak boleh membatalkan rencanaku. Aku tidak peduli apa yang orang lain pikirkan. Sekarang tujuanku hanya ingin satu hal, membuat Alex bertekuk lutut kepadaku."

"Pasti Alexia sangat mencintai Alex, tapi aku tidak peduli. Aku akan melakukan apa pun untuk merebutnya dari tangan Alexia. Aku akan menggunakan semua keahlian dan kecantikanku untuk membuat Alex jatuh cinta padaku."

"Aku tidak akan merasa bersalah atau menyesal. Aku hanya akan merasa puas dan bahagia ketika aku berhasil merebut Alex dari tangan Alexia. Aku akan membuat Alex lupa tentang Alexia dan hanya memikirkan aku.

"Aku siap untuk melakukan apa pun untuk mencapai tujuanku. Aku tidak akan terhenti oleh apa pun, meskipun Aris melarangku sekalipun."

Amanda kini seperti orang yang tengah terobsesi.

*****

Pagi ini, Alex dan Alexia memulai hari dengan berjalan-jalan di sepanjang jalan setapak yang berkelok-kelok di antara pepohonan hijau yang rimbun. Udara pagi yang segar dan suara burung-burung yang berkicau membuat mereka merasa sangat tenang dan damai.

"Mas, kita cari sarapan dulu yuk! Nanti kita lanjut lagi jalan-jalannya."

"Iya, sayang. Kalau begitu kita ke sana saja. Sepertinya restorannya sudah buka."

Setelah berjalan-jalan, mereka berdua memutuskan untuk menikmati sarapan di restoran yang terletak tak jauh dari Vivara. Mereka memesan makanan yang sehat dan lezat, seperti oatmeal dengan buah-buahan segar dan kopi yang hangat. Sambil menikmati pemandangan alam yang indah.

Setelah selesai sarapan, Alex mengajak Alexia untuk kembali ke villa.

"Setelah ini, kita mau apa lagi, Mas?"

"Kita pikirkan nanti ya, sayang. Lebih baik, kita mandi dulu. Rasanya setelah sarapan badan jadi lengket."

"Sama, Mas. Aku juga."

"Kita mandi bareng yuk!" Bisik Alex.

Bugh!

Alexia memukul bahu Alex. Pipi Alexia kini sudah berubah memerah karena malu.

"Ih, Mas Alex. Tapi, boleh deh."

Mendengar jawaban Alexia, Alex menjadi tambah semangat.

"Kalau begitu. Aku gendong yuk biar cepat sampainya."

"Lah, bukannya malah akan lama ya, Mas? Kan Mas Alex jalannya nambah beban."

"Ah, tidak. Mumpung aku lagi semangat nih."

Alexia akhirnya mengangguk dan berakhirlah Ia digendong oleh Alex.

Dan meskipun Alex merasa sedikit berat, Ia tidak merasakan hal itu karena Ia sedang senang.

Hingga beberapa waktu kemudian.

"Ah, segarnya." Alex keluar dari dalam kamar mandi dengan tubuh yang segar dan wajah yang sumringah.

"Iya, Mas Alex segar. Sini nih yang buyutan." Alexia yang masih berada di dalam kamar mandi ikut menyusul keluar.

Alex terkekeh.

"Ya kan itu plus-plus, sayang. Sangat sayang jika dilewatkan."

"Ah, Mas Alex mah modus."

"Sayang, aku tidak bisa berhenti tersenyum ketika melihat kamu. Apalagi jika melihatmu yang wow seperti tadi."

Lagi-lagi Alex terkekeh. Ia suka sekali menggoda Alexia.

"Jangan menggodaku terus, Mas. Tapi Mas, aku memiliki keinginan yang sangat besar."

"Apa itu, sayang? Apa yang kamu inginkan?"

"Aku ingin memiliki anak, Mas. Aku ingin menjadi ibu dan merasakan kebahagiaan memiliki anak yang kita cintai." Ungkap Alexia.

Alex menghampiri Alexia yang duduk ditepi tempat tidur. Ia meraih dan menggenggam tangan Alexia dengan lembut.

"Kalau itu sih aku juga ingin, sayang. Aku ingin menjadi ayah dan memberikan yang terbaik untuk anak kita. Aku berharap kita bisa langsung diberi anak setelah berbulan madu ini."

"Aamiin. Aku juga berharap begitu, Mas. Aku ingin kita bisa memiliki anak yang sehat dan cerdas. Aku yakin bahwa Tuhan akan mengabulkan do'a kita dengan anak yang kita impikan."

"Aku cinta kamu, sayang. Aku berjanji bahwa kita akan menjadi orang tua yang baik dan memberikan yang terbaik untuk anak kita."

"Aku juga mencintamu, Mas. Aku berjanji bahwa kita akan menjadi tim yang baik dan mendukung satu sama lain dalam perjalanan kita sebagai orang tua."

Mereka berdua saling menatap dan melempar senyum. Keduanya berharap bahwa kebahagiaan dan cinta yang mereka rasakan saat ini akan berlanjut selamanya, dan bahwa mereka akan segera diberi anak yang mereka impikan.

Mereka berdua memiliki impian untuk memiliki anak yang sehat dan cerdas, yang akan membuat mereka bahagia dan bangga. Mereka berdua akan berusaha menjadi orang tua yang baik dan memberikan yang terbaik untuk anak mereka.

Seharian ini, Alex dan Alexia tidak kemana-mana. Sore ini mereka berdua duduk di sun lounger yang berada di pinggir kolam dan menikmati secangkir kopi.

Suasana di sore hari di Villa sangatlah tenang dan damai. Matahari yang mulai terbenam di ufuk barat menciptakan warna langit yang indah, dengan nuansa oranye, merah, dan ungu yang memancarkan kehangatan dan keindahan.

Udara sore hari ini sejuk dan segar membawa kesegaran dan kenyamanan. Suara burung-burung yang berkicau dan suara air yang mengalir dari kolam renang menciptakan suasana yang sangat damai dan tenang.

Taman yang indah dan hijau di sekitar villa menambahkan kesegaran dan keindahan suasana sore hari. Bunga-bunga yang berwarna-warni dan tanaman hijau yang rimbun menciptakan suasana yang sangat alami dan menyenangkan.

Suasana di sore ini sangatlah indah, tenang, dan damai. Maka dari itu Alex dan Alexia memilih sore ini sebagai waktu yang tepat untuk beristirahat, bersantai, dan menikmati keindahan alam yang ada di sekitar.

1
Diny Julianti (Dy)
alex lemah
LOLLIPOP: Iya, kurang gimana gitu yahh,,,huft
total 1 replies
kuncir
Pasti Nyenyak itu nama hotel nya ya..??? sampe baca berulang2... jd mikir kapan mereka tidur di hotel?? ada ada aja nama nya../Facepalm//Facepalm/
LOLLIPOP: haha,,iya kak, itu nama hotelnya.😅
total 1 replies
Elisabeth Ratna Susanti
waduh mencicil apa nih? kayak hutang aja ada cicilan ✌️😀
LOLLIPOP: Hehe, iya juga ya kak😬
total 1 replies
Elisabeth Ratna Susanti
top banget Thor 👍 maaf bacanya nyicil 🙏
Yuni Ngsih
Duuuuuh Thor kamu selalu memotong ceritra yg lg asyik ko tega ,krn ceritramu itu bgs banget jg ku pokus pd ceritra ,kecewa kezel,....krn ceritra terpotong .....lanjut Thor ....ku tunggu ceritra selanjutnya ...ok semangat
LOLLIPOP: Terima kasih, kakak😊🙏
total 1 replies
Elisabeth Ratna Susanti
makin seru.....good job Thor 👍
Elisabeth Ratna Susanti
kalau baca sah! sah! aku merinding
LOLLIPOP: waduh, kenapa, Kak?
total 1 replies
Elisabeth Ratna Susanti
like plus subscribe 👍 salam kenal 🙏🤗
LOLLIPOP: Terima kasih, Kak😊🙏
total 1 replies
Rita Rita
CEO dong Thor bukan seo,,, 🤔🤭
LOLLIPOP: ahh, itu sebenarnya mau ngomong seorang tapi terpotong karena ketukan pintu😅🙏
total 1 replies
Rita Rita
ini ibu tiri apa ibu kandung,,, kalo ibu kandung, wah ibu laknat namanya kalo ibu pun masih ada ibu tiri berasa ibu kandung,,
LOLLIPOP: Baca terus ya, Kak, biar tahu 🤭
total 1 replies
Siti Maryati
Doble up ya 😁😁
LOLLIPOP: InsyaAllah, Kaka. Terima kasih sudah berkenan membaca novel saya. 🙏😊
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!