NovelToon NovelToon
Strongest Regression In Apocalypse

Strongest Regression In Apocalypse

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Fantasi / zombie / Mengubah Takdir / Budidaya dan Peningkatan / Evolusi dan Mutasi
Popularitas:11.3k
Nilai: 5
Nama Author: Kings Path

Pada tahun 2067, terjadi sebuah bencana virus misterius yang dapat menjadikan suatu makhluk yang terinfeksi menjadi mayat hidup yang tak memiliki pikiran.

Bumi tak lagi menjadi tempat aman dan damai, melebihi perang dunia yang hanya terjadi di beberapa negara saja. Wabah ini menjadikan seluruh dunia menjadi neraka hidup yang tak layak huni.

Ini adalah cerita perjalanan Arthur Pendragon, yang mendapat kesempatan hidup kembali untuk ke dua kalinya setelah gagal dengan menyedihkan di kehidupan pertamanya.

Siapakah dalang dibalik virus Black blood? Apakah makhluk superior yang menginvasi dunia? Lantas apa yang akan dilakukan oleh Arthur di kehidupan keduanya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kings Path, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 33 : Sesama Setengah Zombie

Sesaat, tubuh Kai menghitam, tak hanya itu tubuhnya membengkak, otot-otot hitam memenuhi tubuhnya, hanya sedikit lebih kecil dibanding ukuran tubuh Evan saat menggunakan kemampuannya.

Tatapannya menjadi ganas, dengan ekspresi penuh amarah, ia berancang-ancang, lalu melesat dengan kecepatan penuh ke arah bangunan dimana sang penembak jitu berada.

Brak!

Langkah pertamanya sangat kuat hingga meretakkan aspal yang ia pijak. Melesat hingga tepat di depan bangunan yang merupakan sebuah bangunan tinggi yang memiliki dinding kaca.

Namun, Kai melompat dan memanjat bangunan tersebut dengan sangat cepat, menuju arah ke atap.

Pyar! Pyar! Pyar!

Suara Kai yang terus memanjat keatas, memecahkan seluruh kaca yang ia lewati.

Swoshh! Brakk!

Kai pun sampai di atas bangunan, memperlihatkan dua pria dan satu wanita cantik.

Satu pria berkacamata dengan tubuh penuh tato yang membawa sebuah sniper dan beberapa senjata api di tubuhnya. Dan seorang pria tua berambut putih, namun memiliki badan atletis seperti baru berumur 25 tahun, tampak berdiri tegap.

Sedangkan satu orang lainnya adalah seorang wanita cantik dengan pakaian ketat, yang memiliki rambut gradasi warna hitam dengan warna biru terang di ujung-ujung rambutnya, sedang menjilati permen di tangannya.

Melihat kedatangan Kai, pria tua dan wanita cantik yang sedang duduk-duduk, hanya melihatnya santai, tak bergerak sedikitpun.

Sedangkan pria berkacamata, berdiri meletakkan sniper nya di bawah dan berjalan ke arah Kai.

Swoshh!

Kai langsung meninjunya, namun dengan mudah pria itu membaca serangannya dan membungkuk, berhasil menghindar.

Buakk!

Melakukan counter dengan pukulan Upper cut ke tubuh Kai, namun sama sekali tak berasa, membuat pria itu menjaga jarak sambil melompat-lompat ringan seperti sedang skipping.

"Ho, sepertinya kau memang mirip seperti kami," ucap pria tersebut sambil melepas kacamata hitamnya, memperlihatkan kedua matanya yang memiliki pupil aneh, dimana pupilnya memiliki bentuk seperti sebuah penanda aim scope.

"Kau lihat mataku? Ini adalah kemampuanku setelah menjadi setengah zombie sama seperti dirimu," ucapnya.

"Baj*ngan kalian!"

Kai yang sepertinya sudah sangat marah, tertelan oleh emosinya sendiri, melesat dengan ganas dan ceroboh ke arah pria tersebut.

Swoshh! Wush! Wush!

Kai melesatkan beberapa pukulan, namun seperti sudah tahu kemana Kai akan memukul, pria itu dengan mudah menghindari semua serangannya.

Mengeluarkan dua pistol dari sakunya, pria tersebut menembaki Kai beberapa kali.

Dar! Dar! Dar! Dar!

Tak menghiraukan tembakan yang di lancarkan pria tersebut, seakan-akan tak berdampak apa-apa, Kai secara tak terduga mengambil dua goloknya di kantong inventori, dan menebaskan nya ke arah dada pria tersebut secara tak terduga.

Karena tak menduga akan apa yang dilakukan Kai, pria tersebut tak bisa merespon serangan tersebut, dan terkena serangan Kai dengan telak.

Srashhh!

Luka tebasan membentuk huruf X di dadanya, membuat pria tersebut langsung terjatuh ke lantai dengan keras.

Brakk!

Saat Kai akan membunuh pria tersebut, dengan menusuk tubuhnya menggunakan golok, tiba-tiba sosok kakek tua berdiri di depannya dan menendang rahang Kai hingga dirinya terhuyung kebelakang.

"Aku kira kau hanya orang yang menyerang dengan membabi buta, ternyata mataku salah, begitu juga dengan temanku," ucap kakek tua itu sambil melihat ke arah pria bertato yang sekarat di lantai.

"Meskipun dia bodoh, tapi aku tak bisa membiarkan dia mati begitu saja."

Kai yang melihat sosok kakek-kakek yang menendang nya merasa bingung.

'bagaimana kakek itu membuat daguku bergeser?' batinnya, sambil menyentuh dagunya, merasa tubuhnya tak seimbang.

Sesaat, kakek tua itu berjalan santai ke arah Kai. Sambil berkata,

"Aku bukan orang yang suka bertarung, jadi aku akan mengakhirinya dengan cepat, maafkan aku jika ini menjadi hari terakhirmu melihat dunia. Jika beruntung, kau mungkin masih bisa melihat hari esok."

Kai yang melihat kakek itu maju ke arahnya pun mengayunkan lengannya, berniat menebas kakek itu menjadi 2.

Namun kakek itu melakukan gerakan aneh untuk memblokir serangannya, ia merasa seperti menebas air yang deras, serangannya seperti dibelokkan ke arah lain secara paksa. Hingga Kai berakhir hanya menebas udara kosong.

"Water Flow Technique, Third Style. Pembalik ombak."

Kakek tersebut memukul ulu hati Kai, terlihat hanya pukulan lemah. Namun berbeda dengan apa yang terlihat, Kai terlempar kebelakang, hingga jatuh dari gedung yang cukup tinggi.

...

Krakk!

Pintu dari mobil yang sudah meledak tiba-tiba dibuka paksa. Memunculkan sosok manusia dengan kulit yang sudah meleleh sepenuhnya, hanya menampakkan daging dan tulang yang gosong.

Dug! Dug!

Sosok itu mengetuk-ngetuk kepalanya yang terasa pusing, sambil keluar dari mobil yang masih terbakar.

Sesaat, kulit yang sudah hilang itu dengan kecepatan yang luar biasa tumbuh kembali, beregenerasi hingga tak menyisakan satupun luka bakar di tubuhnya.

"Bisa-bisanya aku pingsan di mobil yang terbakar itu ..." Ucap sosok yang ternyata adalah Arthur.

Karena pakaiannya sudah terbakar tak menyisakan sehelai pun, Arthur langsung mengeluarkan jubah hitam dari kantung inventori yang masih ia bawa di tangannya.

Memakai jubah itu, Arthur pun meregangkan otot lehernya hingga berbunyi. Setelah itu dengan tatapan tajam melihat ke arah gedung dimana penembak jitu tadi berada.

...

Saat tiba di depan gedung, ia melihat sosok Kai yang tergeletak di aspal, dengan tubuhnya sudah sangat menghitam dan membengkak, kaki dan tangannya benar-benar patah, dan dari tubuhnya mengeluarkan darah yang cukup banyak. Meraung marah, seperti sudah tak memiliki pikiran.

Melihat saudaranya yang sudah tak terlihat seperti manusia, Arthur pun memukul tengkuknya, hingga dia pingsan dan tak sadarkan diri.

"Itulah kenapa aku melarang mu menggunakan berserk Kai, kau terlihat seperti zombie yang tak memiliki pikiran sekarang. Tunggulah di sini sebentar, aku akan pergi membereskan orang-orang yang membuatmu terlihat menyedihkan seperti ini."

Sringg!

Arthur mengeluarkan pedangnya dari dalam inventori, tampak tenang namun jauh di dalam hatinya, dia benar-benar marah kali ini!

...

Di atap bangunan. Terlihat kakek tua yang menggoyang-goyang tubuh pria bertato.

"Hanz, bangunlah," ucapnya.

Sesaat, pria bertato yang bernama Hanz itu membuka mata dan bangun dengan ekspresi terkejut.

"A-aku kalah?" Ucapnya, dengan baju yang sudah robek, membentuk huruf X, namun luka yang ada di tubuhnya sudah menghilang.

"Dimana orang bar-bar itu!?" Teriaknya marah.

"Dia sudah tak ada," ucap kakek tua.

"Kau tak seharusnya ikut campur dalam pertarungan ku," ucap Hanz.

Tiba-tiba wanita cantik yang masih duduk dengan santai menyela pembicaraan mereka.

"Seharusnya kau bersyukur kakek Hya menyelamatkanmu Hanz. Jika tidak, kepalamu sudah terpisah sekarang," ucapnya.

"Diam kau Lily, ini pembicaraan orang dewasa."

Mendengar ucapan Hanz, wanita cantik bernama Lily terlihat marah.

"Apa kau bilang? Pembicaraan orang dewasa? Jadi aku belum dewasa huh? Mau ku cincang tubuhmu sekara-"

Krikkk!

Tiba-tiba pintu terbuka, mereka bertiga pun langsung bersiap, melihat ke arah pintu sambil menunggu siapa yang akan keluar dari sana.

'apakah itu pria berpupil ganda tadi? Tidak, seharusnya ia terluka parah setelah menerima serangan ku.' batin Kakek Hya.

Benar saja, yang keluar dari pintu bukanlah sosok Kai, melainkan pria berambut hitam dengan mata biru, memakai jubah hitam yang membawa sebuah pedang panjang.

"Diantara kalian ... Siapa yang melakukan itu pada adikku?"

"Huh? Memangnya siapa kau? Aku yang melakukannya, memangnya apa yang bisa kau perbuat?" Ucap Hanz metiti.

...

Beberapa saat kemudian ...

Terlihat sosok Hanz yang sudah berlumuran darah, dengan mata yang sudah di cong*el keluar, serta kakek Hya yang kaki dan kedua lengannya sudah meleleh menyisakan tulang merah.

Menyisakan sosok wanita cantik bernama Lily yang bersujud mencium kaki Arthur sambil meminta ampun. Wajahnya tampak kacau, badannya bergetar terlihat sangat ketakutan.

Bersambung>>

1
AIDRIEEL
/Casual//Casual//Casual/
kecut
/Skull//Skull//Skull/
Juan
sip
Juan
dayyum
Maulana Fatahilla
,🔥🔥
Danz sbg
Luar biasa
Nazak
mantap
Kings Path
Jangan Lupa rate 🌟 5 jika suka, jika ada kekurangan bisa langsung komen di bab terkait.
kecut
😊
kecut
lanjutt
Nazak
👍🏼👍🏼
Nazak
🔥🔥🔥
Hades
Lanjut thorr, Jagan hiatus
Hades
Lanjutt
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!