NovelToon NovelToon
Wanita Rahasia Daddy Zach

Wanita Rahasia Daddy Zach

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO / Selingkuh / Beda Usia / PSK
Popularitas:750.5k
Nilai: 5
Nama Author: Lalalati

Ig/tiktok: @lalalati17

Tanpa kabar dan berpamitan, Lyra, tiba-tiba ditinggalkan kedua orang tua angkatnya yang membuatnya tak memiliki tempat tinggal dan sepeserpun uang untuk melanjutkan hidupnya di kota besar. Akibatnya ia juga terancam tak bisa melanjutkan kuliahnya yang tinggal beberapa bulan lagi.

Saat pikirannya buntu tak tahu harus bagaimana, sebuah solusi datang kepadanya. Karena tak punya pilihan lain, Lyra terpaksa mengambil jalan pintas itu. Jalan pintas yang mempertemukannya dengan seorang pria kaya raya bernama Zach.

Setelah menghabiskan satu malam yang panas bersama Lyra, Zach seakan tak bisa lepas dari pesona seorang Lyra. Sang konglomerat yang masih memiliki istri dan juga seorang anak perempuan itu pun menjadikan Lyra sebagai wanita rahasianya.

Bagaimana kisahnya? Apakah Zach hanya menjadikan Lyra gadis pemuas untuknya, ataukah pada akhirnya Lyra akan menjadi istri sah dari Zachery Khaled Ivander?

(Bacanya sambil denger: Daddy's Home-Usher)

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lalalati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 33: Lyra adalah Milikku

Pintu lift pun terbuka. Lyra masih menatap Jason sambil terheran-heran. Pria ini bisa dengan begitu mudahnya berkata bahwa dirinya tertarik pada Lyra.

Di dekat lift, Zachery baru saja keluar dari ruangannya dan berniat mencari Lyra. Lalu dilihatnya pemandangan itu, Lyra dan Jason yang berdiri bersebelahan di dalam lift yang pintunya baru saja terbuka sambil saling menatap dengan lekat. Melihat pemandangan itu dar ahnya seketika mendidih.

"Lyra." Panggil Zachery. Sontak Lyra tersadar bahwa beberapa saat ia menatap wajah Jason. Kedua maniknya menoleh ke arah Zachery yang sedang menatapnya dengan raut wajah yang mengerikan.

"Silahkan." Ucap Lyra canggung seraya mempersilahkan Jason untuk keluar dari lift.

"Zach." Tangan Jason merentang di kedua sisi tubuhnya seraya berjalan mendekat pada teman lamanya itu. Zachery hanya diam di posisinya, bukannya menyambut ia malah memasukkan kedua tangannya ke dalam saku celananya. "Lo gak kangen sama gue, Bro?" Tanya Jason sedikit sedih karena pelukannya tak disambut oleh Zachery.

"Sedang apa kamu di sini? Terlebih bersama sekretarisku?" Tanya Zachery menatap Jason tidak suka.

"Kita ketemu di bawah, jadi bareng aja sekalian naik ke atasnya. Kenapa emangnya? Lo kok kayak gak suka?" Tanya Jason bingung.

"Seharusnya jika ingin bertemu denganku, kau harus membuat janji terlebih dahulu." Tegur Zachery.

Lyra sedikit heran melihat interaksi mereka berdua. Ia ingat Jason pernah berkata bahwa mereka adalah sahabat dekat namun setelah Zachery menikah, Zachery menjadi dingin terhadap Jason. Ternyata sampai saat ini interaksi mereka masih terus seperti itu.

"Gue pengen ketemu aja sama lo. Lihat keadaan lo gimana sekarang, jarang-jarang 'kan kita ketemu."

Zachery tak menyahut dan malah terdiam menatap tajam pada Jason.

"Gue mutusin buat berhenti keliling dunia." Lanjut Jason.

"Akhirnya." Ucap Zachery dengan sinis.

"Ayolah, Zach. Mau sampai kapan lo kayak gini? Sekarang kita bisa main bola, naik gunung, dan nge-band kayak dulu. Gimana kalau kita ke London? Kita datengin sekolah kita dulu." Ajak Jason masih dengan nada cerianya.

"Kamu kira aku sesenggang itu? Apa kita masih ada di umur yang pantas melakukan semua hal itu? Jika tidak ada lagi yang ingin kau katakan, pergilah. Aku sibuk." Zachery pun menatap ke arah Lyra yang sejak tadi berdiri di belakang Jason. "Sedang apa kamu? Segera kembali bekerja."

"Baik, Pak." Lyra pun meninggalkan keduanya dan berjalan menuju mejanya.

Tatapan Zachery kembali pada Jason saat Lyra sudah meninggalkan mereka. "Jangan pernah menemuiku seperti ini lagi. Kita tidak akan pernah sama seperti dulu lagi."

Sebelum Jason menyahut, Zachery melanjutkan ucapannya. "Satu hal lagi. Jangan pernah berpikir untuk mendekati Lyra. Dia adalah milikku." Zachery pun berbalik dan pergi meninggalkan Jason.

Saat sampai di depan ruangan, Felix dan Lyra yang duduk di meja mereka masing-masing pun berdiri menyambut Zachery dan membungkuk hormat.

"Lyra masuk!" Geram Zachery dingin seraya memasuki kantornya.

Tanpa berlama-lama Lyra segera menyahut dan mengekor Zachery. Di dalam kantor, Zachery berbelok ke kanan dan masuk ke kamar istirahatnya. Lyra pun mengikutinya.

"Jauhi Jason." Tegas Zachery saat Lyra menutup pintu di belakangnya.

"Maksud Daddy?" Kini Lyra sudah otomatis memanggil Zachery dengan sebutan Daddy saat mereka berada di ruangan itu.

Zachery mendekat dan seketika me lu mat bibir Lyra dengan marah. Beberapa saat Lyra membiarkannya. Hingga Zachery menghentikan bibirnya dan menatap ke arah Lyra lagi. "Dia tertarik padamu."

Lyra sudah tahu itu, tapi ia lebih memilih untuk diam. "Itu tidak mungkin, Daddy." Lyra menenangkan.

"Kamu adalah milikku." Cetusnya kemudian menyatukan lagi bibirnya pada bibir Lyra hingga penyatuan pun mereka lakukan lagi.

Usai penyatuan, Lyra beranjak dari tempat tidur dan berniat menggunakan pakaiannya lagi. "Sebentar lagi, Baby." Zachery menahan Lyra dan meminta wanita itu membaringkan kepalanya di dada polosnya. Lyra pun menurut.

"Daddy, sebentar lagi ada meeting." Lyra mengingatkan.

"Masih 20 menit lagi." Ujarnya setelah melihat jam dinding di ruangan itu.

"Baiklah." Ujar Lyra. Lalu keduanya terdiam beberapa saat.

"Baby, pasti kamu ingin bertanya kenapa sikapku seperti itu pada Jason." Kini Zachery seperti bisa membaca pikiran Lyra. Perempuan itu selalu penasaran dengan pria yang ia panggil Daddy itu, namun ia tak pernah mau menanyakannya. Dan entah mengapa Zachery selalu bisa mengetahui jika Lyra sedang penasaran padanya.

Lyra pun menaruh dagunya di punggung tangannya yang masih berada di dada Zachery. Ia menatap heran pada Zachery seraya tersenyum. "Daddy seperti bisa membaca pikiran saya."

"Seharusnya kamu tanyakan apapun yang ingin kamu tanyakan." Zachery berharap Lyra bisa lebih terbuka padanya.

Lyra pun menggeleng. "Saya tidak punya hak untuk itu."

Zachery menghela nafasnya. "Besok lusa kontrak kita berakhir. Setelah itu, kita akan membuat status baru diantara kita dan aku ingin kamu menjadi lebih apa adanya."

"Status baru?" Lyra tertegun.

Diusapnya pipi Lyra. "Aku tidak akan mengatakannya sekarang."

Lyra pun kembali mengistirahatkan kepalanya di dada bidang Zachery. Status baru itu, apakah Zachery akan membuat mereka berada pada hubungan itu? Entah mengapa Lyra merasa berdebar.

Karena sebentar lagi Zachery ada rapat, keduanya pun mulai berpakaian lagi. Kali itu yang mendampingi Zachery adalah Felix. Lyra diminta untuk menge-print beberapa dokumen. Printer di mejanya ternyata kehabisan tinta, maka dari itu ia turun beberapa lantai dan menemui Dewi.

Diketuknya pintu ruangan dan langsung disambutnya Lyra oleh Dewi. "Hey Ra, ada apa?"

"Boleh gak ikut ngeprint? Printer di atas lagi diisi tintanya." Ujar Lyra.

"Boleh dong. Tuh pake aja komputer saya." Ujar Dewi yang sedang sibuk mengecek beberapa dokumen di sofa tengah ruangan itu.

"Makasih ya, Bu." Lyra pun berjalan menuju komputer milik Dewi. Ia baru sadar jika ruangan itu sepi. "Pada kemana, Bu?"

"Lagi ngecek lapangan, biasa. Saya masih harus ngecek laporan ini jadi gak ikut." Ujarnya, perhatiannya masih tertuju pada dokumen-dokumen yang ada di depannya.

Lyra pun mengangguk paham. "Gimana kabar Gerald dan Chiko, Bu? Mereka masih suka chat?" Lyra membuka obrolan.

"Jihan gak ditanyain?" Tanya Dewi.

Lyra tertawa canggung. "Kalau Jihan 'kan kita sama-sama tahu. Dia kerja di perusahaan ayahnya. Udah jadi manager." Lyra berusaha terlihat biasa. "Saya juga sering ketemu di lobi apartemen sama dia, tapi dianya masih gak ramah sama saya."

"Sebenernya kalian ada masalah apa, sih?"

Lyra tersenyum, tanda ia tak mau membicarakannya.

"Kamu masih gak mau cerita sama saya, Ra? Ya udah, gak apa-apa. Saya gak akan maksa kalau itu emang masalah pribadi kalian. Tapi saya sedih banget karena sekarang divisi kita jadi gak sebonding dulu. Apalagi karena Gerald dan Chiko udah gak di sini."

Mendengar itu Lyra terdiam lagi. Ia merasa semua ini adalah salahnya.

"Oh iya, Pak Zach belum mau klarifikasi tentang kabar itu, Ra? Wartawan masih pada betah aja ada di depan gedung, pengen dapet klarifikasi dari Pak Zach."

"Gak tahu, Bu. Beliau gak pernah bahas itu sama saya." Dusta Lyra.

"Masa sih, tapi kalian 'kan tinggal bareng."

Lyra hanya bisa terdiam. Hal itu tidak bisa disangkalnya. Karena semua orang sudah tahu bahwa Lyra dan Zachery tinggal di penthouse yang sama.

Dewi melepas kacamatanya dan menatap ke arah Lyra dengan lekat. "Sebaiknya kamu kasih saran sama Pak Zach, Ra. Beliau harus segera klarifikasi, gimana sebenernya rumah tangganya sama Bu Rosalie, juga sama kamu. Saya bukannya mau ikut campur, tapi saya kasihan sama kamu. Saya kenal kamu, Ra. Kamu orang baik. Saya gak suka ngelihat orang-orang ngejelek-jelekin kamu."

Lyra pun sontak menghampiri Dewi dan memeluknya. Kata-kata Dewi sungguh membuatnya merasa tenang. Selama ini ia selalu merasa tertekan karena kabar perselingkuhan itu. Belum lagi dengan tatapan orang-orang di kantor yang selalu menatap negatif padanya.

"Makasih ya, Bu. Ibu masih bisa mikir saya orang baik. Makasih banget." Ucap Lyra penuh syukur.

Diusapnya punggung Lyra. "Bukan salah kamu Pak Zach suka sama kamu. Cinta emang buta. Bisa terjadi pada siapa aja dan dalam keadaan gimana pun juga. Yang penting hubungan kamu sama beliau bukan kayak om-om sama an i-a ninya."

Lyra tersenyum lirih. Antara miris dan juga lega, setidaknya orang-orang berpikir bahwa hubungan mereka adalah hubungan perselingkuhan yang didasari oleh perasaan.

Awalnya kabar Lyra yang adalah wanita penghibur yang dipelihara Zachery memang sempat beredar. Namun lama kelamaan karena sikap Zachery yang melindungi Lyra, bahkan sampai menyewa pengawal untuk melindungi Lyra dari para wartawan, membuat kabar itu pun berubah. Orang-orang mulai berpikir, jika Lyra hanya seorang peliharaan, kenapa Zachery repot-repot untuk menyewakan Lyra pengawal? Merekapun akhirnya menyimpulkan bahwa Zachery berselingkuh karena Presdir Vander Holdings itu jatuh cinta kepada sekretarisnya sendiri.

"Oh iya, saya hampir lupa." Dewi pun berjalan ke mejanya dan kembali dengan sebuah kartu undangan di tangannya.

"Ini, saya dititipin ini." Diberikannya kartu itu pada Lyra. Lyra pun menerimanya dan melihat nama Dino dan Mia tertera di atasnya.

"Dino dan Mia..." Gumam Lyra.

"Dino gak mau ngasih undangan itu langsung sama kamu. Dia pasti gak enak sama kamu, Ra." Dewi pun merangkul pundak Lyra. "Keduluan deh. Buruan nyusul dong kamu sama Pak Zach."

1
nit_nut
ceritanya keren bgt
lalalati: makasih kak udah baca dan kasih ulasan🤩
total 1 replies
Nenie Chusniyah
luar biasa
lalalati: makasih ulasannya kak 😍
total 1 replies
Mas Tista
Luar biasa
lalalati: makasih ulasannya kak 🤩
total 1 replies
Putra Alif
visual y kurang gagah,kurang kejam..pantes y artis Turki
lalalati: visual yg mana Kak? kalau di bab ini kakak lihat fotonya gong yoo itu visualnya Jason ya kak.
total 1 replies
Disya♡💕
ntar kalau bosnya dah bucin ma lyra dan tau kalau asistennya dah ngintip duluan pasti bakal ngamuk² cemburu🤣
rista_su
mesti kelakuane simbah
rista_su
👍🏻 okeee...
Eka elisa
kisah idup ibu lyra... 👍👍👍
Eka elisa
akoh yo lom lahir mak.. /Facepalm//Facepalm//Joyful//Joyful/
Idha Giatno
Luar biasa
Jeni Safitri
Kamu jangan sok jadi wanita baik lyra nanti apes sendiri m4n hanna bukan wanita polos
Jeni Safitri
Ya jihan sesama murahan koq nyolot sama lyra
Jeni Safitri
Kan.. Kan.. Ternyata.. Si jihan menyamar dan sdh tau tabiat si zacher yg suka celap celup sekretaris.. 🤭 Makanya dia jebak si lyra
Jeni Safitri
Sepertinya jihan curiga sama lyra makanya jembak minum alkohol agar lyra bicara, jangan" jihan sebenarnya gadis cantik yg menyamar agar tidak menjadi santapan daddy si rachel
Jeni Safitri
Ya zachier anak pungut aja berlagu sama lyra pakai ngancam segala, giliran kamu diancam sama keluarga savher habis dah kamu ngeh.. Ngeh aja nanti
Jeni Safitri
😀😀 Pantasan rachel nyaranin daddynya cerai biar dia bisa merayu dan mendapatkan cinta daddynya sebagai wanita dewasa bukan sbg anak ke ayahnya, gila ya
Wicih Rasmita
syukurlah Jason sdh dapat pasangan
Endangdaman
kurang lo kan belum di kenalkan sama keluarga jason kak
Budi Santoso
Luar biasa
lalalati: makasih kak untuk ulasannya 🥰
total 1 replies
Siti Amyati
langsung di persingkat ngga di bikin lama kak
lalalati: hehe enggak kak. udah happy end 🥰🤭
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!