NovelToon NovelToon
Menjadi Ayah Untuk Keponakanku

Menjadi Ayah Untuk Keponakanku

Status: tamat
Genre:Tamat / Playboy / Hamil di luar nikah / Pengantin Pengganti / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:1.6M
Nilai: 4.9
Nama Author: Santi Suki

Arga, menyandang gelar casanova dingin yang tidak suka terikat hubungan, apalagi pernikahan. Maka diusianya yang sudah matang belum juga menikah.
Namun, kematian Sakti membuat dia harus menikahi Marsha. Wanita yang sedang mengandung benih milik sang adik.
Menikahi wanita yang tidak dia cintai, tidak mengubah kelakuan Arga yang seorang casanova suka bersenang-senang dengan para wanita.
Kebaikan, perhatian, dan keceriaan Marsha mengubah Arga secara perlahan sampai dia merasa tidak tertarik dengan para wanita diluar sana.
Namun, semua berakhir saat Valerie bangun dari koma panjang. Arga lebih mementingkan sang kekasih dari pada Marsha yang sedang hamil besar.
Arga merasakan penyesalan saat Marsha mengalami koma setelah melahirkan. Ketika sadar sang istri pun berubah menjadi sosok yang lain. Tanpa Arga duga Marsha kabur membawa Alva, bayi yang selama ini dia besarkan.
Akankah Arga bisa mendapatkan Marsha dan Alva kembali?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Santi Suki, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 33. Perseteruan Antara Arga dan Bagas

Bab 32

Bagas yang baru kembali dari kantin untuk membeli sarapan melihat mobil Arga. Dia pun bergegas menghampiri kendaraan itu karena sekilas melihat ada Alva di dalamnya. Namun, betapa terkejutnya dia saat sudah berjalan di dekat sang menantu. Lagi-lagi dia melihat laki-laki itu dengan wanita yang dahulu mengaku kekasih dan calon istri Arga.

"Arga!" teriak Bagas.

Laki-laki yang dipanggil namanya pun langsung menoleh. Begitu juga dengan bocah laki-laki yang berusia dua tahun itu memutarkan kepalanya.

"Jadi, selama ini kamu masih berselingkuh diam-diam di belakang Marsha!" bentak Bagas sambil menunjuk muka Arga.

"Tidak. Ayah sudah salah paham. Aku tidak punya hubungan apa-apa lagi dengan dia," balas Arga sambil menggelengkan kepala membantah prasangka mertuanya.

Bagas tidak percaya begitu saja kepada Arga. Apalagi Valerie sekarang sudah bisa berjalan dan berpenampilan menarik dan cantik. Jauh berbeda dengan keadaan Marsha saat ini yang kurus dan pucat.

"Kalau Anda tidak mau lagi menjadikan Arga menantu, lepaskan saja. Karena dia pantas untuk hidup bahagia bukan terus mengurus wanita yang tidak tahu kapan bangun dan memberikan bahagia kepada Arga. Putri Anda itu cuma beban buat Arga!" sindir Valerie sambil menatap dengan penuh ejekan kepada Bagas.

Baik Arga maupun Bagas sama-sama membelalakkan mata. Tentu saja dalam artian yang berbeda di dalam pikiran mereka itu.

"Valerie. Jaga ucapan kamu!" hardik Arga dengan tatapan tajam.

"Oh, begitu. Ternyata itu yang ada di dalam pikiran kalian. Tenang saja aku akan membawa Marsha kembali dan kamu tidak perlu mengurus apa pun lagi!" tukas Bagas dengan penuh emosi.

Sebagai seorang ayah, dia merasa sakit hati karena anaknya sudah direndahkan oleh Valerie dan Arga. Dia juga masih bisa mengurus putrinya. Selama ini Marsha juga bukan anak yang suka merepotkan orang lain. Putrinya sejak kecil sudah mandiri meski kadang suka bermanja-manja kepada ibunya.

"Ayah, aku ikhlas dan ridho menjaga Marsha. Dia itu istriku! Sudah menjadi kewajiban aku untuk menjaga dan melindungi dirinya. Aku katakan sekali lagi kalau Valerie itu hanya mantan, memang dahulu aku sempat berpacaran dengannya. Tapi, sekarang aku ingin menghabiskan sisa umurku dengan Marsha sebagai pendamping hidup," ujar Arga dengan sungguh-sungguh dan tegas.

Alva hanya melihat dengan perasaan heran. Dia tidak mengerti kenapa mereka bertiga saling berteriak. Bocah itu sesekali melihat ke arah Arga atau Bagas. 

"Ayah, kapan kita ketemu Bunda. Alva mau main sama Bunda," kata Alva sambil menarik-narik celana Arga.

Bagas pun langsung menggendong Alva dan mengajaknya untuk bertemu dengan Marsha. Laki-laki itu menghiraukan panggilan Arga yang terus membuntuti dari belakang.

"Kakek kenapa marah sama Ayah?" tanya Alva sambil menatap lucu kepada Bagas.

Kini mereka sudah masuk ke dalam lift. Bagas masih menggendong Alva meski Arga memintanya sejak tadi terus dihiraukan.

"Dia itu orang jahat. Sudah menyakiti Bunda," jawab Bagas.

Arga terkejut dengan perkataan ayahnya Marsha barusan. Dia tidak mau kalau sampai anaknya memandang dirinya dengan penilaian yang jelek. Selama ini dia selalu berusaha mendidik Alva agar selalu berbuat bagi kepada orang lain dan menghormati yang lebih tua.

"Ayah, jangan bicara seperti itu kepada Alva. Apa Ayah mau Alva membenci aku?" Arga sungguh gusar kepada kelakuan ayah mertuanya.

Bagaimana jika Alva nanti membenci dirinya dan tidak mau lagi bersama dengannya. Membujuk Marsha saja belum mampu, apalagi kalau sampai harus membujuk dua orang.

"Alva sayang sama Ayah," kata Alva sambil merentangkan kedua tangannya ingin digendong oleh Arga.

Laki-laki itu langsung menyambut uluran tangan malaikat kecilnya. Tentu saja Bagas harus rela melepaskan cucunya itu. Nanti bisa-bisa Alva ngamuk dan menangis kejer.

Arga masuk ke ruangan rawat Marsha. Wanita itu baru saja selesai mandi. Tercium wangi sabun dari tubuhnya dan handuk basah masih tersimpan di ujung ranjang pasien.

"Bunda!" teriak Alva sambil mengulurkan tangannya ingin dipeluk oleh wanita itu.

Marsha langsung menarik tubuh putranya lalu menciuminya dengan gemas. Alva pun melakukan hal yang sama kepada dirinya.

"Anak bunda sudah wangi dan tampan," puji Marsha sambil tersenyum manis.

Arga senang bisa melihat senyum sang istri. Meski senyuman itu bukan untuk dirinya. Setidaknya Marsha masih bisa merasakan kebahagiaan.

"Tadi mandi sama Ayah," ucap Alva dengan bahasa cadel.

Arga tersenyum tersipu malu mendengar perkataan bocah kecil itu. Dia sebenarnya berharap Marsha memberikan pujian juga untuk dirinya.

"Kamu tidak pergi kerja?" tanya Bagas dengan ketus.

"A, ini mau berangkat," jawab Arga melirik ke arah kedua mertuanya yang berdiri di sebelah kiri sedangkan dirinya berada di sebelah kanan.

"Alva, ayah berangkat kerja dulu, ya. Alva di sini jagain Bunda. Nanti ayah akan ke sini lagi jika rapatnya sudah selesai," lanjut Arga dan Alva pun mengangguk.

Marsha hanya diam saja. Menatap atau melihat ke arah Arga saja tidak. Dia sudah tidak ada respek lagi kepada laki-laki yang masih menjadi suaminya saat ini.

Arga mencium kelapa Alva saat bocah itu mencium tangannya. Sebenarnya dia juga ingin mencium dan memeluk Marsha, tetapi melihat reaksi sang istri masih seperti itu, jadinya dia hanya mengelus kepalanya.

"Yah, sebaiknya sekarang kita pergi mumpung Arga sedang pergi ke kantor," ucap Marsha.

"Kalau begitu Ayah akan urus dulu biaya administrasinya," kata Bagas sambil berdiri lalu laki-laki itu pergi.

"Ibu akan ambil barang kamu yang ada di apartemen. Tas yang dulu sudah kamu persiapkan masih tersimpan rapi di lemari," ujar Indah yang kini berdiri di samping brankar dan Marsha pun mengangguk.

Kini hanya ada Alva dan Marsha di ruangan itu. Ibu dan anak sedang saling bercanda. Tiba-tiba saja pintu dibuka dari luar. Istri Arga melihat sosok wanita yang paling tidak ingin ditemuinya.

***

Siapakah yang datang menemui Marsha? Apakah Arga akan kehilangan Marsha dan Alva? Ikuti terus kisah mereka, ya!

1
Sairah 123
jgan mau msrsah. enak amat udh zina SM byak wanital. udh bikin sakit hati
Sairah 123
jgan mau
aca
harusnya arsya dan arsy jd pas
😘Mrs. Hen😘
alhamdulillah...HAPPY ending..
Lilik Juhariah
makasih thor
Lilik Juhariah
pak pandu dari pada zina
Lilik Juhariah
queen ada ada saja putusnya pertunangan itu tdk sah wkwkw
Diah Elmawati
Mba Sakti dimana aku kirimkn nomerku... terima kasih sdh kasih... Maaf aku madih lum paham ...
😚Pejuang Tangguh😚: masuk ke grup markas, Kak. nanti aku verivikasi
total 1 replies
Diah Elmawati
Syukurlah perjuangan yang dilakukan oleh Azka dan Quensha berbuah manis dan sudah menelurkan generasi baru.
🌷💚SITI.R💚🌷
sukses ya di tunggu karya baruy.
😚Pejuang Tangguh😚: Aamiin. Chat pribadi, ya, untuk kirim nomor jangan di grup nanti ada yang salah gunakan 🙏🏻
total 1 replies
Sugiharti Rusli
akhirnya doa si Queen kesampaian yah memiliki sepasang bayi kembar seperti Azka,,,
Sugiharti Rusli
dasar si Pandu, uda tua tetao aja ga mau ngalah sama cucu😁😁😁
Nar Sih
makasih buat cerita nya kakk ,tpi kok blm ada blsn dri grup chat kak santi ,buat ksih no telpon q masuk pemang give eway nya gimana cra nya kak
😚Pejuang Tangguh😚: aamiin ya rabbal aalamiin 🤲
😚Pejuang Tangguh😚: Kakak masuk ke grup markas. Nanti aku verivikasi.
total 6 replies
Rahma Inayah
lgi enk bc end.akhr yg indah.di tunggu karya2 slnjut nya
Rahma Inayah
papi pandu gk mau klah sma pengantin baru mnt di kekepin.🤭🤭🤭krn sdh tergeser dgn zaya.
semoga segera launcing baby kembar queen dan azka
FariiHidayu 💜🍉🌱🏠🇵🇸
terima kasih kepada author.. jazakallah Khairan Kathira ❤️🍉💐🤲
🌷💚SITI.R💚🌷
Alhamdulillah..tamat dan hapoy ending..sukses trs ya thor dengan karya² baruy...ini novel luar biasa menceritakan 5 generasi..smg cerita azzura sm azzam pisah judul ya thoor
🌷💚SITI.R💚🌷
smg program berhasil ya queza smg kembar 5
Nar Sih
yahh ...gak terasa udh end ,ending yg bagus kak thor,semagat untuk cerita yg lain nya👍🥰🥰
Suti Fatimah
lsnjut kisah arsy thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!