NovelToon NovelToon
Cinta Salah Target

Cinta Salah Target

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta Terlarang
Popularitas:26.8k
Nilai: 5
Nama Author: Meyva Firsyah

Pernikahan Namira dan kekasihnya akan berlangsung tak lama lagi. semua persiapan juga sudah hampir sempurna. Tapi kebahagiaan Namira harus kandas seketika di saat ia melihat foto calon suaminya yang tidur dengan wanita lain.
Namira pun akhirnya harus membatalkan pernikahannya dan menerima perjodohan dengan laki-laki yang sama sekali tak ia cintai.
Di saat Namira hampir bisa melupakan rasa sakit hatinya, mantan tunangannya dulu datang dan menawarkan cinta kembali untuknya. Akankah Namira menerima cinta itu kembali dan menjalin hubungan terlarang dengannya? atau Namira lebih memilih menjadi istri setia meskipun tak ada cinta di dalam hatinya untuk sang suami?!
Ikuti cerita selengkapnya di sini ya!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Meyva Firsyah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 33 Pencarian dan permohonan

"gimana Raf?" tanya Namira saat Rafka kembali masuk ke dalam mobil.

"kata pembantunya dia nggak ada di rumah" balas Rafka yang terlihat putus asa karena tak juga menemukan keberadaan adik perempuannya.

"kenapa mereka ngilangnya kayak barengan gitu sih?!" ceplos Namira. Ternyata ia pun memiliki pemikiran yang sama dengan laki-laki yang sedang duduk di kursi kemudi yang berada sampingnya.

"apa jangan-jangan dia balik ke kampusnya ya?" tebak Rafka.

"bisa iya,bisa juga nggak. Tapi kalo menurutku, kepergian Alena itu ada kaitannya dengan Alvan, jadi pasti dia sedang berada di tempat yang ada hubungannya dengan Alvan, karena dia pasti akan mencarinya laki-laki itu"

"lalu sebaiknya kita cari dia kemana dulu?" Rafka tampak kebingungan sambil memegangi kepalanya yang serasa mau pecah.

"gini aja deh, mending kita berpencar buat cari Alena agar dia cepat ketemu" Namira memberikan idenya.

"emm.. baiklah. terus baiknya aku cari kemana? dan kamu juga kemana?" Rafka menyetujui ide dari Namira, tapi ia bingung harus melakukan apa, seperti orang linglung karena banyak permasalahan yang mengganggu otaknya di saat yang bersamaan.

"kamu cari aja ke kampus Alena, karena aku kan nggak tau kampusnya di mana. Dan aku akan mencari di kantor atau tempat-tempat yang biasa di datangi Alvan. gimana?"

Ucapan Namira barusan sempat membuat perasaan Rafka aneh, dia merasa tercubit di ulu hatinya. Ada rasa cemburu yang di rasakan Rafka saat mendengar Namira mengucapkan itu. Tapi sebagai seorang kakak, tentu Rafka tidak boleh mengutamakan kepentingan dirinya, karena untuk saat ini menemukan Alena secepatnya adalah hal yang paling penting.

"oke, kalo gitu aku akan minta pak Sugeng buat jemput ke sini,biar kamu nggak bolak-balik" Rafka mengeluarkan ponsel dari kantong celananya berniat untuk menghubungi supir pribadinya.

"jangan Raf, nggak usah minta pak Sugeng ke sini. Biar aku antar aja sekalian, karena kantor Alvan searah sama rumah kok" ujar Namira.

"oh .. terserah kamu aja deh!" balas Rafka malas-malasan. Dia mulai tancap gas menuju rumah yang mereka tempati bersama. Rumah yang menjadi saksi bisu perubahan perasaan Rafka pada Namira, yang awalnya biasa saja hingga mulai di tumbuhi benih-benih cinta, yang semakin lama semakin tumbuh subur seiring berjalannya waktu.

Tak ada pembicaraan lagi setelah perbincangan mereka tadi. Rafka dan Namira seperti sibuk dengan pikirannya masing-masing.

Tak terasa, mobil berwarna putih yang di kendarai Rafka berhenti tepat di depan pagar rumah yang mereka tinggali.

"kamu hati-hati ya!" ujar Rafka sembari membuka pintu mobil Namira lalu segera turun untuk mengambil mobilnya sendiri.

"iya Raf, makasih" balas Namira sambil tersenyum kecil. Setelah itu ia mulai melajukan mobilnya ke kantor Alvan yang baru di datanginya pagi tadi.

Di dalam hati Rafka berharap agar semua masalah yang menimpanya segera mendapatkan titik terang dan jalan keluar yang baik agar kehidupannya berjalan dengan normal lagi seperti dulu, saat belum mengenal Namira.

Karena sejak Namira hadir ke dalam hidupnya, ia merasakan rasa yang berbeda. kadang bahagia, dan terkadang pula merasakan sakit. Tak jarang pula ia merasa takut dan berdebar-debar seperti sedang naik roller coaster.

Rafka pun segera memacu kendaraannya menuju kampus tempat Alena kuliah, besar harapan Rafka agar bisa menemukan keberadaan Alena di tempat yang paling sering di datangi adiknya itu.

Tak begitu lama berkendara, mobil Namira sudah sampai di kantor milik Alvan. Seperti biasanya para karyawan menyambut wanita yang mereka anggap sebagai calon istri bosnya dengan sangat ramah. Mereka sama sekali tak tau jika hubungan Alvan dan Namira telah kandas di tengah jalan.

Menurut informasi yang di dapatkan Namira dari resepsionis tadi, Alvan sedang ada di ruangannya. Dan Namira pun bergegas pergi ke ruangan itu dengan terburu-buru untuk menemui Alvan. Di dalam hati ia berharap agar bisa menemukan Alena di dalam sana.

Perasaan bersalah Namira sangat lah besar pada adik iparnya itu. Apa lagi setelah membaca buku diary Alena tadi. Ia terus saja berpikir kalau semua masalah yang menimpa Alena adalah karena dirinya lah penyebabnya. Dan dia rela untuk mengorbankan apapun demi untuk bisa menebus kesalahan yang menurutnya tak pantas untuk di maafkan.

Namira mengetuk ruangan Alvan dengan perasaan kalut. Tapi dia berjanji akan menyelesaikan masalah Alena, agar gadis itu bisa tersenyum ceria lagi.

Saat Namira akan mengetuk pintu untuk kedua kalinya, pintu itu sudah terbuka. Alvan sudah berdiri di ambang pintu dengan wajah terkejut melihat kehadiran Namira. Bahkan laki-laki itu sampai tersentak saking terkejutnya.

"Namira? ada masalah apa? ayo masuk!" Alvan yang menyadari ke kekalutan Namira jadi merasa khawatir. Ia menduga bahwa wanita yang di cintainya itu sedang tidak baik-baik saja, Namira sedang dalam masalah yang membuat dirinya terlihat sangat kacau, sampai seperti orang yang sedang kebingungan.

"apa Alena menemui kamu hari ini, Van?" Namira langsung menodong laki-laki itu dengan pertanyaan.

"nggak Namira, aku sama sekali nggak bertemu dia hari ini. Memangnya kenapa?" Tanya Alvan tak mengerti dengan maksud pertanyaan Namira.

"lalu dia kemana?!" Namira terduduk lemas di kursi yang ada di ruangan itu. Dia merasa sangat putus asa karena tak bisa menemukan keberadaan adik iparnya.

"kamu kenapa Namira? apa yang sebenarnya terjadi?" Alvan berjongkok di depan Namira mencoba mencari tahu masalah yang di hadapi perempuan itu.

Namira menengadahkan kepalanya ke atas seperti menahan air matanya agar tak tumpah di hadapan Alvan. Namira akui memang dirinya itu bisa jadi pribadi yang cengeng jika sedang dalam keadaan putus asa. Dan Alvan sudah sangat mengerti akan hal itu.

"apa Alena sempat menghubungi kami lewat telepon?" selidik Namira.

"nomer yang biasa aku gunakan berkomunikasi dengan Alena sudah nggak aku aktifkan" balas Alvan pelan, seperti tidak enak mengatakan hal itu pada Namira.

"Alena pergi dari rumah semenjak siang tadi, dia pergi sehabis marah-marah sama kakaknya. Alena mengira kalau kamu menghindarinya karena di ancam oleh Alvan. Aku juga nggak tau kenapa dia bisa berpikir gitu" jelas Namira panjang lebar.

"kenapa kamu begitu perduli padanya, Namira?"

"karena aku lah penyabab dia jadi seperti itu. Alena sangat mencintai kamu, Alvan. Cobalah untuk menerimanya" ucap Namira tiba-tiba.

"aku sama sekali nggak mencintai Alena, yang ku cintai itu kamu Namira" terdengar penekanan di setiap kata yang keluar dari mulut Alvan.

"aku mohon Alvan. kalo perasaan Alena tersiksa seperti itu, aku sungguh merasa bersalah. Dan aku akan melakukan apapun agar dia bisa mendapatkan kebahagiaannya kembali" air mata Namira sudah tak bisa tertahan lagi.

1
Meyva Firsyah
terima kasih kak..
Lutfia Savitri Lutfia
semangat thor sering update yak di tunggu bngt
Karmilawati Lukman
bersyukur Alvan tdk jadi Ama Alena. ternyata Alena bukan wanita yg baik dan tulus. moga Rafka sadar dan menyadarinya
Karmilawati Lukman
Masih perhatian mantan.. suami kok malah tetap di tempat😔😔... emang mantan tiada duanya😁😁
Meyva Firsyah: iya nih kak ..😊
total 1 replies
Meyva Firsyah
maaf. tebakan anda salah
clover
tanpa mereka sadari Alena berdiri mamatung didepan pintu mendengar obrolan mereka 🤣😂 kira2 begitulah guys 😂😂🤣🤣😁
Meyva Firsyah
Namira bingung, harus milih Alvan atau Rafka ya??
Karmilawati Lukman
moga Namira dan Rafka saling membuka hati mrk. saling berkomitmen, pernikahan hanya sekali seumur hidup. cobalah saling mencintai pasangan...
Meyva Firsyah: terima kasih sarannya kak..
total 1 replies
Sneha♥️
mampir kak *tentara dan dokter*
Meyva Firsyah: oke kak..
total 1 replies
Angeldust
Next semangat, kakk! ceritanya menarik 🥰
Meyva Firsyah: terima kasih kakak...
total 1 replies
Karmilawati Lukman
Alena gak tau dia siapa Alvian. Alvian hanya manfaatkan dirimu utk mendekati kakak iparmu alena
Winda Alvaro
hadir kk
Meyva Firsyah: terima kasih kak..
total 1 replies
Mr.F
sangat bagus dan menyentuh
Mr.F
really very good story, I'm waiting for the continuation
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!