Ayana diminta untuk menikahi Billy anak dari Ibu Tika yang merupakan sahabat dari almarhum ibunya dan wali dari dirinya saat dia ditinggal oleh kedua orang tuanya. Billy yang saat itu dalam keadaan lumpuh dan ditinggal oleh tunangannya karena tidak mau melanjutkan hubungannya di karenakan keadaan Billy yang cacat.
Bagaimana kelanjutan cerita antara Billy dan Ayana apakan setelah menikah Billy atau Ayana bisa meneria bahwa mereka adalah suami istri???
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yunichanchan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Eps 35...
Di kantor Farel dan Rico menunggu Billy tidak kunjung datang, akhirnya mereka memutuskan mengadakan meeting tanpa kedatangan Billy. Meeting dipimpin oleh Farel, setelah setengah jam meeting pun selesai.
"Gimana Ric sudah ada kabar dari mas Billy?." Tanya Farel yang memeriksa hasil dari meeting yang tadi.
"HPnya aktif tapi gak diangkat, WA dan SMS juga belum dibaca, apa terjadi sesuatu dijalan lagi ya Rel." Ucap Rico yang takut terjadi sesuatu pada Billy.
"Sudah gak usah mikir yang aneh-aneh dulu coba aku telepon Ayana mungkin mas Billy lagi di rumah." Ucap Farel.
Farel yang mencoba menghubungi Ayana pun tidak diangkat. Farel memutuskan untuk pulang kerumah untuk mencari Billy karena kawatir terjadi sesuatu kepada Billy. Farel minta Rico untuk mengurus semua pekerjaan yang belum terselesaikan di kantor.
Setelah setengah jam perjalanan dari kantor menuju rumah akhirnya Farel sampai, dibunyikannya klakson mobil dan pintu gerbang dibuka. Farel memarkirkan mobilnya di halaman rumah, dilihatnya mobil Billy yang berada di garasi, Farel keluar mobil dan berjalan cepat masuk kedalam rumah.
"Bik mas Billy ada di rumah?." Tanya Farel yang terlihat cemas.
"Iya mas tadi mas Billy sudah berangkat, terus balik pulang lagi katanya ketinggalan barang tapi sampai sekarang gak keluar-keluar kamar, mbak Ayana juga belum keluar dari tadi, padahal biasanya kalau hari Sabtu jam segini mbak Ayana sibuk di dapur membuat kue." Ucap bibik menjelaskan kepada Farel.
Farel yang kawatir kepada Billy dan Ayana pun memberanikan dirinya untuk mengetuk pintun kamar Billy.
"Tok...tok...tok...." Suara pintu yang diketuk pelan oleh Farel.
Billy membuka matanya, lalu melihat kearah samping nampak Ayana tertidur dengan nyenyak. Perlahan Billy bangun dari tempat tidur, mengambil handuk kimono yang tadi dipakai Ayana lalu Billy pakai untuk memutupi tubuhnya. Billy berjalan menuju pintu kamarnya dan membukanya.
"Mas Billy......" Ucap Farel yang kaget melihat penampilan Billy dengan rambut acak-acakan, menggunakan handuk kimono dan bagian dada serta lehernya terdapat bekas cakaran. Farel hanya tersenyum nakal karena tahu apa yang telah terjadi.
"Apa Rel?." Tanya Billy dengan suara serak dan kondisi yang setelah sadar.
Farel tersenyum lebar mulai menggoda Billy. "Maaf ganggu mas, sudah masuk sana lanjutin lagi mainnya sama Ayana. Untuk hasil meeting nya bisa nanti aku laporkan nanti." Ucap Farel tersenyum lebar.
Billy yang kaget mendengarkan ucap Farel langsung sadar dan melihat penanpilannya seperti itu. Billy langsung masuk kedalam kamar lagi, tanpa berkata apa-apa kepada Farel.
"Mas, kok masuk lagi sih, memang masih kurang ya, oh iya coretan Aya didada dan dileher bagus tu. He
...he...he." Ucap Farel sambil tertawa keras dari luar kamar Billy.
Didalam kamar Billy melihat dan memastikan Ayana tidak terbangun karena ulah Farel. Billy berjalan menghampiri Ayana yang sedang tidur nyenyak, lalu masuk kedalam selimut dan berbaring memeluk Ayana. Dilihatnya tubuh Ayana Billy tersenyum mengingat kembali apa yang sudah terjadi.
"Sayang bangun yuk...sudah siang." Ucap Billy sambil mengelus pipi Ayana.
Ayana yang merasa pipi ada yang memegang dengan lembut, mulai membuka matanya, dilihatnya muka suami yang berada didepannya. Ayana tersenyum manis langsung membenamkan mukanya di dada Billy karena malu. Billy yang melihat sikap Ayana yang mulai manja hanya tersenyum.
"kamu kenapa sayang? apa kamu mau kita main lagi kayak tadi, mumpung aku masih kuat." Ucap Billy tersenyum lebar.
"Mas ini maunya. Ini saja masih sakit mau minta lagi. Sudah siang ya mas?." Ucap Ayana yang bangun lalu duduk sambil menahan sakit diantara pahanya.
"Iya sayang sudah hampir dzuhur." Ucap Billy.
"Ya Alloh, kenapa mas gak bangunin aku, belum masak untuk makan siang. Cepat lepaskan kimono yang mas pakek aku mau mandi." Ucap Ayana yang terlihat panik.
"Gak usah masak hari ini kita makan diluar saja, habis kita mandi dan sholat kita langsung pergi. Di rumah ada pengganggu." Ucap Billy kesal.
Billy dengan cepat membantu Ayana untuk berjalan ke kamar mandi. Karena Billy tahu kalau Ayana masih merasa sakit untuk berjalan akibat perbuatannya. Billy dan Ayana mandi bersama setelah itu mereka sholat dan bersiap untuk pergi.
TERIMA KASIH
TUNGGU KELANJUTANNYA
