NovelToon NovelToon
LEGENDA SANG DEWA PEDANG

LEGENDA SANG DEWA PEDANG

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Fantasi / TimeTravel / Petualangan / Fantasi Timur / Kultivasi
Popularitas:521.7k
Nilai: 5
Nama Author: GEELANG

Lin Fan merupakan seorang dewa yang hendak menerobos alam dunia keabadian berada. Namun dia tidak menyadari akan terjadi kecelakaan di lorong dimensi yang membuat tubuhnya terdampar di sebuah dunia yang asing.


Bagaimana Lin Fan menghadapi cobaan tersebut, dapatkah dirinya mengungkap misteri dari dunia asing tersebut?


Staytoon yah!!

Note : Ini adalah novel pertamaku yang kubuat sesuai imajinasiku sendiri, jika ada kesalahan kata, atau hal sebagainya mohon dimaafkan



Jangan lupa follow
ig : @geelang11

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon GEELANG, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kota Kecil

"Se..senior, tolong maafkan sekte kami, anda telah membunuh tetua pertama kami, kami mohon jangan hancurkan sekte kami" ucap ketua sekte itu dan diikuti oleh semua tetua, bahkab para murid yang tidak jauh dari sana bergidik ketakutan.

"Baiklah, lain kali jangan pernah macam macam kepada murid kesayangku!" ucap Lin Fan berbohong kepada mereka semua.

"Ba..baik senior" ucap mereka serentak, "Baiklah aku pergi dulu, ingat!" ucap Lin Fan mengancam mereka semua. "Baik senior, kami akan selalu mengingatnya" ucap Chen Du dan semua tetua yang ada disana.

Lin Fan kemudian menghilang dipandangan semua orang disana bagaikan debu, dan membuat semua orang terkejut disana.

"Ingat!, jangan pernah mengganggu klan Lin dan Klan Wang, pokoknya jangan ganggu kota bintang, kalian mengerti!" ucap Chen Du kepada semua tetua disana.

"Baik ketua!" ucap mereka serentak.

Di atas langit Lin Fan terbang menggunakan pedangnya dan telah mengubah penampilannya kembali seperti semula yang memakai topeng giok.

Lin Fan kini akhirnya tidak khawatir lagi dari ancaman sekte tersebut, kini Lin Fan sedang menuju ke arah kota terbesar di benua barat.

Malam pun telah tiba, Lin Fan menemukan sebuah kota kecil dan berniat untuk beristirahat memulihkan tenaganya. Tidak jauh dari gerbang kota tersebut, Lin Fan turun dan berjalan kaki menuju kota kecil itu, kota itu bernama kota Dogu.

Di kota Dogu terlihat tidak terlalu ramai, Lin Fan kemudian melihat kejadian aneh tersebut dan berniat memasuki sebuah penginapan yang tidak jauh dari lokasinya sekarang.

Lin Fan kini sampai ke penginapan tersebut, tampak di lantai pertama sangat sepi pengunjung walaupun itu sebuah tempat makan.

"Pelayan, kenapa kota ini begitu sepi?, apa yang terjadi?" tanya Lin Fan melihat keanehan kota tersebut. "Ah.. tuan aku harap tuan cepat pergi dari kota Dogu ini" ucap pelayan itu yang khawatir kehadiran Lin Fan.

Lin Fan yang mendengar ucapan pelayan itu pun mengerutkan keningnya. "Pelayan, ada apa sebenarnya?, tolong jelaskan kepadaku, tidak usah takut, aku akan melindungimu". "Ah tuan.. sebenarnya kota ini dikuasai oleh sekte aliran hitam, kami para penduduk kota ini diancam jika memberitahu masalah ini keluar maka kami akan dibunuh.." ucap pelayan tersebut ketakutan.

"Terus kapan mereka akan datang kemari?" ucap Lin Fan yang daritadi mengerutkan keningnya. "Tuan mereka.. mereka besok akan datang ke kota ini, mereka menculik semua gadis dan menjadikannya sebagai budak tuan" ucap wanita tersebut ketakutan dan berharap tuan di depannya itu dapat menyelamatkan kota nya.

Lin Fan yang mendengar tentang penculikan gadis dan menjadikannya sebagai mainan budak pun begitu geram.

"Baiklah, besok aku akan menghancurkan sekte itu dan menyelamatkan gadis gadis yang diculik tersebut" ucap Lin Fan yang membuat pelayan itu berlutut memohon pertolongan.

"Tuan..tuan pendekar, tolong selamatkan kota kecil kami, kami tidak tahan dan kami kesulitan hidup karena ancaman sekte aliran hitam tersebut" ucap pelayan itu berlutut dan bersujud memohon pertolongan, dengan mata yang penuh kebencian.

"Tenang saja, aku pasti membantu kota ini,aku juga tidak suka jika para gadis dijadikan sebagai budak, aku paling tidak suka tindakan yang keji seperti itu!" ucap Lin Fan yang begitu geram.

"Terima kasih tuan pendekar" ucap pelayan itu berterima kasih. "Sudah, aku mau memesan sebuah kamar, dan jika mereka besok datang, datang dan panggil aku" ucap Lin Fan. "Baik tuan, kalau begitu aku akan mengantar tuan pendekar ke kamar anda" ucap oelayan tersebut mengantar Lin Fan ke kamar penginapan.

Di dalam kamar, kini Lin Fan tampak mengeluarkan air mata, "untuk apa?!, untuk apa aku menjadi kuat kalau aku tidak bisa menjaga orang yang aku sayangi?!," gumam Lin Fan mengingat Yun Xue yang juga bekerja di penginapan. "Xue'er maafkan aku, aku tau kamu memiliki perasaan padaku waktu itu, tetapi aku terlambat membalas perasaanmu itu, dan... dan akhirnya aku juga terlambat menyelamatkan nyawamu" gumam Lin Fan yang menangis mengingan Yun Xue, gadis yang begitu baik kepadanya sewaktu pertama kali datang di benua Zhanshi.

*

Di benua bagian utara tepatnya di sekte paling besar, yaitu Sekte Phoenix Es. Kini terdapat seorang wanita yang tengah berlatih di kediamannya. Gadis itu tampak begitu cantik, kulitnya sehalus salju dan kecantikannya pun begitu mempesona bagaikan dewi es.

Dug.. suara detak jantung

"Hmm kenapa?, selama bertahun tahun, kenapa jantungku.... begitu berdebar kencang..., kondisi ini... apakah orang yang selama ini aku rindukan?" ucap gadis itu meneteskan air matanya dan tidak fokus berlatih.

*

Di penginapan, Lin Fan tampak tertidur pulas, dan keesokan harinya...

Tok..tok..tok

Lin Fan pun bangun karena suara ketukan pintu tersebut. "Silahkan masuk". Pelayan itu pun masuk dengan tergesa gesa. "Tuan, mereka sudah datang tidak jauh dari gerbang kota, akan sampai ke kota dalam beberapa menit lagi" ucap pelayan tersebut.

"Baiklah, kalau begitu kita berangkat sekarang dan tunggu mereka" ucap Lin Fan kemudian berjalan keluar bersama pelayan itu menuju ke gerbang kota.

Di gerbang kota, tampak semua penduduk begitu murung dan takut karena sebentar lagi sekte yang mereka takuti akan datang mengambil beberapa harta dan para gadis muda.

Tetapi disaat mereka begitu murung, mereka melihat sosok pemuda bertopeng giok dengan sebuah pedang di sampingnya. Mereka bertanya tanya siapakah pemuda itu?, dan kenapa dia tampak menunggu kedatangan sekte aliran hitam itu?.

"Tuan.. anda siapa?, dan kenapa anda tampak sedang menunggu sesuatu?" tanya seorang pria paruh baya tersebut memberanikan diri.

"Tuan, aku disini untuk membasmi sekte aliran hitam itu, dan tenang saja, selama ada aku disini kota ini akan kembali seperti semula" ucap Lin Fan yang didengar oleh semua orang disana.

"Apaa?!, tu..tuan pendekar apakah anda tidak bercanda?, mereka sangat banyak da..." ucap pria paruh baya tersebut kemudian di selip oleh Lin Fan. "Tuan, anda tidak perlu khawatir, jika aku berkata akan membasmi sekte itu, maka aku akan membasminya, dan cukup kalian diam saja, oke, aku akan memberikan kalian keadilan" ucap Lin Fan yang melihat sekelompok penunggang kuda melesat ke arah kota tersebut.

Lin Fan kemudian melesat dengan cepat berlari menuju ke arah rombongan kelompok itu, dan membuat semua penduduk kota terkejut karena kecepatan Lin Fan.

Sekelompok sekte aliran hitam itu terkejut melihat sesosok pria bertopeng menghadang jalannya.

"Siapa kamu?!, apa maumu?!, kalau tidak mau mencari mati cepat menyingkir!" ucap salah satu anggota kelompok tersebut.

Tap..tap.tap..

"Aku yang seharusnya bertanya kepada kalian, kalian berasal daru sekte mana?, dan kenapa kalian hanya mengunci kota kecil ini dan bahkan menculik gadis dan harta benda penduduk disini?, apakah kalian tidak takut kalau sekte kalian akan hancur berkeping keping?" ucap Lin Fan tenang kepada mereka semua.

"Bajiangan!, kami sekte kalajengking hitam tidak takut kepada semut sepertimu!, ingin mengetahui tujuan kami?, cuih bahkan ka..." belum sempat dia melanjutkan perkataannya, lehernya terpotong dan membuat semua anggota sekte tersebut terkejut.

"Seniorr!!!" teriak para anggota tersebut melihat kematian senior mereka, dan tidak melihat gerakan Lin Fan yang begitu cepat. Lin Fan hanya memegang sarung pedangnya saja dan tampak tidak seperti bergerak.

"Sialaan kau!!!" ucap mereka. "Serang dia!!" mereka pun melesat cepat menyerang Lin Fan.

1
Zee
Luar biasa
Zee
kultivasi udah tingkat dewa tpi msih terbang pke pedang,,??
Yofan Bakari
lanjut
Sofandsyah
maaf thoor....setelah menghabisi klan Zhou... kenapa gak di ambil harta maupun sumberdaya nya...?
apakah setelah ketemu muridnya ling mey... lupa akan harta rampasannnya....?
Jumadi 0707
iya tkng musik aja ditawarin jd murid gk dicek bakatnya
Jumadi 0707
heran MC boros bnr tarip nginep 100 dibayar berlipat
Jumadi 0707
klo semua perempuan hrs diksh pakan bergizi biar bs bertelur kalinya?
Jumadi 0707
iya waktu dng pelayan Yunyuxe kog diulang lg thor
Jumadi 0707
waktu sblum mati kan lin Fang jual pil itu kmn kog blm diambil uangnya
Jumadi 0707
udah bilang cere kog MC msh mau nempel sih thor payah gk tegas MC nya msh mau nerima perempuan itu payah
Jumadi 0707
lanjuuut
Alif
kenapa nama binatang sucinya sama dengan novel lahirnya kembali kaisar langit
Novita Putriae
Luar biasa
Made Arsana
up
Saadiah Ismail
karyanya ringkas.mudah di fahami.eloknya diperbaiki lagi.selamat berjaya.
herna 701
menarik.....
al 😑
ah ah ah
Imot Thea
gampang bngt nerima murid nya ya... tiap ketemu orang bahkan yg orng awam pun d tawarin jd murid 😄😄
junaNayaka
yach boros amat cuma naya alamat klan doang pergi infomasi plus ngasih pilb berlebih
hadech .
secara di kln besar taya si'yun mask gk tau xixiixixiix
SERAMBI KANDANG
sip
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!