hai my beloved readers,,,author datang lagi menyapa dengan cerita yang baru,,,
"Kita harus bicara setelah ini ". Kata Arya dengan datar dan dingin
"Pastinya,,,,,". Balas Devania tak kalah dingin.
Devania tiba-tiba menggantikan kakak sepupunya yang bernama Wilona menjadi mempelai wanita pada hari pernikahannya dengan seorang perwira TNI bernama Arya Wiguna
Meskipun bingung dengan nama mempelai wanita yang berubah, namun Arya tetap mengucapkan ijab qabul dengan lantang sehingga semuanya merasa bahagia.
Bagaimana kehidupan pernikahan mereka selanjutnya??? penasaran ???? yuk simak terus ceritanya
kalo ceritanya gak menarik jangan dihujat bisa mematikan halunya othor 🤭🤭🤭
tapi jika sebaliknya silahkan tinggalkan jejak-jejak indahnya 🤗🤗🤗
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Roslaniar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB. 31
...happy reading beloved readers...
🍓
🍓
🍓
Arya mondar mandir diruangannya dengan wajah kesalnya pasalnya sejak tadi Arya menghubungi ponsel Devania namun tak diangkat padahal semalam Devania berjanji akan melengkapi berkasnya dan memberikan padanya. Namun sampai sore Devania tak kunjung menghubunginya dan lebih parahnya ditelpon tapi tak diangkat.
'Huuuuffffftt,,,,kemana gadis itu,,,, seharian tidak ada kabar sama sekali,,,,'. Batin Arya menarik napas panjang sambil mengusap kasar wajahnya frustasi.
Drrrrttt
Ponsel Arya bergetar tanda pesan masuk lewat aplikasi WhatsApp, menghentikan kegelisahan Arya setelah melihat nama pengirim pesan pada layar ponselnya.
My future wife
Maaf pak, saya lupa berkasnya 🙏🙏
^^^Me^^^
^^^😏😏😏😔😔^^^
My future wife
Besok saya bawa ke kantor bapak
(Read)
Arya hanya mendengus membaca pesan Devania tanpa berniat membalasnya rasa kesalnya tak dapat menerima perlakuan Devania. Sejak pagi Arya menelponnya dan sorenya baru ada kabar.
Sementara Devania yang menunggu jawaban Arya untuk mengetahui waktu berkunjung kekantornya agar tidak mengganggu karena terus terang Devania tidak mengetahui aturan dikantor calon suaminya itu. Karena tak ada jawaban dari Arya maka Devania segera menjalankan mobilnya menuju ke rumahnya.
Devania bernapas lega setelah melewati kemacetan kota D yang merupakan hal lumrah yang terjadi setiap hari kerja. Setelah tiba dirumah dan menyapa ibunya kemudian Devania langsung masuk kekamar dan selanjutnya melakukan ritual mandi karena seharian diluar badannya terasa lengket dan tidak nyaman .
Selesai dengan segala ritualnya, Devania keluar untuk menyiapkan makan malam bersama ibunya. Satu jam kemudian makan malam siap dan tertata rapi diatas meja makan, ibu dan anak itu lalu menikmati makan malam mereka.
Sejak ayah Devania pergi untuk selama-lamanya mereka terbiasa hidup berdua dengan bantuan modal dari Doni Kusuma kakak dari Melva. Dengan bantuan modal tersebutlah kemudian Melva membuka butik sesuai dengan hobinya mendesain baju.
"Sayang,,,,,berkas sudah kamu bawakan nak Arya ,,,,,". Tanya Melva setelah mereka menyelesaikan makan malamnya
"Tadi Vania sibuk bu, sampe lupa ke kantor pak Arya ". Jawab Devania dengan wajah bersalah
"Ya udah,,,,jika menyangkut kebaikan itu harus disegerakan, gak baik ditunda-tunda ". Melva memperingatkan putrinya
"Insya Allah bu,,,,". Balas Devania.
"Vania istirahat dulu bu, capek seharian kerja,,,,". Lanjut Devania kemudian kembali masuk kekamarnya setelah ibunya mengangguk dan juga berjalan kearah kamarnya.
Devania sekali lagi melihat ponselnya untuk memastikan jika Arya membalas pesannya, namun yang diharapkan Devania tidak sesuai dengan harapannya.
'Ya sudahlah,,,,besok jam istirahat aku bawa ke kantornya,,,,'. Batin Devania lalu membaringkan tubuhnya yang kelelahan.
Karena belum terbiasa bekerja di perusahaan apalagi Devania dipersiapkan untuk mewakili Doni Kusuma dalam beberapa pekerjaan membuat tubuh dan pikirannya bekerja ekstra sehingga tak menunggu lama kedua matanya terpejam dan selanjutnya memasuki dunia tanpa batas, dunia yang membuat orang-orang melupakan masalah yang dihadapinya.
Sementara itu disebuah rumah dinas perwira TNI, Arya gelisah entah apa yang membuatnya seperti itu, padahal Devania mengirimkan pesan dan permohonan maaf karena terlalu sibuk pada hari pertamanya bekerja.
'Sesibuk apa sih pekerjaannya hingga melupakan hal penting dalam hidupnya,,,,,'. Batin Arya tak terima dengan alasan yang diberikan Devania
Entah sampai jam berapa Arya berbaring dengan gelisah, hingga berakhir dengan matanya yang sudah tidak dapat berkompromi lagi. Perlahan Arya pun memasuki dunia mimpi dan melupakan kegelisahannya yang tak beralasan.
🎶🎶🎶🎶🎶🎶
Up selesai dan selamat menikmati semoga terhibur.
Jangan lupa tinggalkan 👣👣 agar othor semakin bersemangat. Like (👍) favorite (❤) blom like (⭐) share (💫) dan komen (......) sangat berarti bagi othor
Selamat menunaikan ibadah puasa
Salam hangat dari author