Istri Cantik Kesayangan Tuan Muda Tampan

Keesokan harinya Tasya dan Arya pergi ke kampus bersama , kali ini Arya berpenampilan seperti biasanya seorang Arya , namun tetap dengan memakai kaca matanya .

Tasya dan Arya berjalan bersama ,dengan langkah yang di iringi dengan canda dan tawa ,Tasya yang mengenakan kaos putih dan celana jeans hitam dan sepatu kets yang juga berwarna putih dengan kepangan rambut di bagian depan mempermanis tampilan Tasya , dan tak lupa tas selempang kecil yang biasa Tasya pakai.

"Arya ... cepat dong "Ucap Tasya yang berlarian di depan Arya .

"Tunggu Tasya "Ucap Arya yang mengejar Tasya .

Teerrrttt Teerrtt teerrrttt

Telpon genggam Arya berdering .

"Tasya sebentar aku harus angkat telpon dulu "Ucap Arya .

"Baiklah "Jawab Tasya .

Arya pun sedikit menjauh untuk mengangkat telpon nya , sedangkan Tasya berdiri sambil memainkan telpon genggamnya sambil menunggu Arya .

Setelah beberapa menit Arya pun kembali mendekat pada Tasya , Tasya yang menyadari kedatangan Arya pun langsung menyimpan telpon genggamnya ke dalam tas miliknya .

Karena Arya dan Tasya belum sarapan akhirnya Arya dan Tasya pun ,memilih ke kantin dulu sebelum mata pelajaran di mulai .

Arya dan Tasya duduk setelah memesan makanan mereka , saat Arya dan Tasya tengah menunggu makanannya , Jesika dan teman temannya datang dan duduk di samping meja Tasya dan Arya.

"Wah ternyata sangat melelahkan ya membagikan undangan ke pada seluruh mahasiswa di kampus sendiri " Ucap Jesika dengan sangat kencang .

"Salah sendiri, kenapa kamu mau membagikannya sendiri , harusnya kan kamu tinggal duduk manis dan semuanya akan beres di kerjakan oleh orang suruhanmu" Jawab Fani .

"Tidak apa apa , aku sangat senang walau bagaimana pun ini adalah acara ulang tahunku dan acara pengumuman tanggal pernikahanku dengan Yohan " Jelas Jesika yang sengaja dibuat kencang agar terdengar oleh Tasya.

Sedangkan Tasya tidak perduli sama sekali , Tasya pun kini sudah tidak memikirkan atau memperdulikan semua tentang keluarga Wirawan atau pun Sanjaya , bagi Tasya yang terpenting adalah mata pelajaran yang harus Tasya kuasai dengan benar , agar suatu saat nanti Tasya bisa berdiri sendiri sehingga pantas jika suatu saat nanti berdiri di samping Arya .

Jesika yang melihat ketidak pedulian Tasya , membuat Jesika merasa kesal karena rencananya untuk membuat Tasya marah yang nantinya akan mempermalukan dirinya sendiri gagal.

"Bu Bu tolong buka televisi nya deh "Teriak salah satu mahasiswa pada sang penjaga kantin .

"Ada apa memang kok tumben ?"Tanya penjaga kantin .

"Ada berita menarik , seorang pengusaha besar baru saja sampai di negara ini , setelah sekian lama di luar negeri " Jelas mahasiswa itu .

Penjaga kantin pun akhirnya menyalakan televisi , dan akhirnya semua mata tertuju pada televisi itu , dan benar saja , sebuah cenel berita tengah menayangkan keadaan bandara yang sudah penuh oleh para wartawan mau reporter reporter yang tengah menunggu ke datangan seorang pengusaha ternama di Asia , yang tak lain adalah anak dari pengusaha dunia yang bernama Faris Aziskia .

Semua orang menjadi heboh saat melihat wajah cantik Azahra dan wajah tampan milik Delon , yang memang jarang terexpos di media , dan seorang anak laki laki dan perempuan , membuat suasana bertambah heboh , pasalnya wajah mereka tidak di perlihatkan .

"Wah lihat kedua anak itu , keduanya saat berkarisma , namun sayang tidak bisa melihat seperti apa wajah nya "Ucap A.

"Tentu saja , walau bagaimana pun pasti dia akan jadi salah satu pewaris , makanya wajah mereka tidak di ekpos , bahkan wajar nyonya Azahra saja dulunya tidak pernah terekspos sedikit pun , karena itu demi keamanan mereka sendiri " Jelas B pada si A.

"Oh..., benar juga ya "Ucap si A.

Tasya pun terus melihat siaran langsung yang di tayangkan di televisi itu , sedangkan Arya yang mengetahui itu , hanya menggeleng kan kepalanya .

"Sepertinya hari ini kita akan sibuk "Ucap Arya pada Tasya .

"Sibuk apa ?"Tanya Tasya , yang tidak mengerti ucapan Arya .

"Bukannya kamu sudah melihatnya tadi " Ucap Arya.

"Lihat apa ?"Tanya Tasya.

"Ya ampun Tasya ... kamu tdi lihat beritakan?"Tanya Arya .

"Iya aku liat , terus apa hubungannya sama berita kedatangan keluarga pengusaha itu dengan kita ?" Tanya Tasya yang belum menyadari apa apa .

"Kamu tahu gak nama mereka ?"Tanya Arya .

"Tahulah lagian siapa juga yang gak tahu mereka , yang perempuan tadi itu namanya Putri Aziskia Azahra dan yang laki laki itu suaminya yang bernama Ananda Delon Saputra "Jawab Tasya polos .

"Jadi .....mereka adalah ?"Tanya Arya.

"Jadi .... mereka adalah .....seorang pengusaha paling sukses di negara ini , bahkan di dunia "Jawab Tasya , Arya menepuk jidatnya mendengar jawaban Tasya .

"Iya Tasya aku juga tahu , mereka itu orang tua siapa ...?"Tanya Arya yang berusaha tersenyum .

"Ya orang tua dari anak anaknya lah , ya masa orang tua kamu , ih kamu mah aneh deh " Jawab Tasya sambil cengengesan.

"Ya memang , mereka itu memang orang tua ku Tasya , mertua kamu "Ucap Arya .

Tasya yang mendengar ucapan Arya melihat Arya dengan tatapan aneh dan sambil menahan tawa .

"Hahaha..... Arya Arya , kamu tuh ya kalau menghayal itu jangan tinggi tinggi lah , ya masa sih kamu anak mereka " Ucap Tasya sambil tertawa .

Arya yang mendengar ucapan Tasya pun hanya mampu menggelengkan kepalanya .

"Tasya nama aku ?"Tanya Arya .

"Arya Aziskia Saputra"Jawab Tasya dengan polosnya .

"nama mereka ?"Kembali Arya bertanya .

"Putri Aziskia Azahra dan Ananda Delon Saputra"Jawab Tasya dengan polosnya .

"Jadi ....."Ucap Arya sambil menatap Tasya .

"Jadi ya kamu anaknya lah , hehe nanya lagi "Ucap Tasya dengan cengengesan .

"Terus ... Mereka siapa nya kamu ?"Tanya Arya .

"Ya jelas dong mertua aku "Jawab Tasya .

Arya terus menatap Tasya , sedangkan Tasya sedikit berpikir dan setelah beberapa detik Tasya langsung menengok ke arah Arya dengan expresi wajahnya yang kaget .

"Mer....Mere... Mereka ..."Ucap Tasya terbata bata dan Arya pun hanya mengangguki ucapan Tasya .