NovelToon NovelToon
Love Languange

Love Languange

Status: sedang berlangsung
Genre:Diam-Diam Cinta / Persahabatan / Romansa
Popularitas:8.7k
Nilai: 5
Nama Author: najwa aini

Zian Ali Faradis

Putih dan hitamnya seperti senja yang tahu caranya indah tanpa berlebihan. Kendati Ia hanya duduk diam, tapi pesonanya berjalan jauh.


Azaira Mahrin

kalau kamu lelah, biarkan aku jadi jedanya.


🥀🥀🥀🥀🥀🥀


Ketika lima macam Love Language kamu tertuju pada satu orang, sedangkan sudah ada satu nama lain yang ditetapkan, maka pada yang mana kamu akan menentukan pilihan.


Dira: pilih saja yang diinginkan.

Yumna: pilih yang sesuai dengan hati.


Aira; gak usah memilih, karena sudah ada
Yang memilihkan.



Kita mungkin bisa memilih untuk menikah dengan siapa. Tapi, kita tidak bisa memilih untuk jatuh cinta pada siapa.


Ada yang menganggap cinta pilar yang penting dalam pernikahan. Tapi, ada pula yang memutuskan bahwa untuk memilih pasangan, cinta bukan satu-satunya alasan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon najwa aini, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 32

Kamu bohong, Aira.

Kenapa harus bohong, kalau hanya ingin pulang bersama Zian.

Nanti akan tiba masanya kamu akan ngerasa, dibohongi itu sakit.

Jika kamu bisa paham apa yang saya rasa, maka kamu akan pilih menolak baik-baik tawaran saya, dan bilang dengan jujur kalau kamu mau pulang dengan Zian.

Saya gak papa.

Saya tau, dengan Zian, saya tak akan pernah setara.

*******

Terhenyak membaca chat itu, Aira jadi tak bisa mengalihkan pandangan dari layar ponsel untuk waktu sekian lama.

Tak habis pikir, dari mana Prima bisa tahu kalau ia pulang dari Darul-Fata bersama Zian. Dan lebih tak habis pikir lagi, dengan reaksi lelaki itu meluapkan kekecewaan.

Aira seperti tertangkap tengah selingkuh dengan orang lain, dan Prima sebagai suami, atau calon suami yang dikhianati kini meluapkan kekecewaan dengan chat cukup panjang.

Luar biasa.

Aira menghela napas kesal.

Jemarinya gatal untuk tak mengirimkan chat balasan.

Bahkan untuk ungkapan cintamu, saya belum pernah memberi tanggapan. Kenapa sekarang memposisikan saya sebagai tertuduh yang melakukan perselingkuhan.

Pesan dari Aira terkirim, dan dalam dua menit centang dua berubah warna jadi biru. Sekian lama tak ada balasan. Aira meletakkan ponsel dalam di samping bantal.

Gadis itu beringsut ke kamar mandi untuk membersihkan diri dan ambil whudu. Karena kewajiban fardu empat rakaat malam belum ditunaikan.

Sesaat setelah semua dilakukan secara berurutan, ponsel yang tergeletak kembali menunjukkan pergerakan. Satu chat dari Prima.

Maaf. Saya sudah melewati batas.

Kamu sudah solat isya?

Sholat dulu ya, baru istirahat.

Aira tak menjawab. Ia segera merebahkan tubuhnya untuk istirahat, bagaimana pun saat ini penunjuk waktu sudah melewati angka 11.

Pagi diawali dengan chat dari Prima juga. Rencana mengetik naskah novel usai menunaikan sunah di sepertiga malam, dan menunggu subuh menjelang, jadi berantakan karena pesan yang dikirim oleh lelaki itu.

Selamat ulang Tahun Azaira Mahrin.

Rencananya mau didiamkan, tapi pesannya terasa menggelitik kalau tak diberi tanggapan. Pasalnya ulang tahun Aira bahkan sudah lewat setengah bulan. Tapi, Prima baru mengucapkan sekarang, itu terasa cukup menggelikan.

Atau justru itu memang cara jitu dari Prima agar chatnya mendapat tanggapan. Karena kebiasaan Aira yang seakan malas untuk selalu berbalas chat dengannya.

Jika benar seperti itu, maka berarti Aira sudah masuk perangkap. Ingatkan dia nanti untuk segera keluar agar tidak makin terjebak.

Ulang tahun saya sudah lewat.

Aira membalas chat.

Oh iya. Memang sudah lewat tanggalnya ya. Cuman karena kamu belum mengucap terima kasih pada saya atas hadiah ultah yang saya beri, makanya saya ucapkan selamat lagi.

Aira sesaat tercenung membaca chat itu, sebelum keheranannya ditumpahkan dalam sebentuk kata tanya.

Kamu kasih saya hadiah ulang tahun?

Iya, Azaira Mahrin.

Apa? Kapan? Saya tidak tahu.

Bener tidak tahu? Coba diingat-ingat lagi, Aira.

Aira terdiam, melakukan apa yang disuruh Prima. Hasilnya ia tak menemukan apa-apa dalam ingatannya. Kecuali pada hari ulang tahunnya tersebut, Prima hanya mengucap kata singkat dalam chat.

Selamat ulang tahun, Aira.

Ucapan yang dibalas ungkapan terima kasih oleh gadis itu.

Hanya itu saja. Tak ada lagi balasan chat dari Prima. Tak ada hadiah yang ia terima.

Saya tidak ingat kalau kamu kasih hadiah ke saya. Saya tidak merasa menerima apa-apa.

Baiklah. Saya izin telepon ya, buat ngasih penjelasan ke kamu tentang hadiah itu.

Jangan sekarang. Saya lagi ada aktivitas yang gak bisa ditinggalkan. Nanti saja.

Oke. Artinya kamu sudah janji untuk meluangkan waktu menerima telepon dari saya. Akan saya tagih nanti.

Aira mungkin kembali masuk perangkap Prima. Lelaki itu sengaja memasang obrolan tentang hadiah ulang tahun yang sebenarnya mungkin tak pernah ia berikan. Prima mungkin hanya modus saja agar bisa berteleponan dengan gadis pujaannya.

*****

"Mentang-mentang hari libur, trus gak mau bangun gitu?" Dira menarik selimut Yumna dan melemparkannya ke sofa. Tak hanya itu, gadis manis yang pagi ini tampil segar dengan hijab motif floral itu, juga membuka tirai dan jendela, membiarkan udara sejuk menerjang masuk.

"Uuuhh." Yumna hanya bisa mengomel pelan sambil memberi tatapan penuh permusuhan. "Apaan sih Dira. Kamu kayak udah jadi ibu tiriku aja."

"Kalau aku jadi ibu tirimu, udah aku siram pakai air. Anak gadis jam segini belum bangun." Dira masih dalam mode mengomel.

"Aku tidur setelah subuh tadi."

"Apalagi itu, tidur pagi-pagi itu rezekinya dipatok ayam."

"Berisik ih." Yumna segera bangun dari kasur empuknya dan melanting keluar kamar, ia langsung menuju ke teras depan.

"Aga bawa tuh, Dira pulang. Dia bikin gaduh aja di sini pagi-pagi." Yumna langsung mendamprat Aga yang duduk santai di teras tengah sibuk dengan ponsel pintarnya.

Aga hanya tersenyum menatap Yumna sekilas. Lalu alihkan pandangan dengan cepat tanpa berkata apa pun.

"Yum, hijabmu mana?" tegur Aira dari ruangan dalam.

"Astogeh." Yumna baru sadar kalau hanya memakai piyama panjang, dan rambut indahnya tergerai tak karuan.

"Mana aku bicara sama Aga barusan," gerutu Yumna sambil ngacir ke dalam.

Dira cekikikan di dalam dapur. Ia sedang membantu Aira membuat sarapan.

"Pantes ya, Aga gak nyaut. Dia hanya melihat sekilas, dan mengalihkan pandangan." Yumna masih gemas dengan ulahnya sendiri.

Aira menggeleng kecil seraya melempar senyum dengan Dira.

"Aga sesopan itu ternyata, mana ganteng juga. Cocok loh jadi calon suami idaman," kata Yumna lagi seraya mengikat rambutnya tinggi, dan bersiap hendak ke kamar mandi.

"Maksudnya?" Dira yang sedang sibuk dengan spatula menghentikan gerakannya, karena mendengar celoteh Yumna barusan.

"Boleh lah ku ajukan nama Aga nanti di sepertiga malam," saut Yumna ringan.

"Karena fakta ustaz Raizan sudah punya istri, trus kamu mau nikung Aga gitu? Gak boleh. Tanpa seizinku." Dira langsung memberikan larangan keras.

"Napa harus izin. Aga itu free, masih jomlo kan?"

"Tetap gak boleh. Karena dia supirku."

"Ciee ciee. Ada yang cemburu nih kayaknya. Bakal ada cerita tentang kisah cinta nona majikan dengan supirnya nih."

Yumna langsung bersorak yang membuat Dira kaget sendiri.

"Bukan gitu, Yum."

"Ihh merona tuh wajahnya. Berarti beneran itu." Yumna jadi kian gencar menggoda Dira.

"Buruan mandi sana, Yumna!" Dira mendorong tubuh Yumna ke kamar mandi. Gadis itu kian tergelak, hingga suaranya hilang di balik pintu kamar mandi yang mulai ditutup rapat.

Aira tersenyum ke arah Dira yang nampak menghela napas.

"Yumna tuh kak. Ngadi-ngadi aja."

"Kok kamu salting, Dira?"

"Ihh kak Aira malah ikut-ikutan."

1
Ayuwidia
Vote buat tulisan yang sukses bikin senyam senyum sendiri setelah dibuat bad mood sama sistem
Ayuwidia: Iya donk, penulisnya kan salah satu penulis idolaku 😍
total 2 replies
Ayuwidia
Haduhhh, habis ini Dira mesti cek jantungnya. Masih amankah 😬
Ayuwidia: Sama Aga cakepan mana?
total 2 replies
Ayuwidia
Uhuk, keselek biji rambutan
Najwa Aini: untung bukan biji salak
total 1 replies
Ayuwidia
uhuk juga
Ayuwidia: nggak papa, cuma keselek aja
total 2 replies
Ayuwidia
nongkrong di gazebo, sambil ngobrol ditemani gorengan panas & secangkir teh 🤤
Ayuwidia: Betul, saat ini masih berandai-andai
total 2 replies
Ayuwidia
Semedi nyari Ilham biar dpt reward karya, buat naik haji
Najwa Aini: Bukan.
dia semedi nyari tenang
total 1 replies
Ayuwidia
Nggak bayangin klw beneran ketemu, pasti kaya' gini
Ayuwidia: Pastinya terhura ya
total 2 replies
Ayuwidia
Dira ntu nggak suka difoto, Yum. Masa kamu nggak ngerti sih
Ayuwidia: bener, cuma jadi patung
total 3 replies
Elisabeth Ratna Susanti
like plus iklan 👍
Elisabeth Ratna Susanti
bagus banget namanya 🥰
Ria Diana Santi
Ya iya lah tebakan Zian kan 1k persen bener🤭
Najwa Aini: dia kan kadang si paling tau Ri
total 1 replies
Ria Diana Santi
Aihhh tetiba ada yang mau jadi nyamuk nihhh 🤣
Najwa Aini: ya sekali-sekali aku kasih dia peran jadi nyamuk..jarang² kannn
total 1 replies
Ria Diana Santi
Hah?! Gimana² seriusan?!🤭
Najwa Aini: serius lahh
total 1 replies
Ria Diana Santi
Behhh sayang puisi nya gak sesuai sama karakter orang nya yang banyak modusnya...
Najwa Aini: bertolak belakang ya..😄😄
total 1 replies
Ria Diana Santi
Lebih gak aman kalo dekat sama kamu lah🤣
Najwa Aini: Itu kann..kamu langsung ngasih penilaian sama kayak yg lain
total 1 replies
Ria Diana Santi
Ca ilehhh banyak omkos...
Najwa Aini: udah keliatan kalau dia omkos ya Di?
total 1 replies
Ria Diana Santi
Wah, misteri nih ...
Najwa Aini: sok misteri aja dia
total 1 replies
NA_SaRi
Utuk Utuk adek kakak
Najwa Aini: pas gak cara Zian nutupin pemukulan yang dia lakukan ke Prima
total 1 replies
NA_SaRi
Kok aku semakin jijik sama Kuku Prima ini
Najwa Aini: aku gak niat mau giring rasa kayak gitu lho ke dia. malah aku pingin buat kalian respek karena dia kan calon suami Aira. tapi tanpa sadar tulisanku tentangnya malah bikin klaian gak suka
total 1 replies
NA_SaRi
Gak ada urat malu ga sih
Najwa Aini: Rasa malu dia tuh ketinggalan di mobilnya. lupa gak dibawa
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!