Aku Putri Nandira Reinkarnasi??
setelah mengalami kematian tragis aku bersumpah kepada tuhan dan secara tak sengaja aku melintasi waktu ke 5 tahun sebelum kematian tragisku tiba !, melalui cheat masa laluku aku dapat menghindari nasib burukku ! aku berusaha menghindari tuan ceo tapi tuan ceo dan 3 cogan malah mengejarku!.
.
dalam mitos rakyat Tiongkok dulu di percaya roh-roh atau jiwa-jiwa yang mati meninggalkan penyesalan bisa terlahir kembali, tapi kematianku kali ini aku bukan terlahir menjadi bayi!? melainkan kembali mengulang Waktu ke Masalalu ku, demi bertahan hidup kali ini aku bertekad mengubah takdirku! di kehidupan ke dua ini aku tak boleh Mati sebelum dapat membalas kan Dendamku ! cinta, dendam dan kehidupan yang nandira impikan akankah semua itu terwujud?? ikuti kisah mendebarkan nandira dikejar 4 cowok tampan ini yuk readers..!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aphrodhite_, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
episode 32 : Terungkapnya Rahasia di balik Identitas Fray
"Apa nona berencana memakai jasa saya untuk menyembuhkan tuan brawijaya ayah nona?" Tanya naima pelan
"Yah kau memang benar! Naima aku merasa tubuhku ini masih belum mampu menampung dan menguasai ilmu pendekatan spiritual ini! Ugh! Aku masih merasa takut terseret kembali ke tempat itu!" Badan nandira bergetar . Naima lalu menenangkan nandira.
"Maaf! Maafkan saya nona!" Ucap naima merenung
"Naima kau jangan menyalahkan dirimu lagi. Ini salahku aku telah membaca mantra itu!" Ucap nandira
"Nona! maafkan saya! Tolong ampuni saya!" Naima berlutut dan menunduk merasa sangat bersalah pada nandira
"Ah! Naima! Bangunlah! Jangan seperti ini! Ini salahku ini bukan salahmu!" Ucap nandira
"Tidak nona ini salah saya! Saya... saya.. itu.. saya.." ucap naima terbata
"Shttt!! Naima! Kau percaya pada ku kan?apa Kau mau bercerita tentang bubuk ini?? " tanya nandira. Gadis tampan itu mengangguk mereka lalu duduk di taman dan naima yang sudah tenang bersedia menceritakan masalahnya selama ini terkait bubuk itu
"Baiklah! Saya akan membantu menyembuhkan ayah nona dan saya juga akan menceritakan semua yang saya sembunyikan selama ini, Nona! Apapun tanggapan nona nanti saya sudah siap menerima dan siap di benci oleh nona! Sebenarnya nona, bubuk itu adalah bubuk suci untuk melebur jiwa iblis amhara! Iblis yang seharusnya tidak tinggal lagi di dunia ini, dan saya adalah murid petapa suci di gunung bambu misi saya adalah menghentikan jiwa amhara ini dengan mengirimnya kembali ke dunia asalnya." Jeda naima.. Nandira sendiri bergetar setelah mendengar penjelasan naima
"Dan setelah bertemu dan melihat nona saya telah menemukan jiwa amhara yang selama saya cari-cari setelah berkeliling dunia. Saya menemukan jiwa itu pada diri nona!" Ucap naima. Tubuh nandira merosot kebawah
"Nona!!" Panik naima
"Ah! maaf! Naima aku mengerti! Ini bukan salahmu! Maafkan aku! Maafkan atas keserakahanku! Sebenarnya aku sudah mati satu kali tapi aku tak rela dengan kematianku yang berakhir tragis! Padahal itu bukan salahku! Padahal aku tidak memiliki selisih dengan mereka! Tapi mereka malah menginginkan kematian ku! Maaf aku hanya ingin mereka merasakan sakitnya juga! Maaf! Maafkan aku ! Maafkan aku!" Racau nandira.. awalnya nandira berusaha bersikap tenang namun pada Akhir nya di depan naima ia tak bisa menyembunyikan rasa frustasi nya lalu kedua tangannya sibuk mengacak dan menjambak-jambak rambutnya
"Nona tenanglah! jangan takut! Saya tidak akan menyakiti nona! Tolong percayalah! setelah nona menyentuh bubuk itu saya .. saya juga merasa aneh pada diri saya! Saya merasa bersalah bahkan menyesalinya mengapa saya harus memilih jalan ini! Saya bahkan tidak tega untuk membunuh nona! Maafkan saya ! Kejadian yang menimpa nona kemarin Saya sangat meyesali nya! Saya berjanji saya pasti akan melindungi nona! Saya akan membimbing nona agar kemarahan jiwa iblis nona tidak lepas kendali.. saya berjanji! Oleh karena itu tolong beri saya kesempatan sekali lagi!" Mohon naima
"Naima... baiklah! Kalau begitu mohon bimbingannya ya naima!" Ucap nandira kini nandira kembali tenang
Setelah itu naima kembali ke kamarnya untuk membersihkan diri. Nandira masih duduk ditaman sendirian..
Di sisi lain ruang interograsi rahasia gala
"Kau sudah menyadari kesalahanmu?!! (Tak! Tak!) " gala menanyai seseorang yang di ikat di tiang gala menakut-nakutinya dengan membawa tongkat kayu pukul untuk membuat nya mau berbicara.
"Ampun tuan muda! Saya salah! Saya mengaku salah karena telah lengah dalam menjaga dan mengawasi nona!" Ucap pria itu yang tak lain adalah fray si Body guard nandira
" bukan hanya terjadi satu kali tapi kelalaianmu sudah berlaku dua kali! Jadi bagaimana aku bisa mempercayakan keselamatan istriku pada mu lagi? Wahai anjing peliharaan istriku? Hem" seringai gala mendekatkan tongkat pukul itu di kepala fray
"Ampuni saya tuan muda! Saya berani berjanji dengan mempertaruhkan nyawa saya sendiri! Hal ini tidak akan terjadi lagi kedepannya" ucap fray bersungguh-sungguh
"Meski kau bilang begitu apa kau pikir aku tak tau siapa dirimu sebenarnya? Fray ?" Gertak gala
"Tuan? Apakah tuan sudah mengetahui semuanya?" Kaget gala
"Pftt! Jangan terkejut begitu dong sebagai seorang mantan pembunuh bayaran kau tak bisa menipu tuan muda ini dengan trik pembunuh bayaran murahan mu itu! Ck!" Kesal gala
"Apa kau pikir selama ini tuan muda ini terlalu berbaik hati hingga tak menyelidiki lebih dulu latar belakang orang yang masuk ke dalam kediaman tuan muda ini?? " sombong gala
"Ma.. maafkan saya tuan muda! Saya.. saya terpaksa melakukan pekerjaan itu! Saya tidak berniat mencelakai nona" Ucap fray gemetar ketakutan
"Biar ku ingatkan sekali lagi fray! Sebelum masuk kesini targetmu adalah nona muda! Lalu jika nona muda dalam bahaya kau pikir siapa orang yang pantas aku curigai?? Benar! Apa yang ada di benakmu! Orang pertama yang akan aku cari adalah kau! Karena kau adalah mantan pembunuh bayaran yang pernah berniat membunuh istriku!" Gertak gala tangannya mencengkeram kuat rahang fray
"A... ampun tuan!" Lirih fray masih memohon
"Kalau begitu kenapa kau kabur dari rumah mu? Jendral tanstesion aegora?!" Tanya gala menekan
"Ah ! Tuan muda sudah tahu segalanya rupanya! Saya tidak bisa mengatakan alasannya" fray menunduk dan memilih memalingkan pandangannya.
"Hemp! Masih tidak mau mengaku rupanya! (Bugh!! Bugh!! Bugh!!) "Gala memukul tubuh fray dengan tongkatnya
" memangnya seberapa hina statusmu! Sampai kau memilih kabur dari keluarga aegora mu sendiri dan menjadi pembunuh bayaran! " cecar gala
"Tuan tidak tahu! Status jendral saya sudah ternoda oleh pengkhianatan yang dilakukan keluarga saya sendiri! Tidak mereka bahkan bukan keluarga kandung saya! Mereka adalah ayah dan saudara-saudara tiri saya! Mereka membentuk aliansi! Mereka sudah membunuh ibu saya! Bahkan melempar semua tuduhan itu pada saya! Memangnya? Apa salah saya?? Kenapa saya harus menjadi pembunuh ibu saya sendiri?? Mengapa saya harus di perlakukan seperti ini! Saya kabur karena mereka telah menyerahkan saya pada pihak asosiasi pedagang budak manusia! Saya tidak ingin menjalani kehidupan seperti itu lagi! Itu sebabnya saya memilih kabur dan mengubah nama saya menjadi fray saya juga membuang nama aegora keluarga saya! Karena sudah tidak ada lagi orang berharga yang saya miliki disana. Saya juga terpaksa bekerja menjadi pembunuh bayaran untuk menyambung hidup saya dan untuk bertahan hidup lebih lama" fray bercerita hingga berlinang air mata
"Hem.. kisah yang memilukan! Jadi kau kabur karena dikhianati dan di jual oleh keluargamu??" Cecar gala memastikan
"Ya tuan!" Jawab fray sorot matanya sudah menjawab semuanya
"Baiklah! Karena kau adalah penjaga kesayangan nona aku akan memberikanmu kesempatan sekali lagi! Tapi ingat jika hal ini sampai ter ulang lagi! Kau tahu kan apa yang akan ku lakukan padamu??" Ancam gala
"Terimakasih tuan! Bawahan mengerti! Bawahan berjanji akan selalu setia pada tuan dan nona muda!" Ucap fray
"Baiklah lepaskan dia! Ugh! Aku harus segera mandi membersihkan diri dan menemui nandira!" Ucap gala lalu pergi dari ruang gelap interograsi tersebut.
...
Di taman nandira sedang duduk menyendiri menikmati udara segar serta harum semerbak aroma bunga di taman
tiba-tiba gala yang baru keluar dari ruangan rahasianya berpapasan dengan nandira.
"oh? hei tiran!" panggil nandira lalu berlari menghampiri gala
"ah? putri! kenapa kau disini?" Panik gala celingak-celinguk
"aku sedang berjalan-jalan saja di sini eh ? tunggu sebentar bajumu kotor nih! em noda apa ini?? kenapa warnanya seperti darah?? Kau!! jangan-jangan?! Kau bertarung lagi?siapa yang kau bunuh??" curiga nandira terhuyung setelah melihat banyak noda cipratan merah di bajunya dan tangan gala juga berlumuran darah.
"ah? ini.... anu ..." ucap gala takut ketahuan