33 Surga, tempat para Dewa menguasai berbagai Dunia. Memiliki kemampuan menghancurkan apa saja menggunakan kekuatan mutlak.
Di salah satu Dunia di 33 Surga, tepatnya di Bintang Brahma, perang terus berkecamuk tanpa henti.
Ren Jie, Pemimpin para Naga, pemuda yang terseret oleh perang tiada akhir, dan itu akan membawanya menuju tahta Kaisar 33 Surga.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon DeaLova, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kota Dewa Kura-kura Hitam
Benua Kekacauan
Tiga minggu berlalu semenjak Ren Jie bersama dengan Yu Mei dan Zhan Ming pergi dari Istana Kaisar Surgawi.
“Di depan sana adalah wilayah Kota Dewa Kura-kura Hitam.” ucap Zhan Ming saat melihat desa-desa kecil yang terletak di pinggiran Kota Dewa Kura-kura Hitam.
“Bahkan untuk orang-orang desa di sini memiliki kekuatan setidaknya tingkat Penguasa Abadi tahap puncak ketika mencapai usia dewasa.” ucap Ren Jie saat melacak semua kultivator yang berada di desa. Ini membuktikan bahwa kepadatan qi di Benua Kekacauan tepatnya di dekat pusat sangatlah luar biasa.
Setelah lebih dekat dengan Kota Dewa Kura-kura Hitam, Ren Jie bersama dengan Yu Mei dan Zhan Ming perlahan mendarat.
“Sangat banyak kultivator yang datang ke kota ini! Mereka semua cukup kuat!” Yu Mei menatap ke arah semua kultivator yang bergerak ke arah gerbang Kota Dewa Kura-kura Hitam.
“Tampaknya lelang yang akan dilakukan satu minggu kemudian sangat diminati oleh para kultivator dari kekuatan besar lainnya. Apakah akan ada kultivator dari Benua lainnya datang ke sini?” Tanya Ren Jie penasaran.
“Kecil kemungkinannya, tuan muda. Tetapi untuk 100 tahun yang lalu, beberapa kekuatan tingkat kedua dari Benua lainnya datang. Bahkan para Tetua dari Kuil Buddha dan Istana Surgawi Mimpi Ilahi juga datang. Ini disebabkan oleh item yang akan di lelang menarik perhatian mereka.” ujar Zhan Ming.
Mendengar itu, Ren Jie mengangguk kecil. Jika itu dirinya, ia akan pergi juga ke tempat jauh jika ada pelelangan yang menarik perhatiannya.
Ketika ketiganya sedang berjalan perlahan ke arah gerbang kota, banyak diskusi para kultivator di sana terdengar.
“Hei lihat! Para Samurai datang lebih cepat dari pada biasanya. Tampaknya kali ini adalah benda yang menarik perhatian mereka!”
“Apa kalian tau di mana para Samurai itu tinggal?”
“Tidak ada yang tau. Aku pernah mendengar rumor bahwa Klan Samurai tinggal di dekat wilayah Klan Orc yang sangat jahat!”
Diskusi itu tentu saja menarik perhatian Ren Jie, Yu Mei dan Zhan Ming. Ketiganya menatap ke arah tertentu dan melihat enam Samurai.
“Panglima Tertinggi dan lima Jenderal? Tampaknya Shogun Samurai memang sangat mementingkan benda kali ini!” Zhan Ming berbicara dengan nada yang cukup kecil.
“Panglima Tertinggi?” Gumam Ren Jie saat menatap pria tua yang berada di depan, memimpin lima Samurai lainnya.
Ren Jie mengaktifkan Mata Dewa dan jantungnya berdetak sangat cepat. Ia seperti seekor semut melihat ke dalam lautan yang sangat luas. Walaupun ia tidak mengetahui level Panglima Tertinggi Samurai, ia sudah menebak bahwa dia pasti adalah Samurai Dewa Kelas 1 tahap awal.
“Hm?” Panglima Tertinggi Samurai menatap ke arah tempat Ren Jie berada dengan alis sedikit terangkat.
Hal ini membuat Ren Jie, Yu Mei dan Zhan Ming memegang tanpa sadar. Walaupun tidak ada fluktuasi apapun, mereka merasakan tekanan luar biasa hanya dari tatapan tersebut.
Kelima Samurai juga menatap ke arah kelompok Ren Jie.
“Tuan, dia adalah pemimpin Istana Kaisar Surgawi yang baru saja dibangun. Walaupun kekuatannya hanya berada di tingkat Dewa Kelas 3 tahap menengah, dia mampu mengalahkan satu tahap diatasnya hanya dengan sedikit usaha.” ujar Jendral Shu, Jendral yang melawan Tetua Zhang sebelumnya.
“Oh? Menarik.. aku juga mendengar bahwa Chu Feng melawan wanita tingkat Dewa Kelas 2 tahap awal itu dan tidak bisa mengalahkannya. Selain dari itu, aku tidak menyangka akan melihat tumbuhan berusia 1.000.000 tahun di sini.” ucap Panglima Tertinggi Samurai.
Kelima Jenderal menaikkan alis masing-masing dan menatap ke arah Yu Mei dengan penasaran.
Keenamnya hanya menatap Kelompok Ren Jie untuk beberapa saat lalu mengabaikannya dan terus bergerak ke arah dalam kota.
“Tuan muda, tampaknya informasi kita telah dikumpulkan cukup banyak oleh para Samurai.” ucap Zhan Ming saat ia menghela nafas panjang karena tekanan dari tatapan Samurai itu mereda.
Ren Jie tidak terkejut sama sekali dan terus bergerak ke arah gerbang kota.
“1.000 batu roh kelas atas per orang untuk memasuki Kota!” salah satu penjaga menghentikan Ren Jie dan yang lainnya dan meminta pemungutan biaya masuk.
Zhan Ming langsung memberikan cincin ruang berisi 3.000 batu roh kelas atas. Ia tau bahwa karena adanya lelang, biaya untuk memasuki kota naik menjadi lima kali lipat. Tetapi tentu hal itu biasa, karena semua kultivator yang masuk juga akan membayar karena ingin ikut berpartisipasi dalam lelang.
Ketika melewati gerbang kota, Ren Jie cukup terkejut dengan struktur bangunan yang ada di dalam kota.
“Tampaknya Dewa Kura-kura Hitam itu cukup populer karena hampir semua bangunan di kota ini memiliki ciri khas dari cangkang kura-kura berwarna hitam yang digunakan sebagai atap bangunan.” ucap Ren Jie dengan nada aneh.
“Tuan muda, jangan meremehkan struktur bangunan aneh itu. Benda yang mirip dengan cangkang kura-kura itu memiliki sangat banyak fungsi. Selain dari itu, setiap benda itu akan memancarkan aura khusus, digunakan untuk memperkuat formasi segel yang melindungi kota. Bisa dikatakan, mungkin formasi segel milik Paviliun Dewa Kura-kura Hitam lebih kuat dari pada yang kita miliki.” ujar Zhan Ming.
Mata Dewa Ren Jie langsung menatap ke arah atas bangunan. Ia sedikit terkejut karena ia dapat melihat bahwa atap bangunan tersebut memang mengeluarkan qi, dan itu langsung di transfer ke arah formasi segel di langit.
Ren Jie yakin bahwa qi itu diambil dari para kultivator. Walaupun jumlahnya relatif kecil, jika digabungkan dengan semua jumlah qi yang diambil setiap bangunan, maka jumlahnya pasti sangat banyak.
“Ayo pergi, kita akan mencari tempat untuk menginap. Setelah itu kita akan pergi ke pelelangan untuk mendaftarkan benda yang ingin kita lelang.” ucap Ren Jie mengalihkan pandangannya dari formasi segel yang ada di langit.
Yu Mei dan Zhan Ming hanya mengangguk lalu mengikuti Ren Jie yang bergerak ke arah pusat kota.
Setelah kelompok Ren Jie menjauh dari gerbang, kelompok lainnya juga tiba di tempat tersebut.
Banyak dari mereka adalah kekuatan tingkat ketiga yang tidak akan kalah dari Organisasi Rubah Neraka.
Dan beberapa kekuatan tingkat kedua yang cukup lemah juga datang ke Kota Dewa Kura-kura Hitam untuk mengikuti pelelangan yang akan berlangsung satu minggu lagi.
Untuk Klan Manusia Ular, mereka tidak terlihat sama sekali. Tetapi sudah pasti bahwa mereka akan mengirim manusia yang mereka perbudak untuk menghadiri lelang.
Kekuatan besar lainnya tidak akan terkejut dengan langkah Manusia Ular karena Klan Manusia Ular sangat terkenal tidak mau datang ke kota tempat Manusia tinggal.
Setelah beberapa jam Ren Jie memasuki kota, sekelompok kultivator lainnya juga tiba. Mereka semua tampak diselimuti oleh aura yang sangat berat, aura hidup mereka cukup aneh.
Sekelompok kultivator itu, memiliki mata yang terlihat hampir tidak memiliki kehidupan. Dan Kelompok itu adalah kelompok manusia yang berada di bawah kekuasaan Klan Orc.
Dan mereka semua memiliki tanda yang di tanam oleh Dewa Orc agar dia mampu melihat dari semua kultivator itu serta mengendalikan tubuh mereka.