NovelToon NovelToon
Rahim Bayaran Mr. M

Rahim Bayaran Mr. M

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat
Popularitas:1.7M
Nilai: 4.8
Nama Author: AngelKiss

Demi uang operasi untuk adik nya, Amelia rela menjual rahim nya kepada seorang misterius dengan topeng serigala di wajahnya.
Tanpa tahu bagaimana identitas maupun Wajah pria yang menanamkan benih nya di rahim milik nya.
Dan pada akhirnya Amelia melahirkan bayi untuk pria itu, dan perjanjian pun berakhir. Amelia pergi dengan membawa uang kompensasi dan juga kesembuhan adik kesayangannya.

Apakah Amelia akan kembali bertemu dengan bayi nya, dan apa Amelia akan tahu siapa pria di balik topeng serigala itu?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon AngelKiss, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 32

Marcell menunggu di depan gerbang, dengan hati yang geram. Ia benar-benar kesal mengingat kembali Amelia yang dipeluk lelaki lain. Dengan tangan yang di lipat di dada, Ia menunggu sambil sesekali menoleh ke dalam. Tak lupa, Ia melepaskan topengnya agar bisa memperlihatkan wajahnya yang tampan.

"Kalau dokter sialan itu melihat wajahku, mungkin saja dia akan minder dan tidak berani mendekati Amelia lagi." Batinnya tersenyum puas.

Tak lama Ia menunggu, Dokter Farel keluar dari rumah dengan wajah yang ditekuk. Hatinya benar-benar kecewa dan harapannya hancur dalam sekejap.

Disaat dokter Farel melewati gerbang, tangan Marcell langsung menyambar kerah bajunya.

"Berani sekali kau memeluk istriku!" Bentaknya.

Dokter Farel nampak terkejut dengan kejadian yang tiba-tiba. Tapi dalam sekejap Ia mulai memahami. Ternyata lelaki yang ada di hadapannya adalah suami Amelia.

Dokter Farel melepaskan tangan Marcell dan mendorongnya ke belakang.

"Lalu, kau mau apa? Amelia adalah cintaku dan aku tahu betul dia masih mempunyai perasaan yang sama." Jawab Dokter Farel sambil menyunggingkan senyumnya.

Marcell yang mendengar semua itu nampak kesal dan Ia bangkit dengan tatapan mata tajam. "Kau...!" Teriak Marcell yang geram.

Akhirnya baku hantam pun terjadi. Keduanya saling memukul satu sama lain. Dan sekarang, posisi Marcell ada di bawah. Dokter Farel duduk di perut Marcell dan menghujani wajahnya yang mulus dengan bogem nya.

Buggh...Buggh...

"Ini untuk pelajaran karena kau telah merebut Amelia dan ini untuk ganjaran karena kau telah membuat Amelia tidak bahagia." Teriaknya.

Marcell tak bisa melawan, Ia hanya berusaha untuk menangkisnya. Akhirnya para bodyguard Marcell datang dan memegang dokter Farel dengan paksa.

Marcell bangkit dengan sempoyongan, melihat dokter Farel yang sedang di pegang kedua bodyguard nya. Akhirnya Ia membalas semua pukulan di perut dan wajahnya.

"Ini semua adalah siksaan karena kau telah menyia-nyiakan Amelia." Tutur Marcell yang terus menghujani pukulan.

Setelah melihatnya tak berdaya, kedua bodyguard langsung melepaskan tubuh dokter Farel dan Ia terjatuh ke tanah.

"Pengecut!" Lirihnya.

Marcell menyunggingkan senyuman. "Meskipun aku pengecut tapi ingatlah satu hal, aku adalah pemenang yang sebenarnya." Tutur Marcell sambil melenggang pergi.

Dokter Farel di bawa kedua bodyguard nya menjauh dari rumah tersebut, Ia tak ingin jika Amelia mengetahui semuanya. Marcell masuk ke dalam dan menggunakan topeng serigala kesayangannya.

Meskipun pipinya terasa sakit, tapi Ia bahagia melihat dokter Farel tak berdaya. Marcell masuk ke dalam dan langsung duduk di sofa. Dengan sombongnya, Ia melipat tangan di dadanya sambil menaikkan kakinya di atas meja.

"Amelia... Amelia.." Teriak Marcell dengan keras.

Amelia yang mendengarnya, segera menghampiri dengan wajah panik.

"Ada apa tuan muda?" Tanyanya.

"Lemot banget sih kamu tuh, kaya siput! Cepat buatkan aku kue tart dengan coklat yang lumer." Perintahnya.

Amelia merasa heran. "Ada apa dengan serigala tua itu? Kenapa dia seolah-olah sedang menghukum ku!" Batinnya.

Marcell yang melihat Amelia diam nampak kesal dan membentaknya dengan keras.

"Cepat! Dasar wanita lemot, ingat yah jangan sok kecakepan. Wajah pas-pasan saja belagu, memangnya kamu bisa semenarik itu!" Teriaknya.

Amelia yang tak ingin berurusan dengan mood buruk serigala tua itu, langsung pergi ke dapur dan segera membuat kue tart dengan coklat yang lumer.

Amelia nampak telaten membuat kue tersebut, meskipun hatinya teramat marah tapi apalah daya. Setelah sekian menit lamanya, akhirnya kuenya jadi dan segera membawanya ke hadapan Marcell.

Marcell yang saat ini sedang memainkan musik dengan keras dan menganggukkan kepalanya mengikuti irama lagu. Amelia menatapnya sambil menggelengkan kepala.

"Ini pesanan Anda!" Tutur Amelia sambil menaruhnya di atas meja.

Marcell mematikan musiknya dan menatap Amelia dengan tajam. "Kenapa lama sekali? Awas saja kalau rasanya tidak enak, akan kulemparkan tart ini ke wajah mu yang sok polos itu." Maki Marcell.

Amelia benar-benar heran, setan apa yang merasuki serigala tua itu hingga sifatnya berubah. Ia tak mau ikut campur dan akhirnya pergi ke kamar.

Marcell yang melihat semua itu langsung menghentikannya. "Mau kemana kamu? Siapa yang menyuruhmu untuk pergi." Teriak Marcell.

"Maaf tuan muda, saya mau ke kamar dulu. Tubuh saya terasa lemas dan kaki ini serasa sulit untuk melangkah." Jawab Amelia.

"Manja! Aku tidak suka kamu bermalas-malasan, sekarang kamu bersihkan halaman belakang dan cabut semua rumputnya." Perintah Marcell kembali.

Amelia menghela nafas panjang dan menguatkan dirinya. Meski tubuhnya terasa lemas dan serasa tak berdaya.

"Baik!"

Amelia pergi ke halaman belakang dan mencabuti rumput. Marcell menjadi mandor sambil menikmati tart kesukaannya.

"Ayo cepat jangan bermalas-malasan! Kamu tinggal di sini gak gratis, seharusnya kamu tahu diri," Teriak Marcell kembali

Amelia nampak menangis, Ia meratapi hidupnya yang sial. Dan perlakuan Marcell hari ini membuat Amelia tak tahan.

Amelia pun nampak sudah tak kuat lagi, seluruh tubuhnya keluar keringat dingin dan pandangan mulai berkunang-kunang.

"Kenapa dengan tubuhku?" Tanyanya sambil tergeletak di tanah.

Marcell yang melihat semua itu nampak panik dan menghampiri, Ia mencoba untuk membangunkan Amelia tapi dia tak kunjung sadar.

Marcell segera membawanya ke kamar dengan rasa bersalah. "Maafkan aku, mungkin aku sudah keterlaluan!"

1
nunai
Anak dua tahun hnya bisa mngucapkan bbrpa kata itu normalnya. Tp mungkin ini di novel yaa jdi bisa" aj wkwk
Pudji Widy
2 tahun ngomong lancar banget yaa.. walaupun ini novel halu tapi setidaknya sdkit dibikin mirip dg realita , rata3 anak 2 th masih bisa bbr suku kata saja...
D_Mayanti
Luar biasa
Ririn Yanti
sinetron
Silvi Vicka Carolina
ini lah susahnya ....beda di hati beda di mulut .....akhirnya susah sendiri ....
Silvi Vicka Carolina
kenapa enggak nerima bantuan dr farel ....ini malah ngorbanin sesuatu yang tidak setimpal ...
Eny Frihdihastuti
ceritanya bagus 👍
cuma ada sedikit hiperbola di beberapa bagian.
kritik dikit ya tor 🙏
anak umur 2 tahun udah gentayangan sendiri di taman dan dengan mudahnya diajak pergi orang asing, padahal orang kaya.
aku orang susah, walaupun anakku udah TK (5-6 th) kalo kemana mana pasti ku temenin.
lah itu orang kaya, umur 2 tahun lagi!
lebih masuk akal kalo ada pelayan yang nemenin tu anak kemana mana.
gaya bicara ziana juga terlalu smart untuk anak 2 th.
anak kecil kalo ditanya berapa umurnya, 90% akan jawab dengan gelengan kepala atau nunjukin 5 bahkan 10 jarinya sekaligus.
ziana dengan mudahnya bilang 2 tahun 2 bulan.
haha u gotta be kidding me!

punten ya tor 🙏
tapi saya mah ga bisa bikin cerita sebagus ini haha cuma bisa baca doang.
tetep semangat berkarya ya tor, semoga karya selanjutnya akan jauh lebih baik 👍
Agustina Kusuma Dewi
bila saatnya tiba kuingin kau selalu disisiku
tp bila saat itu ada berbeda hanya bisa menjaga hati
agar tak berharap buat kesedihan itu hadir
Agustina Kusuma Dewi
oh my
Agustina Kusuma Dewi
gublok
Agustina Kusuma Dewi
ya kenapa sih dr sblm hub ga nikahin aje
Agustina Kusuma Dewi
ya jgn salahkan lakik
fokus otaknya cuman 1
beda dg perempuan yg multi
Agustina Kusuma Dewi
oh..ternyata dr masa lampau, bukan karma sih istilahnya syar i, tp apa yg kau lakukan pastilah menuai spt apa yg kau hasilkan. azaz sebab akibat..
reward n panishmen
Nurul Huda
Luar biasa
Deiva Silegar
/Facepalm/
Tia H.
ini si mama 😁😁 kocak bener haduh labil labil mama bikin darting aja.
Tia H.
mending ini sih karna sakit. bukan karna takut badannya jelek kalau hamil.
Tia H.
jln takdir hidup Amelia di mulai dari sini ya.
Dewi Dama
banyak bangat salah ketik nya...sampe bingung mengartikan nya...parah bangat salah ketik nya..
Dewi Dama
si mama anita senang nya nampar2terus...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!