Mengkisahkan seorang wanita miskin yang sangat beruntung,di cintai oleh banyak orang - orang di sekeliling nya,meski pun semua tidak selalu berjalan dengan mulus.
Begitu banyak cobaan dari ketidak sukaan orang pada nya dan pada akhirnya membuat Hidup Kinanti tidak tenang,akan kah ada hari bahagia untuk diri nya?
Yuk di baca!!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Shanti san, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
32 - Shif Malam
Di mobil.
Kinanti tampak sedih memikirkan bagaimana soal waktu kuliah nya, karena ia ingin mengambil Kuliah pagi, karena tempat kuliah Kinanti lumayan jauh dari rumah, ia memikirkan Biaya transportasi yang mahal kalau harus naik taxi, sementara Bis tidak beroperasi hingga malam di jam kuliah malam nya, sementara motor nya juga tidak bisa seharian ia pakai, karena Ibu nya juga memerlukan nya untuk membeli belanjaan pesanan kue pelanggan.
Sham melihat Kinanti dan ia tahu apa yang sedang wanita itu pikirkan. "Ya udah lah, jangan sedih, nanti pasti ada jalan keluar nya, nanti aku coba ngomong sama Dekan biar kamu ambil kuliah jam malam."Ucap Sham. Kinanti pun tersenyum berat, karena ia sungguh malu harus bilang ke Sham kalau masalah utama nya ada di transportasi.
"Tapi nanti siang aku coba ngomong sama Bu Seno dulu ya Sham."Ucap Kinanti dengan pelan.
"Iya, nanti aku antar ya?." balas Sham.
"Gak usah, aku kan punya motor."Balas Kinanti.
"Udah, aku jemput aja ya." Paksa Sham.
"Ya udah dech, untuk hari ini aja ya."Ucap Kinanti dan Sham tersenyum.
Saat mobil Sham sampai, Kinanti pun lekas turun dari mobil bersama Sham dan berjalan ke arah rumah Kinanti.
Bu Sri dan Pak Tono yang sejak tadi menunggu kepulangan putri nya pun lekas keluar saat Mengetahui putri nya pulang.
"Tante, om."Sapa Sham tersenyum. Bu Sri membalas senyuman nya, sementara Pak Tono tersenyum kecut.
"Kinanti, gimana Nak?." tanya Bu Sri tidak sabaran.
"Iya,Gimana Kin, kamh jadi kuliah di sana?." Tanya Pak Tono juga.
Kinanti tersenyum dan mengangguk. "Tunggu - tunggu, kenapa kok sedih gitu mukanya?, kalau keterima seharus nya kan senang."Ucap Bu Sri.
"Gimana ya Bu jelasin nya."Ucap Kinanti.
"Ya udah Ayuk-Ayuk duduk dulu, coba jelasin ke Ibu dan Bapak."Ajak Bu Sri dan mengajak Sham dan Kinanti duduk di ruang tamu.
"Pak, Buk, Kinanti tadi minta Kerja Shif malam aja sama atasan Kinanti, tapi gak di kasi, Kinanti kan mau nya kuliah pagi, gak mau malam."Ucap Kinanti.
"Kirain apaan Kin-kin, kuliah malam sama pagi kan sama aje."Balas pak Tono.
"Ya beda lah pak, Kalau Kinanti kuliah malam, nanti Kinanti pulang nya harus naik taxi, kan mahal."Ucap Kinanti.
"Lah, kite kan ada motor."Balas Pak Tono.
"Iya Kinanti, kan kamu ada motor."balas Bu Sri.
"Ya, masak Nanti Kinanti pake seharian motor nya, Nanti ibu sama bapak kalau mau keluar belanja gimana."Ucap Kinanti.
"Kin-kin, kalau itu alasan kamu, aku bisa kok antar Jemput kamu kuliah." ucap Sham.
"Sham, aku tu gak bisa tiap hari repotin kamu, kamu kan juga punya kesibukan sendiri, kehidupan kamu sendiri."Balas Kinanti.
"Tapi Kin."
"Nak Sham, kata Kinanti itu benar, Kinanti gak selama nya bisa repotin kamu terus, nak Sham udah banyak bantuin Kinanti." ucap bu Sri.
"Dan kamu Nak, kamu kok mikirin itu jadi masalah sih, bapak dan Ibu kan gak apa-apa kalau harus belanja naik Oplet, gak apa-apa pokok nya, kamu pake aja motor nya." ucap Bu Sri.
Kinanti pun tersenyum berat, mungkin ini yang harus terjadi, tapi ia masih berharap bisa mendapatkan izin kerja shif malam.
•••
Sore itu.
Kinanti pun berangkat ke tempat kerja di antar oleh Sham. "Semangat ya sayang."Ucap Sham dan Kinanti tersenyum.
"Makasih ya Sham." Balas Kinanti.
"Iya, nanti malam aku jemput ya." Kata Sham dan Kinanti mengiyakan.
•••
di loker Kinanti sedang memasukan barang nya ke loker. "Kin, jadi gimana kuliah kamu?, kamu jadi kuliah malam?." Tanya Sofi.
"Belum tahu Sof, nanti mau coba Ngomong sama Bu Seno lagi." Balas Kinanti.
"Oh iya, tadi Bu Seno suruh aku kasi tahu kamu, kalau dia mau ketemu kamu kalau kamu datang, siapa tahu dia kasihan sama kamu dan mau izinin kamu shif malam, Ayo cepat Kin ke ruangan Bu Seno." ujar Sofi.
"kenapa gak bilang." Ucap Kinanti kaget dan lekas mengunci pintu loker nya.
"Maaf, lupa."Balas Sofi menyengir.
•••
"Ah bener Bu saya boleh ambil shif malam?." Tanya Kinanti saat Bu Seno mengatakan kalau ia menyetujui Kinanti ambil shif malam.
"Iya, Boleh."Balas Bu Seno.
"Makasih ya Bu, astaga ibu baik banget, makasih Bu sekali lagi."Ucap Kinanti dan menyalami tangan Bu Seno.
"Iya - iya, sekarang kembali bekerja."Balas Bu Seno dan Kinanti mengiyakan.
Bu seno tersenyum kecil damelihat wanita itu berlalu pergi dari ruangan nya.
Bu Seno kembali teringat tadi siang Vano datang ke ruangan nya dan mengatakan kalau Ia meminta Bu Seno mengizinkan Kinanti untuk shif malam, dengan alasan harus mendukung setiap karyawan yang mau menuntut ilmu.
kasihan Sham berharap SM Kinanti tp Kinanti nya sok cuek