Berkisah tentang seorang gadis berparas cantik dengan bentuk tubuh yang nyaris sempurna.
Sebut saja namanya Naura. Menjadi Yatim Piatu sejak masih berusia 3 tahun, tetapi Naura tidak kekurangan kasih sayang orang tua, berkat orang tua angkatnya.
Namun saat sebuah kecelakaan menghampiri keluarga angkatnya, kesedihan dan berbagai masalah pun mulai datang menghampiri kehidupan damainya.
Besarnya kasih sayang yang selama ini Naura dapatkan dari eluarga angkatnya, membuat Naura rela melakukan apapun demi kebahagiaan keluarganya, termasuk menjadi Pemuas nafsu dari seorang Pria tampan nan kaya raya.
Mungkinkah kisah ini akan berakhir sedih? atau happy ending seperti kisah cinta lainnya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nona Fi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
31
Kebahagian sangat terasa di kediaman Naura, kecerian canda tawa selalu tercipta diantara mereka disini.
Naura makan dengan lahapnya karena sangat merindukan masakan ibunya.
Naura merasa sangat bahagia bisa berkumpul seperti sekarang ini.
Aku berharap kontrak ini cepat berakhir ya tuhan. Aku sangat ingin selalu berada didekat mereka, melihat tawa mereka membuatku sangat bahagia. batin Naura.
"Masakan tante memang paling enak" puji Riri mengacungkan jempolnya yang membuat ibu Tersenyum.
"Ri, Papa dan mama mu apa kabar?" tanya ibu
"Alhamdulillah semua sehat te. Kabar baik nya mungkin bulan depan Papa sama mama bakal pulang kesini juga." jawab Riri.
"Wah, bagus dong. Sudah hampir 3 tahun tante tidak bertemu mereka. Apa nak Vino juga pulang?"
deg deg....
Naura berhenti mengunyah makanan nya saat mendengar pertanyaan ibu.
Dengan penuh harap Namun tetap berusaha tenang, Naura menatap Riri menunggu jawaban atas pertanyaan ibu nya.
"InsyaAllah kak Vino juga pulang tante, soalnya om Diki sudah mau pensiun jadi perusahaan bakal di ambil alih sama kakak."
(Om Diki adik papa nya Riri yang mengurus perusahaan Keluarga Riri)
Perasaan senang dan sedih datang secara bersamaan dihati Naura.
Di satu sisi Naura merasa sangat senang karena lelaki yang selama ini diam diam di dikaguminya dan dicintainya akan kembali. Namun disatu sisi Naura merasa Sedih dan takut apakah dia masih pantas mencintai Vino dengan kondisinya yang seperti sekarang ini.
"Kakak sudah selesai, kakak pamit ke kamar ya bu" ucap Naura tiba tiba yang membuat semua terheran dengan sikapnya.
"Iya sayang istirahat saja. Ibu tau kalian pasti lelah. Riri juga istirahatlah." jawab ibu.
Ibu tau kak kalau selama ini kau menyimpan perasaan kepada nak Vino. ibu akan selalu mendoakan yang terbaik untukmu. ya tuhan berikanlah kebahagiaan untuk putri putriku. ucap ibu dalam hati.
"Hei.... kenapa melamun" ucap Riri mengagetkan Naura yang sedang melamun.
"Siapa juga yang melamun" jawab Naura
"Ra, aku tau pasti kau lagi memikirkan pangeran berkuda putih pujaanmu itu kan. Siapa sih orangnya Ra? Masa iya sampai sekarang kau masih merahasiakan nya dariku." jawab Riri berpura pura merajuk.
"Ri, kan aku sudah pernah bilang. Nanti kalau aku sudah bersama dengannya kau pasti menjadi orang pertama yang aku beritahu." jawab Naura masih menyembunyikan kenyataan dari Riri bahwa lelaki yang selama ini di cintainya adalah kakak sahabatnya sendiri. Naura mulai menyukai Vino sejak usianya 16 tahun saat pertama Mereka bertemu.
"Benarakah? janji ya." sahut Riri
"Iya iya aku janji"
"Ya sudah, mandi gih... kau bau asem." jawab Naura mengusir Riri dengan berpura pura menutup hidungnya.
Setelah Riri masuk ke dalam kamar mandi, Naura mengambil Hp nya dan berbicara pada foto seorang pria tampan yang menjadi walpaper Hp nya.
Kak, aku sangat merindukanmu. Benarkah kau akan pulang? Sampai sekarang aku masih mencintaimu, apakah aku pantas untukmu kak? Kau terima atau tidak, nanti saat kau pulang aku akan berusaha menyatakan perasaanku padamu. Aku menunggumu kak, aku mencintaimu. Selalu mencintaimu.
Riri yang lupa membawa handuknya keluar lagi dari kamar mandi, dan melihat Naura sedang berbicara pada Handphone nya.
Naura sama sekali tidak menyadari bahwa Riri sedang melihatnya.
Siapa sih lelaki yang selalu kau puja puja itu Ra? Kau gadis yang sangat cantik Ra, selama ini sudah tak terhitung laki laki yang menyukaimu namun selalu kau tolak demi laki laki yang tidak ku ketahui itu. Aku berharap Cintamu akan terbalaskan Ra. gumam Riri mengambil handuk lalu kembali masuk ke dalam kamar mandi.
