NovelToon NovelToon
Pembalasan Mafia Kejam

Pembalasan Mafia Kejam

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Lari Saat Hamil / Hamil di luar nikah / Anak Kembar / Beda Usia / Bullying dan Balas Dendam
Popularitas:11.4k
Nilai: 5
Nama Author: Lovleyta

Raffaele Matthew, seorang Mafia yang memiliki dendam pada Dario Alexander, pria yang ia lihat telah membunuh sang ayah. Dengan bantuan ayah angkatnya, ia akhirnya bisa membalas dendamnya. Menghancurkan keluarga Alexander, dengan cara membunuh pria tersebut dan istrinya. Ia juga membawa pergi putri mereka untuk dijadikan pelampiasan balas dendamnya.
Valeria Irene Alexander, harus merasakan kekejaman seorang Raffaele. Dia selalu mendapatkan kekerasan dari pria tersebut. Dan harus melayani pria itu setiap dia menginginkannya. Sampai pada akhirnya ia bisa kabur, dan tanpa sadar telah membawa benih pria kejam itu.
Lalu apakah yang akan dilakukan Valeria ketika mengetahui dirinya tengah berbadan dua?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lovleyta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 31. Mendatangi Stevan

"Ada perlu apa kalian sampai datang kemari? Valeria? Kamu sudah kembali?" Stevan terkejut akan kedatangan putri dan menantunya.

Namun yang membuat ia tambah terkejut adalah adik menantunya yang satu bulan ini dinyatakan hilang bersama kedua orang tuanya dengan keadaan rumah yang berantakan layaknya sebuah perampokan terjadi di sana.

"Iya Pa, Valeria datang sendiri ke rumah kemarin. Dan ternyata kejadian yang dialami keluarga suamiku ini benar-benar tragis Pa." Ines yang menjawab.

"Maksud kamu tragis bagaimana? Jelaskan pada Papa! Lalu jika Valeria telah kembali, dimana tuan Dario dan istrinya?" Jawab Stevan.

"Papa dan Mama dibunuh pria itu Paman." Suara Valeria lirih, sejak tadi kepalanya menunduk.

Stevan semakin terkejut. Pasalnya dalam penyelidikan yang dirinya lakukan, tak ada tanda-tanda darah maupun apapun itu. Jika begitu, berarti pelakunya bukan orang sembarangan.

"Dan Paman Stevan tahu siapa orang itu." Lanjut Valeria, membuat kening Stevan mengernyit.

"Paman kenal? Siapa? Katakan biar Paman cari dia dan penjarakan dia." Balas Stevan dengan emosi yang tampak jelas.

Namun yang terjadi malah Valeria tertawa kecil namun menyayat hati suara tawa tersebut. Penuh dengan kesakitan dan kesedihan.

"Paman pasti tidak akan bisa memasukannya ke penjara. Paman saja tidak berhasil saat hendak mengepungnya di pelabuhan malam itu." Ujar Valeria.

Kelopak mata Stevan terbelalak. Markas? Pengepungan? Kenapa Valeria bisa tahu ia pernah melakukan semua itu? Lalu ia teringat sesuatu. Kepalanya menoleh ke arah Valeria dengan cepat.

"Kamu perempuan yang bersama Raffaele malam itu?" Ujar Stevan dengan nada terkejutnya.

Ketika Valeria mengangguk itulah pria baruh baya tersebut menghela napasnya berat. Ia tampak lemas, dan merasa bersalah karena tidak mengenali Valeria saat itu, sebab malam hari dan pandangan yang cenderung kurang.

"Ya Tuhan. Kenapa waktu itu kamu tidak berteriak meminta tolong pada Paman? Paman memang melihat ada seorang perempuan bersama Raffaele tapi Paman tidak dengan jelas melihatnya." Kata Raffaele.

Pria tersebut memijat pangkal hidungnya. Ini akan sulit jika berurusan dengan Raffaele. Dan jika Valeria kabur dari pria tersebut. Maka sudah jelas pasti Raffaele sedang mencarinya saat ini. Wajah Stevan berubah serius. Menatap anak, menantu, dan adik menantunya secara bergantian.

"Valeria tidak bisa tinggal bersama kamu Brian." Ujar Stevan.

Brian mengangguk. "Iya Papa. Brian mengerti, makanya Brian ke sini dan meminta bantuan Papa agar membawa Valeria ke suatu tempat yang jauh dari pria itu. Jangan sampai adikku ini kembali mengalami hal buruk."

"Papa akan bantu. Valeria biar berada di mansion ini dengan Papa. Besok, kalian datang lagi dan kita akan mengantarkannya ke suatu kota yang tidak akan Raffaele pikirkan Valeria ada di sana." Balas Stevan.

...****...

Langit malam begitu gelap, tanpa bintang dan sang rembulan. Sesekali sebuah kilatan bagai pedang api yang membelah langit malam itu terlihat. Dilanjutkan dengan suara gemuruh yang riuh, menemani jiwa wanita itu yang kini telah hancur.

"Kamu belum tidur Valeria?" Tanya seorang pria paruh baya dari belakang.

"Belum mengantuk Paman. Valeria merindukan Papa dan Mama." Balas Valeria tanpa menoleh ke lawan bicaranya.

Kini posisi Stevan berada di samping putri besannya. Ia dapat melihat wajah yang dulunya ceria penuh tawa dan senyum, semua itu hilang.

"Apa kamu tahu alasan dia melakukan semua itu?" Tanya Stevan.

Harus mengingat lagi kejadian malam itu membuat air mata Valeria jatuh, membasahi pipi mulusnya.

"Dia ingin membalas dendam katanya." Balas Valeria.

Tadinya Stevan ingin bertanya lagi. Tapi diurungkan niatnya tersebut karena Valeria yang kembali menjelaskan. Semua kejadian yang terjadi.

"Pria itu bilang Papa telah membunuh ayahnya." Valeria tertawa getir. "Bukankah itu tidak mungkin Paman? Papaku tidak mungkin membunuh orang."

"Tidak! Tidak mungkin itu terjadi." Valeria meraung, menolak semua isi kepalanya yang penuh.

Sementara Stevan sedang mencerna semua penjelasan dari Valeria. Sebuah balas dendam? Dario membunuh seseorang? Semua itu tidak pernah ia temukan seiring berjalannya mengenal Dario.

"Ayah Raffaele bukannya Keith Giovanni? Dia masih ada sampai sekarang." Ujar Stevan yang memang sepengetahuannya Raffaele itu putra dari Keith.

"Itu ayah angkatnya. Yang dimaksud pria itu adalah ayah kandungnya." Penjelasan Valeria.

Sebuah rahasia baru yang ia dapatkan tentang Raffaele. Tapi, jika begitu pria tersebut hanyalah alat Keith untuk dikendalikan olehnya? Lalu siapa ayah kandung Raffaele sebenarnya?

"Kamu tahu siapa ayah kandung Raffaele?" Pertanyaan tersebut dibalas gelengan kepala Valeria.

"Tapi Valeria, setahu Paman. Papa kamu tidak pernah membunuh siapapun. Dia malah pernah menolong sahabatnya 15 tahun yang lalu, saat pria tersebut mengalami penembakan entah siapa pelakunya. Sebab pistol tersebut tergeletak di samping sahabat Papamu itu." Ujar Stevan, dan itu menghentikan tangisan Valeria.

Wanita itu menghapus air matanya. Menatap Stevan penuh harap. Ia ingin mendengar lebih lengkap lagi cerita lima belas tahun yang lalu itu. Mungkin kejadian itulah yang dimaksud oleh Raffaele.

"Paman bisa ceritakan semua itu padaku?" Tanya Valeria.

"Tentu. Paman akan ceritakan semuanya padamu." Stevan mengangguk, lalu menceritakan semuanya.

Dari awal Dario yang datang ke rumah sahabatnya untuk sekedar main. Tapi terkejut akan keadaan rumah Adriano yang berantakkan dan juga keadaan sahabatnya tersebut yang berlumuran darah. Hingga sampai dimana Dario membawa Adriano pergi dari sana untuk segera diobati.

Valeria bungkam, ia melamun dan kilatan kemarahan berkobar dalam sorot matanya yang kini menajam.

"Valeria kamu tidak apa-apa nak?" Tanya Stevan melihat perubahan yang terjadi pada Valeria.

"Dasar penjahat!" Maki Valeria.

1
partini
ayo gasken ,,dah salah orang siksa dia jangan langsung mati
partini
sat set sekali yah very good 👍👍👍
partini
nah Lo babang raff nyesel kan kau tanamkan kebencian kau sendiri tersiksa dengan rasa cinta ,, bikin 7 tanjakan 7 turunan sebelum mereka bersatu Thor biar Raffael merasakan susahnya minta maaf
partini: boleh boleh tapi nanti bisa beda ceritanya 😂
total 2 replies
partini
apa ini pa itu,,itu yg akan membuat mu menyesal karena salah sasaran
Ratu Massora
lanjut dong
partini
sudah di dokterin ya susah percaya,,dia dah sangat licik balas dengan kelicikan jg raff i now you can do it jebak biar di tidak sadar mengakui kejahatan nya
partini
lope lope dah thorr👍👍👍
rasain loh raff bikin lama Thor normal kan usia 4 bulan baru terasa nyaman Siska Raffael Ampe 4 bulan ,itu belum seberapa dibanding kan luka hati Valeri
partini: ini baru tipis tipis Thor ,,pastinya anda punya bom waktu kan terkhususon buat Raffael kedepannya aku. tunggu ini cerita bagus bnggt i vote
total 2 replies
Putri Sahara
lanjut thor
TRI FAA
mantap thorr buat itu sih laki nnyesal
partini
Weh tekdung,,jangan val yg ngidam Thor Raffael aja biar nyaho dia mual muntah ga punya tenaga
partini
ayo Raff cari tau biar kamu nyesek kalau dah tau kebenaran nya
partini
raff kamu bakal menggila kalau tau kebenaran nya,,apa lagi nanti val hamil anakmu lebih gila lagi kamu
topi ya ga salah jg sih kamu kan di dokterin
i hope happy ending mereka berdua
Risnanyabudi
bagaimana reaksi raffaele setelah tahu kebenarannya ya dia diangkat sama pembunuh Daddy nya sendiri 🤭
partini
salah orang ini waduh,,berdosa sekali kamu raff
Putri Sahara
lanjut thor
TRI FAA
lanjut kak buat tuh cwokkk nyessal😄
partini
hemmm jangan" ini keluar kandang singa masuk kandang macam atau sebaliknya
apa ga ada cctv nanti Raffa lihat temennya bantuin apa ga ngreog
Putri Sahara
lanjut thor
partini
waduh di bantu apa kalian tidak takut raff ngamuk kalian di Siska ,,
partini
kalau semua tidak ada yg bisa terus siapa yg bisa ,,kata kabur bawa benih Thor
Lovelyta: nanti akan ada jawabannya kak di bab selanjutnya, atau selanjutnya lagi😂
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!