NovelToon NovelToon
SUJUD CINTA YANG TERBELAH

SUJUD CINTA YANG TERBELAH

Status: sedang berlangsung
Genre:Poligami / CEO / Cinta setelah menikah / Cinta Seiring Waktu / Keluarga / Dijodohkan Orang Tua / Tamat
Popularitas:16.3k
Nilai: 5
Nama Author: my name si phoo

Erlin, gadis mandiri yang hobi bekerja di bengkel mobil, tiba-tiba harus menikah dengan Ustadz Abimanyu pengusaha muda pemilik pesantren yang sudah beristri.
Pernikahan itu membuatnya terjebak dalam konflik batin, kecemburuan, dan tuntutan peran yang jauh dari dunia yang ia cintai. Di tengah tekanan rumah tangga dan lingkungan yang tak selalu ramah, Erlin berjuang menemukan jati diri, hingga rasa frustasi mulai menguji keteguhannya: tetap bertahan demi cinta dan tanggung jawab, atau melepaskan demi kebebasan dirinya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon my name si phoo, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 31

Sambil menunggu suaminya yang sedang membeli roti bakar.

Mereka berdua mengobrol dan bercanda tentang masa lalu saat Erlin bekerja di bengkel.

"Anak-anak kangen kamu, Lin. Denik juga sering mencari kamu." ucap Billy.

"Aku titip salam saja, Bil. Aku sendiri juga kangen tapi sekarang ada murid-muridku yang menungguku mengajar." ujar Erlin.

Erlin menghela nafas panjang dan mulai bosan di ruang perawatan.

"Mau keliling rumah sakit?" tanya Billy.

Erlin mengangguk kecil dan segera Billy mengambil kursi roda.

Billy mendorong dan mengajak Erlin berkeliling di rumah sakit.

"Kita ke kolam sana saja, Bil." ajak Erlin.

"Ok siap."

Billy mendorong kursi roda menuju ke kolam ikan rumah sakit.

"Tumben sepi sekali disini," ucap Billy sambil melihat tidak ada satu orang pun di sekitar kolam.

"Alhamdulillah kalau sepi, Bil. Berarti tidak ada orang yang sakit." ujar Erlin sambil melihat ikan koi.

Disaat mereka sedang mengobrol tiba-tiba ada seseorang yang menutup mulut mereka berdua dan dalam hitungan detik Erlin dan Billy pingsan.

Mereka langsung membawa Erlin dan Billy ke gudang rumah sakit.

"Ayo kita lakukan apa yang diperintahkan Umi dan Riana."

Mereka melepaskan pakaian yang dikenakan oleh Billy dan Erlin.

Setelah itu salah satu dari mereka memotretnya dan meninggalkan mereka berdua.

Abimanyu yang baru saja membeli roti bakar masuk dan tidak melihat keberadaan istrinya dan Billy.

"Kemana mereka?" Gumam Abimanyu.

Abimanyu mencari keberadaan istrinya.

Disaat sedang mencari keberadaan Erlin, tiba-tiba

ponsel Abimanyu berdering dan ia membaca pesan yang dikirimkan oleh nomor tidak dikenal.

Pesan itu mengatakan kalau Erlin ada di gudang bersama dengan Billy.

Abimanyu berlari menuju ke gudang rumah sakit untuk mencari keberadaan istrinya

Disaat yang bersamaan Billy membuka matanya dan melihat dirinya yang tidak memakai sehelai apapun.

BRAAKK!!

Abimanyu membelalakkan matanya saat melihat mereka berdua tidak memakai sehelai apapun.

Abimanyu yang gelap mata langsung menghajar Billy.

Erlin membuka matanya dan melihat dirinya tidak memakai pakaian.

"Hentikan!!"

Abimanyu menoleh ke arah istrinya yang berteriak.

"Tega kalian membohongi aku!! Aku benci kamu Lin!! Aku benci kamu!!"

Abimanyu berdiri terpaku, wajahnya merah padam, napasnya memburu.

Tinju yang tadi mendarat di wajah Billy masih bergetar, tapi matanya kini menatap Erlin dengan campuran sakit hati, marah, dan kecewa yang begitu dalam.

“Abi, bukan begitu!” teriak Erlin dengan suara serak, berusaha menutupi tubuhnya dengan kain seadanya yang tergeletak di lantai. A

“Aku nggak tahu kenapa bisa seperti ini, tolong percaya sama aku, Abi…”

Billy yang tersudut, sambil menahan sakit di pipinya, mencoba bangkit.

“Abi, sumpah, ini jebakan! Ada orang yang bikin kita pingsan terus—”

“DIAM KAMU!!” bentak Abimanyu, menendang kursi hingga terbalik.

“Kalian pikir aku buta? Aku lihat sendiri kalian di sini tanpa sehelai pun pakaian! Mau bohong apalagi kalian?!”

Erlin terisak makin keras, berusaha mendekat meski tubuhnya masih lemah.

“Mas, aku nggak mungkin berkhianat. Demi Allah, aku nggak tahu apa-apa! Aku hanya jalan-jalan, setelah itu aku pingsan dan waktu sadar aku sudah seperti ini.”

Abimanyu menutup wajahnya dengan kedua tangan, berteriak frustasi.

“Kenapa, Lin?! Kenapa harus seperti ini?! Aku udah berusaha jaga kamu. Aku sudah percaya penuh sama kamu,tapi kenapa malah seperti ini jadinya!”

Billy yang masih memegangi wajahnya mencoba bicara lagi.

“Abi, dengar aku dulu! Aku juga korban! Ada orang yang menyerang kami di kolam, lalu tiba-tiba gelap. Waktu bangun, aku sudah telanjang di sini bareng Erlin. Ini jelas ulah orang lain!”

Abimanyu menoleh, matanya menyipit penuh kebencian.

“Kamu pikir aku bodoh, Bil?!”

Erlin berusaha meraih tangan Abimanyu.

“Bi, tolong lihat aku. Lihat mataku. Aku nggak bohong. Aku nggak mungkin mengkhianati kamu…”

Suasana semakin panas, air mata, amarah, dan kebingungan bercampur jadi satu.

Tiba-tiba suara berat menggema di balik pintu gudang yang terbuka pelan.

“Abimanyu!”

Kyai Abdullah berdiri di ambang pintu bersama beberapa santri yang tadi ikut mencari.

Wajahnya tegas, sorot matanya tajam namun penuh kendali.

“Astaghfirullah, apa yang terjadi di sini?”

Abimanyu membeku. Erlin tersedu semakin keras. Billy menunduk penuh malu.

Kyai Abdullah melangkah masuk, menatap semuanya satu per satu.

“Abimanyu, kendalikan dirimu. Jangan buru-buru mengambil kesimpulan. Ingat, syaiton suka menabur fitnah di tengah rumah tangga.”

Abimanyu terdiam, dadanya masih naik turun, tapi tangannya perlahan gemetar melepas cengkeramannya.

“Kyai, demi Allah, saya tidak tahu apa-apa. Saya dijebak. Saya hanya ingin keluar sebentar untuk udara segar…”

"Untuk saat ini jauhkan wajahmu dari aku, Lin. Aku tidak bisa memaafkan seseorang pengkhianat!" ucap Abimanyu yang kemudian meninggalkan rumah sakit.

Erlin bangkit dan mengejar suaminya yang pergi meninggalkannya.

"Bi, aku mohon. Percaya sama aku. Aku dan Billy tidak ada apa-apa. Aku dijebak, Bi."

"Jangan percaya dengan omongannya, Bi. Umi melihat semuanya bagaimana mereka berdua melakukan hubungan intim di dalam gudang."

Umi menunjukkan foto yang sudah diedit oleh seseorang.

Abimanyu semakin marah dan ia meninggalkan rumah sakit.

Umi Farida mendekat ke arah Erlin yang menangis sesenggukan.

"Selamat tinggal wanita kampung dan sekarang Abimanyu akan kembali lagi ke Riana mantu kesayanganku." ucap umi Farida.

Erlin menggelengkan kepalanya dan ia tidak akan tinggal diam melihat dirinya difitnah seperti ini

Billy membopong dan membawa pulang Erlin ke rumah Abi Husein.

Kyai Abdullah juga ikut Billy yang mengantarkan Erlin ke rumah Abi Husein.

"A-aku tidak melakukannya. A-aku bersumpah, Kyai." ucap Erlin.

Kyai Abdullah menganggukkan kepalanya dan ia percaya apa yang dikatakan oleh Erlin.

Sesampainya di rumah, kedua orang tua Erlin langsung terkejut ketika melihat putrinya seperti itu.

Billy membopong tubuh Erlin dan membawanya ke kamarnya.

"Ada apa ini, Kyai? Dimana Abimanyu?" tanya Abi Husein.

Kyai Abdullah meminta Abi Husein untuk duduk dan ia akan menjelaskannya.

Sementara itu Ibu Mina mengambil pakaian dan memakaikan ke tubuh Erlin yang sedang tidak sadarkan diri.

Kyai Abdullah menceritakan semuanya kepada Abi Husein.

"Astaghfirullah, kenapa ada orang yang berbuat seperti itu? Dan kenapa Abimanyu lebih percaya dengan orang lain dari pada istrinya sendiri." ucap Abi Husein yang sedikit kecewa dengan Abimanyu.

Abi Husein menghela napas panjang, wajahnya muram penuh kecewa.

“Padahal Erlin sudah begitu sabar mendampingi Abimanyu. Tapi kenapa dia mudah goyah hanya karena fitnah dan gambar yang belum tentu benar?”

Kyai Abdullah menundukkan kepala, lalu menatap Abi Husein dengan sorot tegas.

“Husein, syaiton bekerja lewat celah kepercayaan yang rapuh. Erlin butuh kita sekarang, bukan hanya untuk menenangkan hatinya, tapi juga untuk membersihkan namanya. Kalau ini dibiarkan, fitnah akan semakin besar.”

Abi Husein mengangguk, lalu menggenggam tangan Kyai Abdullah.

“Kyai, saya serahkan pada panjenengan untuk membimbing anak saya. Kami yakin Erlin tidak bersalah. Tapi bagaimana dengan Abimanyu? Dia sudah termakan fitnah.”

Kyai Abdullah menatap jauh ke arah jendela, wajahnya terlihat murung.

“Biarkan waktu yang melembutkan hatinya. Tapi kita juga harus mencari bukti, siapa dalang sebenarnya. Saya sudah mencurigai seseorang.”

Billy yang sejak tadi duduk gelisah akhirnya angkat bicara.

“Kyai, sebelum saya pingsan, saya mendengar samar suara orang bicara,mereka bilang ‘ini perintah Umi dan Riana’. Saya yakin betul, Kyai. Itu bukan kebetulan.”

“Kenapa mereka menabur dosa? Ya Allah, lindungi keluarga kami.”

Ibu Mina keluar dari kamar Erlin dengan mata berkaca-kaca.

“Abi, Erlin masih menangis dalam tidurnya. Dia terus mengigau memanggil Abimanyu.”

Kyai Abdullah akhirnya berkata dengan suara mantap,

“Besok, kita akan bawa perkara ini ke dewan pesantren. Kalau perlu, kita hadirkan saksi dan uji kebenaran dengan cara syar’i. Kebenaran pasti akan Allah tampakkan.”

“Saya siap bersaksi, Kyai. Saya tidak akan biarkan Erlin hancur karena fitnah ini.”

Abi Husein meraih bahu Billy dengan penuh rasa terima kasih.

“Terima kasih, Nak. Kamu sudah banyak membantu keluarga kami.”

Malam itu, rumah Abi Husein terasa berat dengan duka.

Erlin masih terlelap, wajahnya pucat, matanya sesekali basah oleh air mata.

Sementara Abimanyu di rumahnya sendiri terduduk lesu, dikelilingi rasa marah dan bingung.

Bayangan yang ia lihat terus menghantui, tapi di sisi lain hatinya sakit karena rasa cintanya pada Erlin belum padam.

1
Cookies
wah hakim langsung nolak gisel, uma jodob hakim kah
Ary Ambar Kurniasari Suryanto
ada kelanjutan anak2 abi sm riana dong thor makin seru pastinya
my name is pho: ok kak
total 1 replies
Marini Suhendar
alhamdulilah...Sukses sll Thor🥰
my name is pho: terima kasih kak
total 1 replies
Marini Suhendar
Hello !!Baby Hakim🥰
Marini Suhendar
Biarkan saja riana Bi..karena bukan tanggungjawab mu lagi..Mau apapaun dia biarkan
PURPLEDEE ( ig: _deepurple )
Halo 🤗 makin seru ceritanya
my name is pho: terima kasih kak
total 1 replies
Marini Suhendar
riana..keras kepala amat kmu😡
Rieya Yanie
jahat kali umi dan riana..
Lee Mbaa Young
Ustadzah erlin tp kelakuan gk mncerminkan ustadzah. nemui laki lain di hotel. naudzubillah kok mau pesantren di ajari wanita model bgini.
Lee Mbaa Young
kali ini gk dukung erlin sory ya, apapun alasannya seorang istri gk boleh keluar rumah tanpa izin suami apalagi smp nemui laki di hotel nginep pula. oh ya Allah bgitu bnget kelakuan erlin. gk jaga martabat semoga Ada yg lihat dan viral biar jd pelajaran erlin.
Lee Mbaa Young
Syukurin istri model apa bgitu, smpe nginep di hotel bgitu. mang gk Ada akhlak amit amit. istri jaman Sekarang bgini ya. tidak mnjaga marwah sama sekali. apakah erlin bner bner gk tau hukum Islam. gila sih bner dah lewat batas.
PURPLEDEE ( ig: _deepurple )
Halo kak aku mampir lagi🤗
my name is pho: iya kak sama-sama
total 3 replies
Hr sasuwe
si Abi suka buka peluang buat ulet bulu ya,entar klo Erlin ngabur, ancurr dahh
Marini Suhendar
abi kho diem aj saat d peluk cium kan tau hukumnya apa😡
my name is pho: sabar kak
total 1 replies
Marini Suhendar
Bismilah...
Marini Suhendar
Meleleh hati adek..Bi🥰
Hr sasuwe
banyak bener godaan Erlin sama Abimanyu, semoga mereka tetep bersatu ya
Hr sasuwe
naah lo amnesia Erlin
Marini Suhendar
g tau harus berkata apa.. Lin lbh baik mundur dr pada kmu tersiksa
Hr sasuwe
haduuh si Umi sama Riana kerja keras keknya buat dapetin Abimanyu lagi, keselnya si Abi mudah banget percayaan, naik nih esmosi jiwa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!