NovelToon NovelToon
Hai Jodohku

Hai Jodohku

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama
Popularitas:1.5k
Nilai: 5
Nama Author: tyzi4

robi lihat jodohku calon masa depan gw. menunjuk ke arah cowo berseragam SMA
yang mana ege di sana banyak orang. Lo masih bocil aja udah jodoh jodoh segala. robi menoyor kepala puri.
puri tertawa di atas sepedah miliknya.
ayo balik bentar lagi mau ujan udah gelap. ajak Robi.
jangan tinggalin gw rob rob. ucap puri namun sebelum dia mengayuh sepedanya dia menoleh kembali ke arah anak cowo yang berseragam SMA itu.

kan katanya ucapan adalah doa maka dari itu gw mau ucapin itu biar nanti jodoh gw kaya dia kalau bisa dia aja tuhan.ucapnya dalam hati puri.

pagi hari yang cerah menyilaukan setiap mata yang melihatnya begitu pun dengan mata puri yang begitu terpesona dengan ke wajah rupawan sang anak laki laki yang dia sebut jodohku.

tutup mulut Lo laler masuk.robi menutup mulut puri dengan tangannya

sialan Lo mana ada laler di sini. lagian bibir gw nga terbuka juga. puri memukul lengan Robi

lagian Lo dari tadi liatin Mulu tuh cowo kenapa. tanya Robi

cowo itu yang gw maksud. ucap puri

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon tyzi4, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 20

pagi hari ini senyum puri tak secerah matahari yang menyapa bumi, dimana pagi itu puri nampak murung di liputi awan gelap hitam seperti akan turun hujan badai.

Ibu yang melihat pun. " kenapa anak ibu."

puri menoleh, dia memaksakan senyumannya. Dan kembali menatap jendela.

" cerita sama ibu, apa ada masalah di sekolah." tanya ibu

puri menggelengkan kepalanya.

" apa badan nya masih sakit, mau ibu panggilkan tukang urut." ucap ibu

" tidak Bu, puri cuma merasa lagi lelah aja badan tuh."

" kalau ibu boleh tahu, kamu kok bisa jatoh dari sepedah, apa ada yang ugal ugalan bawa motor." tanya ibu

" puri nga ingat apa apa Bu." ucap puri menahan tangisnya.

" kalau gw cerita gimana sama perasaan ibu, gw takut gw di apa apain sama mereka." gumam puri di hatinya.

Sementara di sekolah teman sekelasnya hanya tahu kalau puri jatuh dari sepedah.

Al yang mendengar berita itu pun ingin menemui puri, namun dia tidak tahu dimana rumah puri.

Anggi yang mendengar puri kecelakaan pun nampak senang. " kenapa nga mampus aja sekalian."

sedangkan Leni yang menyuruh Boby, nampak duduk di atas pangkuan Bobby mencium pipi Boby.

" kerja bagus, sayang." ucapnya

" masa cuma itu saja, dia pasti sekarang merasa dirinya kotor." ucap Boby

" emang nga kamu pakai aja sekalian." tanya Leni

" gw mau nya Lo aja, dia harus di paksa dulu, gw maunya Lo yang main, gw menikmati." ucap boby

" ih nakal, tapi Lo inget ya hubungan kita jangan ada yang tahu." ucap Leni

" tenang aja manis, selama Lo nurut apa yang gw mau. Semua berjalan mulus." ucap Boby

satu Minggu berlalu setelah kejadian itu membuat puri merasa was was setiap kali bertemu dengan laki laki yang tak dia kenal

membuat teman temanya merasakan kejanggalan itu.

Robi yang mendengar berita itu pun selalu bersama puri.

Kini puri selalu menunggu teman temannya bila mereka sedang latihan tidak ingin pulang sendiri lagi.

Robi dan teman lainnya di haruskan latihan oleh sang pelatih karena sebentar lagi akan pertandingan antar sekolah.

Kini puri pun duduk menonton tim bola dan basket karena lapangan mereka bersisian.

Dari belakang Bimo menepuk bahu puri, puri menoleh cepat dan menarik tangan Bimo membuat Bimo tertarik kedepan.

" Wee...... woles broo... Ini gw." ucap Bimo

" Lo nga mau ikutan gitu, di banding Lo cuma bengong lihatin mending ikutan.' tanya Bimo

" nga kak terima kasih, mending lihatin aja. " ucap puri

" oh iya katanya Lo jatoh dari sepedah ya, apa yang luka, gw lihat lihat nga ada yang luka di badan Lo." tanya Bimo

puri pun bingung harus jawab apa sedangkan dia aja tidak ingat bagaimana dirinya di temukan.

" gw nyemplung ke Aer, makanya nga ada luka." ucap puri

" jadi Lo hanyut, kasian banget." ucap Bimo

" ya gitu deh." balas puri

" bim... Suruh gantiin, Ali dulu." ucap teman yang lain.

" oke....?" Bimo pun berdiri. " gw latihan dulu ya, nanti ngobrol lagi."

puri membalasnya hanya dengan senyuman dan anggukan saja.

Robi datang menghampiri puri dan meminta botol minum. " Lo nga bete kan."

" nga kenapa gitu." jawab puri

" takut nya Lo bete, kalau Lo mau jajan ambil aja di saku jaket gw ada uang." ucap Robi

" nga usah, duit gw juga masih ada. Udah sana latihan lagi, yang semangat." ucap puri mendorong robi

teman teman puri silih berganti menghampiri puri agar puri tidak terlihat melamun.

Mereka selalu mengajak puri bercanda. Agar tawa dan senyuman puri kembali seperti dulu lagi.

Mereka merasa ada sesuatu yang puri sembunyikan dari mereka, namun sampai sekarang mereka belum menemukan apa yang di sembunyikan puri.

Kejadian yang menimpa puri pun tak ada satupun yang melihat, bahkan para petani yang biasanya ada di sawah pun hari itu tidak ada satu pun.

mereka harus mencari info kemana lagi, apa ini bukan kecelakaan pada umumnya. Apa ini ada yang sengaja membuat puri seperti ini.

setelah selesai latihan kini mereka di jalan pulang, karena sudah sore banyak orang orang yang pulang ke rumah setelah bekerja.

" guys besokan libur, setelah latihan kita kumpul di rumah Lo ya." ucap Dio

" ngapain di rumah gw." ucap puri

" biasa mau ngerecokin Lo lah." ucap Bayu

" Bayu maafin gw ya, sepedah Lo rusak gara gara di pake sama gw." ucap puri kembali meminta maaf

" sepedah gw nga ada yang rusak, serius deh. Gw heran Lo terbang gimana pakenya." ucap Bayu sambil bercanda.

" menurut Lo gw kayang gitu. Lo pernah di gigit monyet nga." tanya puri

" nga lah, kenapa Lo mau gigit gw." ucap Bayu

" mending gigit Abang aja." ucap Andi

" dihhh... gigit rob." ucap puri menyuruh Robi

" sialan Lo, jadi gw monyetnya." ucap Robi

semua tertawa termasuk puri.

" wah... wah... Si puri lagi naek sama piaraannya berarti."

" enak aja, gw di bilang piaraanya. Gw ini pawangnya." ucap Robi

" emang gw buaya pake pawang." , balas puri

" Lo kan ternak, bukan lagi buaya nya." ucap Andi

" iya kan buaya nya Lo semua. Gw yang jadi kena sialnya." ucap puri

mereka semua kini nampak tertawa namun ada kejanggalan dari ucapan puri. semua berpikir dari kecelakaan yang di alami oleh puri ada sangkut pautnya seseorang.

Sesampainya di rumah puri pun langsung masuk.

" puri pulang...." ucap puri

" langsung mandi, makan." ucap ibu

puri masuk kamarnya dan meloncat ke atas tempat tidurnya. " hah udah seminggu sakit di paha juga udah hilang, bekas merah kebiruan juga udah hilang."

" semoga gw nga di apa apain sama mereka, kalau sampe gw hamil gimana? Gw udah buat malu keluarga gw. Gw harus minta tangung jawab sama siapa. Gw nga inget wajah mereka semua." puri mengacak ngacak rambutnya.

puri meneteskan air matanya. " kenapa gw nga merasa curiga. Kenapa gw nga ikut apa kata hati gw."

Dewi yang tidak mengetuk pintu kamar puri pun langsung meloncat membuat puri terkejut dan langsung menutup wajahnya ke bantal.

" Lo jam segini masih pake seragam, bukanya mandi." ucap Dewi memainkan ponselnya.

karena tak di respon Dewi menoleh. " heh Lo tidur."

puri yang sudah menghapus air matanya pun. Menatap ke arah kakanya. Mengintip ponsel kakanya.

" baru pulang, mau beli apa tuh, mau juga lah." ucap puri

" heh... Liat aja gw mau co." ucap Dewi

puri tersenyum dan menyusul nyusel lengan Dewi. " iihhh.... Asem banget. belum mandi ya."

" udah tahu gw masih pake seragam pake tanya lagi, ya pasti belum lah." ucap Dewi

" aaaaa.... Rambut gw terkontaminasi, nga mau tau beliin gw sampo yang sama kaya Kaka yang wangi itu." ucap puri

" anjiirrr.... Bilang aja Lo mau di beliin, pake acara terkontaminasi segala." ucap Dewi

puri tersenyum dan mengangguk ngangguk agar kakanya mau membelikan dirinya.

" gw mandi dulu ah... Minta ya Kaka sampo sama sabunya." ucap puri mengambil handuk dan keluar dari kamarnya.

Dewi nasih betah di kamar puri membelakangi pintu, saat pintu kamar puri di buka. " cepet banget Lo mandi."

" apaan Dani mandi udah dari tadi." ucapnya

" itu beli apa kak, Mabar yuk." ucap Dani

" scroll aja, ayo gas...." ucap Dewi

mereka teriak teriak mengoceh tak jelas. Membuat sang pemilik kamar pun menatap mereka heran

" heh maen itu tangan bukan sama mulut." ucap puri mengosok gosok rambutnya yang masih basah

" hemmmm.... Wangi apa ini, Lo pake parfum apa kak." tanya Dani

" wangi ya...." ucap puri mengibaskan rambutnya ke wajah Dani.

" waaaawwww.... Rambut Lo yang wangi, sampo baru nih." ucap Dani melirik kak Dewi.

" apa Lo lirik lirik." ucap Dewi

" gw juga mau lah." ucap Dani

" tiap gw beli, pasti Lo semua pake kan, jadi yang ada aja pake." ucap Dewi

" bener ya..." ucap dani

esok hari nya setelah latihan Robi, Dio, Andi dan Bayu kini berada di rumah puri.

Mereka duduk di depan dimana ada pohon mangga besar dan di bawahnya ada bangku yang bisa memuat beberapa orang.

Mereka berkumpul bernyanyi hingga malam tiba mulai lah mereka berbicang bincang membahas sedikit demi sedikit terjadinya kecelakaan pada puri.

Mereka mencari info dari puri secara tidak langsung dengan candaan agar puri tidak curiga pada mereka

puri yang tidak menyadarinya secara tipis tipis menceritakan namun secara tidak jelas

membuat mereka bingung dengan cerita puri.

Dani pun ada di sana duduk bersama kakanya, tetangga julid depan rumah puri keluar.

" kok jadi anak perempuan kelakuannya begitu, kumpul kumpul sama anak laki. Nga takut di hamili apa?"

" kita nikahin puri Bu tenang aja. Asal puri nya mau." ucap semuanya

" kalau puri mau kita semua juga kita nikah bareng bareng." ucap semua

" si anjir emang gw apakah..." ucap puri

" Lo kan pawang buaya." ucap Dani

" termasuk Lo...." ucap teman teman puri

" gw nga termasuk, gw masih kecil." ucap Dani

" oh punya Lo kecil, ahhh.... Nga cocok." ucap Andi

" wet... Wet.... Cukup pembicaraan di alihkan." ucap puri

sedangkan ibu ibu itu nampak kesal dengan ucapan ucapan teman teman puri. " kalau sampai di hamil, aku usir dari kampung ini." gerutu nya

1
Rossy Annabelle
next..yg semngt bikin karyanya y 😊
Heulwen
Menyentuh banget.
Laqueno Sebaña
Jantung rasanya mau copot!
Vanne Mcguire
Terpesona
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!