NovelToon NovelToon
Wedding Agreement

Wedding Agreement

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat
Popularitas:39M
Nilai: 4.9
Nama Author: duwi sukema

Peringatan! Harap bijak dalam membaca. Ini karya dipersembahkan untuk hiburan emak yang sudah berusia 21+ dan sudah menikah! Dibawa 21 harap jangan baca! Dosa tangung sendiri!


Sequel dari Dipaksa menikahi tuan muda duda

Ashanum Ananda Wijaya terpaksa menerima perjodohan dengan pria yang sama sekali tak ia kenal setelah pergaulan bebasnya diketahui sang papa yaitu Raka Wijaya. Asha harus mengorbankan cintanya menikahi pria sederhana yang bukan tipenya yang tak ada daya tarik sama sekali yang hanya berkerja sebagai guru ngaji di pondok pesantren dan sebagai ob di rumah sakit ternama dikota Malang.

Dibalik kesederhanaannya Asegaf Albramata adalah seorang pengusaha muda yang sukses disegala bidang, namun ia menyembunyikan semuanya karena berbagai alasan.

Asha sangat membenci Ega karena adanya dia, ia harus kehilangan cinta pertamanya.

Nb : Jangan lupa follow ig:Duwi Sukema author ya, agar tahu visual juga novel author lainnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon duwi sukema, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

31. Aku mencintaimu

Asha setelah berpamitan keluar dengan wajah yang sangat ceria karena sudah menemukan janji kecilnya.

Ega yang melihat wajah ceria Asha bernafas lega, lalu membalas senyuman kepada Asha.

"Ayo kita pulang!" ajak Asha.

"Ayo! Kamu sudah berpamitan dengan abah juga umi," ucap Ega.

"Sudah mas, mereka menyuruh kita untuk segera pulang."

***

Sampai di rumah Ega segera ikut Asha masuk ke dalam kamar, lalu ia duduk di tepi ranjang.

"Sha, kamu sudah tidak marah lagi ya sama aku?" tanya Ega menatap Asha yang wajahnya ceria tak memperlihatkan raut wajah yang masam.

"Buat apa marah, mas Ramaku," kekek Asha.

Deg

Ega yang mendengar Asha bilang begitu ia terkejut, pasalnya Asha tak mengetahui kebenaran itu, hanya dia yang tahu.

"Mas Rama kecilku," ucap Asha ikut duduk disebelah Ega.

"Sha, kamu sudah tahu tentang masa lalu itu. Apa kamu kecewa?" tanya Ega.

"Tidak, aku merasa bersyukur walaupun hal ini terlambat aku ketahui. Aku merasa senang jika janji kecil kita kini terwujud," ucap Asha menatap Ega. "Terimakasih mas, kamu telah menyelamatkan aku saat itu. Aku tak tahu jika kamu dulu tak menyelamatkan aku, mungkin aku sudah tidak ada di dunia ini," ucap Asha mengingat hal yang mengerikan tiga belas lalu.

"Stop!" Ega menempelkan jari telunjuknya pada bibir Asha. "Jangan ingat itu lagi! Aku tak mau kamu bersedih, aku hanya ingin kau tersenyum dan bahagia untuk selamanya. Melihatmu bersedih, membuatku hatiku semakin bersalah karena tak mampu membuat kamu bahagia," lirihnya lagi.

"Iya mas Ega, aku mencintaimu," ucap Asha menatap wajah sempurna Ega.

"Aku juga sangat mencintaimu dari dulu sampai detik ini hingga akhir hayatku," jawab Ega.

Ega lalu mendekatkan wajahnya ke Asha hingga hembusan nafas mereka saling menyapu satu sama lain. Cup, satu kecupan mendarat di bibir mereka. Yang berawal dari kecupan hingga menjadi sedikit sensasi l*matan terjadi begitu saja dengan seiringnya perasaan mereka mulai membara.

Urat ketegangan menjalar ke seluruh tubuh Asha, napasnya seolah berhentu tatkala bibir ranum milik Ega masih menempel di ujung mulutnya. Tangannya mulai mulai terasa berkeringat dingin sementara jantungnya tidak berhenti berdetak dengan kencang kini ia mulai merasa sangat gugup.

Ega segera melepaskan tautannya yang begitu membara, lalu ia menatap bola mata indah yang terbingkai letiknya bulu mata Asha. Tanpa permisi ia mencapit hidung mancung sempurna milik Asha dengan jari telunjuk dan ibu jarinya, hal itu membuat Asha sedikit terkejut.

"Tidurlah! Sudah malam, besok kamu harus magang kan?! Aku tak mau kamu kelelahan," perintah Ega sambil membelai anak rambut Asha yang sedikit menutupi wajahnya.

"Iya mas," jawab Asha.

Asha tersenyum canggung, ia menggarukkan rambut kepalanya yang tak gatal itu karena malu. Bagaimana ia bisa berpikir yang sangat jauh membayangkan jika ia dan Ega akan melakukan hal yang biasa dilakukan orang dewasa saat sedang di jatuh cinta.

Asha yang melihat Ega berdiri dari tepi ranjang, segara mengerutkan keningnya menatap heran.

"Kamu mau kemana?" tanya Asha. "Mulai malam ini dan seterusnya tidurlah disini! Ini sekarang juga kasur milikmu," ucap Asha dengan menepuk kasur empuk yang ia duduki.

"Pasti itu, aku menemani kamu tidur. Sudah sangat malam tidurlah, aku mau ganti baju dulu," ucap Ega dengan melepas kacamatanya di atas nangkas disamping ranjang lalu melepas kemeja yang ia kenakan.

Ega segera berbaring disamping Asha yang sudah merebahkan dirinya lebih awal. Ega melihat Asha sudah memejamkan matanya ia segera membenarkan selimut Asha, lalu memberikan satu kecupan di keningnya.

Allah, sumber cinta sejati, Engkau telah mempersatukan kami dalam ikatan perkawinan yang suci. Hamba bersyukur atas segala pengalaman selama perjalanan perkawinan kami, atas segala suka dan duka, atas kebahagiaan dan penderitaan, atas untung dan malang, terlebih atas rahmat kesetiaan yang telah memungkinkan kami berpegang teguh pada ikrar perkawinan kami, berpadu dalam cinta. Bantulah kami agar selalu setia satu sama lain, tak jemu-jemu mengusahakan kebahagiaan pasangan. Tak enggan untuk saling berkorban, bersikap jujur dan terbuka demi keutuhan keluarga, saling menopang bila menanggung beban, dan siap saling mengampuni bila suatu saat kami jatuh.

Semoga karena berkat-Mu kami saling menguatkan dalam menghadapi tantangan dan godaan yang mengancam keuntuhan rumah tangga kami yang baru saja kita mulai.

"Ya Allah, lelapkanlah tidur istriku yg lelah seharian bekerja untuk keluarganya, muliakanlah dirinya dgn kasih sayangMu, limpahkanlah kesehatan, sejukkanlah hatinya dlm menyikap masalah dg ikhlas & sabar. Senantiasa menyayangi suami & anak-anak kami kelak, Amin Ya Allah, masukkanlah istri kami ke dalam surgaMu yang terindah," lirih Ega.

Ega segera melingkarkan tangannya pada pinggang Asha dari belakang, "Selamat tidur, Sayang. Lupakan harimu yang berat. Datanglah perlahan ke dalam pelukanku, sandarkan hatimu padaku."

****

Asha yang merasa tidurnya sangat nyenyak, melupakan tugasnya sebagai seorang istri. Ia yang sedang kedatang tamu itu sengaja tak memasang alarm di ponselnya.

Ia berjalan menuju gorden berwarna ungu, yang menyelimuti dari dalam jendela berbentuk kaca sejajar yang ada dua di ruang kamar itu. Matahari telah menyisingkan cahayanya dan menerobos masuk kekamarnya.

Asha segera mencuci mukanya asal lalu mengucir rambutnya asal seperti kuda hingga memperlihatkan mulusnya leher jenjang miliknya.

Asha berguman dalam hati, pupil matanya terus mencari keberadaan orang yang memeluknya semalaman yang membuat tidurnya terasa nyaman dan nyenyak yang membuatnya engan terbangun.

Sepintas ia mencium bau wangi masakan yang menggoda indera penciumannya. Ia segera berjalan keluar, menutup pintu kamarnya dengan pelan, mengendap berjalan menuju dapur.

Dari kejauhan pandangan matanya melihat sosok Ega sedang melakukan aktifitasnya di dapur yang berukuran 1×2 meter dengan menggunakan apron hitam yang melekat di dadanya yang memiliki roti sobek, guna mencegah kotoran terciprat pada kaos berwarna putih yang ia kenakan.

"Masak apa mas Ega?" Pertanyaan dari Asha membuat Ega menoleh ke sunber suara lalu tersenyum lembut.

Wajahnya yang tampan seoalah seperti drama yang ada di viva film sweet dream melompat dari layar ponselnya membuat wajah Asha memerah dan seketika hatinya meleleh melihat kesempurnaan laki-laki di depannya.

Dulu aku terlalu bodoh menyia-yiakan laki-laki setampan dirimu, harusnya aku dari dulu menyadari hal itu batin Asha.

Asha segera berjalan mendekat dan berdiri disamping Ega yang tengah asyik menyiapkan sarapan untuknya.

Asha yang melihat keringat Ega bercucuran di sekitar kening wajahnya ia segera mengusapnya dengan ibu jarinya dengan lembut.

"Apa ada yang bisa aku bantu mas? Harusnya ini tugasku," lirih Asha.

"Ini sudah selesai, ayo kita sarapan!"

"Bentar mas, aku mau mandi dulu," ucap Asha.

"Apa kamu mau aku mandiin juga?" tawar Ega.

Asha yang mendengar ucapan Ega tersenyum, "Jika mas mau."

bersambung...

yuk beri vote lagi juga komen kalian agr smgt up lagi..

1
Dahlia Anwar
wanita Ter tolol ya asa bego egois
Dahlia Anwar
Tolo si asha bego..
Saptya Wedna
Kecewa
Saptya Wedna
Buruk
huwaida nafeesa
mas Ega seorang OB adalah dokter al dan juga pemilik cafe albram
Icka Soesan
bagus
edi
ok
Delpia Wp
masih masuk d akal ceritanya
Marliyana
ganteng banget visudlnya.....🤤
Mama Lana
keren thor
nella juli
kak, untuk karya single mom kok g ada ya...
Mitraidola
Andaiii d dunia nyata ada suami seperti dalam cerita novel!
Rustita Malinda
3 jengkal mah msh jauh thor 😀😀
Rustita Malinda
sholat thor bkn salat🙏🏻🙏🏻
Zulni Fitta
kyk nya teman asha nayla deh🤔🤔🤔🤔
Rustita Malinda
menantu thor bkn mertua😀😀
Zulni Fitta
kyknya suami asha deh dokternya🤔🤔🤔🤔
Rustita Malinda
bungsu Thor 😀😀
Rustita Malinda
Saliva Thor bkn salvina 😀😀
Husna 99
ceritanya menarik
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!