Renata sebagai pengantin baru memutuskan mengikuti suaminya tinggal di rumah suaminya dan dia tahu mertuanya juga tinggal dengan suaminya. Renata dari awal membayangkan hubungan mertua dan menantu yang kompak, dia yang sudah tidak memiliki orang tua merasa senang menemukan sosok pengganti orang tuanya. Tetapi setelah tinggal beberapa minggu Renata sungguh kaget mengetahui tingkah aneh mertuanya bukan hanya salah satu tetapi dua dua mertuanya. Mertua perempuan yang memiliki sifat pelit dan mertua laki laki nya yang mempunyai sifat sembarangan. Sungguh dunia Renata terasa kacau, tetapi Renata berprinsip menghadapi keanehan mertuanya itu dengan membalas perlakuan yang sama, baginya keanehan harus dihadapi dengan kegilaan.
Dan akhirnya Renata seorang yang penurut merubah dunianya menjadi seorang menantu gila demi menghadapi keanehan mertuanya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon norma wahyuni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
31____ Donat Viral
Sabtu pagi dirumah bu yuyun yang biasanya berisik seperti pasar yang terdengar macam macam suara, dari suara penjual, pembeli, tukang parkir sampai suara orang berantam tiba tiba mendadak senyap suasana pagi itu terasa berbeda seperti dua negara yang sedang gencatan senjata dan ternyata setelah dicermati serta diselidiki semua kesenyapan itu gara gara berita di tok tok tentang donat viral bernama Donat Salju Abadi. Kata tokeber tersebut donat ini dibikin pakai resep rahasia dari keluarga bangsawan Belanda yang konon pernah hilang di hutan tropis. Misterius banget.
Tepat pukul 08.00, terlihat pak roman sibuk memainkan hp nya, dia begitu fokus, sehingga renata yang duduk di sebelahnya hampir terjatuh karena tiba tiba ayah mertuanya langsung berteriak.
"Donat itu, pasti enak banget! Harus kita coba!"
Pak roman ini tipikal orang yang kalau lihat iklan makanan langsung percaya dengan apa yang dipromosikan tanpa berfikir dari segi rasa dan bentuk. Dulu pernah dia membeli kopi “rasa awan pagi” ujung ujungnya cuma kopi sachet biasa, tapi harganya bikin dompet dan bu yuyun menjerit seperti kesetanan.
Pun kali ini ketika melihat iklan yang berseliweran dengan begitu semangat pagi dia ingin membeli donat itu tetapi masalahnya untuk membeli donat ini, harus pesan lewat aplikasi dan antre minimal 3 jam. Dan harga satu kotaknya cukup untuk bikin dompet pingsan ditambah jika menggunakan jalur VIP yang langsung tanpa antrean bukan hanya membuat dompet pingsan tapi berakhir di ICU.
Bu yuyun yang mendengar jika sang suami ingin membeli donat yang sedang viral, mulai mengeluarkan senjata pamungkasnya yaitu jurus penolakan ekonomis.
"Donat itu cuma tepung, gula, sama minyak. Bikin sendiri bisa. Ngapain beli mahal mahal?" tolak bu yuyun terang terangan.
Pak roman melirik ke arah renata, dia membutuhkan bantuan untuk meyakinkan sang ratu. Dan renata sebagai menantu yang tidak pelit serta rajin menabung tentu saja mengikuti drama sang ayah mertua.
"Tapi bu, ini donat legenda. Resepnya udah ratusan tahun. Katanya gula taburnya bisa nyala kalau malam hari!"
Bu yuyun memandang persekutuan antara suami dan menantunya sambil melipat tangan.
"Nyala apanya? Itu paling gula dicampur cat glow in the dark."
Tapi entah apa yang terjadi, satu jam kemudian mertua dan menantu itu sudah ada di dalam angkot, menuju toko donat itu.
Hingga terjadi kemisterian bagaimana renata dan pak roman bisa bernegoisasi dengan bu yuyun yang sangat hemat bin pelit mengalahkan paman gober tapi kali ini rela diajak keluar rumah membeli donat yang sedang viral.
Saat tiba di toko donat terlihat antrian aneh. Di depan toko, antreannya panjang kayak antrian sembako gratis. Ada orang-orang yang bawa kamera, vlogger, bahkan satu bapak-bapak berpakaian seperti ilmuwan.
Dan dari dalam toko mulai tercium aroma donat yang luar biasa campuran aroma manis, gurih, dan entah kenapa ada wangi seperti hujan pertama musim kemarau.
Pak roman sudah sangat semangat membeli donat yang disusun dalam etalase toko, tetapi bu yuyun malah menyambar brosur dan membaca setiap hurufnya.
" Loh….ini aneh. Katanya, donat cuma dijual ke orang yang ‘layak menerima rahasianya’. Maksudnya gimana?"
Renata dan pak roman saling tatap setelah mendengar kata kata bu yuyun. Layak? Apa mereka bakal tes IQ sebelum donat dijual?.
Tiba-tiba, pegawai toko memanggil pembeli satu satu untuk “interview”. Setiap orang ditanya hal aneh: “Apa makanan yang membuatmu menangis?” atau “Jika donat ini berbicara, apa yang akan ia katakan padamu?”
Saat giliran renata tiba, dia pun menjawab asal pertanyaan pegawai toko.
" Kalau donat ini tiba tiba bicara, dia bakal bilang… ‘Hati-hati sama wanita di sebelahmu’.”
Pegawai itu menatap renata lama, lalu tersenyum aneh.
"Kalian layak mencoba Donat Salju Abadi."
Bu yuyun langsung merebut kotak donat dari tangan pegawai, seperti takut pegawai berubah pikiran.
Saat sampai dirumah, pak roman adalah orang pertama yang mencoba donat tersebut. Dia mulai menggigit perlahan sambil memejamkan mata dan kemudian matanya membesar setelah donat lewat di kerongkongannya.
"Astaga... Ini sungguh luar biasa. Rasanya manis, tapi ada rasa… masa kecilku di kampung. Ada bau pohon jambu di belakang rumah nenek."
Renata yang mendengar kata kata mertuanya berfikir pak roman terlalu lebay, sampai dia melihat benar benar ada setitik cahaya di gula taburnya. Bukan cahaya lampu mobil tetapi gula itu benar-benar berpendar.
Bu yuyun yang awalnya mau hemat, tapi begitu melihat gula itu menyala, dia berubah. Mode pelitnya OFF. Dia langsung merebut satu donat dan mengigitnya seperti singa kelaparan.
" Ini enak banget! Ini… ini… bikin ingat waktu ibu sembunyi di lumbung padi biar nggak disuruh nikah sama ayahmu."
Kami semua terdiam. Bahkan renata melirik pak roman yang terlihat kaget.
" Loh… Jadi ibu pernah mau kabur saat kita nikah?"
" Udah ah, makan aja."
Ternyata keanehan setelah makan donat masih berlanjut hingga sore. Ayah roman tiba tiba duduk di kursi goyang sambil main gitar, padahal dia nggak pernah bisa main gitar. Bu yuyun yang biasanya sore hari sibuk senam zumba tetapi sore ini dia sibuk di dapur, masak spaghetti carbonara! Bu yuyun yang bahkan nggak pernah mau keluarin keju dari kulkas kalau bukan Lebaran kali ini mengeluarkan semua simpanan kejunya.
Renata pun mulai curiga donat ini ada semacam efek samping. Apalagi, setiap kali mertuanya menggigit, renata melihat mata mertuanya berkilat sebentar, seperti memutar memori masa lalu.
Malamnya saat semua sudah tertidur, renata memutuskan untuk mencoba sepotong. Rasanya memang tidak seperti donat biasa. Ada sensasi hangat yang menjalar, lalu tiba tiba renata teringat masa kecilnya saat sembunyi di bawah meja makan waktu ibunya marah karena dia minum sirup satu botol.
Dan kemudian terdengar bisikan pelan di telinganya.
"Rahasia gula ini, tidak boleh jatuh ke tangan yang salah."
Renata langsung menoleh tetapi tidak terlihat siapapun.
Keesokan harinya bu yuyun meminta renata kembali membeli donat salju abadi. Tetapi bukan satu kotak, tapi lima kotak. Mode pelitnya benar benar hilang. Ini jelas tidak normal.
Saat tiba di toko antreannya lebih panjang. Tapi yang bikin merinding, beberapa orang dari antrean kemarin masih ada di tempat yang sama, seperti mereka tidak pernah pulang.
Renata pun memutuskan untuk pura pura ke toilet, lalu mengintip ke dapur. Di sana, dia melihat proses pembuatan donat. Tepungnya biasa, minyaknya biasa tapi gulanya dimasukkan dari botol kaca berlabel 'Gula Salju Abadi Milik Keluarga Van der Lume'.
Di sudut ruangan dia melihat ada foto hitam putih keluarga Belanda dengan tatapan tajam. Dan yang bikin darah renata seperti berhenti mengalir. Salah satu wanita di foto itu mirip sekali dengan bu yuyun mertuanya waktu muda.
Renata pun memfoto foto tersebut dengan hp nya dan dia segera pulang kerumah. Saat tiba dirumah dia memperlihatkan foto yang ada di hp nya kepada bu yuyun. Begitu melihat, bu yuyun membeku.
" Itu nenek buyut ibu. Dia hilang di hutan puluhan tahun lalu."
Pak roman cuma bengong sambil memegang donat.
" Berarti gula ini dari keluarga ibu?"
Bu yuyun mengangguk.
" Iya dan gula itu punya kekuatan. Bisa membangkitkan memori paling berharga. Tapi juga bisa bikin orang terobsesi."
Bu yuyun langsung sadar itu sebabnya dia mendadak nggak pelit. Dia cuma mau merasakan memori itu lagi dan lagi.
Dan akhirnya karena takut kecanduan, renata membuang semua donat ke tempat sampah. Tapi malamnya, renata melihat ayah dan ibu mertuanya mengendap endap di dapur, memungut sisa donat yang luput terbuang. Mereka memakannya sambil tertawa seperti anak kecil.
Esok paginya, bu yuyun dan pak roman sudah duduk di teras, pak roman memesan donat lewat aplikasi dengan nama akun palsu, “Budi Donat”.
Mungkin misteri gula itu belum selesai. Yang jelas, di rumah itu sekarang ada dua orang tua yang kehilangan mode hematnya dan satu menantu gila yang mulai berfikir.
"Kalau itu gula dijual di TokTok, kira kira laku berapa ya?"