NovelToon NovelToon
Mekar

Mekar

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta Seiring Waktu
Popularitas:12.9k
Nilai: 5
Nama Author: De Shandivara

Aku tidak tahu jika nasib dijodohkan itu akan seperti ini. Insecure dengan suami sendiri yang seakan tidak selevel denganku.

Dia pria mapan, tampan, terpelajar, punya jabatan, dan body goals, sedangkan aku wanita biasa yang tidak punya kelebihan apapun kecuali berat badan. Aku si pendek, gemuk, dekil, kusam, pesek, dan juga tidak cantik.

Setelah resmi menikah, kami seperti asing dan saling diam bahkan dia enggan menyentuhku. Entah bagaimana hubungan ini akan bekerja atau akankah berakhir begitu saja? Tidak ada yang tahu, aku pun tidak berharap apapun karena sesuatu terburuk kemungkinan bisa terjadi pada pernikahan kami yang rentan tanpa cinta ini.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon De Shandivara, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bagaikan Bunga

Perbincangan cukup sengit malam itu diakhiri dengan pertanyaanku yang tidak terjawab olehnya. Mas Elham lantas tidak jadi naik pitam, padahal pertanyaan sangat mudah: "Memangnya siapa mereka? Apa Mas kenal?"

.

.

"Bisa kamu datang rutin ke mari untuk beberapa hari? Temani aku selama di sini?"

Kali kedua aku datang kembali ke hotel yang sama setelah beberapa minggu berlalu sejak pertemuan terakhir kali itu. Hari ini dia mengundangku untuk bertemu dan tidak ada alasan untuk menolak, aku pun sangat-sangat menantikan perjumpaan itu setiap waktu.

Agendanya hanya transit sebelum dia menghadiri acara pameran seni art galery Tokyo, Jepang. Hanya stay beberapa waktu sampai proses pengurusan visa selesai, kabarnya hanya seminggu. Anastasia yang memberitahukan perihal itu padaku.

"Kamu tahu, Dita. Jepang, khususnya Tokyo menjadi destinasi yang sangat aku hindari selama beberapa tahun terakhir."

Aku mendelik, padahal aku berangan ingin ke sana. Tokyo sangat indah di bayanganku, tetapi ternyata ada juga yang tidak berkenan mengunjungi tempat itu.

"Kenapa?"

"Di sana aku memiliki kenangan yang sulit dilupakan. Karena aku akan kesusahan, jadi lebih baik tidak lagi datang."

"Lalu, sekarang akan pergi lagi? Tidak papa? Sudah tidak sulit?" tanyaku sembari memakan cupcake yang aku bawa dari rumah dan spesial aku buat untuk dimakan bersama dengan temanku Anastasia.

Dia mengambil satu cupcake dari wadah yang sama, kemudian memindahkannya ke tatakan kecil, lalu mengigit kecil tepian cupcake itu.

Aku menunggu kelanjutan ceritanya.

Yang kusuka darinya adalah: aku tidak perlu memikirkan topik perbincangan demi bisa berlama-lama di dekatnya karena dia yang akan mudah mencairkan suasana dengan membagikan kisahnya yang mungkin selalu terdengar baru dan menarik didengarkan.

Bagi para penggemarnya di luar sana, mungkin mereka banyak bertanya-tanya tentang kehidupan pribadi sang seniman ini, tetapi aku yang mendapat anugerah bisa dekat dengannya bahkan menjadi teman cerita.

Anastasia menutup mulutnya dengan ujung jari kanan yang dirapatkan selagi menikmati cupcake buatanku. Matanya berkedip-kedip seperti lampu yang memberikan efek gelap terang di malam hari.

"Bagaimana, suka?"

"Hem, ini lezat. Tidak kemanisan, benar-benar seleraku. Thank you, kamu pandai membuat cake!" ujarnya memujiku.

"Aku tahu seleramu. Tidak suka makanan terlalu manis, kan?" tanyaku.

Dia mengagguk anggun sambil tersenyum.

"Benar. Kenapa bisa tahu?"

"Ya, sudah dapat diduga. Kalau kamu tidak suka makanan manis. Kalau suka makanan manis, tubuhmu mungkin seperti itu. Yang ada seperti aku. Mekar," jawabku membuat dia tertawa lebar, lebih lebar daripada tawa dia sebelumnya.

Namun, selebar apapun tertawanya itu, dia tetap cantik dalam balutan kelembutan sikapnya yang tidak berlebihan.

"Ah, ada-ada saja. Aku memang tidak suka makanan manis, tapi asal kamu tahu kalau porsi makanku banyak, Dita."

"Benarkah?"

"Ya, aku bisa makan satu piring nasi goreng atau bakso atau ... hem ... Sushi dan sup miso salmonnya."

"Cuma itu? Tapi kemudian tidak makan lagi sampai malam, kan?"

Anastasia tertawa sampai kelopak matanya tertutup rapat. Lantas, jarinya mengibas ke udara. "Hahaha, tidak mungkin. Aku pasti makan cemilan lagi," akunya.

"Ya itu, itulah mengapa badanmu ramping begitu, makan sehari sekali, benar?" ujarku memaklumkan pola makannya yang seperti porsi semut.

Lihat saja, sejam kami duduk bersama tanpa melakukan aktivitas lebih, aku sudah makan tiga cupcakes, sedangkan dia satu saja belum habis. Bukan rakus, tetapi memang lambung kami berbeda. Ibarat dia punya lambung seukuran mangkuk bakso, sedangkan aku kaleng khong guan.

Dia lagi-lagi tertawa setelah aku mengatakan perumpaan itu.

"Perutmu benar-benar kecil, Anastasia. Tidak sepertiku yang hup ...." Aku mengukur pinggangku.

Mencoba menahan napas supaya lebih bisa ramping, tetapi aku tidak bisa lama-lama terlihat ramping dengan perut yang kempis karena begitu mengembuskan napas, lemak di perutku kembali ke wujud semula, tumpah ruah.

"Sampai orang-orang memanggilku 'Gemoy', bahkan suamiku sendiri."

Anastasia masih tertawa, dia tidak tahan melihatku yang gemoy dan pipi yang chubby ini.

"Dita, jangan begitu. Kamu tetap cantik dengan apa yang kamu punya. Sungguh."

Dia mencoba menghiburku, tetapi kalimat itu sudah sejuta kali aku dengar dari teman-temanku yang seolah tidak mendukungku untuk melakukan kontrol makan.

"Tapi, kalau diibaratkan, kita ini seperti bunya ya?" ujarku sembari melihat salah satu lukisan yang sedang Anastasia buat, sebuah bunga berwarna pink kecil-kecil selintas seperti bunga sakura di tepian danau atau sungai.

"Hem. Kenapa begitu?"

"Iya, bunga. Kamu kuncupnya, sedangkan aku mahkotanya yang sedang mekar."

1
Akasia Rembulan
selalu suka.. semangat thor.
Rahma Intan
lanjutkan semakin seru 😘
Vtree Bona
suka kka thor tetap semangat yah
Wanita Aries
Cerita bagus
Wanita Aries
Semangat thor
echa purin
/Good/
kalea rizuky
nikah model. apa abis lahiran cerai. aja percuma suami. cuek kayak. berasa g punya suami. mending janda
kalea rizuky
jangan2 anastasia pcr el bnr gk
Rahma Intan
😍
Rahma Intan
ceritanya bagus kenapa kurang yg like
hello shandi: Terima kasih, Kak😊
total 1 replies
Wanita Aries
Sabar ya moy
hello shandi: my pleasure... Thanks, Kak.
total 1 replies
Wanita Aries
Haduh dita malah kabur.
Wanita Aries
Hubungan gk ada komunikasi, gk terbuka, gk jujur ya ancur
Wanita Aries
Salah dita jg gk jujur dr awal. Namanya sebuah hubungan ya harus jujur
Wanita Aries
Nah lho
Wanita Aries
Kok trllu polos kali dita ini masa gk cari tau searching gtu
Wanita Aries
Krna kurangnya komunikasi diawal ya jdinya hambar
Wanita Aries
Bagus thor karyanya
hello shandi: Terima kasih🤗
total 1 replies
Wanita Aries
Mama dita trllu byk pikiran sampe drop jd meninggal
Wanita Aries
Keegoisan org tua tnp memikirkan khidupan kedepan anknya. Kbykan krna malu tkt anknya jd perawan tua akhirnya dsuruh buru2 nikah
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!