NovelToon NovelToon
Terjerat Cinta Pewaris Tahta

Terjerat Cinta Pewaris Tahta

Status: tamat
Genre:Action / Romantis / Fantasi / Mafia / Konflik etika / Masalah Pertumbuhan / Tamat
Popularitas:15.5M
Nilai: 5
Nama Author: Shan Syeera

Sebuah tragedi penyekapan membuat Maharaya bertemu dengan seseorang yang berhasil merenggut kesuciannya.
Seorang pria dingin dan kejam, pimpinan mafia bawah tanah yang sangat ditakuti.

Dia juga dibawa masuk ke dalam kehidupan pria itu yang ternyata bukanlah orang biasa, laki-laki kejam itu adalah seorang putra mahkota dan calon raja masa depan.

Sejak itulah perjalanan hidup Maharaya berubah drastis. Dia dipaksa masuk ke dalam kehidupan yang diluar bayangannya, dipenuhi oleh kekerasan, ketakutan, kesedihan sekaligus kesakitan, sampai akhirnya dia mengenali dirinya sendiri.

Mampukah Maharaya bertahan dengan kehidupan kerasnya dan mendapatkan cinta sejati dari pria dingin itu yang nyata-nyatanya masih dibayangi oleh cinta masa lalunya?

Yuuk... kita ikuti saja kisah selengkapnya di sini..!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Shan Syeera, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

31. Pria Kejam

❤️❤️❤️

Waktu sudah menunjukkan pukul 1 dini hari.

Ke dalam kamar besar di tingkat paling atas

saat ini muncul satu sosok tinggi tegap yang

baru saja datang dengan mengenakkan mantel

yang terlihat sedikit basah terkena percikan

kabut tebal. Mungkin orang lain tidak ada yang

tahu, dia baru saja kembali setelah melakukan

patroli. Setelah memastikan semuanya aman

dan terkendali dia baru kembali ke dalam kapal.

Pikirannya sejak tadi sudah tertuju pada satu

orang yang ada di dalam kamar ini, dia belum

sempat menemui wanita yang berstatus sebagai

istrinya itu sejak terakhir bertemu di pesta tadi.

Untuk sesaat sosok itu yang tiada lain adalah

Aaron berdiri mematung di tengah ruangan.

Matanya terfokus pada sosok cantik yang kini

sedang meringkuk manis di sofa yang ada di

dekat dinding kaca di ujung ruangan.

Aaron melangkah tenang kearah keberadaan

Raya, menatapnya lekat dan dalam. Kenapa

wanita ini suka sekali tidur di sofa dengan

posisi meringkuk seperti ini.? Kucing liar manis..

Bibir Aaron terangkat sedikit, wajah nya kini

tampak sedikit memerah saat dia mengingat

bagaimana wanita ini tadi berdansa dengan

sangat memukau, benar-benar tidak menduga

kalau wanita kasar ini memiliki kemampuan

lebih seperti itu, sangat mengesankan.!

Perlahan Aaron berjongkok di hadapan Raya

yang berada pada posisi miring dengan wajah

tersandar pada pinggiran sofa dan tangan yang memeluk lutut, benar-benar menggemaskan.

Aaron terdiam memandangi detail wajah cantik

itu dengan seksama. Di mulai dari alisnya yang terbentuk alami, lalu turun ke bulu mata lentik

natural yang menghiasi mata indahnya dengan tatapan sendu nan membius, kemudian beralih

pada hidung kecil mancung, dan berakhir pada

bibir ranum yang memiliki bentuk sangat indah,

sensual dan menggoda. Semua kecantikan itu

terbingkai sempurna dalam bentuk muka yang

benar-benar menarik dan istimewa.

Aaron menghela nafas panjang sambil menelan

salivanya yang mengganjal di tenggorokan saat

tatapannya jatuh di bibir ranum merah alami dan sedikit lembab itu. Dia berusaha sekuat tenaga

untuk tetap mengontrol hasrat dan gairahnya

yang selalu saja menanjak tiap kali bersentuhan

dengan wanita ini.

Perlahan Aaron meraih tubuh Raya ke dalam

pangkuannya, kemudian melangkah ke arah

tempat tidur dan membaringkannya dengan

hati-hati. Raya memiringkan tubuhnya ke sisi

tempat tidur sambil memegang erat tangan

Aaron yang masih berada bagian lehernya.

"Kenapa kau jahat sekali padaku..!"

Gumam Raya pelan dalam tidurnya setengah

mendesah. Aaron terdiam, menatap lekat

wajah Raya yang terlihat menampakkan raut

kesal. Bibirnya kini menyeringai tipis penuh ironi.

"Aku tidak ingin kau terluka terlalu dalam.

Cukup berikan aku keturunan, setelah itu

hidupmu akan kembali bebas.!"

Desis Aaron masih menatap lekat wajah Raya.

Tidak lama dia menarik tangan nya dengan

hati-hati agar tidak membangunkan wanita itu.

Setelah itu beranjak masuk ke dalam kamar

mandi untuk membersihkan diri.

Selang beberapa menit Aaron keluar dari kamar

mandi, sudah berganti pakaian dengan yang

lebih santai. Setelan celana dan kaos putih pas

body. Dia segera mengambil tempat di ujung

ruangan untuk melaksanakan ibadah sholat

isya yang belum sempat di lakukan nya karena

keterbatasan waktu yang begitu padatnya. Dia

juga melanjutkan kegiatan ibadahnya dengan

melaksanakan sholat malam.

Setelah semua di laksanakan Aaron berjalan

kembali kearah tempat tidur. Dia terlihat ragu

untuk naik ke atas kasur, tapi tubuhnya saat

ini benar-benar butuh istirahat yang cukup.

Sudah beberapa malam dia tidak tidur dengan

benar karena kesibukannya.

Dengan sedikit ragu dia naik keatas tempat

tidur, kemudian merebahkan tubuhnya di

samping Raya yang sudah kembali meringkuk

dan bergelung manja dengan kedua tangan

dipakai untuk menopang wajah nya. Aaron

memiringkan tubuhnya ke arah Raya. Dia

kembali memandang tenang wajah cantik

itu dengan bibir yang terangkat sedikit.

Gila ! sekarang ini statusnya sudah berubah

tanpa pernah terbayangkan sebelumnya bahwa

dia akan menikah dengan wanita yang tidak di

kenalnya sama sekali. Tangan Aaron bergerak

meraih rambut yang menghalangi sebagian

wajah cantik Raya kemudian merapihkannya

agar dia bisa menatap wajah itu sepuasnya

sampai akhirnya matanya kini tertutup rapat.

Rasa lelah itu sudah menenggelamkan nya

ke dalam mimpi dan tidak sadar tubuh mereka

kini sudah saling mendekat seolah mencari

kenyamanan dan kehangatan dan akhirnya menemukannya.

***

Suara alarm pengingat di ponsel membawa

Raya terbangun dari tidur lelapnya, tidur yang

terasa begitu nyenyak dan nyaman. Perlahan

dia membuka mata dan menggerakkan tubuhnya, namun matanya kini mendadak menatap horor

kearah sosok gagah yang ada di hadapannya,

begitu dekat, rapat bahkan kini kepalanya ada

di atas lengan kokoh pria itu. Sedang lengan

kanan pria itu melingkari tubuhnya dengan

kuat, mengurung nya posesif.

"Aaron... kenapa dia bisa di sini.."

Raya menutup mulutnya dengan ekspresi yang

terlihat begitu syok mendapati kenyataan dia

berada satu kasur dengan pria ini, bahkan saat

ini tubuhnya ada dalam kekuasaan nya. Kapan

pria ini masuk ke dalam kamar, kenapa dia tidak

ingat sama sekali dengan kedatangan nya. Dia

ingin berteriak, mengumpat, memukul kalau

perlu menendang pria ini, tapi suaranya tidak

keluar sama sekali. Dia benar-benar terkejut.

Tubuhnya tiba-tiba saja menegang dan gemetar

menyadari semalaman dia berada di dekat pria

yang telah menorehkan luka tak kasat mata itu.

Dengan hati-hati dia mengangkat lengan kokoh

pria itu dari pinggangnya dengan tatapan tidak

lepas dari wajah tampan yang terlihat tenang

dan sangat kelelahan itu.

"Bisakah kau membiarkan aku tidur dengan

tenang. Aku baru saja memejamkan mata.!"

DEG !

Gerakan Raya terhenti, dia menatap reaksi di

wajah datar itu penuh antisipasi. Matanya

masih terpejam tapi mulutnya sudah rese.

"Ba-bagaimana.. kau bisa ada di sini.?"

"Ini adalah kamar pribadi ku, siapa yang akan

melarang ku datang kesini.!"

"Kalau begitu kenapa kamu menempatkan ku

di kamar ini, kenapa tidak di kamar lain saja.!"

"Kau itu istriku, harus selalu berada dalam

pengawasanku.!"

"Aku hanyalah istri bayangan mu.! Kau tidak

perlu terlalu mengekang ku Yang Mulya.!"

Ketus Raya yang membuat Aaron membuka

matanya seketika. Mata mereka kini bertemu,

saling menatap kuat dengan sorot mata yang

terlihat sangat kompleks. Ada luka dan benci

yang terpancar nyata dari mata Raya.

"Selama statusmu masih istriku, jangan pernah

berani macam-macam di belakangku. Aku bisa

berlaku sangat kejam dan licik !"

Desis Aaron dengan raut wajah yang terlihat

sedikit keras di sertai aura yang sangat dingin.

"Tidak perlu di ingatkan, aku tahu batasanku.

Tapi aku tidak yakin dengan statusku sendiri."

"Jalani semuanya sesuai dengan keadaan.

Jangan memikirkan yang tidak perlu kau

pikirkan.! Tugasmu hanyalah menuruti ku.!"

"Apa kau pernah memikirkan bagaimana

perasaanku.?"

"Itu tidak penting bagiku.! "

"Kau benar-benar kejam.! Kita bahkan tidak

saling mengenal sebelumnya.!"

"Itu bukanlah hal besar bagiku.!"

Raya menatap wajah Aaron dengan perasaan

yang benar-benar terluka. Tidak salah lagi pria

ini memang tidak berhati.!

"Baiklah, aku hanya akan melakukan semua

sesuai keinginan mu. Kalau begitu katakan

padaku, dimana seharusnya aku berdiri.?"

Mata mereka kembali bertemu panas. Aaron

Menyeringai licik membuat Raya bergidik ngeri

dan menatapnya penuh antisipasi.

"Di luar kau adalah sekretaris pribadi ku, tapi

di dalam kamar kau hanyalah istriku.!"

Raya terhenyak, dia menggelengkan kepala

tidak terima dengan sikap otoriter pria jahat

itu. Manusia ini selalu saja seenaknya, tidak

mau di bantah dan tidak berperasaan.

"Kau.. pria paling arogan yang pernah aku

temui.! Semoga Tuhan menyelamatkan ku

dari pria jahat seperti mu.!"

Wajah Aaron seketika bereaksi sedikit aneh.

Dalam gerakan cepat dia menarik kembali

tubuh Raya dengan melingkari pinggangnya

kuat lalu mencengkeram dagunya hingga kini

wajah mereka saling berhadapan, hanya

tersisa beberapa inchi saja.

"Aku mau lihat apa kali ini kau bisa selamat.!"

Desis Aaron dengan suara yang sangat berat

dan tatapan mata yang mengunci bibir Raya

yang kini sudah dalam mode tegang akut.

"A-Aaron..biarkan aku turun.!"

"Kau harus membayar ulah mu semalam.!"

Raya menautkan alisnya dengan tubuh yang

semakin bergetar di telan ketegangan. Dia

berusaha mendorong tubuh sekokoh karang

di lautan itu, tidak tergoyahkan sedikit pun.

"Apa maksudmu.? apa salahku..?"

"Kau sudah menolak ku dan menghinaku.."

"Aku tidak mengerti maksudmu, aku..."

Belum sempat Raya meneruskan kata-katanya

Aaron sudah menyergap bibirnya, **********

rakus dan kuat. Raya membulatkan matanya,

tidak menduga akan di serang demikian. Dia

berusaha melepaskan diri namun Aaron tidak memberinya kesempatan. Dia sudah menguasai

bibir Raya dengan ********** kuat, menyesap,

menjilat dan berusaha menerobos masuk.

Darah Aaron mendidih seketika saat segala keinginannya yang tertahan sedari malam kini terlampiaskan. Dia tidak akan melepaskan

bibir yang penuh dengan madu ini. Ciumannya semakin lama semakin panas dan liar.

Raya masih berusaha melepaskan ciuman itu,

namun Aaron mengunci bibirnya dan kini ada

hawa panas yang mulai menjalari aliran darah

nya membuat tubuhnya lemas, tangannya yang

ada di dada Aaron terus memukuli nya untuk melepaskan ciuman itu. Namun saat ciuman

Aaron berubah lembut dan intens, penolakan

yang di lancarkan Raya mulai mengendur, dia

juga sudah kehabisan tenaga.

Aneh ! ketegangan yang tadi di rasakannya kini

tiba-tiba saja hilang dari tubuhnya, musnah tak

berbekas, berganti dengan sensasi aneh, panas

di sekujur tubuhnya. Ciuman yang di lancarkan

Aaron semakin lama semakin panas. Namun

akhirnya Aaron terpaksa melepaskan pagutan

nya saat menyadari Raya sudah benar-benar

kehabisan napas .

Raya tampak megap-megap meraih oksigen

sebanyak-banyak nya untuk memasok udara

ke dalam sistem pernapasan nya. Tidak lama

Aaron mencoba kembali memagut bibir yang

sudah setengah membengkak itu. Namun Raya

dengan cepat melepaskannya lalu mendorong

keras dada laki-laki itu dan segera menjauhkan

diri dari jangkauannya

"Cukup..! jangan lakukan lagi. Sudah cukup.!"

Raya menatap tajam wajah Aaron dengan

sorot mata penuh ancaman membuat pria

itu terdiam, menatap datar wajah cantik Raya

yang memerah dan kini ada lelehan air mata

yang menuruni pipi mulusnya. Raya mundur

beringsut berusaha menjauh dari Aaron.

"Aku tidak ingin kau melakukannya lagi. Kita

hanya terikat pernikahan di atas kertas saja.

Kau sendiri yang menginginkan hal itu.!"

Tegas Raya dengan tatapan tajam menusuk

membuat Aaron membeku. Dengan gerakan

terburu-buru Raya turun dari atas tempat tidur kemudian berlari menuju kamar mandi. Aaron

terdiam, memegang bibirnya sambil merenung.

Ada segaris senyum smirk yang terlukis. Tidak

salah lagi wanita ini memang memiliki racun

yang mampu menyengat siapapun yang akan

datang mempermainkan nya.

***

Sekitar jam 8 pagi beberapa pelayan datang

ke dalam kamar membawakan sarapan pagi.

Entah kemana pria itu karena saat Raya keluar

dari kamar mandi dia sudah tidak nampak lagi

di atas tempat tidur. Pagi ini dia harus kembali

bertugas, menemani bos nya itu beraktifitas.

Untuk beberapa saat Raya kembali merenung.

Harus bagaimanakah kini dia bersikap. Pria itu

benar-benar tidak berperasaan. Dan kini dia

terjebak dalam peraturan tidak masuk akalnya.

Raya sudah siap dengan setelan cantik semi

formalnya namun tetap terkesan feminim. Dia

segera menyantap sarapannya karena dirinya

butuh tenaga full. Dia tidak ingin kejadian tadi

malam kembali terulang, di kritik habis-habisan

oleh pria tak berperasaan itu. Setelah semuanya

siap dia keluar dari kamar langsung menuju

ruangan kerja Aaron yang ada di lantai 5. Saat

dia baru saja turun dari tangga pria itu ternyata

sudah menunggunya tepat di bawah tangga

membuat Raya sedikit merasa tidak enak.

Siap-siap di omelin lagi kalau begini.

Pagi ini Aaron mengenakkan pakaian yang

tidak terlalu formal, hal itu membuat dia terlihat

lebih fresh dan terkesan lebih hangat tidak

sedingin biasanya. Untuk sesaat mereka berdua

saling menatap, saling melihat satu sama lain,

datar saja, tidak ada reaksi berlebihan dari

keduanya walau sesungguhnya hati mereka

bergejolak. Tanpa kata Aaron mulai melangkah

tenang di ikuti oleh Raya, Alex dan Griz serta

beberapa pengawal pribadi yang selalu setia menemani kemana kaki Tuannya itu melangkah.

Tiba di lantai 4 rombongan itu masuk ke dalam

sebuah ruangan yang cukup luas dengan interior

khusus yang serba mewah dan glamor. Mata Raya

kini menatap terkejut saat menyadari mereka

masuk ke dalam ruang makan keluarga kerajaan.

Di sana ada sebuah meja bulat panjang dengan

desain yang sangat mewah dan klasik. Ternyata

di tempat itu sudah menunggu semua orang.

Raja Williams berada di kursi utama, kemudian

Ratu Viginia, Arabella, Arthur dan beberapa tamu

kerajaan ada di deretan kursi sebelah kiri. Lalu

di deretan kanan ada satu kursi kosong di sisi

Sang Raja, kemudian Lady Catharina, Perdana

menteri Alfred, Lucas dan beberapa orang senator. Semua yang ada di meja makan tersebut adalah orang-orang yang sangat terhormat dan memiliki

kepentingan.

"Selamat datang Yang Mulya Putra Mahkota.."

Semua pelayan serempak membungkuk hormat

di hadapan Aaron yang masih berdiri tegak di

dalam ruangan, menatap lurus ke depan dengan

tampang datar dan dingin. Semua orang yang

ada di meja makan tampak berdiri serempak

kecuali Raja dan Ratu.

"Selamat pagi Yang Mulya.."

Sambut mereka sambil membungkuk sedikit.

Aaron cuek saja, Raya hanya bisa menghela

napas melihat semua kenyataan ini. Jadi apa

yang terjadi semalam di pesta adalah nyata.

Pria jahat ini benar-benar seorang Pangeran

yang bergelar Putra Mahkota.

Lucas menatap Raya dengan sorot mata yang

terlihat begitu semangat dan antusias melihat

kehadirannya. Untuk sesaat keduanya saling

pandang sampai akhirnya Raya mengalihkan

tatapannya kearah lain. Aaron sadar betul pria

charming itu mengarahkan pandangannya

pada sosok istrinya dengan tatapan yang

begitu dalam penuh damba..

***

Happy Reading...

1
Merlani Hidayat
baca ulang ke 3x nya
Anonymous
Buat authornya 💗💗😭😭makasih udah bikin cerita sebagus ini plisss pengin jadi raya aron bener bener keren bgt karakternya jatuh cinta arghhhhh😭😭😭😭
Putu: Aku juga dari th 2025. Untung ketemu judulnya. Udah dari SMA love bgt sama ini😭
total 1 replies
Anonymous
Baper banget plis udah 5 tahun baca ini ga bosenin 😭😭
soso
Luar biasa
Momy Haikal
dari semua novel author aku suka cerita Agra kiran Devan Sherin dan raya aron sisanya aku kurang srek sm pemeran laki lakinya
Lismawati Salam
Luar biasa
☘️⃟🆑🍾⃝🎐⃟ͧC͠ʜᴀᷫғͧɪᷠɪ̽ɴⷡᴛᷧ͜ᴀͤ
dibaca berapa x pun tetap nyangkut dan serasa terhanyut dlm cerita ini
Teh Lis Putri
woooo kerean
Naila fikri sho Fiya
luar biasa karyamu thor
Sri Suhartati
Biasa
Sri Suhartati
Buruk
Naila fikri sho Fiya
Kecewa
Naila fikri sho Fiya
Buruk
Ita Setiana
Luar biasa
Sur Tini
sebener nya kenapa yah..ap aroon susah punya anak sampe terkejut begitu
Serevina Simanjuntak
Luar biasa
𝓛𝖊𝖊𝖈𝖍𝖞𝖗𝖆
cerita menarik klo bisa ada lanjutan nya donggg
Naila Azmi
kk mau kelanjutan kisahnya keanu donk kk
pasti lebih seru
Heti Supriyati Laela
luar biasa bikin yang baca ketagihan
Naila Azmi
gk bisa ngebayangin thor gmna tampannya seorang marvel de enzo 😍😍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!