Warning 21++⚠️
Bintang gadis biasa yang bercita-cita menjadi seorang dokter,dia memiliki sifat yang selalu ceria dan sangat menyayangi keluarganya.Dia hidup bersama dengan ibunya.
Rangga pria kaya yang sangat membenci wanita.sifatnya yang dulu hangat berubah menjadi dingin sejak kekasihnya meninggalkan dia tepat di hari pernikahannya.
Demi mengembalikan senyum putranya,Mia menjodohkan Rangga dengan Bintang.Dengan harapan sifat Bintang yang ceria bisa mengembalikan putranya yang dulu. Tapi tanpa sepengetahuan orang tua mereka Rangga dan Bintang mengadakan kontrak pernikahan.Akankah rumah tangga mereka bahagia?
Dan akankah Rangga kembali pada cinta pertamanya ketika mengetahui alasan kepergian kekasihnya dulu.
Jangan lupa follow sosmed Otor:
~ Fb: Samudra Lee
~ Ig: Samudra_lee_19
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon samudra lee, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
mengikuti permainanmu....
Saat Rangga dan Widya datang, Lyvia kembali dengan aktingnya. Dia berpura-pura sedang tak sadarkan diri.
"Maaf ya Nak Bintang, gara-gara Lyvia sakit rencanamu untuk pergi bersama Rangga jadi terganggu," ucap Widya
"Tidak apa-apa kok Tante, aku bisa pergi nanti," jawab Bintang sopan.
"Jadi ini rencanamu? Baiklah aku akan mengikuti permainanmu," batin Bintang.
"Tante, sepertinya anda sangat lelah. Apa tidak sebaiknya anda pulang dan istirahat sebentar di rumah," kata Bintang.
Widya menatap Bintang keheranan.
"Tidak apa-apa, Aku tidak bisa meninggalkan putriku sendirian di sini," jawab Widya.
"Tante, jangan khawatir kan ada aku dan Mas Rangga. Kami akan menemani Lyvia disini," kata Bintang lagi.
"Bintang benar Mi. Jangan sampai Mami juga ikutan sakit. Kalau Mami sakit siapa yang akan menjaga Via nanti" Kata Rangga.
Dengan terpaksa Widya menuruti perkataan Bintang dan Rangga.
"Baiklah, tolong jaga Via untuk Tante. Kalau ada apa-apa hubungi Tante," kata Widya sebelum pergi.
Sekarang di ruangan itu hanya ada Bintang, Rangga dan Lyvia yang sedang tidur.
"Sayang, apa yang dokter katakan tadi?" tanya Bintang.
"Dia cuma sedikit kelelahan karena proses pengobatan yang harus dia jalani," jawab Rangga.
"Katanya kamu mau beli perlengkapan untuk kuliahmu besok? kenapa masih di sini?" tanya Rangga.
"Jadi aku tidak boleh menemani suamiku?" tanya Bintang yang pura-pura cemberut.
"Bukan begitu, justru aku senang kamu ada disini, itu artinya kamu tidak marah padaku," jawab Rangga sambil mencubit hidung istrinya karena gemas.
"Tentu saja aku masih marah, tapi berhubung aku lagi baik hati marahnya aku tunda deh," jawab Bintang bercanda.
Rangga kembali mencium bibir istrinya itu sekilas. "Terimakasih ya kamu sudah mau mengerti aku," ucap Rangga.
Lyvia mengepalkan tangannya. "Apa-apaan mereka? Beraninya mereka mesra-mesraan di ruanganku. Awas kamu Bintang!" Kata Lyvia dalam hati, dia menahan emosinya agar tidak ketahuan kalau dia hanya pura-pura pingsan.
Melihat reaksi Lyvia timbul sedikit ide jahat di hati Bintang. Dia tersenyum penuh arti pada Lyvia.
" Kamu kenapa Sayang? "tanya Rangga saat melihat Bintang memegangi kepalanya.Ya...kali ini Bintang pura-pura merasakan pusing.
" Apa kepalamu pusing lagi?"tanya Rangga,Bintang mengangguk.
Sekarang dia menutup mulutnya seolah ingin muntah.
"Perutmu mual lagi?" tanya Rangga sambil mengelus perut istrinya itu.
"iya" jawab Bintang.
"Ayo!" ajak Rangga,
"kemana?" tanya Bintang bingung
"Mengurangi mualmu,bukankah mualmu akan hilang kalau kita melakukan itu" kata Rangga.
"Di sini?" tanya Bintang lagi.
"Kita ke ranjang sebelah,disana ada ranjang kosong" jawab Rangga.
"Lalu Lyvia?" tanya Bintang sambil melihat kearah Lyvia yang masih pura-pura dengan tidurnya.
"Biasanya dia akan tidur selama 2 jam,jadi jangan khawatir" jawab Rangga.
Tadinya Bintang hanya ingin membuat Lyvia kesal,tapi tak di sangka suaminya malah ingin melakukan itu.
"Sudah lah,aku turuti saja. Lagian berhubungan dengan suami sendirikan tidak dosa''batin Bintang.
Bintang dan Rangga berjalan ke ranjang yang ada di sebelah ranjang Lyvia. Setelah memastikan ruangan itu terkunci dengan benar.Rangga menutup korden yang membatasi ranjang tersebut dengan ranjang yang Lyvia tiduri.
Hampir setengah jam mereka menyalurkan hasrat mereka di atas ranjang itu.
Lyvia semakin geram di buatnya.Apalagi sayup-sayup dia mendengar suara teriakan Bintang dari ranjang sebelahnya,apalagi mereka hanya di batasi dengan sebuah gorden.
" Awas kamu Bintang, beraninya kamu menggoda Rangga terang-terangan.Aku akan buat perhitungan denganmu"Lyvia berbicara dalam hatinya dengan tangan yang terus mengepal.
Lyvia kembali pura-pura tidur,saat terdengar suara gorden di tarik.
Bintang dan Rangga berjalan ke ranjang dimana Lyvia masih berbaring.Setelah memastikan wanita itu masih tidur.
Rangga memeluk istrinya itu dari belakang
"Apa sekarang sudah baikan?" tanya Rangga yang kembali mengelus perut istrinya.
"Lumayan", jawab Bintang.
Rangga mengecup kening istrinya itu lama."Terimakasih,Sayang karena kamu selalu mendampingiku"ucap Rangga.
" Aku yang seharusnya berterimakasih padamu,Mas".
Mereka melepaskan pelukan mereka saat melihat Lyvia mulai mengerjapkan matanya.
" Bagaimana keadaanmu?Apa sudah lebih baik?"tanya Bintang dengan senyum manisnya yang membuat Lyvia semakin kesal.
"Sayang, mungkin Lyvia lapar.Kamu bisakan membelikan buah untuk Lyvia?" tanya Bintang pada suaminya.
"Kamu ingin makan buah apa Vi?" tanya Rangga.
"Apel...aku ingin buah itu" jawab Lyvia asal.
"Sayang, aku pergi dulu ya jaga Lyvia sebentar" kata Rangga pada Bintang sebelum keluar dari tempat itu.
"Dasar ******,kamu sengajakan melakukan itu di sini" maki Lyvia.
"Tunggu-tunggu,bukannya tadi kamu sedang tidur ya." kata Bintang.
"Tadi kamu bilang apa?aku ******? hei sadar nona dia itu SUAMI ku,ingat itu." kata Bintang dengan santainya.
Lyvia benar-benar semakin geram melihat tingkah Bintang.
Bintang merasa puas karena bisa membuat rivalnya itu tak berdaya.
Sebenarnya tadi Rangga hanya memijit punggung dan kaki istrinya itu.karena Rangga merasa kasihan melihat istrinya yang harus ikut dengannya bolak-balik ke rumah sakit.
Mereka bukanlah orang yang tidak tahu tempat yang bisa melakukan kegiatan **** mereka di mana saja. Apalagi ini adalah rumah sakit,mereka akan kehilangan muka jika nantinya ketahuan oleh dokter atau perawat yang masuk.
Bikin suami mu berlama" di luar negri bintang🤣
ngarep ya...
🤣🤣🤣🤣🤣🤣