Disarankan Baca dulu SUGAR BABY OM POLISI!!!!
Agar tahu dan Ceritanya Nyambung gengs🤭
Jangan mencari Nilai Kehidupan di sini... Karena semua Karya saya hanya hiburan semata bukan untuk mendongkrak nilai kehidupan.
Tidak Suka silahkan SKIIP....!!!
Apa jadinya jika seorang prajurit TNI bersatu dengan seorang mafia???
Biasanya para mafia itu adalah buronan para anggota polisi tapi kali ini beda. Seorang prajurit yang selalu melindungi seorang mafia.
Protagonis pria :Al Naru Rayen Bagaskara usia 26 tahun
Protagonis wanita :Sherly P Murat usia 24 tahun
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nopita Yuliana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bolehkah Jujur?
Tok... tokkk...
Ketika Sherly sedang fokus pada layar ponselnya. Tiba tiba pintu kamarnya di ketuk dari luar. Membuatnya sedikit terkejut.
"Siapa??? ".Teriak Sherly dari dalam kamarnya.
" Ini aku calon suamimu".Sahut Al dengan bangganya.
Sherly pun hanya menghela nafasnya pelan.Ia merasa sedikit lega karena yang datang adalah Al.
Sherly pun langsung melangkah untuk membukakan pintu kamarnya untuk calon suaminya itu. Tapi saat pintu kamar telah terbuka.
Ceklek...
Mata Sherly langsung membulat sempurna ketika ia membaca pesan dari Mark dan juga beberapa foto yang sudah ia terima. Sherly tak habis pikir bagaimana cara kerja king sekigus kakaknya itu. Hanya dengan hitungan menit saja. Mereka semua sudah bisa menaklukkan para klan nya dengan mudah.
Al yang memang sering kepo pun ikut menatap layar ponsel milik Sherly. Karena Sherly mendadak menjadi lupa kalau ada Al di hadapan nya saat ini. Saking fokusnya dengan semua foto dan video yang dikirimkan oleh Mark padanya.
"What...?. Sedang apa mereka disana?. Bukankah itu asisten pribadi Mark? ".Al langsung bertanya dengan semua pemikiran di dalam otaknya.
Sherly langsung tersadar dan langsung menutup layar ponselnya begitu saja. " Mereka hanya latihan saja".Jawab Sherly santai dengan berbohong. "Apa yang membuatku datang ke kamarku??? ".Sherly berusaha mengalihkan topik pembicaraan agar Al tidak bertanya lebih banyak lagi.
" Tidak mungkin hanya latihan. Kalau mereka sudah bersimbah darah begitu".Al masih saja membahas apa yang ia lihat barusan. Karena ia juga sangat jelih.
Sherly merutuki kebodohannya sendiri. Bagaimana bisa ia menipu seorang prajurit TNI yang memang manjadi pasukan khusus seperti Al. Karena mereka mempunyai mata dan telinga serta gerakan cepat tanggap dan juga sangat teliti. Jadi, tidak akan mudah untuk dibodohi.
"Katakan padaku apa yang sebenarnya terjadi??? ".Tanya Al dengan suara tegasnya. Bahkan ia terlihat sangat serius.
Sherly kembali menghela nafasnya berat. Karena ia pikir tidak ada salahnya jika ia mulai terbuka pada Al. Sebab, lambat laun juga Al akan tahu dengan sendirinya. Apalagi Al juga sudah pernah terlibat saat ia berkunjung ke Apartemen miliknya.
Akhirnya Sherly pun mengatakan yang sebenarnya pada Al. Dimana ada beberapa team dari wedding Organizer yang akan menghiasi rumah untuk acara ijab qobul besok pagi adalah anggota klan nya. Mereka ingin masuk dengan menyamar sebagai team. Dan ada juga yang sebagai pelayan catering. Dengan cara itu niat mereka ingin memberikan obat tidur atau bisa sejenis racun untuk menghabisinya dan juga Mark.
Tapi rencana mereka malah sudah tercium oleh orang orang Mark. Karena Mark tidak sebodoh itu. Mark juga sudah merencanakan sesuatu sebelum ia kembali ke Indonesia.
Apalagi pasukan Mark jauh lebih tanggung dan kuat daripada para klan nya ataupun musuhnya Sherly. Semua anggota Klan nya kini pun sudah dibawa di ruang penyiksaan markas lama Mark dengan di pimpin oleh Jacob dan Reza. Serta tak ketinggalan Anggun juga ikut dalam misi itu.
Al hanya diam dan terlihat serius saat Sherly menceritakan semuanya padanya. "Jadi kapan kau akan berhenti dari pekerjaan ini??? ".Tanya Al mulai menatap serius kembali pada calon istri nya.
" Hais... Aku sudah lama meninggalkan pekerjaannya ini. Hanya saja mereka yang masih tetap mengusik ku. Apa aku harus tetap diam hingga aku mati konyol sendiri jika tidak melawan mereka semuanya? ".Sherly menjawab dengan sedikit kesal.
Belum juga ia menjelaskan kembali. Al malah sudah memberikan pertanyaan yang seolah ia masih sayang dengan pekerjaan kotor itu. Kalau tidak karena dendam nya dulu. Yang membuat ia kehilangan semua keluarga nya. Mungkin Sherly lebih memilih hidup tenang dengan damai sebagai orang biasa saja.
Tapi, jika posisi itu mungkin ada pada kita. Sedangkan orang yang membesarkan diri kita adalah orang yang juga berkuasa. Dengan segala keahlian nya. Maka kita juga tidak akan tinggal diam. Serta memanfaatkan apa yang ada dengan baik. Sebab, hukum Negara saja tidak akan cukup untuk menebus semua perbuatan seseorang yang sangat kejam dalam membinasakan seseorang apalagi itu adalah orang tua kita sendiri.
Tak hanya itu saja. Bahkan hal yang begitu menyakitkan untuk Sherly adalah ia tidak bisa menguburkan lagi jasad kedua orang tuanya. Sebab, mereka saja sudah tak berbentuk lagi tinggal hanya debu yang bercampur dengan reruntuhan gedung.
"Aku hanya takut terjadi hal buruk padamu. Kamu itu calon istriku dan kelak akan menjadi pendamping hidupku, ibu dari anak anakku".Al berucap dengan sangat serius bahkan nampak sekali di wajahnya jika ia sangat khawatir dan cemas. " Kita memang baru beberapa kali bertemu Sherly. Tapi ketahuilah sejak peristiwa beberapa tahun yang lalu, percaya atau tidak hanya kau yang selalu ada dipikiranku".Sambung Al mulai jujur.
Sherly hanya menatap Al dengan ekspresi sendu nya. Jika ia ingin jujur pun Sherly juga merasakan hal yang sama. Karena hanya Al pria yang pertama yang bisa mengusik hati dan juga pikirannya.
Baru jadi direktur aja sombong...