NovelToon NovelToon
Path To God

Path To God

Status: tamat
Genre:Action / Romantis / Fantasi / Petualangan / Tamat / Fantasi Timur / Mengubah Takdir / Kebangkitan pecundang / Budidaya dan Peningkatan / Dunia Lain
Popularitas:19.5M
Nilai: 4.8
Nama Author: DeaLova

Sebuah benua bernama Azure Dragon tempat dimana yang kuat yang bertahan dan tempat bertarung ahli kuat. Setelah ratusan tahun, mereka bersembunyi di dalam tempat yang tidak bisa di jamah oleh masyarakat dan keberadaan mereka juga di lupakan oleh masyarakat.

Di suatu tempat terpencil di masyarakat yang tidak mengenal dan mengingat tentang hukum rimba sebenarnya, hidup seorang pemuda biasa.

Pemuda bernama Ren Yuu yang menyedihkan dan tidak memiliki orang tua. Pemuda pecundang yang sering di tindas oleh orang lain serta di tinggalkan oleh kekasihnya .

Ren Yuu menemukan peninggalan keluarga yang membawanya menuju sesuatu yang tidak pernah di harapkan olehnya.

Saksikan perjalanan Ren Yuu menuju keilahian.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon DeaLova, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ch 4. Sisa Clan

"Qi Foundation tahap pertama"

Ren Yuu menutup matanya lagi memeriksa tubuhnya. Di dantian Ren Yuu ada untaian tipis seperti rambut berwarna emas dan memeriksa yang lainnya apakah ada masalah atau tidak.

Ren Yuu membuka matanya bergumam pelan, "jika aku terus memakai teknik Devour, fondasiku pasti tidak akan stabil sesuai yang di catat di buku tua itu."

Ren Yuu menutup matanya lagi lalu memutar manual God Body Teknik dan terkejut bahwa itu sudah mencapai tahap menengah dari lapisan pertama.

Ren Yuu merasakan tubuhnya seperti diisi oleh daging yang sangat padat dan tulang tulangnya juga mengeras.

Ren Yuu tidak tau, jika Ren Yuu memperhatikan dengan sekilas di dalam tulangnya, maka dia akan menemukan bintik bintik emas.

Lalu Ren Yuu berdiri sambil merenggangkan tubuhnya dan ada sedikit cairan hitam menempel di kulitnya. Ren Yuu tau itu sama seperti sebelumnya dan membersihkan tubuhnya di danau lalu berkonsentrasi keluar dari ruangan aneh itu.

"Haah!! Sudah waktunya tidur." Ren Yuu mendesah menutup matanya karena besok dia harus bekerja lagi.

Di pagi hari Ren Yuu bangun langsung membersihkan diri. Setelah itu dia sarapan dan langsung pergi menuju tempat pekerjaannya yang membosankan.

Ren Yuu mulai bekerja seperti biasa dengan semangat walaupun pekerjaannya sangat membosankan menurutnya.

Tidak jauh dari Ren Yuu, ada dua orang pria yang sedang menatap pembangunan yang sedang berlangsung.

Pria itu adalah Xing Qian dan seorang pria paruh baya berpenampilan biasa dengan warna rambut hitam di ikat ekor kuda rendah sampai di bawah bahunya sedikit dan ada sedikit keputihan menandakan pria itu sudah hampir mencapai lanjut usia.

Pria paruh baya itu memakai baju longgar berwarna putih tipis. Itu terlihat seperti pakaian seorang ahli kungfu jika di perhatikan dengan seksama.

"Kenapa kalian membangun gedung di kota kecil ini?" Tanya pria paruh baya itu dengan nada datar.

"Ada tambang bijih besi yang bagus dekat daerah ini paman. Ini hanya kedok untuk menipu clan lainnya agar tidak berniat mengambil tambang itu."

"Paman harus tau kalau sekarang kita membutuhkan banyak biji besi agar selesai membangun apa yang sudah kita mulai dari dulu." Xing Qian berbicara sambil melihat ke arah atas gedung yang sedang di bangun.

"Itu hanya legenda saja. Jika itu nyata, clan kita akan menjadi yang teratas dari jaman dulu." pria paruh baya itu menjawab sambil mendesah.

Xing Qian hanya diam dan tidak mengomentari apa yang di katakan oleh pamannya.

Pria paruh baya itu melihat ke arah pembangunan itu juga. Ia melihat Ren Yuu yang sedang mengangkat beban yang bisa dikatakan sangat berat. Ren Yuu mengangkatnya dengan mudah dan tidak menggunakan banyak usaha.

Pria paruh baya itu mengerut melihat Ren Yuu dan mencoba memeriksanya dengan seksama.

"Tubuhnya begitu kuat. Apakah pemuda itu seorang kultivator?" Batin pria paruh baya itu.

"Siapa anak muda itu?" Tanya pria paruh baya itu dengan penuh minat.

Xing Qian melihat ke arah Ren Yuu dan bingung mengapa pamannya tertarik dengan anak muda yang belum lama bekerja di pembangunan gedung keluarganya.

"Aku tidak tau namanya paman, pemuda itu sudah bekerja di sini lebih dari seminggu. Ada apa tiba tiba paman bertanya tentangnya?" Tanya Xing Qian penasaran.

"Aku tidak tau kenapa, tapi tubuh anak itu sangat kuat. Jarang ada orang seperti itu yang terlihat."

Xing Qian merasa aneh melihat Ren Yuu. "Jadi, apa yang ingin kamu lakukan dengannya paman?" Tanya Xing Qian.

"Selidiki anak itu. Kau mengatakan bahwa kalian ingin menambang bijih itu. Tidak mungkin orang seperti anak itu bekerja sebagai kuli bangunan," perintah pria paruh baya itu dengan serius.

Xing Qian langsung serius mendengarnya lalu memanggil salah satu karyawan yang bekerja bersama dengan Ren Yuu untuk di tanyai. Setelah mengetahui namanya, Xing Qian menyuruh bawahannya menyelidiki identitas Ren Yuu.

"Apa kau tau nama dan di mana pemuda itu tinggal?" Tanya Xing Qian sambil menunjuk ke arah Ren Yuu kepada bawahannya.

"Namanya Ren Yuu tuan. Dia adalah seorang yatim piatu yang tinggal di pinggiran kota Baisha. Anak itu sudah dari lahir tinggal di kota Baisha sebelum orang tuanya di bunuh oleh seseorang." Jawab bawahannya dengan cepat setelah menyelidiki semua tentang Ren Yuu dalam waktu kurang dari satu jam.

Xing Qian dan pamannya merasa heran bahwa Ren Yuu sudah tinggal dari lahir di kota Baisha dan dugaan pria paruh baya itu Ren Yuu sebagai mata-mata tidak tepat.

Pria paruh baya itu mengerut mendengarnya karena pria paruh baya itu tau bagaimana orang kuat dan masih tidak percaya dengan perkataan bawahan keponakannya.

"Panggil dia kemari," perintah pria paruh baya itu kepada keponakannya.

Xing Qian mengangguk dan menyuruh seorang pegawai memanggil Ren Yuu.

Ren Yuu merasa heran dia di panggil oleh bos nya sendiri dan tidak tau kenapa . Ren Yuu tiba dengan cepat di hadapan bosnya dan bertanya dengan heran, "ada yang bisa saya bantu tuan?."

Xing Qian hanya diam dan melihat ke arah pamannya.

"Nama saya Xing Wen. Aku sangat penasaran dengan tubuhmu yang sangat kuat itu anak muda. Bagaiman caramu melatihnya?" Tanya Xing Wen penasaran.

Ren Yuu tertegun sebentar. Ia merasa heran pria paruh baya di depannya yang bernama Xing Wen melihat tubuhnya. Ren Yuu memeriksa dengan teknik deteksi yang ada di ingatannya dan mencoba mengukur Xing Wen.

Ren Yuu terkejut melihat kekuatan Xing Wen. Xing Wen bukan sepertinya seorang kultivator. Tapi jika di bandingkan dengan kultivator, Xing Wen akan mencapai Houtian tahap menengah yaitu diantara tahap 4-6.

"Aku dahulu sering di latih oleh ayah saya untuk memperkuat tubuh dari kecil," ucap Ren Yuu pelan dan tidak akan mau mengatakan tentang God Body Teknik kepada siapapun.

Xing Wen merenung sebentar dan bertanya "siapa nama ayahmu?"

"Nama ayah saya Ren Douzi," jawab Ren Yuu pelan.

Xing Wen merenung sebentar dan berpikir keras. Xing Wen tidak pernah mendengar nama Ren Douzi. Tapi, nama keluarga Ren Yuu membuatnya mengingat sesuatu tentang clan yang sudah punah beberapa ratus tahun lalu karena diburu oleh sekte yang kuat yang sampai sekarang masih ada dan bersembunyi.

Di buku itu di ceritakan bahwa clan Ren adalah clan yang kuat dan berkuasa sekitar 300-400 tahun lalu. Dan sekte itu mengincar warisan mereka.

Jika Ren Yuu tau bahwa apa yang di pikirkan oleh Xing Wen, dia akan bisa menyelidiki siapa orang yang membunuh orang tuanya karena mungkin berhubung dengan apa yang di pikirkan oleh Xing Wen.

"Apakah kamu mengenal ayah saya tuan?" Tanya Ren Yuu penasaran.

"Tidak. Tapi, nama keluargamu seperti familiar." Xing Wen merenung dan melanjutkan lagi karena merasa itu tidak mungkin. "Lupakan. mungkin aku hanya berpikir terlalu banyak."

Ren Yuu mendesah karena ingin tau apakah ada yang mengenal ayahnya karena Ren Yuu ingin mencari seseorang yang pernah di katakan oleh ayahnya berulang kali dari dulu.

"Kalau begitu saya permisi." Ren Yuu membungkuk sedikit lalu pergi.

Setelah Ren Yuu pergi, Xing Qian melihat pamannya dan bertanya, "apa ada sesuatu yang terpikirkan olehmu paman?."

"Ya, clan Ren yang sudah punah sekitar 300 tahun lebih. clan seorang penguasa di era mereka. Tapi, melihat kondisinya, sepertinya itu tidak mungkin. Aku hanya membuat spekulasi secara acak," ucap Xing Wen.

Xing Qian berpikir sejenak lalu bertanya lagi, "apa yang membuat mereka punah paman?"

"Clan mereka mempunyai pusaka dan tidak tau pusaka apa itu. Dan banyak kekuatan besar tersembunyi yang mengincarnya. Setelah mereka semua menghancurkan clan Ren, mereka tidak mendapatkan apa apa." Xing Wen menjelaskan secara lembut.

Xing Qian berpikir keras sebentar dan tiba tiba mengerut lalu berkata lagi, "apakah mungkin anak itu keturunan mereka yang tersisa? Dari sejarah kehidupannya, ayah dan ibunya di bunuh oleh seseorang dan itu sudah di selidiki. Tapi, selama tiga bulan penyelidikan, pembunuhnya tidak pernah di temukan."

Xing Wen membeku sebentar mendengar perkataan keponakannya dan berpikir keras selama beberapa saat.

"Jika memang benar anak itu keturunan dari clan itu, maka... Banyak orang yang akan mengejarnya walaupun sampai sekarang tidak tau apa pusaka yang di simpan oleh clannya."

"Apakah tidak ada catatan tentang pusaka itu paman?" Tanya Xing Qian penasaran.

Xing Wen melamun sebentar lalu berkata, "tidak tau apa pusaka itu. Tapi, pusaka itu sangat berharga dan bisa membuat orang menjadi seorang dewa. Dan dewa hanyalah mitos turun temurun bahkan di sekte sekte besar. Tidak ada yang tau akan keaslian berita itu"

"Itu hanyalah legenda, dan mereka menghancurkan satu clan besar hanya karena sebuah legenda. Itulah sebabnya aku tidak mau bergabung dengan sebuah sekte." Dengus Xing Qian dengan nada agak kesal karena mengingat sesuatu tentang anggota sekte tertentu.

"Inilah hukum rimba di dunia ini Xing Qian. Suatu hari kau pasti akan mengerti kenapa sekte sekte selalu melakukan hal itu"

"Lihatlah ayah serta adikmu. Mereka semua berkultivasi. Lebih baik kau ikut dengan mereka dan tidak menjalani hidup biasa seperti ini." Xing Wen mendesah lelah karena Xing Wen juga tidak begitu menyukai sekte sekte besar yang hanya tau menindas orang lain. Tapi, jika itu berkultivasi, lebih baik bagi Xing Qian untuk berkultivasi.

Xing Wen terus melihat ke arah Ren Yuu dan merasa suatu hari nanti anak muda itu akan menjadi sesuatu yang luar biasa. Dan Xing Wen akan terkejut bahwa instingnya berkata benar.

Ren Yuu terus bekerja sambil berpikir tentang Xing Wen. Xing Wen mengatakan bahwa nama keluarganya familiar dan mungkin itu bisa membawa Ren Yuu kepada seseorang yang pernah di ceritakan oleh ayahnya yaitu adik perempuan ayahnya yang terpisah darinya ketika mereka masih muda.

Ren Yuu masih ingat nama bibinya sampai sekarang dan ingin bertanya kepada Xing Wen apakah Xing Wen mengenalnya atau tidak.

Jika bibinya masih hidup, Ren Yuu akan mencarinya sampai ke ujung dunia karena itu adalah penyesalan terbesar ayahnya karena kehilangan adiknya yang masih berusia 7 tahun yang harusnya di jaga olehnya sebaik mungkin atas permintaan kakek Ren Yuu. Ayahnya mengatakan bahwa sewaktu dia lahir, bibinya sudah hilang selama 2 tahun. Yang berarti, bibinya 9 tahun lebih tua darinya.

"Ayah!! Jika aku mempunyai kemampuan yang cukup, aku akan mencoba mencari bibi." Ucap Ren Yuu dalam hati dan terus melakukan pekerjaannya yang membosankan.

Di suatu pegunungan tinggi yang di kelilingi oleh kabut, terdapat banyak bangunan bangunan besar dan tua.

Bangunan itu terlihat seperti kuil kuil tua dan banyak juga bangunan megah yang terlihat agak kuno untuk jaman sekarang.

Tidak jauh dari bangunan itu terdapat banyak lapangan luas dan kosong. Ada juga beberapa yang di isi dengan alat alat terbuat dari kayu dan batu.

Lapangan luas itu merupakan tempat berlatih untuk banyak orang. Terlihat di beberapa tempat ada banyak orang yang berdebat dan banyak juga yang bermeditasi.

Tidak jauh dari tempat latihan itu terdapat gunung kecil dan ada sebuah pondok sederhana yang terbuat dari bambu. Pondok sederhana itu sangat nyaman untuk di tinggali karena suasana sekitarnya yang tenang.

Sekitar 10 meter dari pondok bambu itu ada sebuah kolam kecil yang di isi oleh beberapa Ikan. Di sekitar kolam itu ada juga banyak bunga yang tumbuh berwarna merah jambu dan terlihat indah.

Di dekat kolam itu ada seorang wanita cantik berusia lebih dari dua puluh tahun yang sedang bermeditasi. Wanita itu mempunyai fitur yang lembut dan halus dengan hidung kecil dan bibir mungil berwarna merah jambu.

Wanita itu memiliki rambut hitam legam yang panjang mencapai pinggang dan ada dua poni panjang di setiap sisi wajah sampai di dagu wanita itu.

Wanita itu memakai pakaian klasik agak longgar mirip kimono berwarna ungu muda bercampur biru muda.

Wanita itu membuka matanya dan terlihat mata berwarna coklat yang sangat menawan dan jika terkena sinar matahari, itu seperti akan berubah warna. Jika Ren Yuu berada di sini, dia akan melihat mata mereka sangat sama dalam warna serta bentuk pupilnya.

Wanita itu melihat ke arah kejauhan dan memiliki tatapan sedih dan bergumam, "19 tahun telah berlalu, bagaimana kabarmu? Sudah waktunya kita bertemu lagi."

"Kakak!"

1
umar aryo
Luar biasa
Noktah Utama Zeboea
Lumayan
Bunda Fairel
Luar biasa
nouvan
Kecewa
nouvan
Buruk
Junet Net
Lumayan
John Lemon
Luar biasa
shinichi
merinding baca chapter ini thor,pd saat paragrap terakhir
"Dan satu hal lg,nama yg d berikan ibu ku bukab feng yuu,tp REN YUU "

anjayyyy....
Ymn Goh
Luar biasa
Ymn Goh
wu qiu di chapter berapa?
nouvan: Wu Qiu adalah ras atlantis.ada pada bab pas MC lakukan misi pertama dari Aliansi Pendekar iblis
total 1 replies
Raptor
😂
Raptor
yahhh...milih lg
Raptor
Ngakak
Raptor
😁
Thanatos
Luar biasa
‌🇳‌‌🇴‌‌🇻‌‌🇪‌‌🇱‌‌ 🇮‌‌🇩‌
menggigil gw 🗿
‌🇳‌‌🇴‌‌🇻‌‌🇪‌‌🇱‌‌ 🇮‌‌🇩‌
sutttttt boommm duarrrrrrr 💥
musafir
mending kmi bikin sja cerita romansa jngan kultivasi
sotarduga sinaga
orang leasing
Zuchri Jalil
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!