NovelToon NovelToon
Pengantar CINTA Untuk Mbak Janda

Pengantar CINTA Untuk Mbak Janda

Status: sedang berlangsung
Genre:Identitas Tersembunyi / Cintamanis / Janda / Cinta Seiring Waktu / Anak Lelaki/Pria Miskin
Popularitas:2.5k
Nilai: 5
Nama Author: Resti_sR

"𝘏𝘢𝘭𝘰, 𝘪𝘺𝘢 𝘬𝘢𝘬 𝘱𝘢𝘬𝘦𝘵𝘯𝘺𝘢 𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘴𝘦𝘨𝘦𝘳𝘢 𝘥𝘪 𝘬𝘪𝘳𝘪𝘮, 𝘮𝘰𝘩𝘰𝘯 𝘶𝘯𝘵𝘶𝘬 𝘵𝘪𝘥𝘢𝘬 𝘴𝘱𝘢𝘮 𝘤𝘩𝘢𝘵 𝘢𝘱𝘢𝘭𝘢𝘨𝘪 𝘮𝘦𝘯𝘶𝘯𝘨𝘨𝘶 𝘤𝘪𝘯𝘵𝘢 𝘴𝘢𝘺𝘢, 𝘬𝘢𝘳𝘦𝘯𝘢 𝘴𝘢𝘺𝘢 𝘩𝘢𝘯𝘺𝘢 𝘮𝘦𝘯𝘤𝘪𝘯𝘵𝘢𝘪 𝘴𝘦𝘴𝘦𝘰𝘳𝘢𝘯𝘨.
𝘴𝘢𝘭𝘢𝘮 𝘩𝘢𝘯𝘨𝘢𝘵,
𝘑𝘢𝘷𝘢𝘴—𝘬𝘶𝘳𝘪𝘳 𝘱𝘦𝘯𝘨𝘦𝘫𝘢𝘳 𝘫𝘢𝘯𝘥𝘢!"

Bagi Javas, seorang kurir dengan sejuta cara untuk mencuri perhatian, mengantarkan paket hanyalah alasan untuk bertemu dengannya: seorang janda anak satu yang menjadi langganan tetapnya. Dengan senyum menawan dan tekad sekuat baja, Javas bertekad untuk memenangkan hatinya. Tapi, masa lalu yang kelam dan tembok pertahanan yang tinggi membuat misinya terasa mustahil. Mampukah Javas menaklukkan hati sang janda, ataukah ia hanya akan menjadi kurir pengantar paket biasa?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Resti_sR, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 4. Rencana konyol

Beberapa detik Javas hanya berdiri di sana. Pandangannya tak lepas dari dua perempuan beda generasi itu, si kecil yang memeluk erat, dan Selena yang membalas pelukan dengan lembut. Ada sesuatu di dada Javas yang rasanya aneh. Bukan sedih, bukan kecewa, tapi semacam kehilangan sesuatu yang bahkan belum pernah ia punya.

“Dia sudah punya anak… berarti juga punya suami…” gumamnya pelan. Kata-kata itu terasa berat di lidahnya, seolah menelan kenyataan kecil yang datang terlalu cepat.

Javas spontan mengalihkan pandangannya, menatap ban motornya seolah itu jauh lebih penting daripada kenyataan di depannya. Ia menarik napas panjang, menahan sesuatu yang ia sendiri tak tahu wujudnya.

Tanpa menoleh lagi, Javas berjalan ke motornya. Tangannya sedikit lemah saat memegang helm, dan entah kenapa suara mesinnya terdengar lebih sunyi dari biasanya.

Ia melaju perlahan, meninggalkan toko roti itu, meninggalkan aroma butter, roti hangat, dan satu perasaan yang tiba-tiba muncul lalu dipaksa padam begitu saja.

Entah kenapa, suasana hatinya hari itu tampak sangat buruk. Javas ingin menyelesaikan pekerjaannya cepat-cepat dan kembali ke kosnya.

Setengah delapan malam, motor Javas sudah memasuki area kos. Langkahnya pelan menuju kamarnya. Di lorong panjang itu, ia beberapa kali menoleh ke belakang, merasa seperti ada yang mengikutinya, tapi lorong itu kosong.

Aneh…” Gumamnya cepat membuka pintu kamarnya. Sengaja dia membanting kasar pintunya, menutup dari dalam. 

Sebelum benar-benar ke ranjang, Javas berdiri di dekat jendela, mengintip sebentar dari balik tirai lusuh.

“Hah, ku pikir siapa!” Ujarnya setelah melihat siapa di luar. Seseorang yang dia kenal, yang mungkin sedang memantaunya dari jarak jauh. 

Menyadari tidak ada hal bahaya, Javas seperti biasa pergi membersihkan diri. Usai mandi dan wajahnya tampak segar kembali, dia kini duduk di sofa yang ada dalam kamar kosnya, menopang dagu sembari menatap langit-langit ruangan itu. 

“Sial, kenapa hanya bayangan mbak Selena yang terlintas,” ujarnya menggeleng kepala berusaha mengusir pikirannya yang tidak seharusnya dia pikirkan. 

“Ngapain mikirin istri orang, Javas!!” Hati memang tak terprediksi, padahal masih ada Sera yang jomblo dan cantik yang memang Daddynya mau jodohkan, tapi kenapa dia malah terpikat sama orang asing yang statusnya sebagai penerima paket. 

“Kalau aku rebut dia dari suaminya, too much nggak ya?” Javas mengusap wajahnya keras-keras, tapi pikirannya sudah terlanjur meluncur ke jurang imajinasi aneh yang bahkan dia sendiri nggak ngerti datang dari mana.

Bayangan-bayangan rencana absurd melintas begitu cepat.Dia menghela napas panjang, lalu entah kenapa justru tersenyum. Senyum tipis penuh tekad konyol.

“Udahlah, keburu tua kalau aku cuma lihat doang,” gumamnya.

Dan akhirnya, dengan keyakinan yang bahkan Tuhan pun mungkin geleng-geleng, dia berkata mantap, “Iya. Aku akan bikin Mbak Selena jatuh cinta sama aku sampai dia ninggalin suaminya!”

...----------------...

Dia kembali terdiam, memikirkan banyak hal yang seharusnya dia lakukan ke depannya.

“Malam-malam begini mbak Selena biasanya sedang apa ya?” Gila, pikiran Javas sudah tidak bisa di ajak kompromi. Sejak tadi hingga satu jam dia hanya duduk dengan dagu yang di topang sembari memikirkan satu orang yaitu Selena. Tidak masuk akal memang perasaannya terlalu cepat, tapi Javas yakin itu adalah perasaan yang jujur dimana saat ini dia percaya jatuh cinta pada pandangan pertama. Terlalu alay tapi itu membuatnya senyum-senyum seperti orang gila.

Dia mengambil ponselnya, membuka aplikasi hijau kemudian fokusnya hanya pada nomor Selena yang belum dia simpan sebelumnya.

“Aku simpannya gimana ya?” Pikirnya mengetuk-ngetuk jarinya di layar yang menyala redup.

“Selena cantiknya Javas?” Senyum terukir di bibirnya. “Tidak, ini masih awal, aku terlalu percaya diri, cielahhh,” dia menghapus lagi nama kontak yang sudah nyaris dia save.

“Mbak Selena pakai pake emotion love lekuk-lekuk warna pink itu” dia mengigit bibir bawahnya, tangan satunya memukul sofa empuk bak orang yang tengah kesurupan.

Tangannya bergerak menyimpan nomor Selena.

“Kalau suka itu harus berani memulai kan? Hmm.” Dia menatap ragu sejenak pada ruang chat antara dirinya dengan Selena, tapi kemudian Javas mencoba mengetikkan pesan random kepada Selena.

||Malam mbak Selena|| tangannya keringat dingin, dia terus menatap layar berharap pesan itu segera di balas. Akan tetapi hampir tiga puluh menit berlalu, pesannya tak kunjung di balas bahkan di baca pun tidak sama sekali.

Pesan itu tetap centang satu.

Javas menelan saliva, merasakan jantungnya berdetak tidak beraturan. “Ah sudahlah, mungkin dia sibuk sama anaknya… atau jangan-jangan tengah bermesraan dengan suaminya," ujarnya mendadak cemas. tubuhnya duduk tegak, raut mukanya tampak gelisah membayangkan tawa bahagia Selena dengan suaminya di ruang tamu sederhana yang adanya cuman dalam pikiran Javas.

"Tidak, jauh-jauh sana!!" Dia berusaha mengusir pikiran anehnya itu. Kembali Dia rebahkan dirinya di sofa, tangan masih menggenggam ponsel.

Tiga detik… lima detik… sepuluh detik…

Ponselnya malah nyaris jatuh.

“Huh… ngapain sih aku berharap banget.” gumamnya sambil menutupi wajah dengan bantal.

Tapi ya begitu, Javas tetap menatap layar ponsel setiap beberapa detik seperti orang tidak waras.

Hingga akhirnya, tepat saat dia mau benar-benar mematikan layar,

Ting!

Sebuah notifikasi terdengar, dan Javas dengan semangat melihat ponselnya. Dia menghela nafas berat saat mendapati bukan pesan balasan dari Selena, melainkan dari ibunya.

"Hais, aku tidur saja!" Menghindari panggilan telepon yang mungkin sebentar lagi, karena kebiasaan ibunya itu akan menghubunginya di jam yang sama, Javas dengan cepat mematikan data seluler, kemudian berlari ke arah ranjang.

Saat ingin menarik selimut bersiap tidur, Javas kembali berdiri saat mendengar ketikan berkali-kali di pintu kosnya.

Dengan rasa malas, dia bangkit mendekati pintu.

"Iya, sia—" kalimatnya terjeda, wajah Javas membulat sempurna melihat siapa yang datang.

"Selamat malam, Tuan. Saya membawa makan malam untuk Anda, Tuan belum makan kan?" seorang pria berpakaian hitam, berdiri sembari menentang tupperware di tangannya.

"Pak Bimo, tau dari mana kos saya?" bukannya menerima, Javas mengiterogasi.

"Saya tau karena saya di perintahkan untuk mencari tau, Tuan. Ini makan malamnya!" Pria berusia kisaran 40an tahun itu lagi-lagi menyodorkan tupperware ke arah Javas, tetapi langsung di tepis oleh pria itu.

"Tidak perlu, saya sudah makan malam, pak Bimo. Bapak pulang saja, besok-besok bilang sama pak tua itu kalau saya tidak suka di ikutin, tidak suk di perhatiin, saya punya uang dan masih bisa makan meski berada di luar!" tuturnya dengan wajah kesal, kemudian dia kembali ke dalam kamar kosnya tanpa berbuat menerima makan malam itu.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

1
Cibby
yuk jadian yuk🤭
ׅ꯱ɑׁׅƙׁׅυׁׅꭈׁׅɑׁׅ
pepet terus mas, gpp kaku tangan demi cinta🥰
Zee👻 sᥙᥒsһіᥒᥱ☀: Javas: gini banget pepet janda🤣🤣
total 1 replies
ׅ꯱ɑׁׅƙׁׅυׁׅꭈׁׅɑׁׅ
bagusss cerita nya thor ada lucu lucunya 🤣
Zee👻 sᥙᥒsһіᥒᥱ☀: Terima kasih kak🥰🥰
total 1 replies
ׅ꯱ɑׁׅƙׁׅυׁׅꭈׁׅɑׁׅ
cinta dengan tulis ya javes
ׅ꯱ɑׁׅƙׁׅυׁׅꭈׁׅɑׁׅ
ada ada aja😂
ׅ꯱ɑׁׅƙׁׅυׁׅꭈׁׅɑׁׅ
🤣🤣🤣🤣🤣
ׅ꯱ɑׁׅƙׁׅυׁׅꭈׁׅɑׁׅ
yang lagi viral skg namanya mas🤣 menguasai 3 negara, Indonesia korea n malaysia🤣😂
ׅ꯱ɑׁׅƙׁׅυׁׅꭈׁׅɑׁׅ: iy thor🤭
total 2 replies
ׅ꯱ɑׁׅƙׁׅυׁׅꭈׁׅɑׁׅ
gubrak🤣
ׅ꯱ɑׁׅƙׁׅυׁׅꭈׁׅɑׁׅ
wkwkwkwkwk... anterin aja ke alamat pertama mas kurir🤣
ׅ꯱ɑׁׅƙׁׅυׁׅꭈׁׅɑׁׅ
mampir thor 🤣🤣🤣🤣🤣
🟢≛⃝⃕|ℙ$Fahira𝓛𝓲𝓷𝓰𝓧𝓲☕︎⃝❥
aduhh, jangan jadi pebinor Javas🤣🤣, tpi klau statusnya janda, ya lain lagi🤣🤣
🟢≛⃝⃕|ℙ$Fahira𝓛𝓲𝓷𝓰𝓧𝓲☕︎⃝❥: waduhhh, seketika bulu kuduk ku berdiri😬😬
total 2 replies
Lola Maulia
🥰🥰🥰🥰
Zee👻 sᥙᥒsһіᥒᥱ☀: Makasih kak🥰
total 1 replies
Anto D Cotto
menarik
Anto D Cotto: sama2 👍👌
total 2 replies
Anto D Cotto
lanjut crazy up Thor
Efy
curahan hati kang Kurir paket,ya ampun disaat costumer nungguin lama ternyata kang paket juga berharap cepat sampe ke tuannya,tapi si gogle map masih ngerjain muter-muter alamat rumah nya😄
Efy: ya ampun,iya juga y😅
total 3 replies
Va🍃🍂
emang si Javas plek ketiplek sama bapaknya🤣🤣😭
Zee👻 sᥙᥒsһіᥒᥱ☀: Ya kan, emang jiplakan bapaknya🤣
total 1 replies
Cibby
Jule.., autor juga tidak ketinggalan ya🤭🤭
Zee👻 sᥙᥒsһіᥒᥱ☀: 🤣🤣🤣ya memanfaatkan
total 1 replies
Tulisan_nic
plus racun ya,mau?🤣🤣🤣🤣
Zee👻 sᥙᥒsһіᥒᥱ☀: Javas: Ya jangan dong, kasian mbak Selena Jandanya berkelanjutan kalau akuu di racun😭
total 1 replies
Tulisan_nic
gundulmu iku🤣🤣🤣
Zee👻 sᥙᥒsһіᥒᥱ☀: Ampun kak🤣🙏
total 1 replies
Tulisan_nic
adalah,ada hati yang mulai berbunga-bunga 👻
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!