Pesona Istri Yang Di Madu

Aku hanya tersenyum berusaha manis seperti biasa tapi tidak berlebihan. Malas berlama-lama dengan mas Abi yang masih bau parfum wanita jala** itu. aku pun melangkah kan kaki ku masuk kedalam kamar kulihat ternyata mas Abi mengekor di belakang ku sempat ada rasa risih sih namun aku mencoba menetralkan perasaan risih itu. agar tidak terlihat curiga. lalu kemudian aku melanjutkan rencana keduaku memberikan pelajaran pada pelakor itu

"Emh mas pinjem hp kamu dong kita selfie yuk!" Ajakku

"ah selfie dek?? tap tapi hp mas kameranya burem dek!" tolaknya

"pftt!! yaelah mas selfie doang gapapa kali toh hp kamu juga bagus merek i phone! kenapa? kamu takut?? kamu nyembunyiin sesuatu dari aku? atau kamu selingkuh??" cecarku beruntun

"ah?? ya enggak lah dek apaan sih jadi nuduh yang enggak-enggak!!" kesalnya

"ya habis kamu gitu?!" rutuk ku

"emh tapi buat selfie doang kan ya?! yaudah ini hpnya udah dong jangan tuduh aku yang enggak-enggak lagi!" ucapnya sambil menyodorkan hpnya. "nah gitu dong! tolong dong mas sekalian tuh ambilin tripod disebelah kamu itu buat ini nih naro hp kita foto pake tripod aja tinggal pencet2 doang kelar deh!" ucapku. mas abi menurut. saat perhatian mas abi teralihkan aku segera menyalin nomor wanita itu ke hp ku lalu ku delete lagi pesannya .

"udah nih dek jadi ? mau foto peke baju ini aja ?!" Tanya nya sambil melirik ke arah dadaku

"iya gapapa pake ini aja udah!" jawabku

"hem tumben-tumbenan sih dek kamu ngajak foto bareng gini!" tanya nya

"Em iya mas soalnya itu kemarin di facebook banyak banget akun bodong yang nge chat aku minta nomor whatsapp lah inilah itu lah jadi aku ini mau bikin status di SW Facebook biar semua orang tahu kalau aku sudah punya pawang ganteng ini dong" bujukku dengan rayuan maut

"pftt!! ahaha bisa aja kamu Sayang. tapi aku setuju sayang biar tahu rasa tuh mereka. sembarangan aja tuh orang-orang deketin istri aku yang cantik ini." rayunya kemudian. tak lama aku pun berselfie dengan menggunakan triopod . aku juga berfoto dengan hp ku sendiri .ku angakat hp ku. kuarahkan agar kamera dengan angel yang pas menghadap kearah ku .disusul dengan mas Abi yang memeluk ku dari belakang serta menciumi leher sampai pipi ku

"[Cekrekk!!]" suara jepretan kamera hp kami bersamaan. Wah ini pas bgt nih baju sexy terbuka dan ekspresi mas Abi yang seperti sedang birahi aw! joss untuk memberi pelajaran si ulat bulu. batinku

Segera ku kirimkan foto tadi ke wa wanita yang baru ku pindah dari hp mas abi. dari profil wanya wanita itu bernama sari ya. ku kirim foto itu ke nomor wanya dengan imbuh-imbuh caption "dimana-mana yang halal itu lebih nikmat! Gimana ? Udah panas belum?" Kutambah kan emoticon tertawa sambil menutup mulut seakan sedang malu dan menertawakannya

"Makasih ya mas" ucapku kemudian setelah puas berfoto

"Em makasih doang ini? " Balasnya tak lepas Sambil memandang nafsu kearah ku. pelukannya masih erat seperti tak mau melepaskanku

"Haha apaan sih mas udah mandi gih bau asem" ngeles ku mengalihkan perhatian. sambil mencoba melepaskan diri dari nya.

tak ingin rasanya sekamar dengan lelaki busuk ini aku pun berniat masuk ke kamar sio yang letaknya bersebelahan dengan kamar Utama kami.

"Dek..?! lexsio sudah tidur ya.." bisik suara mas Abi tepat di telinga ku. Ternyata ia juga kepala nya ikut nongol mengintip

"Eh mas ngagetin aja. Iya kan kamu lihat sendiri tuh sio udah tidur ." Tunjuk ku ke arah sio yang sudah terlelap dalam mimpi nya hanya dengan gerakan mata saja.

"Udah ah mandi dulu gih mas oh ya malam ini aku mau tidur sama sio aja ya mas"sambung ku lagi mencoba bersikap netral seperti biasanya itu ternyata tidak mudah.

"Lah kok tidur sama sio sih dek, Terus mas tidur sama siapa? " jawab mas Abi memang wajah memelas . rasanya ingin ku menjawab.

"tidur Sama Sari aja sana ! Aku nggak Sudi disentuh kamu " batinku serasa ingin berkata begitu tapi tak sampai.

"Mas nggak mau tidur sendiri lagi pula mas sekarang lagi pengen itu sama kamu" rayunya sambil kembali memeluk ku dari belakang

"Astaga !!! Sabar Aileen sabar kamu harus berusaha biasa ! senetral mungkin." Batinku

"Jangan sekarang ya mas aku lagi capek. aku udah nunggu kamu dari tadi tapi kamu nya sibuk terus kelamaan pulangnya. aku udah ngantuk. em Tapi kalo kamu besok pulang lebih awal aku kasih deh gimana?" ucapku bohong

" Beneran? Yaudah besok lho ya ! Janji!!"

" Hemmm iyahh janji' jawabku sambil pura-pura tersenyum

"Yaudah aku mandi dulu ya sayang " tak lupa ia pun mencium keningku kalau kemarin² yang ku rasakan saat dicium mas Abi tersipu malu penuh cinta sekarang yang kurasakan bukan itu lagi melainkan rasa geli dan jijiy.

"Em mas makan malam nya udah aku siapin ya dimeja. dimakan aja nanti keburu dingin nggak enak " ucapku

" Iya dek nanti habis mandi mas turun ya kita makan malam bareng " tak ku hiraukan omongan mas Abi yang masih sempat kudengar saat aku memasuki kamar sio intinya sekarang moodku jelek membayangkan bahwa mereka berdua telah memadu kasih tadi. malam ini lebih baik aku tidur saja, untuk rencana membalas mulut si ulat bulu itu lebih baik kupikirkan lagi besok . raga dan batinku saat ini sudah lelah, semoga besok hari ku menyenangkan

...

Keesokan harinya aku terbangun pukul 07.00 dini hari astaga!! Bagaimana bisa aku bangun kesiangan seperti ini biasanya aku bangun sebelum subuh tapi pagi ini aku bangun kesiangan. mad abi pasti sudah mandi ini. aku harus cepat bangun. aku sudah sangat terlambat. Segera aku pun mencuci muka lalu hendak menyiapkan sarapan untuk sio juga mas Abi.

Namun saat aku turun ke lantai satu alangkah terkejutnya aku ternyata mas Abi sudah rapi dan sedang menatap marah ke arah meja makan yang penuh dengan makanan basi sisa semalam

"aileena! mana sarapan mas??!! kenapa nggak ada apa-apa?! apa kamu baru bangun?!! kamu mau aku makan makanan basi kaya gini?!! gila kamu ya!" tanya mas abi Wajahnya merah padam sambil menunjuk makanan basi tersebut

"Ma.. maafkan adek mas, adek kesiangan bangunnya sebentar ya adek siapkan sarapan dulu" ucapku namun langkah ku terhenti karena mas Abi menendang kursi meja makan

"Halah!! Nggak usah! Dasar pemalas! jam segini baru bangun!! istri macam apa kamu!! suami minta jatah nggak dikasih! sarapan aja nggak dibikinin!! lama-lama aku muak sama sikap mu ini lena!argkhhh!! " marah suamiku

"hiks.. maaf mas! aku.. aku lagi agak nggak enak badan hari ini" jujurku

"halah alasan!! ck! sudah lah tak perlu kau masak2 lagi! bisa telat aku kalau nungguin kamu masak dulu. keburu lapar! Dahlah lebih baik aku berangkat sekarang saja! aku akan makan diluar!" marahnya kemudian menenteng tas nya dan berlalu begitu saja.

"M..mas... assalamualaikum mas?!"

"Jderrr!!! (Suara bantingan pintu depan) "

"Astaghfirullah...." Aku mengelus dada mencoba sabar

mas abi kasar banget sih! aku kan dah jujur kalau aku lagi nggak enak badan hiks!! kamu jahat! Aku tahu kamu pasti bukan sarapan dikantin atau di kantor mas, karena kamu pernah bilang sendiri kalau kamu tak berselera jika makan makanan murahan seperti itu .aku yakin kamu pasti akan makan sama wanita jala** itu kan mas. Teganya kamu mas ! jahat hiks..

Tak ingin berlama-lama hanyut dalam kekecewaan aku pun segera memasak telor ceplok juga sayur bayam dicampur jagung manis tak lupa menggoreng ikan asin yang ku beli di pasar kmren untuk sarapan aku dan sio . sedangkan untuk makan siang nanti aku berencana akan mengajak sio makan diluar nanti