NovelToon NovelToon
Fake Marriage

Fake Marriage

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Cinta setelah menikah / Obsesi / Beda Usia / Cinta Seiring Waktu / Romansa
Popularitas:6.1k
Nilai: 5
Nama Author: Red_Purple

Maura terpaksa menyetujui ajakan Elvano yang memintanya untuk melakukan pernikahan palsu setelah mengetahui kekasihnya berselingkuh dengan sahabat baiknya sendiri.

Elvano sendiri adalah seorang pengusaha sukses yang masih betah menyendiri karena sedang menunggu kekasihnya kembali. Tekanan dari keluarga membuat Elvano terpaksa harus mengikat perjanjian dengan seorang gadis yang baru saja dikenalnya.

‎Apakah mereka mampu menjaga rahasia pernikahan palsu mereka, ataukah cinta sejati akan mengubah rencana mereka?

Simak kisahnya yuk!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Red_Purple, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 4 : Meyakinkan.

Maura tak bisa menutupi keterkejutannya mendengar tawaran pria asing yang baru dia temui dua kali. Menikah? Tapi kenapa harus pernikahan palsu? Tak pernah terbesit di pikirannya untuk melakukan hal gila seperti ini.

Niatnya, malam nanti Maura ingin memberitahu keluarganya jika dia ingin membatalkan acara pertunangan yang akan diselenggarakan minggu depan. Tak mungkin lagi dia melanjutkan acara tersebut saat hatinya sudah tidak baik-baik saja.

"Pikirkan baik-baik penawaranku ini. Kita akan saling diuntungkan dalam pernikahan palsu ini." kata Elvano. "Aku akan terhindar dari rencana-rencana perjodohan dan kamu bisa memanfaatkan kekuasaanku untuk menghancurkan pria yang sudah menyakitimu."

"Tapi, bagaimana aku bisa menjelaskannya pada keluargaku?" tanya Maura ragu-ragu, sepertinya dia mulai tergiur dengan tawaran yang Elvano berikan.

"Kita berdua yang akan menjelaskannya bersama-sama. Asalkan kamu setuju, aku akan mengurus semuanya." jawab Elvano meyakinkan.

Maura terdiam, menimang-nimang kembali tawaran yang diberikan oleh Elvano. Mungkin tidak ada salahnya dia mencobanya, dengan begitu dia bisa membalas dendam pada Alex dan juga Rina. Maura tidak ingin terlihat sedih dan kecewa didepan dua orang itu. Dia tidak ingin menjadi bahan tertawaan yang selalu dibodoh-bodohi oleh mereka berdua.

"Paling lama satu tahun, aku memiliki seseorang yang sedang aku tunggu. Jadi untuk menghindari perjodohan yang disiapkan oleh keluargaku, aku membutuhkan pernikahan palsu ini." terang Elvano.

Maura terdiam, mungkin hanya ini satu-satunya cara supaya dia bisa terlepas dari Alex sepenuhnya. Jika dia tiba-tiba menceritakan Alex berselingkuh dengan Rina, keluarganya pasti tidak akan ada yang percaya dan mengiranya mengada-ada. Lagipula dia tidak memiliki bukti kuat perselingkuhan mereka berdua yang bisa dia tunjukkan sebagai bukti.

"Baiklah, aku setuju."

Elvano tersenyum puas mendengar jawaban Maura. "Nanti malam aku akan menjemput kamu, kita akan memberitahu keluarga kita tentang pernikahan palsu ini."

"Oke. Tapi ingat, jangan mengambil kesempatan dalam kesempitan dalam pernikahan palsu ini," kata Maura dengan nada sedikit mengancam.

"Tidak akan. Lagipula aku tidak memiliki ketertarikan padamu. Begitupun sebaliknya, sebaiknya kamu jangan bermain perasaan denganku karena hubungan kita ini hanya sementara." kata Elvano dengan nada dingin.

"Heuh, percaya diri sekali dirimu." Maura berdecak sebal. "Tenang saja, aku tidak akan pernah jatuh cinta padamu tuan muda."

Maura membuka pintu mobil dan bergegas turun. Asisten Ryan menundukkan sedikit kepalanya saat melihatnya keluar dari mobil, lalu pria itu naik ke kursi pengemudi setelah mamastikan Maura masuk kembali kedalam toko bunganya.

"Siapkan segalanya untuk acara pertemuan nanti malam," kata Elvano.

"Siap, Tuan." angguk asisten Ryan.

Suara deru mobil kembali terdengar, mobil berwarna hitam itu melaju meninggalkan area toko yang kini mulai ramai oleh pengunjung. Dengan senyuman ceria Maura menyapa ramah pada pengunjung yang datang, memilih mengabaikan teleponnya yang terus berdering didalam tas.

...••••••••••...

"Shittt!" Alex menurunkan ponselnya setelah lagi-lagi panggilannya diabaikan oleh Maura. "Kita lihat saja, kamu pasti tidak akan bisa lama-lama mendiamkan aku seperti ini, Maura." kata Alex dengan penuh percaya diri.

Alex tahu jika Maura sangat mencintainya, dan selalu menuruti kemauannya. Apalagi keluarga Maura sangat mengharapkan dirinya sebagai menantu, mereka tidak akan semudah itu percaya jika Maura bercerita tentang kejadian semalam.

Tiba-tiba pintu diketuk dari luar, Alex mempersilahkan masuk dan terlihat Rina masuk dengan membawa sebuah map ditangannya.

"Permisi, Pak. Ada dokumen yang harus Anda tanda tangani." kata Rina sembari melangkah mendekat ke arah meja kerja Alex.

Alex yang sedang berdiri di samping meja melangkah ke arah pintu, menutup rapat pintu ruangannya dan menguncinya dari dalam. Lalu dia berjalan cepat ke arah Rina dengan senyuman nakal diwajahnya, meraih dagu wanita itu dan melumat bibirnya dengan penuh nafsu.

Dengan senang hati Rina menerima perlakuan itu, bahkan dia tidak menolak saat Alex mengangkat tubuhnya dan mendudukkannya di atas meja, map yang dia pegang jatuh kelantai dengan begitu saja.

Tangan Alex tak tinggal diam dan mulai bergerak nakal di paha Rina, menyingkap rok yang dipakai wanita itu keatas, tangannya menelusup masuk ke dalam, mencari sesuatu yang lembab dan memainkan jari-jarinya dibawah sana.

"Lex... Hentikan... Ini dikantor," suara Rina terdengar pelan dan sedikit bergetar karena menahan desahan, dia menggigit bibir bawahnya saat merasakan sensasi yang sangat luar biasa hanya karena permainan tangan Alex saja.

"Kamu sudah sangat basah, baby. Yakin mau berhenti sampai disini saja?" bisik Alex dengan nada menggoda ditelinga Rina.

"Ja---jangan berhenti, Lex... Aku sudah tidak tahan," tangan Rina mencengkram kuat jas Alex saat gelombang kenikmatan itu datang. "Ah..."

Alex tersenyum melihat wajah puas Rina akibat permainannya. "Sampai disini saja sayang, nanti malam kita lanjut di apartemen." ujarnya lalu mengecup singkat bibir Rina.

Rina bergegas turun dari meja dan merapikan kembali rambut dan pakainya yang sedikit berantakan. Sebenarnya Rina tidak bermaksud untuk bermain gila dengan Alex, semua ini berawal lima bulan lalu saat mereka harus lembur sampai malam dikantor dan secara tidak sengaja kekhilafan itupun terjadi. Sejak malam itu dia tidak bisa menahan diri setiap kali Alex menyentuhnya dan menyebut namanya dengan mesra.

...•••••••••••...

Malam ini ruangan VVIP disebuah restaurant mewah, asisten Ryan telah berhasil mengumpulkan dua keluarga itu didalam satu ruangan. Mereka sempat bertegur sapa sebelum akhirnya duduk di kursi yang sudah disiapkan untuk makan malam.

"Ryan, ini sebenarnya ada apa? Mana Elvano dan siapa mereka ini?" tanya Oma Mia yang kini sudah duduk di salah satu kursi. Diatas meja bahkan sudah tersaji berbagai jenis makanan yang menang sengaja sudah dipesan oleh asisten Ryan sebelumnya.

Ryan menunduk hormat, "Harap bersabar Oma, sebentar lagi tuan muda akan datang."

Sepuluh menit kemudian pintu ruangan terbuka, nampak Elvano datang dengan menggenggam tangan Maura. Semua mata kini tertuju pada mereka berdua. Perlahan mereka berdiri tanpa mengalihkan pandangannya pada dua orang yang baru saja memasuki ruangan tersebut.

"Selamat malam semuanya, maaf karena aku sudah mengumpulkan kalian semua secara mendadak ditempat ini." Elvano berbicara dengan tegas dan lantang.

"El, ini sebenarnya ada apa? Dan siapa gadis yang kamu bawa ini?" tanya Rosa dengan wajah bingung.

Elvano mengangguk kecil, lalu tersenyum, "Perkenalkan, dia ini Maura."

Tatapan Elvano kini beralih pada kakak dan kedua orang tua Maura yang berdiri bersebrangan dengan keluarganya. "Om, Tante, perkenalkan nama saya Elvano Ferdinand. Dan tujuan saya mengumpulkan kalian semua disini adalah untuk memberitahukan jika saya dan Maura sudah menikah."

Semua orang terkejut, Rosa memegangi lengan Oma Mia dan membantunya duduk saat melihat wajah mertuanya itu memucat dengan tangan sedikit bergetar.

"Maura! Apa-apaan ini?" bentak Heru. "Minggu depan kamu sudah akan bertunangan dengan Alex, jangan membuat malu keluarga dengan tiba-tiba menikahi pria lain."

"Tap-tapi, Pa. Aku..." Maura mengeratkan genggamannya pada tangan Elvano, lalu dia menghela napas pelan. Sebisa mungkin dia harus bisa meyakinkan keluarga mereka supaya mereka tentang pernikahan palsu ini.

"Aku tidak mungkin bertunangan dengan Alex, karena aku sudah menikah dan sedang mengandung anaknya!"

...

...

...

Bersambung...

1
mimief
yah...
semua perbuatan yg dipilih ada yg harus dipertanggungjawabkan bukan?
itu jalan yg lu pilih
nikmati aja😏
Zuri
nasib mu Riv... tertikung berkali kali🤧🤧
Zuri
dirimu sendiri yg milih jadi nyamuk, kenpaa kesel coba🙄
Zuri
kompor menyala😄
Zuri
jujur sih... cuma drama nya gak disebut🤭🤭
Zuri
banget.. dari pada ma Alex.. 🤧🤣🤣🤣
Zuri
kekepin aja.. daripada menunggu kepastian yang tidak akan datang kan atit🤧🤧
Zuri
yakin
..pertama dan terakhir😏😏😏
Zuri
ini sih si El🤣🤣
mimief
pernahlah
emang kenapa?
kepo deh🤣🤣
Violeta: Keponya melebihi cewek 😅😅😅
total 1 replies
Zuri
vote buat Maura😄
Zuri: kembali kasih kaka..terus semangat 💪
total 2 replies
Zuri
astaga maura/Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Zuri
bantuin aja bantu.. gak perlu pake ijin.. langsung seruduk ke kamar mandi🤣🤣
Violeta: Takut Maura masuk angin kalau dibantuin 😁
total 1 replies
Zuri
kode minta gendong itu El..😏
Zuri
mulai cinta itu namanya/Proud//Proud/
mimief
boleh...tapi aku ukur manual dulu ya
mau gak?
🤣🤣
mimief
lagi ngapa Thor
up lagi Thor 😭😭
Violeta: Asiap 🙌 sedang nunggu review ya kakak 😁
total 3 replies
mimief
walaupun temanya udah banyak,tapi outhor bisa mengemas nya dengan manis dan ngena di hati.
semangat Thor updatetan ya
selalu ditunggu
Violeta: 😍😍😍 Terimakasih banyak kakak untuk dukungan dan bintang-bintang luar biasanya 🙏🙏🙏
total 1 replies
mimief
wkwkwkwk
mudah mudahan terjadi yg diinginkan 🤣🤣
Violeta: Sesuatu yang selalu ditunggu2 😄
total 1 replies
mimief
wah wah
keguguran ni jgn jgn alesannya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!