Di paksa menikah dengan Juragan tanah yang memiliki tiga istri membuat Seruni tak bisa menolak lagi karena merasa berhutang budi pada keluarga pamannya.
Hati kecil Seruni ingin menjerit, dia memiliki kekasih tapi apa daya kekasih Seruni pun tak mampu membantu nya keluar dari masalah ini.
Akan kah Seruni menerima perjodohan ini dan menjadi istri ke empat bandot tua itu atau ada lelaki yang akan menyelamatkan hidup nya?
Yuuk baca di novel terbaru ku Jodoh pilihan sahabat
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alvaro zian, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pernikahan gila
"Maaf Un,mas benar-benar nggak sengaja mas sedang banyak pikiran Un jadi nggak fokus nyetir nya malah nabrak kamu deh" sesal Raka setelah membawa Seruni ke klinik untuk di obati.
"Nggak pa-pa mas, ak-u juga tadi jalan nya meleng nggak lihat kiri-kanan main nyebrang aja ya gini resikonya mas"sahut Seruni sambil menggosok kecil bagian kaki nya yang terbalut perban.
"Mas benar-benar bersalah dalam hal ini Un,kamu mau mas antar pulang kemana?" tanya Raka membuat Seruni terdiam.
Seruni tengah berada di klinik kaki nya mengalami lecet dan terkilir akibat di serempet oleh mobil Raka tadi.
"Un,mas antar pulang kamu ke mana?"tanya Raka lagi
"I-tu mas,hmmm aku mau kerja saja"jawab Seruni
"Kerja! Gimana kamu bisa kerja dengan kaki di balut begini Un, yang bener saja kamu, pulang saja Un"
"Tapi ak-u beneran mau kerja mas"
"Gini aja mas hubungi manager kafe kamu bilang kamu izin untuk beberapa waktu ini ya"
"Jangan mas! beneran jangan aku lagi butuh uang" ceplos Seruni
"Uang!!"
"Eh..... nggak mas maksudnya butuh kerja, mas pulang aja aku bisa sendiri kok lagian mas nggak salah-salah amat aku yang meleng jalan nya tadi,aku nggak papa mas palingan besok udah bisa jalan normal lagi kaya' biasanya"
"Un, nggak mungkin mas ninggalin kamu sendiri di sini, meskipun kalau kamu bukan sahabat Eca mas tetap harus tanggung jawab sama kamu apalagi kamu sahabat baik Eca bisa-bisa mas di omelin tujuh hari tujuh malam sama tuh bocah"
"Tapi mas-"
"Yuuk mas antar pulang mau ke mana?" ajak Raka sambil menggendong tubuh Seruni seperti bayi.
"Mas...." pekik Seruni kaget
"Kenapa,Kamu malu? Mas sudah anggap kamu seperti adik mas sendiri Un,sama seperti Eca jadi nggak usah malu apalagi takut"
"Sus terimakasih ya,saya permisi bawa adik saya pulang dulu" ucap Raka lalu membawa Seruni keluar dari klinik tersebut,Seruni merasa jantungnya berdebar kencang saat menghirup aroma parfum dari tubuh Raka,Raka lelaki tampan dan berkarisma siapa saja pasti akan tertarik pada lelaki ini.
"Uh.....mikir apaan sih Un, dia mas Raka kakak temen loe sendiri dan sudah punya istri" batin Seruni sambil menggeleng kecil.
Raka menurunkan Seruni saat sampai di depan mobil nya dan segera membuka pintu mobil lalu menuntun Seruni untuk masuk.
"Ma-kasih ma-s" ujar Seruni gugup
"Kita pulang ke rumah mama saja ya Un,di sana ada mama yang bisa melihat kamu sampai sembuh"
"Nggak usah mas,aku nggak mau ngerepotin mama sama Eca aku pulang ke rumah paman saja"
"Un,mas bersalah dalam hal ini jadi mas harus bertanggung jawab atas diri kamu Un sampai kamu sembuh baru boleh pulang ke rumah paman kamu, nggak ada penolakan kamu denger sendiri kan kata dokter tadi kamu harus bed rest total nggak boleh kemana-mana dulu,mas akan rawat kamu sampai sembuh di rumah juga ada mama sama Eca yang bisa ikut jagain kamu"putus Raka yang memang tau kehidupan Seruni dari Eca sang adik.
"Tapi aku harus kerja mas"
"Nggak usah kerja dulu Un, nanti mas yang akan minta izin sama pemilik kafe nya ya"
"Nggak bisa seenaknya gitu mas"
"Kenapa nggak bisa kamu punya alasan jelas Un, nggak mungkin mereka pecat kamu dan jika itu terjadi mas yang akan tuntut mereka"
Seruni hanya bisa menghela nafas panjang mendengar ocehan Raka.
"Orang kaya mah bebas ya mas ngomong nya nggak sama kaya' aku"ujar Seruni pelan mengingat nasib nya yang buruk.
"Bukan masalah kaya miskin nya Un tapi ini hak seorang pekerja,mas juga kasih izin sama pegawai mas kalau memang beneran sakit apalagi sakit nya seperti kamu ini"
"Bukan pekerjaan yang ada di pikiran ku saat ini mas tapi pernikahan gila itu" batin Seruni
"Tapi untuk sementara waktu aku tidak pulang ke rumah seperti nya lebih baik dari pada di pusingkan dengan pernikahan itu"lanjut Seruni membatin.
n km sm Mama mu yg minta Raka ceraikan kmRaka sdh bahagia dg istri baru weh.