"Lo bukan tipe gue!."tegas Rexa,lalu pergi begitu saja.
JLEB!
Empat kata dari Rexa,menohok batin Nerya.
Nerya hanya bisa terbengong melihat punggung pemuda itu yang sudah berjalan menjauh.
"Brengsek tuh bocah!."tangannya mengepal kuat.
Nerya Angelista Bimantara, Playgirl Kampus yang kepincut Maba brondong di kampusnya, Rexa Neil.
Rexa yang baru saja masuk dunia perkuliahan,dan mempunyai misi balas dendam malah terjebak hubungan dengan seniornya di kampus.
Apakah Rexa menerima cinta yang dibalut obsesi sang primadona kampus ?atau malah ditolak mentah-mentah oleh cowok tampan itu?
Yuk guys.. mampir di lapak aku..
Ditunggu komen dan sarannya ya. suwun🙏
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon s_m, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
04_Menggatal
Kegiatan outdoor..
Hari ini kegiatan penyambutan mahasiswa baru di lanjutkan ke tempat alam bebas..acara camping selama 2 hari.
Beberapa bus pun sudah berjejer rapi di area parkiran kampus.
Rexa yang bangun kesiangan berlari tergopoh-gopoh memasuki gerbang kampus.
"Aduh..pangeran brondong gue keringatan ..gue samperin,ah."celetuk Beby saat melihat Rexa yang baru datang sambil berlari.
"Eiit...gak usah ngadi-ngadi ya Lo!."cegat Anggun.
"...tugas kita masih banyak noh..udah ayok.gatel banget sih Lo."Anggun langsung menyeret tangan Beby pergi kearah yang lain.
Nerya yang tengah sibuk berkoordinasi dengan anggota panitia yang lain,tak sengaja matanya melihat kala Rexa berlari masuk melewati gerbang kampus.
Lagi-lagi fokusnya ke area bibir brondong ganteng itu..
"Gue kayaknya kecanduan tuh bibir deh.."bisiknya sambil geleng-geleng kepala,tak mengerti dengan apa yang sedang terjadi pada dirinya sendiri.
"Lo kenapa,ner?."ucap Reno,menepuk pundak Nerya.
"Hah?Apaa?."Nerya terkejut,ia pun langsung tersadar dari pikiran-pikiran mesumnya karena melihat bibir Rexa.
"Aneh banget si Lo..gue lagi ngomong sama Lo..Lo malah bengong aja."Ujar Reno kesal.
Nerya hanya meringis kecil, "Sorry-sorry..Lo mau ngomong apa?."
"Buset,,gue udah nyerocos dari tadi ,gak Lo dengerin..Gue mau tukeran bus."ucap Reno.
"Lha kenapa?."tanya Nerya.sedikit mengeryit.
"Ya,gue mau sama ayang gue lah...sama Beby."jawab Reno, sedikit senyum.
"CK..."
"Lo atur deh, pokoknya gue mau sama Beby."paksa Reno.
"Masalah asmara jangan di masukin dalam profesional kayak gini dong,ren."protes Nerya yang gak suka dengan sikap posesif Reno yang salah tempat kayak gini.
Raut Reno berubah serius, "Gue tahu ya si Beby lagi ngincer anak baru itu.. Lo gak usah bantuin dia."ujar Reno,sinis.
Nerya menggeratkan giginya,sambi menatap tajam ke Reno,yang notabenenya sebagai pacar sahabatnya,Beby.sebetulnya ia muak dengan sikap Reno ini.sedikit banyaknya ia tahu mengenai asmara mereka.Reno ini selain posesif juga sedikit kasar.
Huft!
Nerya menghela nafas, pendek.karena ia tahu sifat Reno,dan kalau tidak dituruti akan berakibat pada Beby.
"Ok..tapi inget.."jeda Nerya.
Reno tak menjawab.ia masih diam mendengarkan.
"...jangan bikin rusuh nanti disana..awas aja Lo!."putus Nerya, sedikit dibumbui dengan nada peringatan.
"Siap.."Reno tersenyum senang,lalu pergi begitu saja .
Sedangkan di sisi yang lain...
Rexa yang melewati gerombolan anggota panitia kampus,ekor matanya melirik sekilas ke Nerya yang tengah sibuk dengan seniornya yang lain.
Mata cowok itu malah fokus ke bibir mungil Nerya yang sedang ngobrol dengan seorang cowok,yang ia tahu termasuk anggota panitia kampus.
"Gak-gak...gue lagi eror ini."Rexa menggelengkan kepalanya seakan sedang menyangkal pikirannya sendiri.
Tak bisa dipungkiri—kejadian waktu ia berciuman dengan Nerya,mengusik pikirannya setiap kali melihat seniornya itu.
"Tapi..."Rexa memegang bibirnya,tanpa ia sadari.
Raka yang berjalan disampangi Rexa, menatap aneh ke teman barunya itu.
"Lo kenapa Rex?."
Suara Raka, menyadarkannya.
Reflek Rexa menoleh, "Hah? kenapa?."Rexa malah tanya balik.
Reaksi Rexa sama persis dengan reaksi Nerya tadi.
"Lo yang kenapa?."Serka Raka, mengerutkan kening,heran.
"G-gue ..gak kenapa-napa."sangkal Rexa, berusaha terlihat biasa-biasa saja.
"Aneh Lo."ejek Raka.
Rexa mengangkat bahunya,cuek.
Lalu mereka beranjak masuk ke dalam bus mereka dan kebetulan mereka sat bus.
Di dalam bus
Rexa sudah duduk dengan tenang di bangkunya.disebelahnya,Raka tengah sibuk dengan ranselnya.
Bus pun perlahan mulai bergerak maju,dan berjalan keluar meninggalkan area Universitas Bima Karsa.
Nerya yang sedang mengangkat telpon dari Beby—sahabatnya itu,tengah ngomel-ngomel karena mendadak pindah bus.Ia berdiri bersandar di dipinggiran kursi, santai.tanpa melihat siapa yang duduk di kursi itu.
"...udah,gak usah bawel Lo.terima aja.penting bisa ikut berangkat."ucap Nerya, sedikit kesal mendengar omelan Beby.
Harusnya Beby ada di bus no 7,bus yang sekarang ia tempati tapi karena desakan si Reno, akhirnya Nerya bilang ke temennya yang mengatur daftar peserta dan menentukan penempatan bus—untuk ditukar dengan dirinya.tadinya Nerya terdaftar di bus no 6,satu bus dengan Anggun.
Mendengar omelan Beby yang tak berhenti-henti, Nerya langsung memutus sambungan telepon mereka secara sepihak.
Pip!
"Tuh duo orang.. cocok banget, sumpah... sama-sama berisik."gerutunya,lalu memasukkan ponselnya ke dalam saku jaketnya.
CIIIITTTTTT!
Bus mengerem mendadak.
Tubuh Nerya terhuyung kesamping, kehilangan keseimbangan,reflek bokongnya mendarat,jatuh...
BRUUK!
Bokong empuk Nerya jatuh pas—berada di atas paha Rexa.
Seketika,semua terdiam..waktu pun seolah melambat.Rexa membeku,kaget .. Nerya?tentu sama kaget-nya tapi kekagetannya berubah jadi senyum bahagia.dengan gaya genitnya ,Nerya mengedipkan matanya sebelah.menggoda Rexa.
"Brondong satu ini benar-benar bikin melayang...mana wangi lagi."gumamnya, tangannya reflek memegang leher kokoh Rexa.
PLAKK!
Rexa menampik tangan nakal Nerya.
"Berdiri Lo,kak!."sentak Rexa.wajahnya merah bercampur malu karena kejadian ini menjadi tontonan oleh peserta yang lain.
Nerya terkekeh lirih ,tanpa rasa menyesal gadis itu masih duduk santai di pangkuan Rexa.
"Yah..jangan marahin gue dong..salahin pak supir tuh yang ngerem mendadak."ucap Nerya,santai.
Rexa mendengus sebal menatap kakak seniornya yang begitu genit padanya.
Saat Rexa ingin mengangkat pinggang Nerya,agar berdiri tapi...
Nerya berbisik ditelinga nya, "Selain bibir Lo...gue suka wangi tubuh Lo."ucapnya sembari mengedipkan sebelah matanya,centil.
Rexa melongo mendengarnya.sedangkan Nerya bergegas bangun dari pangkuan Rexa dan berjalan tanpa dosa ke bangku belakang, tempatnya duduk.
Raka yang ada disebelah Rexa, berkedip-kedip,terbengong—ia menjadi saksi bisu interaksi antara senior dan Junior itu.
"Sialan tuh cewek."geram Rexa,kesal.
**To be continued**..