NovelToon NovelToon
Perselingkuhan Di Balas Perselingkuhan

Perselingkuhan Di Balas Perselingkuhan

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Selingkuh / Pelakor / Penyesalan Suami
Popularitas:4.4k
Nilai: 5
Nama Author: Nonecis

Serra gadis 24 tahun harus menerima takdirnya menikah dengan seorang pria yang bernama Damar. Tetapi tidak pernah di anggap sebagai istri. Tinggal bersama mertua dan juga adik ipar yang ternyata selama pernikahan Serra hanya dimanfaatkan untuk menjadi pelayan di rumah itu.

Hatinya semakin hancur mengetahui perselingkuhan suaminya dengan sepupu sang suami yang juga tinggal di rumah yang sama dengannya. Segala usaha telah dia lakukan agar keluarga suaminya bisa berpihak kepadanya. Tetapi di saat membongkar hubungan itu dan justru dia yang disalahkan.

Serra merasa sudah cukup dengan semua penderitaan yang dia dapatkan selama pernikahan, Akhirnya memutuskan untuk membalas secara impas semuanya dengan menggunakan Askara paman dari suaminya yang bersedia membantunya memberi pelajaran kepada orang-orang yang hanya memanfaatkannya.

Jangan lupa untuk terus baca dari bab 1 sampai akhir agar mengetahui ceritanya.
follow ainuncefeniss.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nonecis, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 4 Tidak Pernah Di Hargai

Serra melihat kepergian suaminya itu dengan luka yang begitu perih dan apalagi sebagai seorang istri wajar saja mencurigai banyak hal dan bahkan dia belum mendapatkan jawaban apapun.

"Makanya menjadi istri itu mencoba untuk menjadi yang sempurna agar tidak punya pikiran buruk kepada suami," ucap Maya yang membuat mata Serra melihat secara langsung.

"Kita sama-sama wanita dan apa menurut kamu sangat pantas berduaan di dalam kamar bersama laki-laki lain?" tanya Serra.

"Hey masalahnya Damar bukan laki-laki lain dan kami adalah sepupu. Kamu coba deh intropeksi diri dan setelah itu baru berbicara padaku," ucap Maya dengan enteng yang memasuki kamarnya mengabaikan Serra yang masih penuh tanya apa yang terjadi.

"Ya Allah kenapa orang-orang di rumah ini tidak ada satupun yang mencoba untuk mengerti perasaanku. Apa menurut Mama apa yang terjadi adalah hal yang biasa dan tidak mencoba untuk mencari tahu agar aku bisa tenang dan bukan malah menyalahkanku. Apa aku salah berpikiran seperti itu kepada suamiku yang memang jelas-jelas di depan mata aku keluar dari kamar seorang wanita dan walau wanita itu adalah sepupunya,"

"Tapi tetap saja hal itu tidak pantas, kenapa? orang-orang di rumah ini tidak ada yang peduli dengan perasaanku dan mencoba untuk menenangkanku bukan dalam menyalahkanku," ucapnya dengan air mata yang kembali jatuh yang benar-benar merasa sangat sakit berada di lingkungan keluarga itu

******

Seperti biasa pagi-pagi Serra udah sibuk dengan pekerjaannya di dapur. Penghuni rumah juga seperti biasa menuju meja makan dengan sarapan yang sudah terhidang.

Serra yang berdiri di depan wastafel membersihkan bekas wajan yang digunakan sebelumnya untuk memasak, ekor mata Serra menoleh ke arah orang-orang yang di meja makan itu yang sama sekali tidak menanyakan dirinya apakah pekerjaannya sudah selesai dan sebaiknya sarapan bersama mereka dan justru malah mereka semua mengabaikan Serra.

"Benar-benar," Serra menoleh ke arah suara tawa itu bagaimana Damar yang menghampiri meja makan bersama dengan Maya dengan keduanya terlihat mengobrol sangat akrab diselingi dengan tawa.

"Seru amat! Habis ngomongin apa sih?" tanya Netty.

"Netty kita itu baru saja membahas film komedi yang baru keluar, melihat cuplikannya saja ternyata sangat seru sekali, jadi tidak sabaran untuk menonton," jawab Maya.

"Hanya film saja tetapi sudah seheboh itu," sahut Andre.

"Ini seru tahu," sahut Maya.

"Serra kamu tidak membuatkan susu Mama?" tanya Niken yang merasa ada yang kurang di meja makan itu.

"Serra akan membuatnya," jawab Serra, namanya dipanggil ketika orang di meja makan itu membutuhkannya.

Serra berapa kali menghela nafas sembari mengaduk susu tersebut yang sepertinya sudah mulai merasa lelah dengan pernikahannya dan keluarga suaminya yang hanya menjadikannya pembantu.

Rumah besar itu diurus sendiri oleh Serra, tidak ada pembantu yang ada hanya tukang kebun, terkadang Serra juga mengambil alih menyiram tanaman dan membersihkan kolam renang ketika orang yang tanggung jawab itu tidak bisa masuk kerja.

"Aku juga mau dong dibuatkan jus jeruk," sahut Maya dengan tidak tahu dirinya.

"Maya kamu pagi-pagi seperti ini minum jus jeruk. Maag kamu bisa kambuh," sahut Damar.

"Perhatian amat!" celetuk Netty.

Serra juga mendengar hal itu yang tidak menyangka jika suaminya sangat mengerti sekali bagaimana wanita lain dan sementara istrinya tidak pernah diperhatikan seperti itu.

"Lagi pengen, hanya sekali-sekali saja," ucap Maya.

"Apa kamu tidak bisa membuat sendiri Maya. Serra juga pasti ingin sarapan," tegur Bram.

"Pah, Serra sekalian memegang gelas apa salahnya dibuatkan. Papa jangan protes jika Serra saja tidak ingin protes sama sekali," ucap Niken.

Sementara Serra sejak tadi hanya diam saja, dia masih memikirkan bagaimana kejadian tadi malam dan satu orang pun tidak ada yang membahas atau menegur Damar yang dan Maya tentang apa yang terjadi. Seolah tidak terjadi apapun pagi ini yang membuat semua orang cuek di rumah itu.

"Kakek jadi pulang hari ini?" tanya Andre.

"Kemungkinan iya. Jadi kalian harus bersikap baik jangan membuat Kakek kalian marah!" tegas Niken teringat kepada putra-putrinya itu

"Kakek kalau sudah pulang peraturannya banyak sekali, sangat memuakkan," keluh Netty.

"Netty jaga bicara kamu, jika Kakek kamu memiliki banyak peraturan dan itu demi kebaikan kamu. Kamu juga jangan membantah dan hormati orang yang lebih tua!" tegas Bram.

"Iya-iya," sahut Netty dengan nada terpaksa.

"Kemungkinan Kakek akan pulang siang, nanti kamu siapkan makan siang. Saya tidak harus memberitahu harus memasak apa. Saya ada arisan siang ini," ucap Niken memberi pesan kepada menantunya.

"Di saat Papa pulang seharusnya kamu berada di rumah bukan malah mementingkan arisan," sahut Bram.

"Aku tidak punya alasan untuk absen karena mereka juga tidak pernah absen. Sore malam dan seterusnya masih bertemu dengan Papa. Tidak juga harus disambut dengan karpet merah atas kepulangannya dan lagi pula aku sudah menyuruh Serra untuk menyiapkan makan siang dan dia juga ada di rumah ini. Apa yang harus dibesarkan," jawab Niken yang membuat Bram menghela nafas.

Serra yang menyelesaikan membuat jus dan juga susu yang langsung memberikan kepada Niken. Saat Serra meletakkan di samping Niken yang sangat kebetulan Niken mengangkat tangannya.

Prang

Hal tersebut membuat gelas itu jatuh ke lantai dan jus itu tumpah yang bahkan mengenai baju Maya membuat Maya langsung berdiri.

"Serra kamu sengaja ya," ucap Maya.

"Tidak! Aku bener-bener tidak sengaja," ucap Serra panik.

"Kamu lain kali makanya hati-hati, kerja jangan ngelamun lihat baju Maya jadi kotor seperti itu," tegur Niken.

"Aku mengatakan tidak sengaja dan tadi Maya yang mengangkat tangannya tiba-tiba," ucap Serra melakukan pembelaan.

"Apa-apaan sih kamu!" Damar yang langsung berdiri dan bahkan menggeser tubuh istrinya itu jauh sedikit dari Maya.

"Kamu kalau kerja itu otaknya dipakai. Apa yang kamu lakukan hampir saja mencelakai Maya dan kamu masih menyalahkan dia. Kenapa kamu itu sangat teledor sekali bekerja dan tidak pernah mau belajar dari kesalahan!" tegas Damar.

"Aku tidak sengaja Mas. Kenapa Mas harus membesarkan masalah ini!" tegas Serra yang terlihat begitu lelah dengan kelakuan suaminya.

"Aku itu capek berdebat terus dengan kamu, benar-benar tidak pernah tahu malu, selalu saja membuat masalah dan tidak pernah punya rasa malu ribut di depan orang banyak. Kamu bersihkan semuanya!" tegas Damar yang membuat Serra hanya bisa diam dengan perkataan suaminya itu.

"Isss, sekarang aku harus ganti baju lagi. Benar-benar menyebalkan," ucapnya dengan kesal yang langsung meninggalkan meja makan.

"Damar kamu bisa tidak berbicara dengan istri kamu sedikit lembut," tegur Bram.

"Aku capek berbicara baik-baik dengannya dan memang dasar otaknya bebal yang tidak bisa berguna!" tegas Damar.

"Sudahlah. Ayo Pa buruan antar Netty ke kampus. Sudah telat ini," sahut Netty yang buru-buru berdiri dari tempat duduknya

Bram tidak panjang lebar menasehati Damar yang juga berdiri berpamitan pada istrinya. Netty, Andre dan Bram tinggalkan meja makan itu.

"Kamu itu benar-benar ceroboh, jangan sampai kamu semakin ceroboh seperti ini dan apalagi ada Kakek di rumah ini. Saya tidak mau mendapatkan masalah!" tegas Niken dan juga berdiri dari tempat duduknya.

"Setelah kamu membersihkan semua ini. Ambil pakaian Maya yang kotor dan kamu cuci akibat ulah kamu!" tegas Damar yang seenaknya menyuruh istrinya pergi begitu saja dengan penuh kebencian dan rasa jijik kepada Serra.

Serra hanya kembali menghela nafas yang mendapatkan perlakuan yang tidak pernah berubah dari keluarga suaminya dan bahkan suaminya sendiri.

Bersambung......

1
Ma Em
Damar usir saja dari perusahaan daripada merugikan perusahaan, agar si Damar sadar jgn sombong hdp nya, begitu juga Bu Niken dan adik Damar si Nety dan Andre.
thieewiee
semangat kka
Ma Em
Bagus Serra cepatlah gugat si Damar dgn bukti yg sdh KDRT agar kamu bisa lepas dari keluarga toxic yg hanya menganggap Serra sebagai pembantu saja bkn sebagai seorang menantu, Serra hrs bangkit dan lawan Damar dan Bu Niken .
mbok Darmi
baguslah serra ngumpet sementara waktu di kamar askara, semoga damar memberikan peringatan keras dan ancaman sama askara karena kdrt sama serra, segera urus gugat cerai mu serra dgn antuan askara semoga damar tidak mempersulit kamu
Ma Em
Pergi kerumah sakit Serra Visum luka akibat perbuatan Damar untuk bukti kalau Serra gugat cerai Damar di pengadilan sebagai bukti karena Damar sdh melakukan KDRT, Serra jgn menyerah harus berani melawan. 💪💪
mbok Darmi
visum dan gugat cerai damar bukti visum sebagai bukti kuat kdrt sehingga bisa gugat cerai dgn mudah jgn goblok terus dikeluarga toxic tersebut
Ma Em
Terbalik balik Thor Maya dipanggilnya Serra aku mah mendo,akan Serra dgn Askara saja dan Serra secepatnya cerai dgn Damar dan jadian dgn Askara.
thieewiee
udah berani main sun sun an
Ma Em
Serra sekarang bertambah pintar jgn takut lagi lawan mereka yg selalu merendahkan dan Serra dianggap seperti pelayan dirumah suami sendiri bagus itu agar mertua dan ipar2 Serra tdk berani lagi suruh2 Serra untuk menyediakan makanan untuk mereka , dan lawan Pelakor Maya bila perlu tampar sekali kali untuk Damar juga berikan tamparan agar TDK berani lagi sama Serra , untuk Serra selamat ya karena sdh diterima sama Askara jadi sekretaris semoga lancar dan hasil kerja Serra bagus memuaskan Askara .
mbok Darmi
wkwkwk Serra good job jawaban menohpk banget aslinya maya hanya bisa ngangkang makanya ankara ngga mau Krn sdh tau kualitas dan pekerjaan aslinya seperti apa
Ma Em
Nah begitu Serra jadi istri kamu hrs berani dan lawan mereka yg selalu merendahkan dan Serra hanya dianggap sebagai pembantu dirumah suamimu sendiri biarkan Damar bersama Maya dan juga biar mertuamu yg kejam mengurus semua kebutuhan anak2 nya dan semua keluarganya , bangkit dan lawan mereka Serra kamu hrs berani.
thieewiee
menunggu kelanjutannya Serra, semangat Kka thor
mbok Darmi
wow ternyata serra mantan karyawan teladan dijamin damar dan maya kalau jauh prestasinya, good serra segeralah gugat cerai damar biar kamu bisa lebih bebas bekerja dan membantu keuangan keluarga mu, keluar dari keluarga toxic yg hanya memanfaatkan mu jadi babu gratisan, anak selingkuhan niken malah bangga habis ini aku sumpahin bram juga selingkuh dan punya anak buat niken tahu rasanya diselingkuhi
Ma Em
,Nah begitu Serra kamu harus lawan mertua rese itu jgn hanya diam saja Serra diperlakukan tdk adil dan hanya dijadikan pembantu apalagi punya suami yg tdk bertanggung jawab dan tdk menganggap Serra istrinya untuk apa Serra berbakti pada keluarga toxic yg tdk berguna itu
mbok Darmi
lanjutkan saja tok serra udah biasa lihat ngga perlu malu dan panik tunggu saja kesabaran serra ada batasnya saat sudah cape tinggal gugat cerai dan silahkan kalian berdua nikah dari pada zina terus
Ma Em
Nah begitu Serra kamu harus berani melawan jgn hanya diam saja dan mau dijadikan pembantu dirumah suamimu sedangkan Damar saja sdh enak2 an dgn jalang nya, Serra harus tegas dan berani masa jadi istri Cemen banget mau saja dijadikan budak sama mertua dan adik iparmu si Andre dan si Neti si Damar saja sebagai suami tdk perduli padamu Serra kamu msh mau saja berbakti pada suami dan keluarganya.
Ma Em
Thor buat Serra cerdas jgn bodoh sama suami dan mertua selalu dihina tapi msh saja selalu patuh sebenarnya Serra ini punya utang Budi apa sih sehingga Serra rela menebusnya dgn selalu dihina dan direndahkan tapi msh diam saja , buat Serra balas dendam pada Damar dan keluarganya.
Ma Em
Thor coba peran utamanya jgn dibuat bodoh meskipun hdp miskin tapi jgn mau direndahkan dan diinjak harga dirinya, Serra jgn diam saja kalau Serra takut Niken ,Damar dan pelakor Maya malah makin berani sekali kali berontak dan lawan mereka agar mereka TDK berani lagi merendahkan Serra dan orang tuanya.
stela aza
plis sera jgn terlalu lemah dan bodoh ,,, balas mereka satu satu terutama suami kamu
Ma Em
Ya Serra sadar dan bangkitlah biarkan mereka sarapan dgn apa saja jgn Serra urus lagi karena Serra bkn pembantu dan Serra itu menantu, meskipun Serra selalu mengerjakan semua yg mereka minta malah Serra tdk dihargai dirumah itu.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!