Arnetha Julia Richardo adalah seorang putri tunggal dari pengusaha kaya. Hidupnya sempurna, ayahnya seorang pengusaha kaya dan ibunya adalah seorang kepala rumah sakit besar. Hidupnya tak ada kekurangan apapun baik materi ataupun kasih sayang.
Arnetha biasa dipanggil Arne oleh teman-temannya. Arne juga memiliki sahabat bernama Aini, mereka adalah teman sekelas yg cukup akrab. Disisi lain, Arne juga memiliki kekasih tampan dan populer bernama Boy. Mereka sudah berpacaran sejak bangku SMA.
Suatu hari, Boy memutuskan hubungannya dengan Arne dan malah melamar Aini. Bukan hanya itu pula, saat pulang ke rumah, ada Aini dan ibunya Marta yg ternyata adalah simpanan ayahnya. Sejak hari itu, Arne dan mamanya Jeny pergi dari rumah karena diusir oleh ayahnya Arne, Richardo.
Bukan hanya hati Arne yg terluka tapi juga keluarganya hancur karena ayahnya yg mengkhianati mereka. Bagaimana Arne melewati kehidupannya yg pilu?? Dapatkah Arne menemukan belahan jiwanya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon hunny24, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab.4 Kenyataan Pahit
Di dalam mobil Arne pun tak henti-hentinya menangis. Tanpa sadar Aini sudah mengambil semua yg menjadi miliknya, kekasihnya Boy, lalu sekarang papanya dan rumahnya. Entah nanti apalagi yg akan Aini renggut darinya.
Sementara Jeny dirinya pun sangat tegar dalam kondisi saat ini. Dan Arne masih kalut oleh rasa sedihnya.
"Mama kita mau tinggal dimana?" tanya Arne.
"Mama punya apartemen kecil disini sayang.. kita tinggal disana sementara." ucap Jeny.
"Baiklah ma.." ucap Arne.
Tibalah mereka di apartemen milik Jeny. Arne pun terdiam melihat apartemen mewah tersebut.
"Mama kita tinggal disini? tidak salah?" tanya Arne.
"Sayang.. mama selama ini bekerja keras siang dan malam, dan ini hasilnya, tak mungkin mama memberimu tempat tinggal asal-asalan." ucap Jeny.
"Baiklah ma." ucap Arne.
"Arne kau istirahat saja, nanti ada orang yg akan membereskan semua barangmu." ucap Jeny.
"Iya ma." ucap Arne.
Arne pun terdiam dan mencoba menyadarkan diri akan apa yg telah ia hadapi kali ini. Arne mencoba untuk sadar kalau hidupnya masih akan terus berjalan. Dan masalah ini masih bisa ia tangani walau mungkin tak mudah.
Dan orang-orang suruhan Jeny pun telah tiba dengan semua barang-barang bawaannya. Mereka dengan cepat merapikan semuanya. Sementara Jeny melihat Arne masih larut dalam kesedihan. Mungkin butuh waktu bagi Arne untuk menerima kenyataan pahit ini.
Setelah semua barang tertata rapi, orang-orang itu pun pergi. Dan Jeny mendekati Arne untuk bicara dengannya.
"Arne sayang bisa kita bicara." ucap Jeny.
"Oh iya ma.." ucap Arne menghapus air matanya.
Jeny pun mendekatinya dan menghapus air mata Arne di wajahnya. Lalu Jeny memeluknya dan meminta maaf pada putrinya akan semua yg terjadi padanya.
"Maafkan mama Arne.. mama menyimpan banyak rahasia selama ini." ucap Jeny.
"Rahasia? jangan bilang kalau mama sudah tahu semuanya.." ucap Arne.
"Benar, mama sudah tahu segalanya dari awal." ucap Jeny.
"Kenapa mama merahasiakannya dari aku?" tanya Arne.
"Karena mama tidak ingin mengganggu belajarmu.. kau harus lulus dan nilaimu juga harus bagus agar kau bisa bekerja di tempat yg bagus." ucap Jeny.
"Tapi sejak kapan mama tahu?" tanya Arne penasaran.
"Sudah setahun yg lalu, karena mama curiga ada barang-barang wanita di saku jas papamu." ucap Jeny kemudian menceritakan segalanya pada Arne.
Jeny pun menjelaskan siapa Martha dan Aini pada Arne. Dan Arne hampir tak percaya kalau papanya begitu bre***k selama ini. Dan lagi Aini yg merupakan sahabatnya benar-benar musuh dalam selimut.
"Siapa yg menyangka kalau aku bersahabat dengan Aini yg mengambil segalanya dariku." ucap Arne menutup wajahnya.
"Arne, lihat mama.. kau tidak kehilangan segalanya.." ucap Jeny.
"Dia mengambil kekasihku dan juga papa." ucap Arne.
"Itu hanya sebagian kecil nak.. kau dan mama masih bisa hidup bahagia." ucap Jeny.
"Mama.. mama jangan tinggalkan aku .." ucap Arne memeluk mamanya.
"Mama tidak akan meninggalkanmu.. mama juga tak punya pikiran untuk menikah lagi.." ucap Jeny memeluk putrinya sembari mengusap kepalanya.
"Sungguh?" tanya Arne.
"Iya.. dan lagi Arne mama tidak bodoh, ada banyak harta mama bersama papa yg sudah mama selamatkan." ucap Jeny.
"Artinya, mama sudah menyiapkan segalanya.." ucap Arne.
"Ya nak, mama tidak ingin bankrut tiba-tiba karena mencintai pada papamu yg tukang selingkuh itu." ucap Jeny.
"Kalau kakek tahu dua pasti akan marah besar." ucap Arne.
"Iya, kau bukan hanya punya mama, jika kakek berada di pihak kita kita punya kakekmu." ucap Jeny.
"Benar.." ucap Arne.
Arne pun berusaha tegar dengan semua kenyataan pahit ini. Ditambah dirinya tak sendirian, pasti mamanya juga merasakan sakit yg sama sepertinya. Untungnya semua badai ini datang saat Arne sudah melewati masa-masa kelulusan kuliahnya.
Arne hanya tinggal menata ulang hidupnya dan bertahan dengan semuanya. Jeny juga selalu memotivasi putrinya agar tetap maju meski masalah yg dialami mereka berat. Karena masih banyak hal yg bisa dilakukan.
.
.
Kurang dari 24 jam, Jakson pun tahu status rumah tangga Richard dan Jeny. Jakson juga tahu kalau putranya itu telah mengusir anak dan istrinya serta membawa selingkuhannya ke rumah mereka. Jakson yg tahu pun langsung mengambil tindakan dan menarik saham milik Richard. Dirinya hanya memberi Richard 30% dari saham perusahaan.
Richard yg tahu pun tak bisa berbuat banyak terlebih ayahnya masih memegang kendali atas perusahaannya. Dan jika protes, Richard akan dicoret dari daftar warisan ayahnya.
Sementara itu, Jakson pun mendatangi cucunya Arne di apartemen Jeny. Dirinya merasa kalau Arne diperlakukan buruk oleh Richard demi selingkuhannya tersebut.
Saat datang, Jeny pun menyambutnya dengan senyuman dan memanggil Arne untuk bertemu kakeknya.
"Kakek.." ucap Arne.
"Arne.." ucap Jakson memeluk cucunya.
"Kakek pasti sudah tahu semuanya.." ucap Arne.
"Iya nak.. tapi apa kau baik-baik saja?" tanya Jakson.
"Tidak mungkin kek aku baik-baik saja.." ucap Arne.
"Jeny, apartemen ini milikmu kan?" tanya Jakson.
"Tentu ayah, aku sudah merencanakan segalanya sejak tahu perselingkuhan Richard." ucap Jeny.
"Ck.. kenapa kau diam saja dan tidak cerita padaku?" tanya Jakson.
"Kupikir aku mampu menyelesaikan masalahku dengan Richard.. ayah hanya perlu mendukung Arne." ucap Jeny.
"Kau memang pintar Jeny.. tapi apa kau tidak kesulitan apapun?" tanya Jakson.
"Aku sudah menyiapkan segalanya ayah, mungkin agak sulit karena ada banyak aset bersama kami terutama rumah yg dikuasai oleh Richard." ucap Jeny.
"Dasar pria serakah.. padahal aku tahu kalian yg membangun rumah itu bersama." ucap Jakson geram.
"Lalu Arne kau tidak kesulitan apapun.?" tanya Jakson.
"Aku hanya kehilangan mobil saja kek, tapi itu bukan masalah besar." ucap Arne.
"Cih bahkan mobilmu juga? dasar ayah tak berguna." ucap Jakson.
"Tunggu.. kakek kan pernah memberimu mobil Arne?" tanya Jakson.
"Iya benar, maaf kek aku lupa karena keadaannya tak bagus tadi.." ucap Arne.
"Kau ambil mobilmu, itu pemberian dariku bukan dari Richard." ucap Jakson.
"Tentu saja kek." ucap Arne.
Lalu Jakson pun pergi dari apartemen Jeny setelah menengok keadaan cucunya. Jakson pun bersikap tenang dan tak memedulikan Richard. Dirinya sedang menghukum Richard dengan menarik sahamnya dan menyisakan 30% untuk Richard.
Dan Jakson yg tak terima karena Arne tak mendapatkan apapun dari ayahnya pun membuat surat wasiat kalau semua hartanya akan jatuh pada Arne. Termasuk perusahaan dan aset lainnya. Dengan begitu, Arne cucunya takkan mengalami kesulitan.
.
.
Arne pun menjalani semuanya bersama ibunya Jeny. Mereka mulai membiasakan diri dengan tinggal di apartemen. Dan mereka belum memiliki ART, mungkin juga takkan memiliki ART karena mereka hanya tinggal berdua di apartemen yg tidak sebesar rumah mereka.
Arne pun menjalani kepahitan dalam hidupnya ini dan menerima semuanya. Meski segalanya berubah hanya dalam hitungan jam, tapi Arne masih bisa bertahan. Luka dan sakit dihatinya mungkin sulit diobati, tapi Arne takkan tinggal diam akan hidupnya.
Jakson pun akan mengirim orang untuk mengambil mobil cucunya tersebut karena jika Arne sendirian pasti Arne akan diusir.
kenapa gk sekalian ketiban bom
🤣🤣🤣
hehheeh laki2 didunia halu memang meresahkan