MY SUGAR DADDY

"Apa yang sedang kau lakukan?" tanya Nikel kepada Renata.

"Aku sedang jalan-jalan di sekitar sini, Memangnya ada apa?" tanya Nikel yang sudah berada di rumah Riana.

"Cepatlah kau bersiap-siap, karena hari ini pestanya akan diadakan sebentar lagi." ucap Nikel yang meminta Riana untuk bersiap-siap. karena hari ini pesta penyambutan dan pesta perusahaan akan dilaksanakan di perusahaan Nikel.

"Ini kan sudah berdandan, kau mau aku berdandan secara kilat hingga wajahku bisa blepotan gitu." ucap Riana yang membuat Nikel tersenyum.

"Kau jangan sampai keluar dengan siapapun, aku akan menunggumu." ucap Nikel.

Memang Riana tinggal di satu lingkungan bersama Nikel, namun gadis itu mempertegas Nikel untuk tidak mau Satu atap dengan pria itu. karena mereka bukanlah suami-istri, sebenarnya nikel sudah berulang kali meminta Riana menikah dengannya. namun Gadis itu ingin menjadikan dirinya sesuatu yang berharga dan menjadi pengusaha muda. Karena Wanita itu juga ingin menghidupkan kembali perusahaan almarhum ayahnya yang sekarang dipegang oleh Leonardo.

"Apakah kau masih berambisi untuk mengambil kembali perusahaan ayahmu itu?" tanya Nikel.

"Tentu saja aku mau mengambil perusahaan itu kembali, karena pria itu sudah berjanji padaku. jika aku sudah dewasa perusahaan ayah akan dikembalikan pada ku." jawab Riana.

"Lalu, Apakah kau percaya jika pria itu akan mengembalikan perusahaan ayahmu. apalagi yang kudengar perusahaan itu sudah menyatu dengan perusahaan milik pria itu." ucap Nikel.

Terlihat Nikel sudah tahu siapa pemilik dari perusahaan ayah Riana, karena pria itu juga bekerja sama dengannya.

"Aku tidak peduli, yang penting aku mau perusahaan ayahku kembali." jawab Riana.

"Baiklah, aku akan membantumu." jawab Nikel.

"Terima kasih." ucap Riana yang kemudian memeluk Nikel.

"Apapun akan kulakukan agar kau bahagia." jawab Nikel yang kemudian mengajak Riana pergi ke Pesta perusahaan.

Sebuah pesta yang begitu megah, dan begitu mewah dibuat oleh nikel untuk mengenang perusahaannya yang telah didirikan oleh ayahnya.

AXION CORP

Perusahaan yang didirikan oleh ayah Nikel, perusahaan itu begitu besar sekarang dan perusahaan itu bekerja sama dengan perusahaan Leonardo di bidang elektronik.

"Perusahaan kita sekarang menjadi perusahaan yang begitu hebat." ucap Leonardo kepada Nikel.

"Tentu saja sekarang perusahaan itu menjadi perusahaan yang begitu terkenal, bahkan perusahaan itu telah meluas hingga di kawasan Asia dan Eropa." jawab Nikel.

"Tentu saja." jawab Leonardo.

Tak lama kemudian terlihat Riana mendatangi Nikel yang bersama dengan Leonardo.

"Aku mau ke taman belakang sebentar, kalau kau mencariku carilah di sana." ucap Riana kepada Nikel. terlihat Leonardo menatap Gadis itu, seorang gadis yang begitu familiar di mata Leonardo.

"Apakah kita saling mengenal?" tanya Leonardo kepada Riana. Saat ditanya seperti itu sontak Riana menatap pria yang ada bersama Nikel.

"Paman Leon." guman Riana yang menatap pria itu. tatapan mata Leonardo terus menatap wanita itu, seorang wanita yang begitu dia kenal.

"Renata, apakah kau Renata?" tanya Leonardo kepada Riana.

"Apakah kau mengenal kekasihku?" tanya Nikel kepada Leonardo.

Terlihat pria itu melangkah mendekati gadis kecil putri sahabatnya itu.

"Tentu." jawab Leonardo sembari mendekati Riana.

"Kenapa kau tidak bilang kalau kau mengenal rekan Bisnisku itu." ucap Nikel.

Riana tidak menjawab, gadis itu hanya tersenyum simpul kepada Nikel. gadis kecil yang sekarang sudah menjadi wanita dewasa dan wajahnya begitu cantik.

"Aku mau ke belakang dulu, nanti kalau ada sesuatu carilah aku disana. aku tidak begitu suka dengan pesta, kau tahu kan." ucap Riana yang kemudian meninggalkan Nikel dan pergi ke taman belakang mansion perusahaan

Tatapan mata Leonardo terus menatap gadis kecil yang dulu dia tolong. Putri sahabatnya, Leonardo tidak akan pernah mengira kalau sekarang Renata sudah menjadi wanita dewasa dengan tubuh yang begitu seksi dan wajah yang begitu cantik. tatapan mata Leonardo terus menatap kepergian Riana.

"Kau sedang menatap apa?" tanya Zafir yang sudah memasuki pesta perusahaan.

"Apakah kau tahu Zafir, gadis kecil yang dulu selalu berlari saat kita mendekatinya." ucap Leonardo.

Nampak zafir mengerutkan kedua alisnya,

"Renata?" tanya Zafir. Leonardo menganggukkan kepalany.

"Benarkah." ucap Zafir yang sangat terkejut.

Leonardo menganggukkan kepalanya.

"Di mana Gadis itu? karena kabar yang kita dengar, dia melarikan diri karena kekejaman para pelayan itu!" seru Zafir.

"Dia berada di sini, Zafir. Gadis itu sekarang sudah dewasa, begitu cantik dan begitu mengagumkan. dia begitu menggoda." ucap Leonardo.

Terlihat Zafir sangat penasaran dengan gadis kecil yang selalu berlari ke pelukannya ketika dia sedang kelelahan. sedangkan Nikel, terlihat pria itu menemui para tamunya yang lain, dimana Gadis itu?" tanya Zafir.

"Ikutlah denganku, karena yang terlihat tadi dia berjalan ke arah sana." Jawab Leonardo. akhirnya Zafir dan Leonardo berjalan ke suatu taman.

Saat berada di belakang taman mansion, terlihat tatapan mata kedua pria itu tertuju pada seorang gadis yang sedang terduduk di taman mansion.

Salah satu tangan Leonardo menunjuk seorang gadis bergaun Hijau daun yang sedang duduk di sebuah bangku taman.

"Siapa dia?" tanya Zafir.

"Dialah gadis kecil yang selalu mengejar kita." jawab Leonardo.

Tatapan mata Zafir menatap Gadis itu, karena yang terlihat dia masih belum melihat jelas wajah Renata. sesaat kemudian terlihat Nikel sudah mendekati Renata.

"Kenapa kau di sini sendirian, ayo masuk.. Setelah itu kita pulang." ucap Nikel.

Terlihat tatapan mata Zafir menatap Nikel yang bersama gadis kecil mereka itu.

"Lalu, mengapa dia bersama Nikel?" tanya Zafir.

"Entahlah aku tidak tahu, namun terlihat Gadis itu begitu dekat dengan Nikel." jawab Leonardo.

** bersambung **