NovelToon NovelToon
Aku Kembali (Takdir Yang MenuntunKu)

Aku Kembali (Takdir Yang MenuntunKu)

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Beda Usia
Popularitas:3.2k
Nilai: 5
Nama Author: sriiwidiana

ketika kita ingin melupakan masa lalu namun itu sulit, padahal itu semua yang membuatnya sakit hati setelah 5 tahun dia menghindar dari segala urusannya dengan masa lalu apa jadinya jika takdir justru menuntunnya bertemu dengan org yang selama ini ingin dia hindari.

apa dia akan menemukan kebahagiaan atau akan terluka untuk yg kedua kalinya?

ini karya pertama ku mohon dukungannya teman-teman

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon sriiwidiana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 30

 Andreas sedang berkumpul di ruang keluarga bahkan adiknya dan suaminya pun ada ikut berkumpul, memang jika akhir pekan adiknya akan berkunjung ke rumah orangtuanya.

"Ma, kayaknya dreas mau melamar Ziah dalam waktu dekat ini. Mama gak keberatan kan?" tanya nya.

"Enggak, apapun itu Mama akan mendukung kamu. Tapi apa kamu sudah berbicara dengan Ziah?" Tanya Bu Ratih. Papa Bagas hanya mengangguk saja, dia juga sama mendukung apa yang anaknya inginkan.

"Besok dreas mau ngobrol lagi sama Ziah, kalau Ziah setuju berarti tinggal lamaran resmi nya aja." jelas Andreas lagi.

Bu Ratih dan pak Bagas tampak senang dengan berita itu, mereka hanya berdoa supaya Ziah mau menerima lamaran anaknya. Namun di suasana serius itu celotehan Kana membuat semua orang tertawa.

"Ayah ayo ke rumah Tante, Kana mau bobo sana." rengeknya. Memang sudah lama dia tidak bertemu dengan Ziah. Bukan apa-apa anaknya ini sangat aktif kadang Andreas merasa kasihan melihat Ziah seperti kepayahan.

"Besok aja ya, ini udah mau sore kalau ke sana sekarang takutnya Tante juga gak ada." bujuk Andreas.

  Anak itu malah cemberut mendengar penuturan ayahnya, padahal dia sudah sangat merindukan Ziah. Dia ingin tidur sambil di peluk Ziah.

 Huuaaaa..huuuaaaaa Tangis Kana meraung memenuhi ruang tamu. Anak itu menangis sambil berguling-guling di lantai. Semu orang dewasa merasa bingung mengapa anak itu begitu menempel pada Ziah setiap kali nama Ziah di sebutkan pasti dia akan mengamuk minta di antarkan ke rumahnya.

"iya besok ayah janji bakal antar kamu ke sana, sekarang diem dulu yah jangan nangis lagi." ucap Andreas mencoba membujuk anaknya.

"Ayah boong dari kemarin gitu terus." kesalnya karena mereka seperti membohongi nya kemarin-kemarin Andreas juga mengatakan hal yang sama.

"Ayo kita telpon dulu Tante, biar janjian besok kamu menginap di sana." ajak Andreas sambil melangkah menuju kamarnya di lantai dua.

 Kana mengikuti ayahnya dari belakang, anak itu terlihat sangat senang. Andreas duduk di atas sofa yang ada di kamarnya sambil memainkan ponselnya untuk mencari kontak Ziah.

"Ayok sini duduk." ajak Andreas pada anaknya. Kana naik ke atas sofa dan duduk di samping ayahnya.

Tuuutt..tuuuutt

"Hallo assalamualaikum." terdengar suara salam, saat sambungan telepon tersambung.

"waalaikumsalam yank, maaf mas ganggu. Kamu lagi sibuk gak?" Tanya Andreas.

"Enggak Mas, ini lagi nonton TV sama Ega dan Rio. Kenapa?" tanya Ziah.

"beralih video call ya, ini ada yang habis nangis pengen ke sana. Tapi sama mas gak di ijinin soalnya udah sore juga." jelas Andreas. Panggilan pun beralih menjadi Video call.

 Ziah bisa melihat jejak bekas airmata di pipi Kana. Dia merasa kasihan melihat anak itu.

"Adek kenapa? Dia apain sama ayah?" tanya Ziah.

"Pengen ke sana, bobo di sana. kata ayah gak boleh." rengek anak itu pada Ziah.

"Besok aja ya ke rumah Tante, Biar bisa nginep nanti besoknya ikut Tante ke sekolah lagi." jelas Ziah mencoba membujuk anak itu.

"Tante gak bohong kan?" tanya nya lagi.

"Enggak Tante gak bohong." Ziah tersenyum saat melihat Kana tersenyum lebar.

"yank?" panggil Andreas.

"Kenapa Mas?" Ziah tersenyum menatap Andreas dari layar ponsel.

"Besok mas mau ke rumah ya, sekalian nganter Kana. Mas mau ngobrol sama ayah dan ibu." ucap Andreas.

"Oh iya boleh, nanti Aku sampaikan ke ibu sama Ayah, biar mereka gak kemana-mana besok." ucap Ziah. Andreas pun tersenyum.

"Tante?" panggil Kana, setelah tidak bersuara dari tadi, anak itu tengah menatap Ziah dari layar ponsel ayahnya.

"kenapa sayang nya Tante?" tanya Ziah sedikit menggoda Kana.

"Kana sayang Tante, Kana boleh manggil Tante bunda?" tanya nya tiba-tiba. Andreas maupun Ziah sama-sama kaget mendengar hal itu. Hati Ziah menghangat mendengarnya, Ziah bahkan sampai meneteskan air matanya.

"Boleh tentu saja boleh." jawab Ziah sambil tersenyum. Seandainya Kana ada di hadapannya mungkin dia sudah memeluk anak itu dengan kasih sayang.

"Adek nurut dulu sama ayah ya, besok baru ke sini bareng ayah." pinta Ziah.

"iya Kana nurut sama ayah. Kana pengen bobo bareng bunda." ucapnya.

"iya, udah dulu ya bentar lagi mau magrib. Bunda juga mau shalat dulu. Sampai ketemu besok ya anak pinter." ucap Ziah sambil melambaikan tangan pada layar ponselnya.

 Sambungan telepon pun sudah terputus, Kana sudah nampak anteng setelah menelpon Ziah.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

pagi ini Ziah sedang membantu Bu Aminah membuat roti kering pesanan tetangga, ada tiga macam kue kering yang di pesan. Sedangkan pak Budi dan kedua adiknya sedang berada di kebun belakang rumah mereka, itu bukan tanah mereka melainkan tanah org lain yang di urus kedua orang tua Ziah. Setidaknya hasil panen bisa di jual atau di makan sendiri.

"Udah mandi sana, sedikit lagi beres kok. Nanti jangan sampe Kana ke sini kamu masih kucel kaya gini." ucap Bu Aminah mengingatkan.

"iya, ya udah Ziah mandi dulu ya Bu." pamitnya sambil berdiri dan berjalan menuju kamarnya.

Ziah sebenarnya cukup penasaran ada apa Andreas ke rumahnya bahkan sampai ingin mengobrol serius dengan kedua orang tuanya.

Ziah sudah siap, dia hanya menggunakan daster baju kebanggaan emak-emak. Buka. Hanya ibu-ibu yang menyukai baju itu Ziah juga sangat menyukainya karena adem saat di gunakan. Bu Aminah hanya menggeleng anaknya mau di apelin pacarnya tapi gayanya kayak ibu-ibu di dapur.

Sekitar jam 2 siang Andreas sampai di rumah Ziah, Andreas tampak membawa tas perlengkapan anaknya, satu tangannya membawa buah tangan untuk keluarga Ziah dan tangan satunya memegang tas anaknya. Sementara Kana anak itu sudah lebih dulu berjalan ke arah rumah Ziah.

"Assalamualaikum bunda." ucapnya saat sudah di depan pintu rumah Ziah.

Ziah yang berada di dalam rumah langsung berjalan karena mendengar suara Kana.

"Waalaikumsalam, loh adek udah nyampe. Ayah mana?" kaget Ziah. Kana yang di tanya hanya menunjuk ke arah ayahnya yang berjalan ke arah mereka.

"ya udah, ayo masuk. Tadi bunda bantuin Uti bikin kue." ajak Ziah sambil menuntun anak itu masuk tuman.

Mereka semua termasuk bapak dan ibu Ziah sudah berada di ruang tamu, mereka masih asik mengobrol ringan tidak ada obrolan serius. Namun tiba-tiba Andreas berdehem merasa tenggorokan tercekat.

"emmmh. Maaf pak sebelumnya. Saya datang ke sini hari ini ada yang mau di sampaikan, ini prihal hubungan saya dengan Ziah. Jika bapak dan ibu merestui saya ingin melamar Ziah untuk menjadi istri sekaligus ibu dari anak-anak saya."

"Alhamdulillah, kalo sudah ada niatan seperti itu. Bapak akan ikut keputusan Ziah. jika Ziah menerima ya bapak juga insya Allah memberi restu. Karena yang menjalani adalah Ziah." Jelas pak Budi. Bu Aminah menatap anak keduanya, dia tidak percaya anak gadisnya sudah akan di pinang.

"jadi gimana nak?" tanya pak Budi pada Ziah. Ziah nampak berfikir dia menatap ke arah Bu Aminah yang tersenyum ke arahnya, lalu menatap ke arah ayahnya yang sejak tadi memperhatikan Ziah.

"Bismillahirrahmanirrahim, insya Allah Ziah udah siap pak." jawab Ziah pasti.

Apalagi yang selama ini dia tunggu dari hubungan ini, sedangkan Ziah juga sudah sangat menyayangi Kana seperti anaknya sendiri. Ziah menatap Andreas sambil tersenyum Andreas juga menatap lembut ke arah Ziah. Wanita yang selama ini dia cintai sebentar lagi akan menjadi miliknya.

1
ndah_rmdhani0510
Gak espek banget Pak Andreas manggil Dek ke Ziah... Malah jadi ikutan senyum sendiri 😅
Aiko
Jleb banget emosinya!
Rukawasfound
Siapa bilang baca novel cuma buang-buang waktu? Ini me-time ku yang selalu bikin happy.
Sriiwidiana: terimakasih sudah memberikan komentar. jangan bosan ikuti kelanjutan ceritanya 🤗
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!