NovelToon NovelToon
Musuhku Menikahlah Denganku

Musuhku Menikahlah Denganku

Status: sedang berlangsung
Genre:Dijodohkan Orang Tua / Nikah Kontrak
Popularitas:1.3k
Nilai: 5
Nama Author: ai laelasari

Eliza seorang gadis yang terlahir dari keluarga kaya, bahagia juga ceria harus angkat kaki dari rumahnya setelah menolak perjodohan
namun sial pelariannya malah berakhir dengan pertemuannya kembali dengan musuh bebuyutannya yang tak sudah lama pergi ikut bersama orang tuanya
Karena ketidaktahuannya Eliza kabur dari perjodohan yang sebenarnya pria ini adalah tipenya dan malah terjebak nikah kontrak dengan musuh bebuyutannya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ai laelasari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Eps 12 tiba-tiba menikah

"Kamu kerja jadi OB?" tanya Mario saat keduanya sudah membuat janji untuk bertemu

Eliza dan Mario berjalan di taman menikmati angin segar, menjawab pertanyaan Mario kepala Eliza hanya mengangguk-angguk sambil memakan ice cream

"Aku kabur dari rumah, Zayn sebenarnya temen aku dari kecil, bukan temen sih tapi musuh bebuyutan" ucap Eliza

"Musuh bebuyutan? Tapi kenapa kamu bisa kerja sama dia?" Mario kembali bertanya

"Cuma dia yang bisa kasih aku uang yang papa mau, jadi aku mau maunya aja jadi babu dia"

"Papa kamu butuh uang?" Mario heran kenapa Andri sampai meminta uang kepada Eliza

"Enggak, bukan gitu.. Aku gak mau di jodohin, mungkin karena papa kesel aku hura-hura terus jadi papa pengen aku tahu susahnya cari uang, makanya pas aku nolak perjodohan itu papa minta uang dan tarik semua fasilitas yang papa kasih buat aku" Eliza menjelaskan

"Kenapa kamu nolak buat di jodohkan?"

"Ihh... Yang jadi calon suami aku gak banget, udah tua, botak, mana mukanya kaya orang m*s*m lagi" Mario malah tertawa mendengarnya

"Apa wajah orang m*s*m bisa terlihat? Gimana kalo kamu salah? Gimana kalo orang yang mau di jodohkan sama kamu itu orang lain?" tanya Mario

"Pokoknya aku gak mau di jodoh - jodohkan, aku mau menikah karena cinta bukan paksaan, aku juga gak mau terlalu terburu-buru" ucap Eliza

"Berarti kalo mau nikah sama kamu harus lewati masa pdkt terus pacaran dulu?"

"Iya" mendengar jawaban Eliza membuat Mario tersenyum

"Kalo gitu boleh aku deketin kamu? Siapa tahu kamu minat jadi pacar aku kedepannya?" Eliza sampai tersedak mendengar ucapan Mario

"Uhuk ... Uhuk..." Eliza menepuk-nepuk dadanya

"Kamu gak mau, ya? Apa aku gak cukup menarik?" Mario membantu menepuk punggungnya

"Bukan gitu, aku kaget aja" jawab Eliza

"Jadi gimana nih jawabannya?" Mario menunggu jawaban Eliza

"Aku..." ucapan Eliza tergantung saat ponselnya berdering

"maaf.. Aku angkat telpon dulu" Eliza menjauh dari Mario

Mario menatap Eliza yang sepertinya sedang kesal saat menerima telpon, bisa dilihat dari wajahnya serta gerakan tubuhnya yang sesekali menendang pohon

Bukannya ilfeel tapi Mario malah merasa lucu melihat tingkah Eliza, Mario tersenyum saat melihat Eliza berlari kecil kearahnya

"Aku harus pergi.. Papa aku jemput di depan" ucap Eliza

"Gak mau aku anterin aja?" tanya Mario

"Gak usah .. Papa gak tahu aku ketemu kamu, maaf ya aku gak bisa ngobrol banyak" ucap Eliza

"Gak apa apa.. Kita bisa ketemu lagi lain waktu" Eliza hanya mengangguk lalu pergi sambil melambaikan tangan

"Jawaban yang tadi gimana?" Mario Setengah berteriak

"Aku jawab lewat pesan" jawab Eliza lalu berlari menuju mobil papanya

"Boleh" hanya itu pesan dari Eliza

Wajah keduanya tampak tersipu meskipun dari jarak yang berjauhan, sepertinya perasaan Mario tak bertepuk sebelah tangan

"Gak berhasil di jodohkan juga gak apa-apa" gumam Mario

...🍒🍒🍒🍒🍒🍒...

Eliza dibawa pulang ke rumahnya, Eliza melihat satu mobil yang dia kenal

Ya.. Mobil Zayn adalah salah satu mobil yang terparkir di halaman rumahnya, Andri menuntun Eliza masuk

"Apa apaan ini? " gumam Eliza melihat di rumahnya sudah ada penghulu juga saudara-saudaranya

Ternyata saat Eliza menemui Mario di rumahnya sudah dilakukan ijab Kabul, Andri sengaja tak memberitahu Eliza karena takut anak itu akan kabur lagi

"Anak tante sekarang sudah jadi istri orang.. Sini sayang" ucap seorang wanita yang seraya melambaikan tangan

"Istri? Maksudnya gimana?" Eliza terlihat planga - plongo tak tahu apapun

"Bawa Eliza ke kamarnya" titah Andri

Tiara dan tantenya membawa Eliza sebelum meledak-ledak ditempat, mereka sudah tahu bagaimana watak gadis itu

Setelah penghulu pergi Andri baru menjelaskan semuanya pada Eliza, tentu saja Eliza tak bisa langsung menerima semua ini

"Papa kenapa sih semena-mena sama aku? Papa gak tanya persetujuan aku dulu, aku sendiri gak tahu kalo aku lagi dinikahin secara paksa" Eliza akhirnya meledak

"Jaga nada bicara kamu Eliza, papa cuma mau yang terbaik buat kamu"

"Yang terbaik buat aku menurut papa tapi enggak menurut aku, aku udah gede dan aku tahu betul apa yang terbaik buat aku" Eliza benar-benar tantrum

"Stop Eliza.. Yang terbaik buat kamu itu pergaulan bebas, Iya begitu? Kamu tinggal dan tidur bersama pria tanpa ikatan pernikahan, itu yang kamu mau?" Eliza terdiam mendengarnya

"Berhenti bersikap kekanak-kanakan, semua sudah terjadi, jadi istri yang baik dan berbakti sama suami kamu" Eliza hanya tertunduk lemah

"Terserah kalian aja, aku cuma boneka disini, pendapatku gak penting " ujar Eliza lemah lalu membanting dirinya ke kasur

Andri meninggalkan Eliza sendiri di kamarnya, setelah papanya keluar Eliza marah marah menarik seprai, bantal juga melempar barang- di kamarnya

Eliza melempar barang-barangnya ke segala arah, Zayn yang tiba-tiba masuk hampir terkena lemparan Eliza

"Hei.. sabar istriku, jangan marah- gini" Zayn perlahan mendekati Eliza

"Apa? Istri apa? Sekali lagi lo bilang kayak gitu, gue sumpel mulut lo" ucap Eliza dengan geram

"Gak baik loh ngomong gitu sama suami, ayo.. Beresin lagi sayang " Zayn seolah membujuk anak kecil

Bukannya tenang Eliza malah mengambil bantal dan memukuli Zayn dengan bantal tersebut, Zayn tak mau kalah dan membalas Eliza

Setelahnya mereka duduk di tepi ranjang dengan nafas ngos-ngosan, kamar Eliza sudah seperti kapal pecah

Zayn melirik Eliza yang sudah berantakan dengan bibir cemberut, awalnya Zayn hanya tersenyum namun lama kelamaan tawanya pecah

"Hahaha... Haha..."

"Apaan sih lo?" sungut Eliza

"Lo udah kayak orang gila" ucap Zayn disela tawanya

"Lo yang gila, kenapa sih lo balik lagi dan bikin kacau hidup gue? gue kabur karena mau batalin perjodohan tapi kenapa gue malah terjebak nikah sama lo?" Eliza menggerutu saking kesalnya

"Justru gue yang sial nikah sama lo, lo pikir gue merasa ini anugrah? Enggak" Zayn tak kalah kesalnya dengan Eliza

"Tapi gue ada ide El.. Itu pun kalo lo mau kerjasama" lanjut Zayn

"Apa? Tapi kalo ngerugiin gue, gue gak mau" jawab Eliza

"Tenang aja.. Gue rasa ini menguntungkan buat kita berdua "

"Kita bikin perjanjian kontrak, kita cuma nikah selama satu tahun tapi lo harus tetap melayani gue sebagai istri yang baik" ucap Zayn dengan niat jahilnya

"Enggaaakk... Enggak mau" Eliza spontan berdiri mendengarnya

"Gila lo.. Enak di elo gak enak di gue" sambung Eliza

"Haha... Gue bercanda El.. Kita nikah satu tahun, tanpa saling menyentuh, tanpa saling ikut campur tapi di depan keluarga kita akan bersikap harmonis, gimana menurut Lo?" Zayn menjelaskan

"Kalo gitu gue setuju, kita gak akan campuri urusan masing-masing, kan?" tanya Eliza memastikan

"Iya... Kita cuma pura-pura di depan orang tua kita, gue bikin perjanjian kalo perlu" ucap Zayn

"Gak usah.. Gue juga gak mungkin dan gak pernah mungkin langgar kesepakatan kita, lagian ngapain juga gue ikut campur urusan lo" jawab Eliza

"Terserah deh.. Kalo gitu kita deal, ya? Sekarang beresin nih kamar gue mau tidur" Zayn menyapu ranjang dengan sarung bantal

"Lo beresin aja sendiri, gue juga mau tidur" Eliza melenggang pergi menuju sofa lalu merebahkan diri

"Kamarnya gak di bersihin dulu gitu? Gue gak terbiasa berantakan" Zayn melihat sekeliling kamar Eliza yang hancur

"Lo bisa panggil pembantu, gue sih ogah beresin" jawab Eliza dengan mata tertutup

"Lo bener bener, ya... Jorok banget jadi cewek"

Akhirnya karena merasa tidak nyaman Zayn membersihkan kamar Eliza sendiri, sementara wanita itu benar-benar tertidur diatas sofa setelah meluapkan emosinya

1
Ai laelasari
sabar menunggu up dari othor ya kak
terimakasih sudah membaca 🙏
Nii
🙏🙏
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!