Eliza seorang gadis yang terlahir dari keluarga kaya, bahagia juga ceria harus angkat kaki dari rumahnya setelah menolak perjodohan
namun sial pelariannya malah berakhir dengan pertemuannya kembali dengan musuh bebuyutannya yang tak sudah lama pergi ikut bersama orang tuanya
Karena ketidaktahuannya Eliza kabur dari perjodohan yang sebenarnya pria ini adalah tipenya dan malah terjebak nikah kontrak dengan musuh bebuyutannya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ai laelasari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
eps 30 Eliza salah tingkah
Eliza memang tidak pernah keluar kamar setelah Zayn pulang ke rumah, dan itu sudah terjadi selama seminggu lebih sejak kepulangan Gina
Eliza akan makan dan membawa cemilan serta air minum sebagai perbekalan di dalam kamar, ia masih merasa berdebar ketika bertemu Zayn
Ketika larut malam Eliza kehabisan air minum, ia membuka sedikit pintu kamar untuk memastikan keadaan
Dengan cepat ia berjalan ke dapur dan mengisi teko cukup besar untuk persediaan di kamar, saat teko terisi penuh Eliza berbalik untuk kembali
Tanpa ia sadari sosok tinggi besar telah berdiri di belakangnya, Eliza bahkan menabraknya hingga air dari teko membasahi bajunya
Eliza hanya diam sambil menundukkan kepalanya, dia hendak menghindar dan pergi namun Zayn menarik tangannya
"Mau sampai kapan lo menghindar dari gue?" mendengar suaranya saja membuat jantung Eliza berdebar tak karuan
Mengingatkan bagaimana suara Zayn malam itu, suaranya mendayu tertahan tepat di telinga Eliza
Eliza segera menyadarkan lamunannya namun kepalanya masih menunduk dengan rambut menutupi wajahnya, Zayn membungkukkan tubuhnya menatap wajah Eliza dari bawah
"Gue mau ngomong sama lo" Zayn menarik lembut tangan Eliza menuju pintu keluar
Di teras rumah keduanya duduk dengan jarak berjauhan, jelas Eliza sangat menghindari nya
"Gue minta maaf.. Meskipun gue gak tau juga salah gue apa bukan, tapi gue tahu kejadian itu melukai harga diri lo" ucap Zayn
"Gue merasa bersalah karena lo gak mau ketemu sama gue, lo segitunya menghindari gue dan itu membuat gue gak nyaman" sambungnya
"El.." Zayn menyentuh bahu Eliza membuatnya tersentak lalu menurunkan tangan Zayn
"Gue harus gimana biar lo balik lagi kayak dulu? Percuma juga lo menyalahkan keadaan karena itu gak akan ngembaliin semua seperti semula lagi" Zayn hanya berdialog sendiri
"Atau lo mau operasi keper..." Belum selesai Zayn bicara tangan Eliza sudah lebih dulu menepuk bibir Zayn a
"Sembarangan lo" Eliza tahu kemana arah pembicaraan Zayn
"Gitu dong ngomong, gue kehilangan banget sejak malam itu" Zayn terkekeh sementara Eliza kembali merengut kesal
"Gue harus gimana biar lo maafin gue? Bukan apa-apa tapi gue gak suka di cuekin orang" ucap Zayn
"Gue cuma merasa kehilangan sesuatu di hidup gue, rasanya gue mengkhianati diri gue sendiri " Eliza baru mengeluarkan kata-katanya
"Gue paham... Maksud lo, lo kehilangan hal berharga bukan sama seseorang yang lo cintai, gue paham lo menjunjung tinggi kepercayaan kalo keper*w*n*n harus lo kasih sama orang yang benar-benar lo cintai" ucap Zayn
"Tapi mau gimana lagi, udah keduluan sama gue? Lo di tawarin op gak mau" sambungnya membuat Eliza melotot
"Sialan.. " Eliza kemudian memukul punggung Zayn
Bukannya marah Zayn malah tersenyum meskipun Eliza memukulnya, dia merasa kehilangan sahabatnya sejak kejadian itu
Sebenarnya Zayn ingin meluruskan masalah ini dari lama namun ia memilih memberikan waktu untuk Eliza, dia mengerti yang dirasakan Eliza karena dari dulu Eliza selalu mengatakan hal yang sama
'Bahwa dia akan memberikan dirinya seutuhnya pada pria yang mencintai dia begitupun sebaliknya '
"Gue cuma malu aja udah sesumbar sama Mario kalo gue masih utuh belum pernah disentuh pria mana pun, gue takut dia gak bisa terima gue kalo tahu yang sebenarnya" lirih Eliza
" kalo dia gak terima lo dengan segala kekurangan lo berarti dia gak benar-benar cinta, kalo itu tolak ukur bagi dia gue rasa dia egois " ucap Zayn
"Gue tahu gimana Mario, dia senior gue dulu di kampus dan sebenarnya alasan gue gak setuju lo sama dia karena gue tahu kalo dia sering gonta-ganti cewek " jelas Zayn
"Masa sih? Lo gak lagi jelek-jelekin dia, kan?" Eliza menatap Zayn penuh selidik
"Enggak lah.. Gue kasih tahu ini karena lo sahabat gue, gue gak mau lo di manfaatin lalu kecewa"
"Kalo pun dia gak mau terima lo gak apa-apa, gue berjanji sama diri gue sendiri gak akan cerai sama lo kalo bukan lo sendiri yang minta" lanjut Zayn
"Kalo pun kita berjodoh nantinya gue terima, lagi pula gue gak seburuk itu kan sampe lo harus amit-amit kalo jodoh sama gue?" mendengar kalimat itu membuat wajah Eliza panas dan memerah
"Lo ngomong apa sih? Gue gak ngerti" Eliza memalingkan wajahnya membelakangi Zayn
"Maksud gue, gak apa apa kalo pun kita saling buka hati, kita kenal sejak kecil jadi kita udah tahu sifat kita masing-masing" Eliza semakin tak karuan di buatnya
"Gue ngantuk, gue tidur dulu" Eliza bergegas meninggalkan Zayn
Setelah sampai di depan pintu tiba-tiba Eliza kembali menghampiri Zayn hanya untuk mengambil teko yang tertinggal, Eliza terlihat salah tingkah bahkan jalannya seperti asal-asalan
"Dia kenapa sih?" pikir Zayn
Zayn masih tak menyadari bahwa sebenarnya Eliza sedang salah tingkah karena ucapannya, sesampainya di kamar Eliza menghempaskan tubuhnya ke atas ranjang
Dia masih terngiang-ngiang ucapan Zayn yang mengatakan tak keberatan untuk buka hati, itu terdengar aneh tapi membuat Eliza salah tingkah
...🍒🍒🍒🍒🍒...
Zayn berbaring menatap langit-langit kamarnya, lengannya ia jadikan sebagai bantal
"Salah gak ya gue ngomong gitu?" gumam Zayn
"Gue cuma mau hibur Eliza " dia berdialog sendiri
Entah serius atau tidak ucapan-ucapan yang dia katakan pada Eliza, dia spontan mengatakan itu untuk menghibur Eliza
Dia tidak ingin Eliza berlarut-larut meratapi kejadian itu, Zayn juga selalu dihantui rasa bersalah jika melihat Eliza murung
"Dia juga gak mungkin menganggapinya dengan serius, kan? Lagi pula dia gak mungkin suka sama gue" ucapnya
"Aarrgghh.... Pusing" Zayn menutup wajahnya dengan bantal agar cepat tertidur
...🍒🍒🍒🍒🍒🍒...
"Gimana pun caranya Zayn harus nikah sama gue" ucap Renata saat berhadapan dengan asistennya
"Kan lo tahu sendiri Zayn itu tunduk banget sama emaknya" sahut asistennya yang tak lain adalah sahabatnya sendiri
"Gue gak peduli, dia harus milih antara gue atau Eliza"
Renata masih kesal karena merasa kalah oleh Eliza, apalagi Zayn sudah menyentuh istrinya tersebut
Renata takut jika lambat laun posisinya dihati Zayn tergeser oleh Eliza, hanya melihat Eliza saja sudah membuatnya kurang percaya diri
Bagaimana tidak, Eliza cantik, pendidikannya bagus, dari keluarga kaya hanya saja dia malas hingga pendidikan tingginya tak ia gunakan untuk bekerja itu terjadi karena mungkin dia sudah dimanjakan sejak kecil
Sementara Renata dari keluarga biasa saja yang harus mati-matian untuk mendapatkan profesi model yang sekarang ia geluti, Renata bahkan jatuh bangun untuk membangun karirnya
Tak menutup kemungkinan jika suatu saat Zayn akan berpaling pada Eliza karena kesempurnaan itu, tapi Renata tak akan pernah rela melepaskan Zayn pada siapapun
terimakasih sudah membaca 🙏