BATAS RASA

"selamat ibu sheila , anda tengah hamil delapan minggu.." kata2 dokter yg memeriksa nya masih terngiang di pikiran nya, wanita sedang duduk di bangku depan dengah tersenyum lembut dan bahagia memandangi foto USG dan kertas hasil pemeriksaan yg dia dapat kan.

" aku akan memberikan kejutan untuk mas adri...heeeem..." wanita itu sedikit menerawang memegangi dagu nya dengan perasaan bahagia nya.

" aaah...beberapa hari lagi adalah ulang tahun nya, pasti dia akan memaafkanku dengan hadiah ini." bukan tampa alasan sheila berkata seperti itu.

Suami nya itu bersikap dingin satu bulan belakangan,dan terahir kali sheila mencoba untuk menggoda nya mereka lebih dari satu bulan tidak berhubungan suami istri.

Jadi,wanita itu berinisiatif berdandan cantik sangat menggoda tapi apa yg didapat kan.

"kamu ngertiin aku dong sheil...! Lagi banyak kerjaan menumpuk di kantor..!" sentakan yg dia dapat kan hingga sheila ahirnya memberanikan diri untuk protes .

Tapi apa yg terjadi,perdebatan tak bisa terelakan di antara mereka.

Ardi merajuk dan kerap tidur di kamar tamu,sheila yg memendam perasaan sedih ahirnya sakit dan berat badan nya menurun.

Dia memeriksakan diri hari ini setelah mengantarkan sang putri kesekolah.

Betapa bahagia nya dia ,rupanya sakit nya itu karena perubahan hormonal wanita hamil.

"wajar ya bu kalau emosi dan pola makan tidak stabil,tentu ibu sudah paham karena ini bukan anak pertama.

Tetap berusaha jaga kesehatan emosi dan makan teratur demi kesehatan anda dan janin." begitu nasehat sang dokter pada dirinya.

Jadi sheila juga berpikir mungkin perubahan emosi sang suami juga terpengaruh oleh perubahan hormon yg terpengaruhi oleh kehamilan nya.

Bisa juga terjadi pada beberapa kasus,begitu juga yg di katakan oleh dokter ketika wanita itu bertanya apa bisa suami tertular perubahan hormon.

Wanita itu bangkit dari kursi depan poliklinik tersebut,menggenggam erat surat2 itu dengan senyum bahagia dan pergi dari tempat itu mengendarai motor matic nya.

"ini apa mah...?" sang putri bertanya girang,wanita itu sedang menyiapkan kado yg berisi tes peck dan foto USG dengan wajah bahagia.

"ini..kado ulang tahun papah,dan cantika akan punya dedek bayi..hem..." bocah itu berteriak bangkit dan berjingkrak kegirangan.

"yeeeeeeey......!" bocah itu berputar putar.

"sssst....! Tapi cantika harus nurut dan di rumah tante ani dulu ya..?" wanita itu menyebutkan nama tetangga nya, cantika akan di titipkan sementara di sana dia akan memberikan kejutan sore ini pada sang suami dengan mendatangi kantor nya .

"hem..cantika ngerti.." mereka berpelukan bahagia.

Wanita itu pamitan pada sang putri dan tante ani yg disebutkan tadi,dia memesan taksi online saja supaya bisa pulang bersama sama suami nya nanti.

Wanita itu juga mampir ke toko bunga untuk membeli seikat buket kecil saja.

Sheila belum pernah melakukan hal seperti ini,apalagi dia tipikal emak emak yg selalu memperhitungkan pengeluarkan rumah tangga tapi dia kecuali kan untuk kejutan hari ini demi sang suami.

"pak ardi sedang meeting menemui klien di restoran hotel sebelah menemani pimpinan kami ibu .." begitu kata resepsionis depan ketika dirinya bertanya tentang ardi di kantor nya.

Ya..sheila akan menghampiri nya saja ke sana,lagipula resepsionis tadi juga mengatakan bahwa mungkin meeting juga akan selesai sebentar lagi .

Wanita itu sudah sangat berniat dan tidak bersabar untuk memberika kejutan ini rupanya.

Dia tidak sabar untuk memberikan berita bahagia tersebut.

Dia juga tertawa pelan saat mengingat kado dan kue ulang tahun juga hiasan di rumah ruang tengah yg dia siapkan tadi bersama putri nya.

Sheila berjalan kaki menuju hotel tersebut karena memang berdampingan,untung saja diri nya memakai sepatu datar jadi tidak mengganggu pergerakan nya.

Wanita itu melangkah riang menuju pelataran hotel tersebut,tapi langkah nya terhenti dan dia segera bersembunyi di balik mobil mobil lain yg berjajar terparkir di hotel tersebut.

Wanita itu berjongkok mengintip dari balik mobil dia meremas dada nya yg tiba2 terasa nyeri.

Ardi ...suami nya tengah mengobrol intens dengan seorang wanita dan menggandeng kedua tangan nya berhadapan mereka mengobrol mesra.

Wanita itu menolehkan wajah nya ketika terlihat wanita tersebut memeluk erat sang suami .

Suami nya itu membalas pelukan wanita tersebut dan mengelus kepala nya sayang.

Senyuman itu terukir di wajah ardi,senyuman yg hampir lebih dari satu bulan tak terlihat lagi di wajah suami nya .

Wanita itu berlari spontan menjauhi pelataran parkiran hotel dengan deraian air mata.

Sudah di pastikan suami nya itu memiliki wanita lain,ya...pantas saja beberapa minggu ini pria itu begitu dingin.

Ini bukan perubahan hormonal seperti yg di sebutkan oleh dokter tempo lalu,ini perubahan sikap karena dia mulai mengabaikan dirinya karena suami nya itu tengah memperhatikan wanita lain.

Hingga...

Brak.....

"aaaaaahhh..... !" sheila tertabrak oleh truk yg melaju kencang dan dirinya menyebrang dengan emosi dan berlari kencang tampa menghiraukan kanan kiri.

"apa...!" ardi masuk kembali ke hotel setelah tadi bubar meeting dan pimpinan mengatakan boleh langsung pulang karena jam kerja pun sudah habis.

Pria itu mendapat kejutan dari sang kekasih yg sudah menunggu nya di depan hotel ,dia ahirnya masuk kembali ke dalam hotel dan chek in disana setelah nya mereka memutus kan untuk makan malam saja sekalian bersama sang kekasih.

"baik ..aku akan cepat kesana...!" mbak ani tetangga nya menelepon bahwa istri nya itu masuk rumah sakit karena kecelakaan dan harus segera mendapatkan tanda tangan persetujuan untuk melakukan operasi dari dirinya.

"kalau itu memang gawat darurat lakukan saja penanda tangan nan mba ani,aku sudah menyetujui nya...!" ardi berkata itu pada mbak ani sebelum dirinya berlari begitu saja meninggalkan reyya di restoran hotel tersebut tampa penjelasan.

"sebenarnya dia akan memberikan kejutan ulang tahun untu kamu hari ini ardi.." begitu kata mbak ani saat dirinya pamit untuk pulang dulu kerumah mengambil beberapa keperluan dan baju2 ganti nanti.

Ardi dan sheila memang pendatang di kota ini jadi mereka hanya mengandalkan tetangga dan kenalan dekat sat mendapat masalah atau musibah seperti sekarang contoh nya,untunglah ada mbak ani yg dengan lapang dada selalu membantu mereka.

Mbak ani dan suami nya juga sama sama perantau,jadi dia mengerti tentang kesulitan yg di hadapi sesama perantau apa salah nya jika sedikit saling membantu,memang masih banyak orang baik di dunia ini seperti mbak ani dan suami nya ini .

Cantika di titipkan di sana dua hari ini,ardi sangat bersyukur dan berterima kasih pada suami istri ini.

Suami nya bekerja di bidang jasa perbankan dan sering rolling ke berbagai daerah,dan ini tahun kedua mereka bertetangga dengan sheila ini sebuah berkah tersendiri untuk sheila sepertinya di pertemukan dengan pasangan tersebut.

Sheila belum sadarkan diri dua hari ini pasca operasi,ardi tengah sesenggukan memeluk erat kado didada nya kue ulang tahun yg teronggok di meja makan dan hiasan dan balon2 yg menghiasi rumah ruangan tengah pun membuat nya makin teriris pilu.

Apa yg dilakukan nya saat wanita itu dan putri nya sibuk menyiapkan kejutan untuk nya.

Dirinya tengah menikmati cinta terlarang nya dikamar hotel dengan penuh kebahagiaan bersama sang kekasih gelap.

Pria itu terus menangis dan tergugu lama ketika melihat dan membuka isi kado dari istrinya tersebut.

Sebuah alat tes kehamilan dan foto USG,pria itu memukuli kepala dan menampar wajah nya sendiri karena perasaan menyesal yg teramat dalam dan sakit.

"bodoh...! Kamu manusia bodoh ardi...!" dia memaki dan mengutuk diri nya sendiri dan terus memukuli tubuh nya sendiri.

"selamat ulang tahun untuk papah dan suamiku tercinta..selamat ya kita akan mendapatkan anggota keluarga baru..semoga panjang umur sehat selalu dan selalu mencintai kita selamanya,,dari mamah dan cantika..." begitu isi ucapan selamat ulang tahun yg ada di dalam kotak kado tersebut.

Pria itu semakin meraung menyesali perbuatan nya sendiri.

\=\=\=\= hatiku terbutakan oleh kenikmatan sesaat dan melupakan kenikmatan sejati \=\=\=

\=\=\= ardi \=\=\=