NovelToon NovelToon
Tuan Foster, Angkat Aku Jadi Anakmu

Tuan Foster, Angkat Aku Jadi Anakmu

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Single Mom / Obsesi / Romansa
Popularitas:1.6k
Nilai: 5
Nama Author: Ferdi Yasa

Seorang anak tiba-tiba ingin membeliku untuk menjadi Ayahnya. Dia bilang, jika aku menjadi ayahnya, maka dia akan memberikan Ibunya padaku. Gratis.

Menarik.

Tapi ternyata, ibunya tidak seperti wanita pada umumnya. Dia ... sedikit gila. Setiap hari yang ada di kepalanya hanya memikirkan bagaimana caranya menanggalkan seluruh pakaianku.

Aku, Sebastian Foster, bersumpah akan menahan dia di sisiku. Selamanya. Karena dia yang sudah mer4ngs4ng g4irahku, jangan berharap aku bisa berhenti!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ferdi Yasa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 11 Biarkan Aku Tidur di Sini

“Kita sudah sampai?” Nelson meloncat dengan semangat. “Rumah tempat tinggal Ayah sangat besar!”

Melihat rumah besar yang menjulang tinggi di belakang pohon kamper, Samantha bimbang sejenak sebelum mengikuti mereka keluar.

“Apa kamu tidak merasa dingin?” Sebastian bertanya padanya, melirik mantel yang ia berikan tadi hanya dipegang saja oleh Samantha, sementara pakaian wanita itu koyak.

Pada saat itu, angin dingin berhembus, dan Samantha merasa menggigil.

Ya Tuhan, pakaiannya sudah rusak, dan dia juga sudah bicara lama dengan pemilik kontrakan tadi. Untungnya dia seorang wanita.

Tapi bagaimana dengan Sebastian yang sejak tadi melekat di sisinya?

Samantha melupakannya sebagai seorang lelaki.

Dia bergegas mengenakannya.

Dari dalam rumah, seorang wanita berusua lima puluhan berdiri di pintu, sedikit membungkuk. Dia tersenyum dan berkata, “Selamat malam Nona Huang, nama saya Martha, seorang pelayan keluarga Foster. Tuan akan membawa anak Anda ke lantai atas. Mari, saya akan mengantar Anda ke kamar Anda di lantai atas juga.”

Samantha mengangguk, mengikutinya.

“Kamar Tuan ada di sana. Dan ini kamar Anda.” Martha mempersilakan dia dengan tangannya. “Tuan memesan ini tergesa-gesa, tapi yakinlah, kalau semua barang apa pun di kamar itu baru. Selain itu, Tuan juga meminta seseorang untuk menyiapkan pakaian ini untuk Anda. Semua itu sudah saya letakkan di dalam lemari. Anda bisa mandi dan beristirahat.”

“Terima kasih.” Samantha menekuk sedikit punggungnya, baru dia menyadari seberapa kacau dirinya. Dia malu untuk menampakkan diri dan segera berlari ke kamar mandi.”

Ketika dia keluar dengan pakaian nyaman, dia terkejut melihat bahwa Sebastian dan Nelson sedang berbaring di tempat tidurnya yang disiapkan untuknya.

“Dia tertidur.” Sebastian memiringkan tubuhnya, melihat penampilan Samantha dari atas ke bawah. Lalu dia dengan sorot mata genit berkata, “Sangat menyenangkan melihat sesuatu yang cantik keluar dari kamar mandi.”

“Terima kasih telah membantu kami, Tuan Foster. Aku tahu itu saja tidak cukup untuk membalas kebaikanmu.” Samantha menekuk punggungnya, lalu nadanya berubah tegas saat dia berkata, “Tapi sekarang sudah malam, jadi tolong kembali ke kamarmu sendiri. Berada di sini bersamaku akan merusak reputasimu.”

“Ngomong-ngomong, aku selalu dianggap playboy. Jadi aku tidak keberatan menambahkan sedikit celah lagi karena itu tidak akan mengubah apa pun. Biarkan aku tidur di sini. Aku lelah, dan aku tidak bisa bergerak lagi.”

Setelah mengatakan itu, Sebastian berbaring dengan nyaman.”

“Kalau begitu tidak masalah kalau kamu ingin tidur di sini menemani Nelson. Aku akan tidur di sebelah.” Samantha berbalik dan keluar.

“Aku hanya tidur dengan wanita cantik, bukan seorang anak.” Sebastian menguap. Dia bangun dengan malas. “Kamu harus istirahat lebih awal dan pergi bekerja denganku besok.”

Melihat Sebastian keluar, Samantha menutup pintu dengan buru-buru dan menguncinya. Baru setelah itu dia merasa lega.

Memikirkan kalau Sebastian selalu bersikap baik dan memiliki banyak kehangatan untuk Nelson, Samantha merasa sedikit marah dan juga khawatir. Apa yang akan terjadi jika mereka tinggal bersama?

Lupakan. Alih-alih memikirkan itu, dia harus memikirkan bagaimana caranya membeli ponsel dan mendapatkan kartu SIM besok.

Julian pasti akan tahu kalau rumahnya terbakar besok, dan dia akan sangat cemas jika tidak bisa menghubunginya.

Tapi bagaimana caranya meminjam uang pada Sebastian?

Bagaimanapun, pria itu telah menyediakan makanan dan tempat tinggal gratis untuk mereka. Bisakah dia tanpa malu meminta uang?

Samantha menggeleng dengan keras. Dia memikirkan itu sampai tertidur.

Namun, ketika dia mulai sadar keesokan harinya, dia merasa kepalanya seberat batu dan tidak memiliki kekuatan sama sekali untuk menegak.

“Jangan bergerak.” Itu adalah suara Sebastian, dan dia merasa telapak tangan pria itu yang lebar menekannya. “Aku sudah memberimu mantel, tapi kau tidak memakainya. Kau pantas mendapatkan ini.”

Lalu Nelson juga berkata, “Bu, istirahat saja. Dokter mengatakan kalau kau mengalami flu tadi malam, dan sekarang kamu diberi infus.”

Apa aku sakit?

Samantha bertanya pada dirinya sendiri.

Tapi dia selalu sehat-sehat saja. Bagaimana dia bisa begitu rapuh ketika datang ke rumah Sebastian?

Nelson memegang wajah ibunya dengan telapak tangan kecilnya dan menciumnya. Dia kemudian membujuk seolah-olah Ibunya masih kecil, “Bu, selama kau diinfus, Bibi Martha akan menjagamu. Ayah berkata bahwa anak-anak yang tidak bersekolah bukanlah anak-anak yang baik, jadi aku harus pergi ke sekolah sekarang.”

“Tidak!” Tiba-tiba Samantha panik. Dia berjuang untuk bangun. “Bagaimana kalau Julia ….”

“Tidak akan ada lagi Julia,” kata Sebastian.

Samantha terkejut lagi, “Apa? Apa yang kamu lakukan pada Julia?”

“Aku melakukan apa yang seharusnya aku lakukan.” Kemudian Sebastian mengatakan padanya dengan lembut, “Kamu istirahat saja, aku akan kembali nanti. Nelson, ayo pergi.”

Saat Samantha berteriak karena tidak puas dengan jawaban Sebastian, pria itu sudah pergi membawa putranya.

“Nona Huang, Tuan selalu melakukan hal-hal dengan cara yang benar. Anda bisa yakin. Apa Anda ingin minum?” Martha mengambil dua bantal untuk memperbaiki posisi Samantha.

Mendengar kalimat Martha yang seolah begitu mengetahui Sebastian, dia bertanya, “Bibi Martha, sudah berapa lama kamu menjadi pelayan di keluarga Foster?”

“Saya telah berada di keluarga Foster Selama lebih dari tiga puluh tahun sejak kelahiran Tuan Liam Foster.”

“Jadi … kamu melihat mereka semua tumbuh?”

“Ya. Saya yang mengasuh Tuan Sebastian.”

“Apa kamu tahu pengalaman Sebastian dari dia remaja ke dewasa?”

Ketika Samantha mengajukan pertanyaan ini, ekspresi Martha sedikit rumit. Namun, Martha tetap menjawab,

“Dia belajar di luar negeri. Anda tidak tahu betapa Tuan memperhatikan mengenai pendidikannya. Dia memiliki ingatan yang baik dan memiliki pemahaman yang cepat.”

“Dia … telah belajar di luar negeri selama sepuluh tahun?” tanya Samantha, masih terus menelisik, “Seberapa sering dia kembali?”

Martha menjawab dengan senyum di wajahnya. “Saya ingat kalau Tuan hanya kembali saat berlibur. Setiap dia kembali, dia meminta saya untuk memasak hidangan favoritnya. Dia mengatakan kalau tidak ada hidangan lezat di luar negeri.”

“Oh.” Samantha menatap Martha cukup lama, tapi tidak menyadari sesuatu yang aneh di wajah wanita itu.

Dia menghela napas, sementara matanya dipenuhi kekecewaan.

Meski selalu curiga bahwa Aditya bukan Sebastian, dia tidak bisa menyembunyikan rasa kehilangan ketika kebenaran benar-benar muncul di depan matanya.

Jika Sebastian bukan Aditya, lantas, di mana Aditya?

Melihat Samantha tidak bahagia, Martha berpikir bahwa dia masih sakit kepala, “Nona Huang, jika Anda merasa tidak nyaman, berbaring dan istirahatlah.”

Samantha memberikan senyum yang dipaksakan dan bertanya lagi, “Bibi, apa kamu tahu mengenai Karina?”

Martha segera mendongak dan berpikir sejenak sebelum menjawab, “Apa Tuan Sebastian menyebutkannya pada Anda?”

Melihat Samantha menggelengkan kepala, Martha menolak untuk mengatakan apa pun. Tapi Samantha sudah menebak bahwa wanita itu adalah pacar Sebastian, karena pria itu tidak akan menolak wanita cantik mana pun yang merayap padanya.

Samantha memperingatkan dirinya sendiri; Jangan lupa tujuan ke kota Regalsen!

Tapi sekarang, dia tidak mencapai apa-apa!

Setelah mendapatkan infus, Samantha merasa jauh lebih baik.

Melihat Bibi Martha turun, dia merangkak ke kamar Sebastian.

Kamar pria itu sangat besar, dan dekorasinya sederhana namun berselera tinggi. Hal yang mencolok adalah kaligrafi berbingkai menggantung di dinding.

Itu bertuliskan, “Ketika kita melihat seorang pria yang bermoral dan berbakat, kita harus berpikir untuk menyamakan mereka. Ketika kita melihat seorang lelaki dengan karakter yang berlawanan, kita harus menoleh ke dalam dan memeriksa diri kita sendiri.”

Lalu, di bawah tulisan tersebut ada keterangannya, “Kepada putra kesayanganku, Sebastian.”

Samantha tidak bisa menahan senyum di wajahnya. Tampaknya, Ayah Sebastian orang yang lembut dan elegan.

Liam Foster agak mirip dengan Ayahnya, tapi Sebastian ….

Melihat tempat tidur hitam-putih besar di ruangan itu, Samantha mencibir dengan bibirnya yang sedikit meruncing.

Lihatlah tempat tidur ini, dan kalian akan tahu betapa Sebastian menyukai kasur dan seberapa besar dia menyukai s3ks.

Setelah memastikan bahwa tidak ada kamera di ruangan itu, dia tidak punya waktu untuk memikirkan hal-hal yang tidak berguna.

Samantha mulai memeriksa lemari.

Dia sangat kecewa dan mengutuk Sebastian karena pria itu sangat pelit. Dia bahwa tidak bisa menemukan koin!

Samantha duduk di tempat tidur dengan frustasi.

Ketika matanya tertuju pada rak buku dengan buku yang menempati seluruh dinding, dia berdiri secara otomatis, memandangnya dengan linglung.

Di kamar Aditya, ada juga dinding yang dibuat menjadi rak buku dan itu juga penuh dengan buku. Apa … ini sesuatu yang kebetulan?

Itu normal untuk memiliki gaya dekorasi yang serupa.

Samantha mendekat, menyentuh buku tersebut dengan wajah Aditya yang tergambar di kepalanya.

“Apa yang kamu cari?” Suara Sebastian tiba-tiba muncul.

***

1
Jeng Ining
sampe disini msih terlihat Samanta adl polisi yg cukup ceroboh, atw Sebastian aja yg udh terlalu lihai menilai karakter org🫣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!