Di dunia ini manusia terbagi menjadi beberapa golongan, yaitu fells, Aether, dan Halflings. Fells merupakan manusia biasa yang tidak memiliki kemampuan apapun, dan hanya menjalani hidup seperti manusia biasa Sedangkan Aether adalah manusia yang memiliki kemampuan pengendalian elemen, setiap orang hanya bisa mengendalikan 1 elemen. Namun ada spesies khusus di dalamnya yaitu dark dan light yaitu pengendali elemen kegelapan dan cahaya Halflings adalah manusia yang bisa merubah dirinya menjadi hewan Dan itulah penjelasan singkat tentang cerita ini selanjutnya akan dibahas didalam
Bagian 29
Mereka kini sudah sampai ke tempat dungeon yang akan mereka lakukan Raid.
Mereka turun dari bus dan langsung melihat Arci yang berada di depan mereka dan menyambut mereka.
Waktu kini telah menunjukkan pukul 5 pagi.
“Pagi semuanya. Saya akan menjadi pembimbing kalian untuk hari ini. Dan saya harap kalian biaa menunjukkan bakat kalian semua dan juga biaa mengembangkan kinerja kalian sebagai rekan tim”
Jelas Arci kepada seluruh calon yang akan mengikuti Raid ini.
“Kalian akan bekerja sama untuk menuju lantai 15 dari dungeon ini.” Sambung Gray yang ada di belakang Arci.
“Mengapa tidak sekalian kita selesaikan seluruh dungeon ini?” Tanya salah satu anggota dari Halflings.
Ya mereka memang baru di sini jadi wajar saja jika hari ini semangat mereka langsung membara.
“Ya…. Jika kalian bisa kalian dipersilahkan untuk melanjutkan sampai akhir.
Tapi aku sarankan untuk tidak terlalu gegabah” jawab Arci.
Mereka pun memasuki dungeon tersebut.
Dungeon di lantai pertama terlihat seperti gua yang memiliki banyak mineral alam yang terlihat sangat indah dengan adanya pantulan cahaya.
Namun disiti juga mereka menemukan tengkorak hidup yang langsung menyerang mereka.
“MASUK FORMASI!!” Aba aba dari Axel yang langsung dituruti oleh para calon Neoptolemus.
Arsen membangun formasi pertahanan.
Ia membuat duri duri yang sulit dilewati oleh para tengkorak tersebut.
Dan karena mereka terhambat masuklah Zareth dan Blake.
Blake menciptakan tali bayangan yang bisa melempar tengkorak itu dan menghancurkannya.
Bagi kalian yang tidak paham dengan kekuatan kegelapan itu.
Kekuatan itu bisa menciptakan apapun dari kegelapan.
Jadi dia bisa membuat serigala bayang ataupun naga bayangan dan benda lainnya.
Sedangkan Zareth langsung menembakkan sepuluh tombak petir ke arah mereka yang langsung menyetrum mereka dengan kejut.
Sedangkan Kailee dan Axel langsung menyerang yang di langit.
Elien tidak ingin kalah.
Ia menerobos dengan berubah menjadi badak dan berlari menabrak banyak tengkorak itu.
Namun itu adalah gerakan yang ceroboh.
Dia langsung kalah jumlah dan dikelilingi oleh tengkorak hidup itu.
Hetrik yang merupakan halflings Cheetah langsung berubah menjadi wujud humanoidnya dan menyelamatkan Elien.
Disusul dengan Kora yang bisa berubah wujud menjadi singa.
Dia langsung menyerang tengkorak yang berada di balik duri duri es.
Dan juga John yang langsung berubah menjadi wujud gorilla dan membantu Zareth dan Blake.
Jack yang berada di belakang membantu dengan menghancurkan tanah yang berada di depan mereka dan membuat para tengkorak terjatuh ke jurang itu. Dan membuat gerakan para petarung langit lebih leluasa.
Dan Shaka yang ikut pergerakan petarung langit.
Dan juga Gale yang berubah menjadi Gajah dan menghantam para tengkorak hidup itu.
“Sepertinya ini terlalu mudah bagi mereka yah” ucap Skyro yang melihat mereka berhasil menaklukan lantai satu dan kini berjalan menuju lantai dua.
“Yah…. Sepertinya pelantikan mereka bisa lebih cepat dari yang kita duga” jawab Gray atas kekagumannya terhadap kekuatan dan kekompakan mereka.
“Ya. Sepertinya memang harus dipercepat” sambung Arci.
“Mereka berhasil selamat dari Dreka di ujian pertama dan berhasil menyelesaikan lantai pertama dengan cepat dari dungeon yang paling berbahaya ini.
Mereka sangat menjanjikan. Sulit dipercaya juga bahwa Arsen dan Elien ternyata berasal dari panti asuhan dan tidak memiliki pelatihan resmi” puji Gray.
Arci agak tersenyum sedikit mendengar kata kata dari Gray.
Arsen memang tidak memiliki pelatihan resmi. Tapi dia tetap memiliki kekuatan yang kuat yang berasal dari darah keturunannya.
Mereka terus berjalan menuju lantai kedua dan kini mereka bertemu dengan monster yang berbeda.
Mereka adalah wyvern.
Namun mereka bisa berjalan dengan dua kaki.
Mereka bergerak sangat cepat.
Mereka kembali membuat formasi dan melanjutkan serangan.
Dan lagi lagi pertarungan itu berakhir dengan sangat cepat.
Mereka kembali menuju lantai tiga dengan secepat itu.
Mereka berniat untuk beristirahat tiap lima lantai 30 menit.
Sedangkan di tempat lain.
“Ada apa ini?, mengapa Kane tidak bisa dihubungi?” Gumam Rakesh.
Para tetua yang berada di ruangan yang sama tersenyum licik melihat kebingungan Rakesh yang tidak mengetahui apa yang sedang terjadi di Benua Dewa Naga.
Di dalam ruangan itu terdapat Hera, Vera, Eve dan pimpinan negara yang lainnya.
Tanpa adanya Permata Dewa lainnya.
Ini memang hanya beberapa prang yang tidak sibuk saja karena Permata Dewa lainnya sedang ditugaskan untuk menjaga perbatasan.
“Sepertinya kita butuh berita terbaru untuk hari ini” usul Vera dan langsung menyalakan layar besar di depan mereka yang menampilkan kabar terbaru.
‘Mata mata dari Benua Dalvies telah diurus oleh sang Dewa Naga Api itu sendiri yaitu Thaurion’ begitulah berita yang disuguhkan.
Eve hanya bisa terpaku dan terdiam.
Ia menatap ke layar dimana Kane kakaknya sendiri sudah tidak bernyawa dan tangan Thaurion yang menembus jantung Kane.
Rakesh juga terkejut.
ia semakin yakin akan satu hal yang sebelumnya ia ragukan.
Ada yang membocorkan informasi mereka.
Ia benar benar yakin kalau ini adalah ulah para tetua. Meskipun begitu mereka adalah salah satu orang yang berjasa bagi Benua ini di masa lampau yang membuat mereka kini memiliki jabatan.
Dan juga ia tidak bisa menuntut mereka berdasarkan kecurigaan.
“Tidak masalah. Mereka akan tau badai yang akan datang kepada mereka” Rakesh berpura pura tenang sehingga memicu tatapan amarah dari Eve dan Vera.
Meskipun mereka belum bisa membocorkan bahwa mereka mengenal Kane mereka tetap menatap Rakesh.
Rakesh hanya membalas tatapan mereka dengan tatapan yang mencoba untuk meyakinkan.
Ia benar benar mencoba untuk meyakinkan mereka tentang sesuatu yang akan ia jelaskan nanti.
Yang paling penting untuk sekarang adalah mereka mengikuti permainannya terlebih dahulu.
Mereka kembali menatap ke arah layar besar.
“Apa maksudmu soal itu. Badai yang akan menghantam mereka?” Tanya Joker dengan penasaran.
Rakesh menyadari senyum licik mereka sedari tadi.
“Kau akan lihat di berita esok pagi”
“Untuk sekarang aku meminta Eve dan Vera untuk menuju ruanganku” Rakesh langsung beranjak menuju ruangannya dan diikuti oleh Eve dan Vera.
Dan menyisakan Hera bersama para tetua.
Para tetua paling tidak suka jika ditinggalkan dengan Hera.
Karena dari seluruh Permata Dewa Hera dan Eve merupakan orang yang secara terang terangan menunjukkan bahwa kekuasaan Permata Dewa berada di atas tetua.
“Apa kau lihat lihat tua bangka” tegur Hera kepada Queen yang dari tadi menatapnya.
Queen hanya bisa menggeram kesal.
Hera langsung beranjak meninggalkan ruangan.
“Pertemuan ini belum selesai!! Belum ada aba aba pergi” ucap King.
“Aku hanya menuruti Rakesh. Bukan kau yang tidak ada kontribusinya sama sekali” jawab Hera dengan dingin.
Sialan. Hera selalu membuat mereka seakan akan mereka tidak memiliki kekuasaan apapun di pemerintahan Benua ini.
Yang membuat mereka seakan akan hanya menjadi pajangan formalitas pemerintah yang memperlihatkan bahwa mereka menerima sara dari yang lebih tua.
Padahal mereka tidak mendengarkan para tetua karena para tetua memang hanya menuruti ego mereka masing masing.
Bahkan mereka meminta pengawalan berlebihan terkadang untuk cucu cucu mereka. Yang dimana ini sudah jelas kasus korupsi.
Dan para tetua juag memiliki banyak kasus korupsi.
Mereka juga mengambil banyak duit rakyat untuk fasilitas pribadi seperti rumah mewah dan puluhan kendaraan yang tidak semuanya terpakai.
Mereka mendapatkan semua itu dengan korupsi.
Padahal warga semangat membayar pajak adalah karena ingin membayar gaji para Permata Dewa yang banyak kontribusinya.
Namun duit kerja keras mereka itu harus diambil oleh para tetua yang busuk ini