NovelToon NovelToon
Akan Kurebut Suamimu

Akan Kurebut Suamimu

Status: sedang berlangsung
Genre:Poligami / Selingkuh / Cinta Terlarang / Crazy Rich/Konglomerat / Beda Usia / Pelakor
Popularitas:6.1k
Nilai: 5
Nama Author: Madumanis

Mora mendapatkan tawaran menarik untuk menggoda pria beristri. Jika berhasil bayaran sejumlah 100 juta akan ia dapatkan.

Tapi ternyata tawaran itu sangat tidak mudah untuk Mora laksanakan. Pria yang harus ia goda memiliki sikap yang dingin dan juga sangat setia dengan sang istri.

Lalu apakah Mora akan berhasil merebut pria dari istrinya? atau bahkan justru hubungan mereka semakin dekat karna pria tertarik pada Mora?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Madumanis, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

AKS 29

“Damn! Kenapa milikku…?” Adam tidak bisa berkata apapun. Ini pertama kali dalam hidupnya sampai berusia 30 tahun sama sekali tidak bisa menahan gejolak aneh yang menyerang.

Seketika Adam menyadari suatu hal jika salah satu tangannya masih menutupi bagian adiknya. Dengan gerakan cepat Adam menjauhkan tangannya dari sana.

Seakan-akan banyak burung-burung bertebangan diatas kepalanya. Adam tidak tahu mengapa malam ini, ia berubah menjadi sosok yang mesum.

“Kenapa wajahmu memerah, Tuan?”

“Apa?” Adam susah payah menelan salivanya. Saat ini cara Mora menatapnya benar-benar seakan menyita semua ketenangan hidupnya.

Sekujur tubuh menjadi tegang. “Kenapa wajahmu memerah? padahal aku hanya makan pisang saja, kok sampai menegang gitu?”

Ayolah Adam benar-benar sangat malu. “Apa yang kau bicarakan?” tanyanya balik seolah menyangkal tanpa harus bersikukuh.

Mora terkekeh saja. Ia meletakkan kulit pisang didekat piringnya, lalu tangannya memegang sedikit saja punggung tangan Adam.

Seperti biasa Adam tidak akan terima Mora menyentuhnya meskipun sedikit saja. Menyingkirkan tangan Mora lalu memberikan tatapan sinisnya.

“Jangan sentuh aku!” Peringatan Adam kali ini disertai dengan tatapan tajam yang berarti tidak ingin terbantahkan.

Mora sama sekali tidak tersinggung. Ia menikmati hidangannya dengan santai malah, sesekali juga melihat kearah Adam yang masih juga waspada dari semua tingkahnya.

“Dugaanku tidak salah….” Kimora memotong steak daging termahal yang Adam pesan. Cara memotong daging tersebut terus saja Adam perhatikan.

Bahkan disaat Mora memasukkan sepotong daging ke dalam mulutnya. Cara bibir Mora bergerak karena mengunyah benar-benar mengganggu pikiran Adam.

Pikirannya melayang jauh. “Mengapa bibir itu terlihat indah sekali? Apa rasa dari bibir seorang wanita?” tanyanya didalam hati.

Seketika Adam tersadar. Terus-terusan saja menggelengkan kepala agar tetap sadar, menghela napas panjang lalu kembali fokus pada menu hidangannya.

“Kenapa Tuan tidak pernah making love? padahal berstatus sebagai suami. Apakah….”

“Berhenti menanyakan sesuatu hal yang tidak penting Mora. Jangan sampai aku berubah pikiran untuk traktirmu kali ini,” peringatan Adam langsung membuat tubuh Mora mematung.

Bahkan aktivitas mengunyahnya langsung terhenti. “Kau tahu sekali berapa harga daging steak yang saat ini tengah kau makan bukan?”

Mora mengangguk ragu. “Kau harus lembur selama satu minggu agar bisa memakan daging steak mahal ini. Jadi karena aku sedang berbaik hati untuk membayarnya….”

Omongan Adam terhenti karena ingin memberikan tatapan yang dua kali serius kepada Mora.

“Kau pun harus menjaga batasan. Berhenti bertanya-tanya hal tidak penting, apa lagi tentang masalah rumah tanggaku. Mengerti?”

Mora hanya menunduk saja. Padahal rasa daging itu sebelumnya sangat enak tapi setelah Adam melontarkan ucapan angkuhnya bahkan makan sedikit saja Mora sudah enggan.

“Susah sekali menggoda dia,” gumam Mora didalam hati. Tiada henti ia terus menggerutu, bahkan cara memotong daging yang tersisa terlihat jelas jika Mora tengah kesal.

Sedangkan Adam lega sudah berhasil membuat Kimora terdiam. Berhenti juga mengatakan hal-hal yang berhasil membuatnya malu, tapi Adam sama sekali tidak bisa menghentikan ketegangan yang terjadi.

Miliknya benar-benar mengeras dibawah sana. Padahal hanya melihat Kimora memakan pisang saja, benar-benar sepele.

“Astaga… padahal aku pernah melihat wanita tanpa pakaian sedikitpun. Tapi sama sekali tidak membuatku tegang, tapi bahkan sekarang?”

Tiada henti Adam terus mengeluh. Ia merasa tidak sanggup lagi, tanpa permisi Adam bangkit dari duduknya berlalu pergi menuju toilet.

Mora menatapnya bingung karena secara tiba-tiba pergi tanpa sepatah katapun. Benar-benar aneh, tapi Mora merasa sedikit lega.

“Huh… apa yang harus aku lakukan?”

Mora memang membenarkan perkataan sosok asing itu. Jika sudah membuang banyak waktu, bahkan setitik keberhasilan saja belum juga Mora dapatkan untuk meraih Adam dari istrinya.

“Bagaimana caranya menjadi pelakor yang sukses?” Mora membuka ponselnya untuk mencari sesuatu ide dari sosial media.

Mengapa suami-suami bisa selingkuh dan bahkan meninggalkan istrinya begitu saja. Tapi lama mencari bukannya mendapatkan jawaban malah Kimora semakin bingung saja.

“Setelah kami melakukan hubungan panas… dia semakin mencintaiku saja.”

Obrolan dari orang-orang yang duduk tidak jauh darinya entah kenapa kali ini menarik bagi Mora. Ia memasang telinga benar-benar siapa tahu bisa mendapatkan ide dari obrolan orang tidak dikenal tersebut.

“Dia juga semakin royal. Tidak hanya itu, bahkan istrinya diabaikan begitu saja hanya karena aku mampu melayani napsunya.”

Tubuh Mora membeku sempurna. Ia menatap kearah bawah dimana bagian pusat berharganya berada, Mora memberikan tatapan sedihnya tapi juga tidak terlalu menyedihkan.

“Apa aku harus melakukannya sampai sejauh itu?”

Mora merasa tidak yakin tapi seakan tidak ada pilihan lain lagi.

1
Popo Hanipo
wkkkk part terlucu katanya kamu tidak takut hantu asheer
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!